c. Melaksanakan pembinaan dan penggalangan upaya pemeliharaan keamanan
dan ketertiban masyarakat melalui peningkatan peran-peran pos keamanan lingkungan dan pemberdayaan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat
PKPM.
- Melaksanakan koordinasi dan pengendalian dalam rangka penanggulangan
bencana alam dengan mendirikan posko-posko di desa yang terjadi bencana seperti: kebakaran, angin puting beliung, dan lain-lain.
3.1.3 Inventarisasi Regulasi Tentang Kewenangan Pemerintahan Kecamatan Dan Desa Tabel 13
No. Regulasi
Nama Regulasi
Pasal-pasal yang berhubungan
Keterangan
UU No. 322004
Pemerintaha n Daerah
Ketentuan Umum pasal 1 • Otonomi daerah
adalah hak,
wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang- undangan.
• Daerah otonom, selanjutnya disebut
daerah, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai batas-
Undang-Undang ini mengakui otonomi yang dimiliki oleh desa
ataupun dengan sebutan lainnya dan kepada desa melalui
pemerintah desa dapat diberikan penugasan ataupun
pendelegasian dari Pemerintah ataupun pemerintah daerah
untuk melaksanakan urusan pemerintah tertentu. Sedang
terhadap desa di luar desa geneologis yaitu desa yang
bersifat administratif seperti desa yang dibentuk karena
pemekaran desa ataupun karena transmigrasi ataupun karena
alasan lain yang warganya pluralistis, majemuk, ataupun
heterogen, maka otonomi desa akan diberikan kesempatan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
batas wilayah yang berwenang mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat
menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi masyarakat dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
• Desentralisasi adalah penyerahan
wewenang pemerintahan oleh
Pemerintah kepada daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem Negara
Kesatuan Republik
Indonesia. • Tugas pembantuan
adalah penugasan dari Pemerintah
kepada daerah danatau desa dari
pemerintah provinsi kepada
kabupatenkota danatau desa serta
untuk tumbuh dan berkembang mengikuti
perkembangan dari desa itu sendiri. Penjelasan UU ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dari pemerintah kabupaten kota
kepada desa untuk melaksanakan tugas
tertentu. • Peraturan daerah
selanjutnya disebut Perda adalah
peraturan daerah provinsi danatau
peraturan daerah kabupatenkota.
• Peraturan kepala daerah
adalah peraturan Gubernur
danatau peraturan BupatiWalikota.
• Desa atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-asul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PP No. 192008
PP No. 722005
Tentang Kecamatan
Tentang Desa
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pasal 14 1 Kecamatan merupakan
perangkat daerah kabupatenkota sebagai
pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah
kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.
Ketentuan umum Pasal 1 • Desa atau yang
disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut desa, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memilki batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan
masyarakat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan
NKRI. Pasal 11
Pemerintahan desa terdiri Camat tidak lagi sebagai kepala
wilayah yaitu penguasa tunggal dalam arti memimpin
pemerintahan mengkoordinasikan
pembangunan dan membina kehidupan masyarakat di segala
bidang melainkan sebatas perpanjangan tangan bupati di
wilayah kecamatan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Perbup Deli
Serdang No.
8862008 Tugas
Pokok, Fungsi dan
Rincian Tugas
Jabatan Perangkat
Daerah Kabupaten
Deli Serdang dari pemerintah desa dan
BPD Pasal 14 2
Kepala desa mempunyai wewenang :
a. Memimpin
penyelenggaraan pemerintahan desa
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
bersama BPD.
Pasal 583 Camat mempunyai tugas
pokok melaksanakan kewenangan pemerintah yang
dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian
urusan otonomi daerah.
Sumber Data: Beberapa Instrumen Hukum
3.2 Analisis Data 3.2.1 Posisi Pemerintahan Kecamatan Dalam Otonomi Daerah