TINJAUAN PUSTAKA Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional SKN adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Oleh karena itu, perlu peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu pelayanan akan mempengaruhi kepuasaan pasien dalam menerima perawatan. 4 2.1 Mutu Pelayanan Kesehatan Setiap yang terlibat dalam pelayanan kesehetan seperti pasienmasyarakat, pemberi pelayanan kesehatan, dan pemilik layanan kesehatan mempunyai pandangan yang berbeda tentang mutu pelayanan kesehatan. Berikut diuraikan pandangan mutu pelayanan kesehatan. 2.2 Kepuasan Pasien Kepuasan pasien dapat didefinisikan secara sederhana yaitu suatu keadaan yang mana kebutuhan, keinginan dan harapan dapat terpenuhi. Menurut Kotler kepuasaan adalah perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja hasil dengan harapan. Menurut Gerson kepuasaan adalah persepsi pelanggan pasien bahwa harapannya telah terpenuhi. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepuasaan pasien adalah perasaan senang atau kecewa yang dialami setelah membandingkan antara kenyataan yang diterimadirasakan selama berada di rumah sakit dengan harapan pasien. 3,4

2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien

Berbagai studi menunjukkan bahwa kepuasan pasien dipengaruhi oleh karakteristik pasien dan dimensi mutu pelayanan kesehatan fisik, efisiensi, interpersonal. 1,3,4 1. Karakteristik pasien Faktor karakteristik pasien yang mempengaruhi kepuasaan pasien terdiri atas : 1. Umur Penelitian Tsai et al menunjukkan bahwa pasien tua lebih puas terhadap penglihatan dan lingkungan fisik di dukung dengan penelitian Stege yang menyatakan bahwa pasien kelompok umur tua 60 tahun cenderung lebih muda puas daripada kelompok umur muda. Penelitian Lumenta menunjukkan pasien berumur dibawah 18 tahun dan diatas 60 tahun lebih mudah puas. Penelitian Suharmiati menunjukkan bahwa kepuasaan terbanyak ditemukan pada kelompok umur 55-64 tahun. 1,3 2. Jenis kelamin Penelitian Awliya menyatakan bahwa pria lebih mudah puas terhadap pelayanan kesehatan gigi. Berbeda dengan penelitian Ramadanura menunjukkan bahwa perempuan lebih mudah merasa puas terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut. 1,4 3. Pendidikan Penelitian Ramadanura menunjukkan bahwa pasien yang berpendidikan rendah mudah merasa puas. Penelitian Suharmiati menunjukkan bahwa pasien yang tidak mempunyai ijazah lebih mudah merasa puas dibandingkan yang berpendidikan SD atau SMU ke atas. 1 4. Kunjungan Penelitian Lumenta menunjukkan bahwa pasien lama cenderung lebih puas dengan pelayanan pada umumnya dan dokter khususnya daripada pasien baru. 1,4 • Aspek Fisik Aspek fisik mencakup penampilan petugas, fasilitas fisik, peralatan, kelengkapan, kebersihan alat, sarana informasi, kenyamanan ruang, dan penataan ruang tunggu dan ruang periksa yang rapi. Menurut Muninjaya, penampilan fisik kerapian petugas, kondisi kebersihan dan kenyaman ruangan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan. Penelitian Ramadanura, menunjukkan kebanyakan pasien 99,3 merasa puas dan nyaman dengan ruang tunggu dan ruang rawat yang cukup bersih. 1,3,4 Penelitian di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum Pirngadi dan Rumah Sakit Tembakau Deli menunjukkan berturut-turut 85,20 dan 99,20 pasien puas pada kelengkapan alat-alat kedokteran gigi. 1 • Aspek Efisiensi Aspek efisiensi penting dalam pelayanan kesehatan karena sumber daya kesehatan yang terbatas. Pelayanan kesehatan yang efisien akan dapat melayani banyak pasien. Indikator efisiensi antara lain kunjungan berulang-ulang, antrian panjang dan tunggu lama. 2 • Aspek Interpersonal Dokter harus memperhatikan hak-hak pasien yang meliputi informasi tentang penyakit, pelayanan yang sesuai dengan standar profesi kedokteran, penjelasan tentang diagnosis dan terapi, penjelasan tentang peraturan rumah sakit, serta penjelasan tentang perincian biaya pelayanan. Empati sikap peduli yang di tunjukkan oleh petugas kesehatan akan menyentuh emosi pasien dan mempengaruhi kepuasan pasien. 