22
Dalam setiap penelitian pada hakikatnya mempunyai metode penelitian masing-masing dan metode penelitian tersebut ditetapkan berdasarkan tujuan
penelitian.
38
Kata metode berasal dari bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
39
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis Metode Penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode Pendekatan Yuridis Normatif penelitian hukum normatif, yaitu Penelitian yang
dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka bahan sekunder atau penelitian hukum kepustakaan dan juga Penelitian dokumen yang ditujukan atau dilakukan
hanya pada peraturan Perundang-Undangan yang relevan dengan Permasalahan yang diteliti atau dengan perkataan lain melihat hukum dari aspek normatif yang kemudian
dihubungkan dengan data dan kebiasaan yang hidup ditengah-tengah masyarakat. Penelitian ini bersifat deskriptif analistis yaitu menguraikan atau memaparkan
sekaligus menganalisis tentang Itsbat Nikah untuk Melegalisasi Perkawinan.
2. Sumber Data
Dalam Penelitian ini, sumber data yang dipergunakan adalah data Sekunder yang diperoleh dari dari penelitian Kepustakaan library research, yang terdiri dari:
a. Bahan hukum Primer.
38
Jujun Suria Sumantri, Filsafat Hukum Suatu Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995, hlm. 328
39
Koentjaningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997, hlm. 16
Universitas Sumatera Utara
23
Bahan hukum yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, seperti Peraturan Perundangan-Undangan yang berkaitan dengan ketentuan Hukum
Perkawinan, yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam KHI, Undang-Undang
nomor 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975. b. Bahan Hukum Sekunder.
Bahan hukum yang memberikan penjelasan dan petunjuk mengenai bahan hukum Primer seperti buku-buku referensi, jurnal hukum, hasil-hasil
penelitian, karya ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. c. Bahan Hukum Tertier.
Disebut juga bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang memberi petunjuk-petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan
sekunder, yaitu berupa kamus, majalah, surat kabar, dan media informasi lainnya.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dikaitkan dengan jenis penelitian hukum yang bersifat normatif maka
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelitian kepustakaan library research.
Penelitian kepustakaan bertujuan untuk memperoleh data sekunder yang dilakukan dengan pengumpulan data atau dengan cara menghimpun data yang berasal
dari kepustakaan, berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku, atau literatur,
Universitas Sumatera Utara
24
jurnal ilmiah, majalah-majalah, artikel, putusan pengadilan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti serta tulisan-tulisan ilmiah yang ada hubungannya
dengan permasalahan yang akan diteliti. Untuk
melengkapi data
sekunder, maka
perlu dilakukan
interview wawancara dengan informan dengan menggunakan alat pedoman wawancara, hal
ini dilakukan untuk memperoleh informan tambahan yang berkaitan dengan materi penelitian, data tersebut digunakan untuk melengkapi analisis dari data – data
yuridisnya, sebagaimana akan dijelaskan lebih lanjut pada alat pengumpulan data dengan pedoman wawancara.
4. Alat pengumpulan data