Metode Pengukuran Variabel Pengujian Hipotesis

Sektor usaha yang dibiayai diartikan sebagai bidang usaha yang mendukung kegiatan ekonomi mikro, dan usaha yang dibiayai dihindari dari jenis usaha berisko tinggi dan illegal menurut persepsi Credit Analyst. Sektor ekonomi yang dibiayai diukur dengan menggunakan enam butir pertanyaan tentang unit usaha yang dikelola debitur adalah mikro, unit usaha yang dikelola debitur beresiko rendah, unit usaha yang dikelola debitur adalah usaha legal, tingkat persaingan kompetitif, produk yang dihasilkan, dan minat konsumen akan produk yang ditawarkan Alat Pengukuran yang digunakan diadopsi dari Pattanayak, dkk dalam Masud, 2004. Skalanya adalah interval.

4.5.5. Keputusan Kredit Y

Keputusan kredit diartikan sebagai persepsi Credit Analyst tentang disetujui atau ditolaknya suatu permohonan kredit dengan memperhatikan kelayakan dari faktor yang dinilai. Variabel ini diukur dengan empat butir pertanyaan sebagai variabel independen dalam penelitian ini yang berkaitan dengan sektor ekonomi yang dibiayai. Variabel ini akan memberikan keputusan akhir kepada suatu permohonan kredit apakah layak disetujui atau harus ditolak. Alat pengukuran ini diadopsi dari Pattanayak, dkk dalam Masud, 2004. Skalanya adalah interval.

4.6. Metode Pengukuran Variabel

Adapun pengukuran variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Lama Usaha X1 Umur usaha yang dipandang layak oleh Credit Analyst dalam pemutusan pemberian kredit. a Lama Usaha b Pengelolaan sendiri c Target sesuai kebijakan bisnis d Evaluasi internal berkala e Hambatan dalam pengelolaan usaha f Respon terhadap ritme usaha g Upaya memperkenalkan produk baru Interval Kapasitas Usaha X2 Skala kemampuan calon debiur dalam pengelolaan usaha yang layak menurut persepsi Credit Analyst. a Aspek perputaran modal b Aspek piutang c Aspek hutangkewajiban d Analisa laporan keuangan Interval Karakter Debitur X3 Sifat yang melekat pada calon debitur yang menurut persepsi Credit Analyst dinilai memiliki kemauan dan kepatuhan untuk mengembalikan fasilitas modal kerja yang diterima. a Ketaatan terhadap pelunasan kewajiban dengan kreditur sebelumnya. b Pola kehidupan pribadi c Perilaku konsumsi d Kehidupan dengan lingkungan e Pola penggunaan modal kerja sebelumnya Interval Ser Ekonomi yang Dibiayai X4 Bidang usaha yang mendukung kegiatan ekonomi mikro, dan usaha yang dibiayai dihindari dari jenis usaha beresiko tinggi dan illegal menurut persepsi Credit Analyst. a Usaha yang dikelola adalah usaha mikro b Usaha beresiko rendah c Usaha legal d Produk sesuai kebutuhan masyarakat e Produk disukai konsumen Interval Keputusan Kredit Y Persepsi Credit Analyst tentang disetujui atau ditolaknya suatu permohonan kredit dengan memperhatikan kelayakan dari faktor yang dinilai. a Lama usaha b Kapasitas usaha c Karakter debitur d Sektor ekonomi yang dibiayai. Interval Universitas Sumatera Utara

4.7. Model dan Teknik Analisis Data

Adapun model penelitian ini menggunakan uji regresi berganda multiple regression analysis. Sebelum mendapatkan persamaan terbaik maka terlebih dahulu data dapat dijamin validitasnya dan keandalan dari item-item pertanyaan yang diajukan. Atas hal tersebut maka dapat dilakukan uji kualitas data.

4.7.1. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun uji tersebut meliputi: 4.7.1.1. Uji validitas Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan perkataan lain, instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation pada setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel Product Moment. Jika nilai Correlated Item-Total Correlation r hitung nilai r tabel dan nilainya positif, maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid Ghozali, 2005. Untuk melakukan pengujian validitas Universitas Sumatera Utara instrumen dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS. Kriteria suatu instrumen sebagai berikut: r hitung r tabel = valid r hitung r tabel = Tidak valid 4.7.1.2. Uji reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Bila nilai koefisien yang digunakan 0,60 maka Universitas Sumatera Utara instrumen penelitian yang digunakan dianggap reliabel dan data yang diperoleh dapat lebih dipercaya Ghozali, 2005:46. Untuk melakukan pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS. 4.7.1.3. Uji asumsi klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang mengunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi: a. Uji normalitas, yaitu bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal Ghozali, 2005:27 Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilihat melalui normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang mengambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnnya Ghozali, 2005:74 b. Uji Multikolinieritas, diperlukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Selain itu deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap varibel dependen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat jika nilai Variance Universitas Sumatera Utara Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF = 1Tolerance, jika VIF = 10 maka Tolerance =110=0,1. c. Uji heteroskesdastisitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain, atau homokesdastisitas. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskesdastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut Ghozali, 2005:62.

4.8. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan Uji Asumsi Klasik, selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Model bentuk regresi linier berganda Multiple Regression Analysis dengan metode Ordinary Least Square OLS sebagai berikut: Y = α+ β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + ε Keterangan: Y = Keputusan Kredit α = Konstanta β = Koefisien X = Lama Usaha Universitas Sumatera Utara X = Kapasitas Usaha X3 = Karakter Debitur X4 = Sektor Ekonomi yang Dibiayai ε = Error kesalahan pengganguvariabel penggangu Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan regresi berganda karena subvariabel dalam penelitian ini lebih dari satu. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara variabel independen yaitu secara simultan atau parsial terhadap variabel dependen.

1. Uji Signifikan Parsial Uji – t

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini menunjukan seberapa jauh pengaruh variabel secara parsial terhadap variabel dependen. a. Bentuk pengujiannya adalah: Ha : b 1 ≠ 0, artinya masing-masing faktor berupa Lama Usaha, Kapasitas Usaha, Karakter Debitur, dan Sektor Ekonomi yang Dibiayai berpengaruh terhadap Keputusan Kredit yang akan diambil. b. Kriteria pengambilan keputusan: Jika probabilitas 0.05, maka H a diterima Jika probabilitas 0.05, maka H a ditolak

2. Uji Signifikan Simultan Uji – F

Uji ini pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara