3.7 BATASAN OPERASIONAL :
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar rahim, usia kehamilan 12 minggu dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir.
1. Kelainan kromosom adalah kelainan sitogenetik embrio biasanya berupa aneuploidi trisomi autosom, monosomi X .
2. Usia ibu adalah usia ibu hamil yang mengalami kejadian abortus spontan.
3. Usia suami adalah usia suami pada waktu istrinya mengalami kejadian abortus spontan.
3.8 CARA KERJA :
Penelitian ditujukan kepada pasien – pasien yang masuk kedalam kriteria inklusi dan layak dimasukkan kedalam subjek penelitian. Pada pasien
diterangkan mengenai maksud, tujuan dan manfaat penelitian serta ditanyakan kesediaan pasien untuk di ikut sertakan kedalam penelitian. Bila pasien
bersedia maka pasien masuk kedalam subjek penelitian dan diminta untuk menandatangani formulir persetujuan penelitian
informed consent surat
ijin operasi. Dilakukan pengambilan data berupa umur ibu, umur suami. Kemudian
ditanyakan tentang riwayat obstetri. Setelah semua data tentang pasien dan kehamilannya terkumpul kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan ginekologi
dan pemeriksaan penunjang pada pasien. Setelah seluruh hasil pemeriksaan dapat disimpulkan dan pasien diyakini memenuhi kriteria penelitian maka
pasien direncanakan untuk dilakukan kuretase. Jika pada pemeriksaan didapati servik masih dalam keadaan tertutup maka pasien direncanakan dirawat untuk
dilatasi servik dengan batang laminaria dan kemudian kuretase. Tetapi jika pasien didapati dengan keadaan servik yang terbuka maka pasien
direncanakan untuk kuretase segera. Jaringan konsepsi yang didapat dengan tindakan kuretase, langsung dimasukkan ke wadah khusus yang telah
disediakan dan dijadikan sampel penelitian secara kariotipeFISH. Kemudian
Universitas Sumatera Utara
dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel jaringan tersebut. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini tidak boleh terlalu lama terpapar dengan udara
bebas, ataupun tidak boleh jatuh ke bak penampungan, untuk menghindari terjadinya kontaminasi pada jaringan tersebut. Jaringan yang dikirim adalah
hasil kuretase. Sampel jaringan konsepsi yang diambil sebanyak 10-15 Ml dimasukkan
kedalam wadah steril yang berisikan heparin 20µl + penstrep penicillin + streptomycin 50 µl + PBS Phospat Buffer Sulfat 10 cc disimpan pada suhu
4 C, kemudian diperiksakan ke laboratorium Eijkman melalui laboratorium
prodia, untuk pemeriksaan kromosom dari jaringan konsepsi tersebut.
Prosedur kultur Chorionic Villous Sampling dan Product Of Conception tissue : 1. Pemotongan dari jaringan Chorionic Villous Sampling CVS dan jaringan
hasil konsepsi Product Of Conception tissue POC Pemotongan jaringan CVS dan POC dilakukan pada wadah berlapis
dengan menggunakan mikroskop a. Tuangkan preparat pada cawan petri steril yang sudah diberi identitas
pasien dan label nama b. Sambungkan jarum dengan spuit , gunakan alat ini untuk memisahkan villi
dari bekuan darah, jaringan ibu, dan sebagainya
Universitas Sumatera Utara
c. Pindahkan villi yang tersaring sempurna ke cawan pentri steril lainnya yang mengandung 1 x PBS PH 7,4 jangan biarkan villi terlalu panas dan
menjadi kering d. Cuci villi beberapa kali dengan menggunakan PBS penting untuk
membersihkan villi-villi yang terkontaminasi darah ibu apabila diperlukan pemeriksaan yang menggunakan FISH
2. Inisiasi CVS dan POC a. Setelah diseksi, bersihkan semua PBS
b. Teteskan 2 tetes cairan tripsin 0,25 pada villi c. Potong villi dengan menggunakan schapel dan pindahkan bagian villi yang
terpotong ke sisi cairan petri
Universitas Sumatera Utara
d. Tambahkan 0,5 ml cairan tripsin 0,25 pada jaringan villi yang mengalami maserasi dengan menggunakan pipet yang steril
e. Secara hati-hati hisap dan pindahkan villi yang mengalami maserasi kedalam cawan sentrifugasi sebanyak 10 ml
f. Goyangkan cawan secara berulang-ulang untuk menjaga jaringan maserasi tidak sampai tumpah
g. Tempatkan cawan pada inkubator bersuhu 37 C dengan 5 CO
2
selama ± 30-45 menit
h. Goyangkan cawan kembali untuk menjaga jaringan maserasi tetap larut i. Tambahkan 6 ml media pencuci CVS RPM 1 + FBS dan campurkan
material villi j. Putar dengan alat centrifugasi dengan kecepatan 1800 rpm selama 6 menit
pada suhu kamar k. Pisahkan supernatan
l. Larutkan lagi pada media dengan memberikan amniomax 2 ml m. Labelkan cairan kultur dengan nama pasien, nomor laboratorium,
tanggalnomor cawan kultur dan nama petugas. Wadah penutup dilabelkan dengan C
1
, C
2
, C
3
dan CSP CVS disebar sebagai simpanan n. Bagilah jumlah sampel secara seimbang ½ ml tiap coverslip
