are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Maret 2016 dan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS continued As of March 31, 2016 and
For the Three Months Period Then Ended Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
25
j. Ayam Pembibit Turunan
j. Breeding Flock
Ayam pembibit turunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi deplesi,
cadangan kematian
dan ayam
afkir. Biaya-biaya
yang terjadi
selama masa
pertumbuhan diakumulasikan dan dideplesi sejak dimulainya masa produksi. Deplesi
dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran umur produktif
ayam telah menghasilkan sejak awal masa produksi dengan memperhitungkan nilai sisa.
Masa deplesi adalah kurang lebih 42 minggu. Penentuan awal masa produksi didasarkan pada
pertimbangan dan pengalaman manajemen. Ayam pembibit turunan dapat dianggap mulai
berproduksi setelah berumur kurang lebih 24 minggu.
Cadangan kematian
diestimasi berdasarkan data kematian sebelumnya dan
usia ayam. Breeding flock is stated at cost less accumulated
depletion, allowance for mortality and culled birds. Costs incurred during the growing period
are accumulated and depleted at the start of the production period. Depletion is computed using
the declining balance method based on the estimated productive lives of the producing flock
from the start of the production period after taking into account their salvage values. The
depletion period is normally 42 weeks. The start of the production period is determined on the
basis of management’s assessment and experience. Breeding flock can normally start
producing after 24 weeks. Mortality allowance is estimated from past mortality data and the age
of the birds.
k. Hewan Ternak Dalam Pertumbuhan k. Growing Flock
Hewan ternak dalam pertumbuhan terutama merupakan ayam pedaging broiler. Akun
merupakan biaya anak ayam usia sehari DOC diakumulasikan dengan biaya-biaya yang terjadi
selama masa pertumbuhan yang meliputi biaya pakan, obat-obatan, vitamin, dan lainnya.
Growing flock consists of broiler chicken. Growing flock consists of the purchase cost of
day-old-chick DOC accumulated with costs incurred during the growing phase which
includes the cost of feed, medicines, vitamins and other relevant costs.
l. Biaya dibayar di Muka
l. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan
pada operasi
selama masa
manfaatnya. Biaya dibayar di muka jangka panjang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset
Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. Long-term
prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the
consolidated statement of financial position.
m. Biaya Pinjaman m. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi, atau
pembuatan aset
kualifikasian dikapitalisasi
sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban
pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya pendanaan lain yang
ditanggung Kelompok
Usaha sehubungan
dengan peminjaman dana. Borrowing costs that are directly attributable to
the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the
cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when
incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that will be borne by the
Group in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya
dan pengeluaran
untuk aset
kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying
asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the
borrowing costs
have been
incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when
are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Maret 2016 dan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS continued As of March 31, 2016 and
For the Three Months Period Then Ended Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
26 selesainya secara substansi seluruh aktivitas
yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya. substantially all of the activities necessary to
prepare the qualifying assets have been
completed and the assets are ready for their intended use.
n. Investasi Saham n. Investment in shares of stock