Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah

RKPD Provinsi Papua Barat 2016 72 Gambar. 3.2 Inflasi Papua Barat Tahun 2010-2014 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, 2010-2015

3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah

Kondisi Papua Barat Tahun 2016 masih terpengaruh oleh kondisi perekonomian dun nasional,dengan tantangan terhadap perekonomian Papua Barat adalah 1. Implementasi Masyarakat Ekonomi Asean MEA yang separuh penduduknya ad penduduk Indonesia, termasuk di dalamnya penduduk Papua Barat sebagai konsu terbesar dan memberikan tantangan bagi persaingan tenaga kerja profesional; 2. Adanya kelemahan pada struktur produksi domestic, antara lain tinggi ketergantungan pada ekspor bahan baku yang berasal dari sumber daya alam bern tambah rendah akan membuat pertumbuhan ekonomi rentan terhadap fluktu harga. 3. Tingginya ketergantungan pemenuhan kebutuhan pokok yang harus didatangkan d luar Papua Barat. 4. Belum berfungsinya Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP yang menyebabkan inves swasta masih terbatas. Fluktuasi harga BBM dunia mengakibatkan ketidakpast ekonomi; 5. Masih rendahnya kualitas SDM mengakibatkan daya saing yang rendah; 6. Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya alam lokal. Prospek atau Peluang perekonomian daerah yang dapat dimanfaatkan Papua Bara antara lain meliputi : 1. Potensi sumber daya alam yang melimpah dan belum dimanfaatkan sepenuhnya. 2. Semakin meningkatnya kondisi infrastruktur pendukung perekonomian Papua Barat; RKPD Provinsi Papua Barat 2016 73 4. Meningkatnya pelayanan dan kemudahan investasi; 5. Adanya komitmen dan dukungan kabupatenkota pada pengembangan potensi regional; 6. terbukanya peluang pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri; Berdasarkan kondisi perekonomian Papua Baratsaat ini, serta memperhatikan tantangandan peluang ke depan, makaperekonomian Papua Barat Tahun 2016 dapa diprediksikan sebagaimana tertuang dalamTabel 3.5. Tabel 3.5 Perkembangan Ekonomi Papua Barat Tahun 2013 –

2014, Target Tahun 2015 dan Prediksi Tahun 2016

No Indikator 2013 2014 2015 2016 20 1. PDRB: Atasdasarhargaberlaku Milyar Rp 50.957,46 57.990,06 Atasdasarhargakonstan Milyar Rp 15.084,92 15.760,0 1 2. LajuPertumbuhanEkonomi 9,47 4,48 6 – 8 6 - 8 3. Inflasi 7,38 6,55 7 – 7,5 6 - 7 4. PDRBKapitaatasdasar hargakonstanJutaRp 61,46 5. Kebutuhaninvestasi TrilyunRp. 2.141 3.700 4.500 5.500 6. TingkatPengangguran TerbukaTPT 4,62 4,75 4,02 7. Kemiskinan 27,14 25,12 23,57 8. NTP 99,64 Sumber: BRSPapua Barat,2015;RPJMDProv.Papua Barat Tahun 2012-2016 Target pembangunan Papua Barat diTahun 2016sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2012-2016 maka kebijakan perekonomian daerah Tahun 2016 diarahkan pada peningk perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah sehingga pertumbuhan ek yang inklusif dan berkualitas dapat dicapai. Upaya yang dilakukan antara lain melalui : 1. Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Arar dan Pembangunan Kawasan In Teluk Bintuni. 2. Pengembangan sarana prasarana perekonomian daerah; 3. Konektivitas antara pusat pertumbuhan ekonomi tinggi dengan rendah d meningkatkan kualitas dan ketersediaan infrastuktur yang semakin baik; 4. Peningkatan kapasitas pengusaha Orang Asli Papua 5. Meningkatkan daya saing produk UMKMIKM berbahan baku lokal; 6. Peningkatan akses pasar dan promosi bagi potensi unggulan di daerah; 7. Peningkatan iklim usaha kondusif terutama bagi investasi yang menyerap tenaga yang mendukung ekonomi kerakyatan; RKPD Provinsi Papua Barat 2016 74

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah