PT WIJAYA KARYA PERSERO Tbk PT WIJAYA KARYA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2016,31 Desember 2015,2014 dan 2013 For the period ended June 30, 2016 and December 31, 2015 , 2014 and 2013.
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
KEBIJAKAN AKUNTANSI Lanjutan ACCOUNTING POLICIES Continued
Finance Leases- the Company is the lessor
Operating Leases- the Company is the lessee
Operating Leases- the Company is the lessor
p. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
p. Impairment of Non-financial Assets
Sewa Operasi-Perseroan sebagai pihak yang menyewakan
Pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income is recognized straight-line basis over the lease term.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah
telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa
nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Perseroan dan entitas anak akan membuat
estimasi formal atas jumlah terpulihkan aset tersebut. Fixed assets and other non-current assets, including
intangible assets, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the
carriying amount may not be recoverable. The Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s
recoverable amount. Piutang sewa pembiayaan pada awalnya diakui
sebesar nilai
wajar ditambah
dengan biaya
transaksi dan
selajutnya diukur
pada biaya
perolehan diamortisasi
dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, setelah dikurangi dengan provisi penurunan nilai piutang
Financing lease receivables are recognized initially at fair value plus transaction costs and subsequently
measured at amortized cost using the effective interest method, net of provision for impairment
Sewa Operasi-Perseroan sebagai pihak yang menyewa
Sewa dimana bagian signifikan dari risiko dan manfaat kepemilikan aset berada pada lessor
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases where a significant portion of the risks and
rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases
Pembayaran yang dilakukan untuk sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Payments made underoperating leases are charged to
the consolidated
comprehensive income
statement on a straight-line basis over the period of the lease.
Sewa Pembiayaan-Perseroan sebagai pihak yang menyewakan
Jumlah terpulihkan
yang ditentukan
untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas UPK dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak enghasilkan arus kas masuk yang
sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada
nilai
terpulihkannya, maka
aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan
diakui pada
laporan laba
rugi konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit CGU’s fair value less
costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate
cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its
recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement
of income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan
neto didiskontokan
ke nilai
kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu
uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan
harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perseroan dan entitas
anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan
ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a
pretax discount
rate that reflects
current market
assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs
to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be
identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations
are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators
2. 2.
38
PT WIJAYA KARYA PERSERO Tbk PT WIJAYA KARYA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2016,31 Desember 2015,2014 dan 2013 For the period ended June 30, 2016 and December 31, 2015 , 2014 and 2013.
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
KEBIJAKAN AKUNTANSI Lanjutan ACCOUNTING POLICIES Continued
q. Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama
q. Participation in Joint Venture
r. Uang Muka dari Pelanggan
r. Advance from Costumer
Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan. Jumlah tersebut secara
proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah
di
i Advances from customers represents advances received
from customers. The amount is in proportion with the bill will be compensated based on physical progress has
been achieved. Penilaian
dilakukan pada
akhir setiap
periode pelaporan
apakah terdapat
indikasi bahwa
rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi
dimaksud ditemukan, maka Perseroan dan entitas anak mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset
tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah
tercatat aset
tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah
penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun
sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
An assessment is made at each end of reporting period as to whether there is any indication that previously
recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment
loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to
determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the
carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the
carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount
that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in
prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of income.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan
di periode
mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis
selama sisa umur manfaatnya. After such a reversal, the depreciation charge on the
said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value,
on a systematic basis over its remaining useful life.
Perseroan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada perjanjian,
berupa penyerahan dana kepada pengelola dengan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerjasama
menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan anggota yang berasal dari masing-
masing pihak yang melakukan perjanjian. Pengelola proyek
ini melaksanakan
kegiatan pembangunan
proyek yang berasal dari pemberi kerja owner dan bertanggungjawab
sepenuhnya terhadap
seluruh kegiatan
tersebut termasuk
laporan pertanggungjawaban keuangan dan proyek kepada
masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerja sama. Penyerahan dana kepada pengelola proyek
dicatat dan diberlakukan sebagai investasi pada Ventura Bersama. Bagian Partisipasi Dalam Ventura
The Company enters into agreements with various parties as mentioned in their respective agreements, the
form of delivering funds to the manager with the obligations stipulated in the agreement according to the
specified portion. The project manager was formed with the members from each party who entered into an
agreement. This project managers conduct development projects originating from the employer owner and
entirely responsible for all activities, including financial accountability and project reports to the respective
parties to the cooperative agreement. Delivery of funds to the project manager is recorded and enforced as
Investment in Joint Venture. Accounting for participation in Joint Venture using the equity method.
Kerugian penurunan
nilai dari
operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi
dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are
recognized as profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired
assets.
2. 2.
39