Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| II-64
2.3.2.10 Urusan Penanaman Modal
Iklim investasi di Provinsi Banten menunjukkan perkembangan yang terus membaik. Posisi Banten yang strategis menempatkan
Banten menjadi tujuan investasi, baik Penanaman Modal Asing PMA maupun Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN. Namun
demikian, pertumbuhan investasi belum mampu meningkatkan keterkaitan dengan usaha ekonomi lokal dan kesempatan kerja. Hal
ini diakibatkan belum efisien dan efektifnya birokrasi, belum adanya kepastian hukum dan kepastian berusaha dalam bidang
penanaman modal, masih rendahnya infrastruktur pendukung adalah merupakan kendala dalam upaya peningkatan investasi di
Banten. Peranan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam peningkatan
pertumbuhan ekonomi dirasakan belum optimal. Hal tersebut disebabkan kurangnya efektifitas fungsi dan peranan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah dalam pembangunan, masih tingginya kredit konsumsi dibandingkan dengan kredit investasi sehingga kurang
menopang aktivitas sektor riil. Tabel 2.85
Realisasi Penanaman Modal Asing PMA Menurut KabupatenKota di Provinsi Banten, 2015
KabupatenKota Realisasi Investasi
Jumlah Proyek Nilai Investasi
Ribu USD Penyerapan Tenaga
Kerja
KabupatenKota Pandeglang
6 373
93 Lebak
26 393 266
886 Tangerang
822 506 607
24 476 Serang
293 614 803
14 020
Kota Tangerang
372 153 264
14 938 Cilegon
207 733 395
7 348 Serang
18 34 047
580 Tangerang Selatan
140 104 188
2 612
Total 1884
2 541 969 64 953
Sumber : BKPMPT Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| II-65 Realisasi investasi di Provinsi Banten tidak hanya berhasil melampaui
target daerah, namun juga berhasil menembus target nasional. Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal LKPM yang
diterima oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu DPM PTSP Provinsi Banten, total realisasi investasi Provinsi Banten
tahun 2016 mencapai Rp. 52,3 triliun dengan 2.980 proyek dari target nasional sebesar Rp. 50 triliun dan target daerah sebesar Rp. 14,1
triliun. Dengan demikian, tingkat capaian realisasi investasi di Banten tahun 2016 sebesar 104,60 persen dari target nasional dan 370,92
persen dari target daerah. Peningkatan realisasi investasi juga diikuti dengan tingginya minat
investor asing dalam menanamkan modalnya di Banten. Berdasarkan LKPM tersebut, realisasi investasi Penanaman Modal Asing PMA di
Provinsi Banten tahun 2016 menempati urutan ke-3 setelah DKI Jakarta dengan nilai investasi mencapai 2.912,1 juta US dari 2161
proyek. Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Provinsi Banten berada di peringkat ke-4 dengan nilai investasi
mencapai Rp 12,42 triliun dengan 496 proyek. Tabel 2.86
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Menurut KabupatenKota di Provinsi Banten, 2015
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Menurut KabupatenKota di Provinsi Banten, 2015
KabupatenKota Realisasi Investasi
Jumlah Proyek Nilai Investasi
Penyerapan Tenaga Kerja
KabupatenKota
Pandeglang 9
187 387,00 1 145
Lebak 24
137 633,50 663
Tangerang 143
2 064 478,00 16 551
Serang 90
3 286 554,90 4 846
Kota
Tangerang 81
529 327,30 2 427
Cilegon 42
4 508 505,80 9 073
Serang 18
1 009,90 114
Tangerang Selatan 20
0.00 260
Total 427
10 709 896,40 35 079
Sumber : BKPMPT Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| II-66 Tabel 2.87
Realisasi Penanaman Modal Asing PMA Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Banten, 2015
No Sektor Ekonomi
Jumlah Proyek Nilai Investasi
Ribu USS
1 PertanianPerikanan
4 372.50
a. Tanaman Pangan dan Perkebunan 2
26.20 2
Peternakan 7
