Tri Satya dan Dasa Darma. Selain dari kegiatan-kegiatan tersebut penanaman nilai-nilai moral juga
dilalakukan dalam amanat ketika dilaksanakan upacara bendera. Setiap ada kesempatan penanaman nilai-nilai moral tetap dilakukan walaupun diluar jam sekolah. Dan tentang
penanaman nilai-nilai moral dan keadaan moral siswa MAN 1 Magelang adalah sebagai berikut :
A. Penanaman Nilai Moral Siswa di MAN 1 Magelang
1. Mengenai ada tidaknya penanaman nilai moral di MAN 1 Magelang, 50 siswa menjawab sudah ada dan tidak ada siswa yang menjawab belum ada maupun tidak
ada penanaman nilai moral. Dengan kata lain, penanaman nilai moral sudah ada di MAN 1 Magelang.
2. Mengenai cara penanaman nilai moral di MAN 1 Magelang,47 siswa menjawab dengan pemberian nasehat dan pemberian contoh, 2 siswa menjawab dengan
pemberian nasehat saja,dan 1 siswa menjawab dibiarkan saja. Dengan kata lain, cara penanaman nilai moral yang tepat di MAN 1 Magelang adalah dengan
Pemberian nasehat dan juga pemberian contoh atau teladan. 3. Mengenai ketat tidaknya penanaman nilai moral di MAN 1 Magelang, 42 siswa
menjawab cukup ketat, 8 siswa menjawab kurang ketat, dan tidak ada siswa yang menjawab tidak ketat. Dengan kata lain, penanaman nilai moral di MAN 1
Magelang cukup ketat. 4. mengenai ada tidaknya sanksi bagi pelanggaran moral di MAN 1 Magelang, 50
siswa menjawab sudah ada, dan tidak ada siswa yang menjawab belum ada maupun tidak ada sanksi bagi pelanggaran moral. Dengan kata lain, sanksi bagi pelanggaran
moral sudah ada di MAN 1 Magelang. 5. Mengenai cara pemberian sanksi bagi pelanggaran moral di MAN 1 Magelang, 45
siswa menjawab dengan sistem point, 4 siswa menjawab dengan dimarahi, 1 siswa menjawab dengan dipukul. Dengn kata lain, cara pemberian sanksi bagi
pelanggaran moral di MAN 1 Magelang adalah dengan sistem point. Sistem point yaitu pemberian angka atau skor atas pelanggaran yang dilakukan oleh para siswa
dan diumumkan ketika upacara bendera dilakukan, sehingga para siswa tidak mengulangi pelanggaran yang pernah dilakukannya.
6. Untuk mengecek keabsahan data diatas, peneliti melakukan observasi yang mendalam dengan waktu yang panjang. Ketika observasi, peneliti melihat ada guru
yang sedang menanamkan nilai moral kepada siswanya dengan pemberian nasehat ketika proses pembelajaran dan juga memberikan contoh kepada siswanya,
misalnya, ketika waktu sholat datang, guru segera melaksanakan sholat di masjid sekolah. Dan di sisi lain, peneliti juga melihat guru yang sedang memberikan sanksi
kepada siswanya karena melakukan pelanggaran moral dengan sistem point. Sebagai contoh, waktu itu ada siswa yang terlambat dan guru memberikan point 5
kepada siswa tersebut. Dengan observasi ini, peneliti dapat mengetahui bahwa penanaman nilai moral di MAN 1 Magelang cukup ketat.
B. Keadaan Moral Siswa di MAN 1 Magelang