BAB III KERANGKA KONSEP DAN OPERASIONAL
3.1. KERANGKA KONSEP
Berikut ini adalah kerangka konsep penelitian yang dikembangkan untuk menentukan hubungan nilai PhA pada BIA dengan karakteristik dan lama
harapan hidup pasien HD kronik, serta hubungan karakteristik pasien HD kronik dengan lama harapan hidupnya
Komposisi sel jaringan normal Nilai PhA normal
Penurunan Nilai PhA Perubahan- perubahan
Nilai PhA turun Lama harapan hidup
? ?
?
Berbagai karakteristik pasien HD kronik
Gambar 4. Kerangka konsep penelitian
3.2. KERANGKA OPERASIONAL
Karakteristik pasien yang dianggap berhubungan dengan nilai PhA
sehingga berpengaruh pada lama harapan hidup pasien HD kronik adalah jenis kelamin, etiologi HD, usia saat HD 1x dan status gizi.
40
PhA: baik atau kurang
Pasien HD kronik
Pemeriksaan BIA Dicatat tanggal pemeriksaan, nama, umur, berat
badan, tinggi badan, alamat, no. telpHP
Berbagai karakteristik: Jenis kelamin
Etiologi HD Usia saat HD 1x
Status gizi
Follow up
Lama
harapan hidup
Gambar 5. Kerangka operasional penelitian
3.3. Defenisi Operasional
Variabel penelitian ini terdiri: a. Variabel dependen yaitu lama harapan hidup
b. Variabel independen yaitu PhA dan berbagai karakteristik pasien HD kronik Jenis kelamin, etiologi HD, usia saat HD 1x dan status gizi
• HD kronik: lama pasien menjalani HD ≥3 bulan. • Jenis Kelamin: perbedaan gender pasien yang dibedakan atas
laki-laki dan perempuan • Etiologi HD: penyakit dasar yang menyebabkan pasien menjalani
HD yang dibedakan atas DM dan non DM
•
Usia saat HD 1x: usia pasien saat menjalani HD pertama kali, yang dihitung menurut tanggal lahir
41
• Lama HD: lama pasien menjalani HD, yang dihitung sejak pertama kali mendaftar di KSGH Rasyida sampai HD terakhir
sebelum tanggal kematian atau sampai dengan penelitian di hentikan.
•
Status gizi: keadaan gizi pasien menurut Body Mass Index
BMI yaitu berat badan dalam kg dibagi tinggi badan dalam meter
kuadrat. Dibedakan atas overweight
≥ 23 kgm
2
, normoweight
18,5-22,5 kgm
2
atau underweight
18,5 kgm
2
.
•
BIA : pemeriksaan yang menggunakan alat Maltron Bio Scan 916 monofrekuensi pada suhu kamar, dengan frekuensi 50-kHz
dan amplitudo 800-µA untuk menentukan kompartemen tubuh sebelum menjalani HD. Pengukuran dilakukan
dengan menempelkan sensor elektroda pada punggung kaki dan tangan
yang tidak aktif dalam beberapa detik, setelah data yang dibutuhkan dimasukkan.
• PhA: nilai yang dihasil dari pemeriksaan BIA yang dibedakan atas cutt of point
nya yaitu baik dan kurang. • Lama harapan hidup: rentang waktu antara tanggal pemeriksaan
BIA pertama kali dengan tanggal kematian akibat apapun atau sampai dengan penelitian di hentikan.
42
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN