Pembahasan Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengujian Hipotesis

5.3.2. Pembahasan

Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan variabel Lama usaha, kapasitas usaha, karakter debitur, sektor ekonomi yang dibiayai berpengaruh secara simultan terhadap keputusan kredit yang akan diambil dapat diterima. Secara parsial variabel kapasitas usaha yang berpengaruh terhadap keputusan kredit. Hasil tersebut sejalan dengan hasil yang dicapai oleh Takiyuddin 2003, Mintarti 1994, Ustadi 1993, Suroso 2003 dimana informasi non akuntansi berpengaruh terhadap keputusan kredit. Informasi non akuntansi secara parsial yang berpengaruh adalah kapasitas usaha yang berpengaruh terhadap keputusan kredit. Dalam pendanaan kepada nasabah dalam bentuk pemberian kredit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penilaian kredit, oleh karena layak tidaknya kredit yang diberikan akan mempengaruhi stabilitas keuangan bank. Menurut Bastian 2006: 249, penilaian kredit harus memenuhi kriteria sebagai keamanan kredit safety, dimana harus benar-benar diyakini bahwa kredit tersebut dapat dilunasi kembali, terarahnya tujuan penggunaan kredit suitability, dimana kredit yang akan digunakan untuk tujuan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat atau setidaknya tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku, menguntungkan profitable, dimana kredit yang diberikan menguntungkan bagi bank maupun bagi nasabah. Berkaitan dengan hasil yang diperoleh bahwa variabel capacity X3 yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan kredit. Capacity merupakan salah satu kriteria yang menentukan keamanan kredit itu disalurkan sehingga bisa Universitas Sumatera Utara dilunasi karena capacity nasabah bisa diyakini akan kemampuannya melunasi kewajiban. Menurut Siamat 2005:356, metode yang dapat digunakan dalam penilaian kredit untuk keputusan pemberian kredit salah satunya adalah kapasitas capacity, berkaitan dengan kemampuan peminjam mengelola usahanya secara sehat untuk kemudian memperoleh laba sesuai yang diperkirakan. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana hasil usaha debitur dapat membayar semua kewajibannya tepat pada waktu sesuai perjanjian kredit. Berkaitan dengan hasil yang diperoleh bahwa variabel capacity X3 yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan kredit. Hal tersebut mendukung apa yang dikatakan oleh Siamat 2005:356, dimana dalam penilaian kredit salah satunya unsur penentunya adalah kapasitas capacity harus diperhatikan. Capacity berkaitan dengan kemampuan peminjam mengelola usahanya secara sehat untuk kemudian memperoleh laba sesuai yang diperkirakan dan dapat melunasi kewajibannya. Selain itu menurut Siamat 2005:357, aspek-aspek lain yang perlu diperhatikan dalam penilaian kredit, yang menyangkut kegiatan usaha calon debitor yaitu aspek pemasaran, menyangkut kemampuan daya beli masyarakat, keadaan kompetisi, pangsa pasar, kualitas produksi dan lain sebagainya; aspek teknis, meliputi kelancaran produksi, kapasitas produksi, mesin dan peralatan, ketersediaan dan kontinuitas bahan baku; aspek manajemen, meliputi struktur dan susunan organisasi, termasuk pengalaman anggota dan pola kepemimpinan manajemen; aspek yuridis, meliputi status hukum badan usaha, kelengkapan izin usaha dan legalitas barang Universitas Sumatera Utara jaminan; aspek sosial ekonomi, meliputi keadaan keuangan perusahaan debitor yang dibiayai. Terkait dengan hasil penelitian yang menunjukkan hanya variabel capacity yang berpengaruh signifikan maka capacity dapat debitur dapat dibentuk dengan memperkuat aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek yuridis dan aspek ekonomi. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara simultan variabel lama usaha, kapasitas usaha, karakter debitur, sektor ekonomi yang dibiayai berpengaruh terhadap keputusan kredit yang akan diambil dapat diterima. Pengaruh keempat variabel di atas yang digunakan dalam penelitian ini merupakan dasar bagi penilai kelayakan kredit yang diajukan. Dalam hal ini tugas di lapangan tersebut dijalankan oleh seorang Credit Analyst. Pada kenyataanya penilaian kredit dengan skala mikro sedikit berbeda dengan kredit lain yang berskala menengah atau besar. Karena faktor jaminan tidak diikut sertakan sebagai faktor penentunya, jadi faktor non-fisiklah yang akan dinilai. Penggunaan laporan keuangan pada dasarnya juga sulit untuk diterapkan bagi debitur perbankan mikro karena pada umumnya tingkat kedisiplinan untuk pengelolaan dan pencatatan keuangan yang masih rendah dan minimnya pengetahuan mengenai pembukuan sederhana terhadap usaha mereka. Karena itu, penilaian terhadap lama usaha penting untuk dinilai agar usaha yang dibiayai tidak untuk dispekulasikan keberhasilannya, kapasitas usaha untuk menilai besar kecilnya suatu usaha yang dibiayai, karakter debitur untuk memprediksi pengembalian atas kredit yang disalurkan, meskipun sifatnya sedikit abstrak dalam menilai karakter seseorang karena hanya melalui 50 Universitas Sumatera Utara