8 986,80 3
Pertambangan dan penggalian 17
0.00 4
Industri Pengolahan 1. Makanan
12 24 653,90
Tekstil 113
4 681,70 Kulit, Barang dari Kulit Sepatu
115 29 104,40
Kayu 5
586.20 Kertas, Barang dari Kertas dan
Percetakan 251
500 464,30 Kimia Dasar, Barang Kimia dan
Farmasi Alat Angkutan dan Tranportasi
Lainnya 53
89 187,30 Karet, Barang dari Karet dan Plastik
100 35 631,60
Logam Dasar, Barang Logam, Mesin, dan Elektronik
295 356 121,20
Mineral non Logam 75
455 594,40 Instrumen Kedokteran, Presisi, Optik
dan Jam 5
497.20 Lainnya
42 2 167,70
5 Listrik, Gas dan Air Bersih
23 414 225,80
6 Konstruksi
44 21 371,70
7 Perdagangan, Hotel dan Restoran
Perdagangan dan Reparasi 336
47 473,10 a. Hotel dan Restoran
95 5 895,80
8 Pengangkutan dan Komunikasi
36 5 693,60
9 Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran 92
525 450,10 10
Jasa Lainnya 62
13 837,00
Total 1884
2 541 968,50 Sumber : BKPMPT Provinsi Banten
Dari sebaran investasi pada Januari-Desember Tahun 2015, seperti tahun sebelumnya, nilai investasi tertinggi PMA berada di Kota
Cilegon dengan nilai investasi sebesar 1,48 miliar US dengan 193 proyek, disusul berturut-turut Kabupaten Tangerang sebesar 421 juta
US dengan 815 proyek, Kabupaten Serang sebesar 338 juta US dengan 330 proyek, Kota Serang sebesar 302 juta US dengan 38
proyek, Kota Tangerang 223,8 juta US dengan 560 proyek, Kota Tangerang Selatan sebesar 115 juta US dengan 194 proyek,
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| II-67 Kabupaten Lebak sebesar 26 juta US dengan 27 proyek, dan
Kabupaten Pandeglang sebesar 1,4 juta US dengan 4 proyek. Pada Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN, Kabupaten
Tangerang menempati urutan pertama dengan nilai investasi Kabupaten Tangerang sebesar Rp. 6,1 triliun dengan 212 proyek,
disusul berturut-turut yakni Kota Tangerang sebesar Rp. 2,4 triliun dengan 111 proyek, Kota Cilegon sebesar Rp. 2,3 triliun dengan 49
proyek, Kabupaten Serang sebesar Rp. 715 miliar dengan 73 proyek, Kabupaten Lebak sebesar Rp. 657 miliar dengan 23 proyek, Kota
Serang sebesar Rp. 35,4 miliar dengan 11 proyek, Kabupaten Pandeglang sebesar Rp. 16,5 miliar dengan 7 proyek, dan Kota
Tangerang Selatan sebesar Rp. 2,1 miliar dengan 10 proyek. Tabel 2.88
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN
Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Banten, 2015
No Sektor Ekonomi
Jumlah Proyek Nilai Investasi
1 PertanianPerikanan
a. Tanaman Pangan dan Perkebunan
2 1 118,50
2 Peternakan
4 31 600,00
3 Pertambangan dan penggalian
6 819.60
4 Industri Pengolahan
1. Makanan 44
907 860,80 2.Tekstil
19 41 300,00
3. Kulit, Barang dari Kulit Sepatu 1
0.00 4.Kayu
3 0.00
5. Kertas, Barang dari Kertas dan Percetakan
7 1 122 157,60
6. Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi
49 1 031 234,90
7. Alat Angkutan dan Tranportasi Lainnya
10 10 398,30
8.Karet, Barang dari Karet dan Plastik
35 1 052 321,50
9. Logam Dasar, Barang Logam, Mesin, dan Elektronik
74 3 484 386,40
10. Mineral non Logam 34
173 810,70 11.Instrumen Kedokteran, Presisi,
Optik dan Jam 12. Lainnya
3 1 849,00
5 Listrik, Gas dan Air Bersih
24 2 551 775,80
6 Konstruksi
4 211 439,70
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| II-68
No Sektor Ekonomi
Jumlah Proyek Nilai Investasi
7 Perdagangan, Hotel dan Restoran
Perdagangan dan Reparasi 46
9 662,10 a. Hotel dan Restoran
30 22 456,20
8 Pengangkutan dan Komunikasi
4 0.00
9 Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran 25
50 050,00 10
Jasa Lainnya 3
5 65,30
Total 427
10 709 896,30
Sumber : BKPMPT Provinsi Banten
2.3.3 Fokus Layanan Urusan Pilihan 2.3.3.1 Urusan Pertanian, Kelautan dan Perikanan