o. Inkubasi pada suhu 37 C dengan 5 CO
2
dalam incubator
Universitas Sumatera Utara
Waktujadwal Perubahan Media Tatalaksana Kultur :
SET UP TOP UP
PERUBAHAN MEDIA
PERTAMA PERUBAHAN
MEDIA KEDUA TATALAKSANA
PERTAMA
Senin Selasa
Jumat Senin
Jumat Selasa
Rabu Jumat
Senin Jumat
Rabu Kamis
Minggu Selasa
MingguSenin Kamis
Jumat Senin
Rabu MingguSenin
Jumat Minggu
Senin Rabu
Selasa
Villi korialis jaringan maternal
Universitas Sumatera Utara
3. Pemeliharaan dan tindak lanjut dari kultur CVS dan POC : Pemeliharaan :
a. Kultur jaringan pada preparat dituangi dengan cairan amniomax sehari setelah pembuatan preparat
b. Kultur cadangan adalah perubahan media kultur pada hari ke 3-4 setelah kultur pertama kali dibuat
c. Setelah perubahan media pertama, kultur harus tetap dirubah setiap 2-3 hari sampai mereka siap untuk dipanendisubkulturkan
Penilaian : Penilaian lanjut kultur biasanya dilakukan setelah 3-5 hari pembuatan kultur
pertama kali a. Pindahkan kultur jaringan dari incubator dan periksa pertumbuhan sel
dibawah mikroskop b. Usahakan waktu yang digunakan seminimal mungkin
Catat semua detail mengenai kultur CVS POC pada lembar kerja 3 Proses sub kultur jaringan CVS dari kultur Csp dan POC dari PsP kultur
: a. Bersihkan media dari jaringan yang dikultur secara asepsis
b. Secara perlahan cuci sel dengan menggunakan 2 ml PBS 1 x yang dihangatkan PH 7,4 dan dipindahkan
c. Tambahkan 2 cc tripsin hangat d. Bersihkan preparat namun sisakan 3-4 tetes
e. Biarkan beberapa menit agar sel-sel tersebut terangkat. Periksa sel-sel dengan menggunakan mikroskop
f. Tambahkan 2 ml media dengan amniomax, pipet digerakkan keatas dan kebawah untuk memisahkan sel
Universitas Sumatera Utara
g. Ambil kira-kira 1 ml suspense sel dan tatahkan masing-masing ½ cc pada kedua preparat C
3
C
4
h. Tambahkan lagi 1 ml media amniomax pada permukaan kultur primer CsP atau PsP yang digunakan sebagai kultur cadangan
i. Inkubasi semua kultur pada suhu 37 C dengan 5 CO
2
pada incubator j. Catat detail mengenai kultur jaringan CVS pada lembar kerja
k. Periksa kepadatan sel pada mikroskop cahaya untuk memeriksa kepadatan sel, apakah sel sudah matang untuk dipanen
l. Kira-kira 5 jam, tambahkan media amniomax sebanyak 2 ml m. Jika preparat kultur sudah siap untuk dipanen, bubuhkan huruf H pada
pinggiran cawan petri, catat pada lembar kerja CVS. Catat semua detail mengenai kultur CVS POC pada lembar kerja
Penuaian setempat dari kultur CVS POC : Aturan sebelum penuaian :
a. Pindahkan media dan tambahkan 2 cc medium segar kultur C
1
, C
2
, C
3
sebelum menambahkan Brdu b. Selama mungkin sekitar jam 5 sore tambahkan 1 tetes 33 µl dari
5,5 mgml Brdu kepada masing-masing dari kultur bertutup c. Letakkan tulisan B pada cawan petri dan tuliskan pada lembar kerja CVS
d. Inkubasi semua kultur didalam incubator dengan suhu 37 C dengan 5
CO
2
Aturan penuaian : a. Pindahkan medium secepat mungkin kira-kira jam 7-8 pagi cuci
bersih Brdu dan tuliskan waktu pencucian didalam lembar kerja CVS b. Kira-kira 6,5 jam setelah Brdu di cuci tambahkan 1 tetes kira-kira33 µl
colchicines pada masing-masing kultur c. Letakkan tulisan C diatas cawan petri dan tulis pada lembar kerja CVS
Universitas Sumatera Utara
d. Inkubasi semua kultur pada incubator dengan suhu 37 C dengan 5
CO
2
selama 25 menit e. Pindahkan cawan, angkat cawan dengan perlahan dan hati-hati
memindahkan media dengan menggunakan pipet plastik sekali pakai f. Pindahkan dengan 2 ml larutan hipotonis, biarkan selama 20 menit
g. Dengan hati-hati tambahkan 5-6 tetes larutan fiksasi dan biarkan selama 5 menit
h. Pindahkan campuran larutan hipotonis dan fiksasi dengan sekitar 2 ml dari larutan fiksasi dengan memegang cawan secara perlahan dan
tambahkan tetes demi tetes, biarkan selama 15 menit i. Pindahkan larutan fiksasi dan pindah tempatkan dengan yang lain
setara 2 ml larutan fiksasi yang segar dengan mengangkat cawan secara perlahan. Tambahkan tetes demi tetes dan biarkan selama 15
menit lagi j. Pindahkan larutan fiksasi dan angkat penutup dari cawan dengan
sebuah penjepit k. Keringkan kembali penutup cawan dengan sebuah kertas tissue dan
biarkan sampai kering cawan petri tersebut l. Ketika penutup cawan kering, tandaiberi label dengan nama, nomor
laboratorium, tipe spesimen, jumlah kultur, tanggal dan inisial pemeriksa m. Letakkan penutup cawan pada slide mikroskop yang cocok dengan
sedikit tetesan dari superglue n. Selanjutnya letakkan slide dibawah mikroskop cahaya
o. Letakkan slide sepanjang malam didalam inkubator atau slide oven dengan suhu 65
C. catatan semua detail mengenai kultur jaringan CVS dan POC pada lembar kerja
3.9 ANALISA DATA :