Ketersediaan Air TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Ketersediaan Air

Analisis ketersediaan air water availability bertujuan untuk menentukan besarnya air yang tersedia atau debit andalan. Debit andalan sendiri adalah debit dari sungai atau waduk yang bisa diandalkan dapat terjadi pada waktu-waktu tertentu. Debit andalan dipakai sebagai debit rencana untuk memenuhi kebutuhan air dari suatu kegiatan seperti pertanian, air minum, pembangkit listrik tenaga air, industri, dan lain-lain. Ketersediaan air ini merupakan tersedianya air yang dapat dilairkan reservoir ke daerah pelayanannya. Dalam menghitung kapasitas reservoir kita harus memperhatikan beberapa faktor yaitu: 1. Pemakaian Air 2. Total Air Distribusi 3. Jumlah Jam Pengaliran 4. Fator jam Puncak dan Faktor hrian maksimum 5. Fluktuasi pemakaian Fluktuasi pemakaian yang dimaksud adalah fluktuasi pemakaian air oleh pelanggang dalam 1 hari sesuai dengan lamanya pengaliran. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi adalah suatu badan usaha milik Daerah Tingkat I Sumatera Utara, yang khususnya bergerak dalam bidang penyediaan dan pendistribusian air bersih untuk kota Medan dan sekitarnya. Perusahaan ini didirikan sejak zaman Belanda yaitu pada tanggal 8 September 1905 dengan nama N.V Water Leiding Maatschappij yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. Dimana pada tahun 1979 berdasarkan peraturan Daerah Provinsi Tingkat I Sumatera Utara No.11 tahun 1979 tentang perusahaan daerah, menjadi Perusahaan Daerah Air Mnum PDAM Tirtanadi milik Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Upaya-upaya terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan akan air bersi, dimana dimaksudkan untuk ikut menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi sebagai perwujudan dalam melaksanakan visi dan misi perusahaan. PDAM Tirtanadi Sunggal merupakan perusahaan yang menyediakan jasa pelayanan dan penyediaan air bersih. Seiring dengan banyaknya permintaan akan air bersih dan setelah sumber air yang di Sibolangit tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Medan, maka pada tanggal 1 April 1969 dilakukanlah pencangkulan pertama tanda dimulainya proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air IPA di Sunggal oleh Kepala Daerah Provinsi Sumatera Universitas Sumatera Utara