Regulasi transkripsi yang dimediasi oleh reseptor progesteron didahului dengan interaksi hormon progesteron dengan reseptor progesteron. Setelah
berikatan, reseptor progesteron berdisosiasi dari protein chaperone dan dimerisasi dengan molekul reseptor progesteron lainnya. Selanjutnya, reseptor
progesteron mengalami fosforilasi dalam bentuk ikatan dan merekruit kofaktor remodelling chromation seperti koaktivator SRC-1 atau corepressor SMRT yang
acetylate atau deacetylate histone. Reseptor progesteron berinteraksi dengan sekuens DNA spesifik yang pendek dan dikenal sebagai hormone responsive
elements HRE. Interaksi ini juga menginduksi fosforilasi reseptor progesteron dan reseptor progesteron berinteraksi dengan basal machinery of transcription
yang terlibat dalam ekspresi gen. Setelah pemisahan fosforilasi reseptor progesteron dari kompleks transkripsi, reseptor progesteron ini akan menjadi
sasaran degradasi melalui jalur ubiquitin-proteasome Camacho-Arroyo, 2009; Scarpin, 2009; Leonhardt, 2003.
2.10 Hubungan Reseptor Progesteron dengan Meningioma
Meningen orang dewasa normal mengekspresikan reseptor progesteron dalam kadar rendah, yang mana mayoritas meningioma mengekspresikan
reseptor progesteron. Penurunan ekspresi reseptor progesteron dari grade rendah hingga grade tinggi telah dilaporkan dan meningioma dengan ekspresi
reseptor progesteron yang negatif lebih agresif dibandingkan yang positif. Walaupun sel tumor mengekspresikan reseptor progesteron dalam jumlah
sedikit memiliki faktor prognostik yang baik pada meningioma. Meningioma yang mengalami transformasi dari jinak ke atipikal menunjukkan penurunan ekspresi
reseptor progesteron dibandingkan meningioma atipikal yang de novo Fakhrjou, 2012; Shayanfar, 2010.
Meningioma subtipe meningothelial memiliki ekspresi reseptor progesteron yang lebih banyak dibandingkan subtipe transisional dan fibrous.
Walaupun begitu, beberapa penelitian melaporkan ekspresi reseptor
Universitas Sumatera Utara
progesteron yang lebih tinggi pada wanita dibandingkan laki-laki. Penelitian terbaru mengenai pemeriksaan ekspresi gen untuk meningioma menemukan
bukti bahwa ekpresi berlebihan sejumlah gen yang terletak pada lengan panjang kromosom 22 untuk kasus reseptor progesteron positif dibandingkan dengan
kasus reseptor progesteron yang negatif. Hubungan antara status reseptor progesteron dan regulasi kromosom 22q memperlihatkan adanya peran homon
dalam tumorigenesis meningioma Fakhrjou, 2012; Shayanfar, 2010. Usia dan jenis kelamin tidak memengaruhi status reseptor progesteron.
Ekspresi reseptor progesteron terlihat lebih tinggi pada meningioma jinak dibandingkan yang atipikal dan malignan walaupun tidak dijumpai perbedaan
yang signifikan. Penelitian Omulecka 2006 mengenai hubungan ekspresi reseptor progesteron dengan beberapa tipe meningioma menunjukkan bahwa
reseptor progesteron ditemukan 100 pada meningothelial, 95,2 pada transitional, 77,8 pada atypical dan 42,2 pada fibrous. Jika meningioma
kehilangan ekspresi reseptor progesteron selama transformasi menjadi derajat yang lebih tinggi, maka hal ini menyebabkan kurang bergunanya pemakaian
antiprogesteron sebagai pengobatan meningioma atipikal dan malignan Fakhrjou, 2012; Shayanfar, 2010.
Tabel 2.2 Hubungan hormon progesteron dengan meningioma
No Pengarang
Judul penelitian Hasil
Jurnal 1
Fakhrjou, 2012
Status of Ki-67, estrogen and progesterone
receptors in various subtypes of intracranial
meningiomas Reseptor progesteron
sering diekspresikan oleh meningioma,
Peran prognosisnya sangat bervariasi.
Pakistan Journal of
Biological Sciences
1511 2
Taghipour, 2007
The role of estrogen and progesterone receptors in
grading of the malignancy of meningioma
Reseptor progesteron diekspresikan
terutama pada wanita dan jenis jinak.
Iranian Red Crescent
Society 91
Universitas Sumatera Utara
3 Shayanfar,
2009 Expression of progestrone
receptor and proliferative marker ki 67 in various
grades of meningioma Terdapat hubungan
terbalik antara rata- rata LI Ki67 dan status
PR dengan peningkatan
grade tumor.
Acta Medica Iranica 2010;
483: 142- 147.
4 Omulecka,
2006 Immunohistochemical
expression of progesterone and
estrogen receptors in meningiomas
Intensitas reaksi imunitas lebih kuat
pada grade
I dibandingkan pada
grade II. Folia
Neuropathol 2006;442:
111-115
5 El-Badawy,
2013 Role of progesterone
receptor expression and proliferative activity in
predicting the recurrence of meningioma
Meningioma jinak lebih
mengekspresikan reseptor progesteron
dibandingkan pada grade
II dan III. Meningioma jinak
tanpa adanya ekspressi reseptor
progesteron memiliki risiko lebih tinggi
terjadinya rekurensi. Egypt J Pathol
33:76-81
2.11 Indeks Proliferasi