Urusan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 | II-34

2.3.1.5 Urusan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

Pembangunan Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat dilakukan untuk mewujudkan kondisi sosial yang tertib dan dapat mendukung pelaksanaan pembangunan. Kondisi ketentraman dan ketertiban masyarakat sangat berkaitan erat dengan aspek sosial, politik, dan hukum. Berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga keswadayaan masyarakat berkembang dan berperan dalam berbagai bidang, baik budaya, keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan aktivitas sosial lainnya. Meskipun masih terdapat pertentangan dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi masih dapat ditolerir. Tabel 2.46 Jumlah dan Persentase Korban Kejahatan 2011-2013 Sumber BPS Provinsi Banten Kondisi sosial tersebut berkaitan dengan kondisi politik dan kondisi hukum. Kehidupan politik yang diarahkan untuk mewujudkan demokrasi masih dimaknai sebagai kebebasan semata oleh sebagian masyarakat yang seringkali dapat mengganggu kelompok masyarakat lainnya yang mempengaruhi kondisi ketentraman dan ketertiban umum. Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 | II-35 Tabel 2.47 Jumlah dan Persentase Konflik Desa Kelurahan 2005, 2008,2011 Sumber BPS Provinsi Banten Dalam aspek hukum, penegakkan hukum yang lemah dan tidak konsisten mempengaruhi pula kondisi ketentraman dan ketertiban masyarakat. Tingkat kriminalitas dan pelanggaran hukum lainnya masih cukup tinggi. Di samping itu protes ketidakpuasan terhadap suatu masalah yang mengarah pada perusakan fasilitas umum seringkali terjadi. Namun secara keseluruhan sikap masyarakat untuk mendukung terciptanya tertib sosial melalui upaya mewujudkan ketentraman dan ketertiban masih cukup baik. Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 | II-36 Tabel 2.48 Resiko Penduduk Terjadi Tindak Pidana per 100.000 Penduduk Menurut Wilayah Kepolisian Resort Provinsi Banten, 2013 ‒2015 Kepolisian Resort 2013 2014 2015 Kepolisian Resort-Polda Banten Pandeglang 11,30 13,71 8,57 Lebak 11,79 15,09 13,75 Serang 27,57 75,87 63,00 Cilegon 20,49 18,63 19,85 Kepolisian Resort-Polda Metro Jaya Kota Tangaerang 31,00 25,00 29,00 Kabupaten Tangerang 155,00 144,00 98,00 Kota Tangerang Selatan . . . Sumber: Kepolisian Republik Indonesia Daerah Metro Jaya dan Banten

2.3.1.6 Urusan Sosial