4 Pasien lebih puas apabila dokter gigi menjelaskan perawatan yang sedang diberikan. 1 2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan pasien 1. Karakteristik pasien Faktor karakteristik pasien yang mempengaruhi ketidakpuasaan pasien terdiri atas : 1. Umur Penelitian Ramadanura yang menunjukkan bahwa umur muda 23-39 tahun mudah merasa puas. 4 2. Jenis kelamin Penelitian Tsai et al menunjukkan bahwa perempuan tidak mudah puas terhadap kebersihan karena perempuan diberi tanggung jawab terhadap lingkunga fisik dirumah menyebabkan perempuan mempunyai harapan yang lebih tinggi terhadap kebersihan. 1 3. Pendidikan Penelitian Ramadanura menunjukkan bahwa pasien yang berpendidikan rendah mudah merasa puas. Penelitian Suharmiati menunjukkan bahwa penderita yang tidak mempunyai ijazah lebih mudah merasa puas dibandingkan yang berpendidikan SD atau SMU ke atas. 1 4. Kunjungan Penelitian Tsai et al menunjukkan bahwa pasien yang pertama datang kurang puas terhadap lingkungan fisik kenyamanan dan kecukupan kursi tunggu, kesegaran udara, dan temperatur ruang daripada pasien yang pernah datang. Penelitian Newsome menunjukkan bahwa ada pengaruh pengalaman sebelumnya dengan kepuasaan dan terdapat korelasi positif antara tingkat kunjungan dengan kepuasan terhadap pelayanan kesehatan gigi, di dukung penelitian Burhanudin yang menyatakan jumlah kunjungan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasaan. Penelitian Lumenta menunjukkan bahwa pasien lama cenderung lebih puas 1,3,4 2. Aspek Fisik Berbagai penelitian menemukan rasa puas pasien pada ruang tunggu dan ruang rawat yang bersih. 1 3. Aspek Efisiensi Hasil penelitian di RSGM FKG Unair tentang ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan medik dasar adalah waktu tunggu yang lama untuk mendapatkan perawatan 64,35. Di Indonesia gambaran ketidakpuasan pasien di poliklinik gigi dan mulut puskesmas dapat dilihat dari penelitian di Puskesmas Tanjung Morawa kecamatan Deli Serdang yaitu 47,10 pasien tidak puas pada waktu menunggu yang lama dan 42,90 tidak puas pada hasil perawatan yang diperoleh. 1 4. Aspek Interpersonal Hasil penelitian Oktarina menunjukkan sebagian besar 61,7 dokter gigi tidak menjelaskan penyebab dan akibat dari penyakit gigi. 3 Burhanuddin dalam penelitiannya menemukan bahwa ketidakpuasan pasien pada keterampilan dokter gigi paling banyak terjadi di puskesmas. Hasil penelitian Nurmala S. pula menemukan adanya ketidakpuasan pasien terhadap kejelasan instruksi sebelum dan sesudah perawatan oleh dokter gigi. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Prevalensi dan Distribusi Kelainan dan Penyakit Lidah pada Pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (Februari – Maret 2010)

8 72 60

KEBUTUHAN (NEED) MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) UNIVERSITAS JEMBER

0 4 21

KEBUTUHAN (NEED) MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) UNIVERSITAS JEMBER (Studi Di Wilayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

9 23 96

Pengaruh Kualitas, Lokasi, Serta Tarif Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Loyalitas Pasien Di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas Padjadjaran.

0 0 2

Penilaian Standar Pelayanan Rumah Sakit Melalui Kepatuhan Prosedur Kerja di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 0 18

Penilaian Standar Pelayanan Rumah Sakit Melalui Kepatuhan Prosedur Kerja di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Penilaian Standar Pelayanan Rumah Sakit Melalui Kepatuhan Prosedur Kerja di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 0 9

Penilaian Standar Pelayanan Rumah Sakit Melalui Kepatuhan Prosedur Kerja di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 0 30

Penilaian Standar Pelayanan Rumah Sakit Melalui Kepatuhan Prosedur Kerja di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 0 4

Penilaian Standar Pelayanan Rumah Sakit Melalui Kepatuhan Prosedur Kerja di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 0 72