40
layanan. Ketiga Deputi BNPT yang dimaksud itu, yaitu: 1 Deputi Pencegahan yang membawahi tiga direktorat: a Direktorat
Perlindungan Objek Vital; b Direktorat Pencegahan; c Direktorat Deradikalisasi; 2 Deputi Penindakan yang juga membawahi tiga
direktorat: a Direktorat Penindakan yang bekerjasama dengan Densus 88; b Direktorat Pembinaan Kemampuan yang
bekerjasama dengan Polri Reserse Polri, BIN dan TNI BAIS; c Direktorat Penegakan Hukum yang bekerjasama dengan
kejaksaan; 3 Deputi Kerjasama yang juga membawahi tiga direktorat: a Direktorat Kerjsama Bilateral; b Direktorat Kerjasama
Multilateral, dan c Direktorat Kerjasama Konvensi PBB.
35
1. Deputi Pencegahan a. Direktorat Perlindungan Objek Vital
Sedangkan Direktorat Perlindungan Obyek Vital telah membuat data base sistem keamanan transportasi nasional
dalam menghadapi ancaman terorismedi 12 bandara dan 12 pelabuhan laut, serta membuat Standart Operating
Procedure SOP sistem keamanan penerbangan nasional dari ancaman terorisme.
b. Direktorat Pencegahan
Pada tahun 2011, Direktorat Pencegahan telah melakukan empat jenis kegiatan, yaitu: 1 membentuk
Satuan Tugas Satgas pencegahan di 32 provinsi; 2 melakukan pemetaan awal jaringan terorisme di 32
provinsi; 3 membentuk 15 jaringan intelijen pencegahan; 4 melakukan sosialisasi, seminar dan kajian terorisme,
sebanyak 9 kegiatan. Adapun programkegiatan bidang pencegahan tahun
2011 hingga tahun 2012 meliputi penataan dan pengenalan sistem keamanan kepada seluruh instansi pemerintah,
35
Wawancara dengan Sekretariat Utama BNPT, 2012.
41
swasta dan BUMN, seperti sistem pengamanan kepala negara, kedubes dan tamu negara, fasilitasalat vital negara,
serta fasilitas umum kantorgedung pemerintah, pelabuhan laut dan udara, stasiun, terminal, hotel dan mall-mall.
Semua program yang dalam bentuk sistem itu, menurut pihak Direktorat Pencegahan, semuanya sudah dilakukan
oleh BNPT, namun implementasinya tinggal tergantung pada masing-masing intansi institusi lembagaorganisasi.
36
Menurut pihak Direktorat Pencegahan, tugas BNPT yang hanya mencakup penataanpembenahan dan
pengenalan sistem keamanan ke semua pihak sudah dilakukan oleh BNPT dan mengenai pelaksanaannya
tergantung masing-masing pihak karena itu bukan lagi tanggung jawab BNPT.
37
Sementara sistem keamanan dan standart operating orocedure SOP yang dirumuskan dan
diperkenalkan oleh BNPT diakui oleh Direktorat ini dengan menegaskan bahwa sekarang ini semua sistem yang
diusulkan BNPT itu dapat dikatakan belum ada yang melaksanakannya karena hal itu bukan merupakan
kewenangan BNPT.
38
Sistem pengamanan yang ada di instansilembaga pemerintah dan fasilitas umum sekarang ini
masih sistem pengamanan internal, seperti deteksi logam dll.”, tegas staf Direktorat Pencegahan.
39
c. Direktorat Deradikalisasi