Desain Tempat dan Waktu Persetujuan Informed Consent Etika Penelitian Identifikasi Variabel Variabel bebas Rencana Pengolahan dan Analisa Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Desain

Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional bersifat analitik cross sectional pada pasien yang telah terdiagnosis sebagai penderita meningioma di RSUP HAM perioda Februari 2010 - Februari 2013.

4.2. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di RSUP.H. Adam Malik Medan dan laboratorium patologi anatomi RS. Murni Teguh, Medan, Sumatera Utara, dilaksanakan mulai bulan Oktober– November 2013. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi target adalah penderita meningioma. Populasi terjangkau adalah penderita meningioma yang menjalani operasi pengangkatan tumor di RSUP.H. Adam Malik Medan.

4.3.2. Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik total sampling, yaitu seluruh spesimen meningioma dari pasien-pasien meningioma intrakranial dan spinal yang telah menjalani operasi pengangkatan tumor di RSUP. H. Adam Malik Medan dari Februari 2010 – Februari 2013, dengan hasil pemeriksaan histopatologi jaringan sesuai dengan gambaran meningioma. Dalam periode tersebut diperoleh sampel sebanyak 30 spesimen meningioma. 4.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 4.4.1. Kriteria Inklusi Universitas Sumatera Utara - Penderita meningioma intrakranial dan spinal yang telah dioperasi dengan hasil histopatologi yang sesuai dengan gambaran meningioma. - Usia diatas 17 tahun.

4.4.2. Kriteria Eksklusi

- Penderita dengan tanda-tanda gangguan hormonal yaitu gangguan siklus menstruasi, hirsutism,dan ginekomastia. - Disertai penyakit sistemik lain seperti diabetes mellitus, penyakit ginjal dan hati - Menderita tumor lain pada bagian tubuhnya

4.5. Persetujuan Informed Consent

Penelitian ini telah mendapat persetujuan untuk penggunaan blok parafin meningioma oleh bagian patologi anatomi RSUP HAM dan RS Murni Teguh.

4.6. Etika Penelitian

Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP H. Adam Malik. 4.7. Cara Kerja dan Alur Penelitian 4.7.1. Cara Kerja. Sampel Seluruh spesimen blok parafin meningioma yang sebelumnya telah dilakukan pewarnaan dasar hematoxylin-eosin dan dikonfirmasi sebagai suatu meningioma dari Pebruari 2010 – Pebruari 2013 dikumpulkan dan dilakukan pencatatan data-data pasien yang diperoleh dari rekam medik pasien dan asesmen departemen bedah saraf. Data yang dicatat meliputi jenis kelamin, usia, lokasi tumor, grade WHO, dan jenis histopatologi. Pewarnaan imunohistokimia reseptor progesteron dan Ki-67 Universitas Sumatera Utara Proses pewarnaan memakan waktu selama ±270 menit dengan rincian sebagai berikut: • Blok parafin dari spesimen meningioma dipotong dengan microtome dengan ketebalan 0,3 micron • Slide hasil potongan microtome dipanaskan pada hotplate dengan suhu 60 • Dehidrasi dengan alkohol absolut 80 70 selama 2 menit C selama 60 menit • Kemudian slide dibilas dengan air mengalir keran selama 2 menit • Bilas lagi dengan aquades selama 5 menit • Masukkan slide kedalam TRS yang sudah dihangatkan • Masukkan kedalam microwave samsung TDS dengan kondisi sebagai berikut: jika 800 watt panaskan selama 2,5-3 menit dan jika 100 watt panaskan selama 10 menit • Setelah itu dinginkan slide selama 20 menit • Slide dibilas lagi dengan wash buffer WBPBS-T selama 5 menit • Kemudian bloking dengan DAKO FLEX Peroxidase selama 5 menit • Bilas dengan wash buffer WBPBS-T selama 5 menit • Antibodi primer reseptor progesteron dan Ki-67 selama 20-60 menit • Bilas dengan wash buffer WBPBS-T selama 5 menit • DAKO FLEX HRP selama 20 menit • Bilas dengan wash buffer WBPBS-T selama 5 menit • DAKO FLEX DAB + SUBSTRAT selama 5 menit • Bilas dengan air mengalir keran selama 5 menit • Hematoxylin selama 2 menit • Bilas dengan air mengalir keran selama 5 menit • Dihidrasi dengan alkohol 70, 80 dan absolut selama 2 menit • Xylene 2 kali selama 2 menit • Mounting medium dan coverslip • Pengamatan dibawah mikroskop Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan IHC reseptor progesteron menggunakan reagen Monoclonal Mouse anti-Human Progesterone Receptor Clone PgR 1294 yang diproduksi Dako North America Inc. Sedangkan pemeriksaan IHC Ki-67 menggunakan reagen Monoclonal Mouse Anti-Human Ki-67 Antigen yang diproduksi Dako North America Inc.

4.7.2. Alur Penelitian

Seluruh spesimen blok parafin meningioma yang sebelumnya telah dilakukan pewarnaan dasar hematoxylin-eosin dan dikonfirmasi sebagai suatu meningioma dilakukan pewarnaan imunohistokimia reseptor progesteron dan Ki- 67. Setelah dilakukan pewarnaan, dihitung staining intensity SI dari reseptor progesteron dan labelling index LI dari pewarnaan Ki-67. Gambar 3.1. Bagan alur penelitian

4.8. Identifikasi Variabel Variabel bebas

Skala Mengioma Nominal Variabel tergantung Skala Pewarnaan histokimia reseptor progesteron Ordinal Pewarnaan histokimia Ki-67 Ordinal Universitas Sumatera Utara

4.9. Rencana Pengolahan dan Analisa Data

Variabel kategori dianalisis dalam bentuk frekuensi dan persentase yang disajikan baik dalam bentuk tabel maupun grafik. Data medis dan demografis dianalisa secara komputerisasi dengan uji statistik Chi square dengan batas kemaknaan p0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Sampel penelitian diambil dari bulan Februari 2010 hingga Februari 2013. Penelitian ini memperoleh 30 spesimen dari pasien-pasien meningioma intrakranial dan spinal yang telah menjalani operasi pengangkatan tumor di RSUP. H. Adam Malik Medan. Diagnosis meningioma berdasarkan konfirmasi hasil pemeriksaan histopatologi jaringan yang sesuai dengan gambaran meningioma. Spesimen meningioma yang telah berbentuk blok parafin tersebut dilakukan pewarnaan imunohistokimia Ki-67 labelling index dan reseptor progesteron. Hasil lengkap data penderita dapat dilihat pada lampiran.

5.1.1 Distribusi Jenis Kelamin

Pendataan sampel penelitian yang telah dikumpulkan menunjukan bahwa pembagian penderita meningioma berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan sebanyak 20 orang 66,7 dan laki-laki 10 orang 33,3. Tabel tersebut menunjukan bahwa penderita meningioma wanita lebih banyak dibandingkan daripada laki-laki dengan perbandingan 2:1. Tabel 5.1. Distribusi berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin n Laki-Laki 10 33,3 Perempuan 20 66,7 Total 30 100.0

5.1.2. Distribusi Usia

Analisis sampel penelitian ini berdasarkan usia memberikan nilai mean sebesar 42,40 SD 9,77 tahun dengan rentang usia 19 tahun hingga usia 69 tahun. Nilai mediannya adalah 42,5 tahun. Universitas Sumatera Utara