1.2 PERUMUSAN MASALAH
Apakah kejadian abortus spontan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RS. Jejaring FK-USU
berkaitan dengan kelainan kromosom dan usia pasangan suami istri.
1.3 HIPOTESIS PENELITIAN
Bahwa kelainan kromosom dari jaringan plasenta mengalami abortus spontan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu ada hubungannya
dengan usia pasangan suami istri.
1.4 TUJUAN PENELITIAN 1.4.1 TUJUAN UMUM
Melihat gambaran kromosom jaringan plasenta dan hubungannya dengan usia pasangan suami istri yang mengalami abortus spontan
pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu di RSUP. H. Adam Malik Medan RS jejaring FK-USU Medan
1.4.2 TUJUAN KHUSUS
1. Meneliti karakteristik usia ibu dan usia suami pada kasus abortus spontan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu.
2. Meneliti hubungan kelainan kromosom jaringan plasenta dengan usia ibu yang mengalami abortus spontan pada usia kehamilan
kurang dari 12 minggu. 3. Meneliti hubungan kelainan kromosom jaringan plasenta dengan
usia suami pada kejadian abortus spontan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu.
Universitas Sumatera Utara
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Menambah pengetahuan bahwa penyebab abortus spontan terutama yang disebabkan oleh kelainan kromosom jaringan plasenta berhubungan erat
dengan usia pasangan suami istri yang berumur diatas 35 tahun. Konseling genetik pra-konsepsi pada pasangan suami istri khususnya yang istrinya usia
diatas 35 tahun.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ABORTUS 2.1.1 Definisi
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar rahim, atau sebelum kehamilan tersebut mencapai usia kehamilan 20 minggu
dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir atau berat badan janin kurang dari 500 gram.
1,2,3
Beberapa definisi lain tentang abortus antara lain; abortus sebagai terputusnya kehamilan sebelum usia kehamilan mencapai 16 minggu dimana plasentasi
belum selesai.
2,9
Eastman dkk menyatakan abortus adalah suatu keadaan dimana terhentinya
suatu kehamilan pada saat janin belum dapat bertahan hidup diluar uterus, dengan berat badan janin antara 400-1000 gram atau saat usia kehamilan
kurang dari 28 minggu.
2,9
Pada tahun 1977 WHO World Health Organisation
mendefinisikan abortus sebagai keluarnya janin dari rahim dengan berat janin kurang dari 500 gram,
atau usia kehamilan 20-22 minggu.
7
Keguguran adalah salah satu komplikasi kehamilan yang tersering dimana 15 kehamilan akan berakhir dengan keguguran. Penyebabnya adalah faktor
genetik atau perkembangan janin yang abnormal. Keguguran yang berulang terjadi 3 dari populasi ibu hamil dan dikaitkan dengan trombofilia, serviks
yang lemah, infeksi, kelainan endokrinologi, faktor anatomi dan kelainan imunitas.
9
Berdasarkan riwayat kehamilan, ada 3 kelompok wanita yang memiliki resiko keguguran, yaitu.
16
1. Kelompok keguguran kambuhan primer : kelompok ini terdiri dari wanita dengan tiga kali atau lebih keguguran berturut-turut tanpa
adanya kehamilan yang terus berkembang hingga melewati usia kehamilan 20 minggu
Universitas Sumatera Utara