Lama Usaha X1 Kapasitas Usaha X2 Kapasitas usaha diartikan sebagai skala kemampuan calon debitur dalam Karakter Debitur X3

4.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Untuk memberikan pemahaman yang lebih spesifik terhadap variabel penelitian ini maka variabel-variabel tersebut didefinisikan secara operasional sebagai berikut:

4.5.1. Lama Usaha X1

Lama usaha merupakan faktor utama dalam pemberian kredit mikro, di mana lama usaha yang dinilai memenuhi syarat adalah minimal 2 tahun. Penentuan lama usaha diperlukan karena dengan berjalannya waktu maka terbukti debitur telah teruji mampu mengatasi hambatan yang dilaluinya selama menjalankan usaha. Lama usaha dalam penelitian ini diartikan sebagai umur usaha yang dipandang layak untuk dinilai sebagai dasar dalam pemutusan kredit oleh para credit analyst. Lama usaha ini diukur dengan menggunakan tujuh butir pertanyaan yang menunjukkan kematangan calon debitur terhadap usaha yang ditekuni, target yang sesuai dengan kebijakan bisnis, evaluasi internal secara berkala, penanganan terhadap hambatan usaha yang dihadapi, respon debitur terhadap ritme usaha, dan upaya memperkenalkan produk baru. Pengukuran ini diadopsi dari Pattanayak, dkk dalam Masud , 2004. Skala yang dipakai adalah skala interval.

4.5.2. Kapasitas Usaha X2 Kapasitas usaha diartikan sebagai skala kemampuan calon debitur dalam

pengelolaan usahanya yang layak menurut persepsi Credit Analyst. Kapasitas usaha Universitas Sumatera Utara dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan empat pertanyaan yang menyangkut aspek perputaran modal, piutang dan hutang yang dimiliki calon debitur serta hasil analisis atas laporan keuangan debitur. Kapasitas usaha juga dapat dinilai melalui bukti fisik berupa ketersediaan barang dagangan, luas lokasi usaha, ramai tidaknya pengunjung, atau banyak tidaknya pesanan barang. Alat pengukuran ini diadopsi dari Pattanayak, dkk dalam Masud, 2004. Skalanya adalah interval.

4.5.3. Karakter Debitur X3

Karakter debitur diartikan sebagai sifat yang melekat pada calon debitur yang menurut persepsi Analyst Credit dinilai memiliki kemauan dan kepatuhan untuk mengembalikan fasilitas kredit modal kerja yang diterima. Karakter debitur dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan enam butir pertanyaan tentang ketaatan debitur dalam melunasi kewajiban sebelumnya, misalnya: ada tidaknya pinjaman di bank lain sebelumnya, kehidupan pribadi debitur yang dapat dilihat melalui sisi ketaatan spiritual atau kehidupan beragamanya,kejujuran, integritas untuk menjalankan usaha, pola perilaku konsumsi yang dapat dilihat dengan cara pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, manajemen dan pengelolaan usaha, kehidupan debitur dengan lingkungannya, dan pola penggunaan modal kerja sebelumnya dari debitur. Alat pengukuran ini diadopsi dari Pattanayak, dkk dalam Masud, 2004. Skala pengukuran yang digunakan adalah interval.

4.5.4 Sektor Ekonomi yang Dibiayai X4