Analisis Fundamental Tinjauan Teoritis

Agar laporan keuangan dapat menjadi sumber informasi yang berarti, maka perlu intepretasi dan analisis yang memadai sehingga dapat membentuk basis bagi keputusan yang diambil. Analisis laporan keuangan mencakup perangkat kerja dan teknik yang memungkinkan para analis untuk menganalisis laporan keuangan masa lalu dan saat sekarang, sehingga kinerja finansial dan posisi keuangan perusahaan dapat dievaluasi dan resiko serta potensi perusahaan di masa depan dapat diestimasi. Analisis laporan keuangan menurut Gibson 1998: 120 adalah The judgement process one of the primary objectives is identification of major change tuning points in trends, a relationship and investigation of the reasons underlying those change. Dengan demikian menganalisis laporan keuangan pada hakikatnya adalah untuk mengetahui secara cermat tentang keadaan keuangan perusahaan serta hubungannya dengan operasi perusahaan. Bagi investor analisa laporan keuangan juga merupakan suatu yang sangat berarti dan membantu dalam proses penilaian dan memproyeksikan keadaan keuangan serta hasil usaha suatu proyek atau perusahaan. Jadi analisa laporan keuangan belum merupakan tujuan, melainkan merupakan alat untuk menilai kondisi kinerja keuangan perusahaan.

2.1.4. Analisis Fundamental

Analisis fundamental bertolak dari anggapan dasar bahwa setiap investor adalah makhluk rasional. Oleh karena itu, seorang fundamentalis mencoba mempelajari hubungan antara harga saham dengan kondisi perusahaan. Argumentasi dasarnya adalah bahwa nilai saham mewakili nilai perusahaan, tidak hanya nilai Universitas Sumatera Utara intrinsik suatu saat tapi juga, dan bahkan lebih penting, harapan akan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai di kemudian hari. Analisis fundamental sangat berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan. Menurut Darmadji dan Fakhrudin, 2006: 189 “analisis fundamental merupakan salah satu cara melakukan penilaian saham dengan mempelajari atau mengamati berbagai indikator terkait kondisi makro ekonomi dan kondisi industri suatu perusahaan, termasuk berbagai indikator keuangan dan manajemen perusahaan”. Dengan demikian, analisis fundamental merupakan analisis yang berbasis pada berbagai data riil untuk mengevaluasi atau memproyeksi nilai suatu saham. Beberapa data atau indikator yang umum digunakan dalam analisis fundamental adalah: pendapatan, laba, pertumbuhan penjualan, imbal hasil atau pengembalian atas ekuitas return on equity, margin laba profit margin, dan data- data keuangan lainnya sebagai sarana untuk menilai kinerja perusahaan dan potensi pertumbuhan perusahaan di masa mendatang. Dengan analisis ini diharapkan calon investor akan mengetahui bagaimana operasional dari perusahaan yang nantinya menjadi milik investor apakah sehat atau tidak, apakah menguntungkan atau tidak karena biasanya nilai suatu saham sangat dipengaruhi oleh kinerja dari perusahaan yang bersangkutan. Analisis fundamental memfokuskan pada data laporan keuangan perusahaan untuk memperhitungkan apakah harga saham sudah diapresiasikan secara akurat. Tujuan analisis fundamental adalah untuk menentukan apakah nilai saham berada Universitas Sumatera Utara pada posisi underpriced atau overpriced. Saham dikatakan underpriced bilamana harga saham di pasar modal lebih kecil dari harga wajar atau nilai yang seharusnya nilai intrinsik, dan harga saham dikatakan overpriced apabila harga saham di pasar modal lebih besar dari nilai intrinsiknya. Metode untuk menilai harga saham dilakukan dengan 2 dua pendekatan, Emery, et al., 2004: 504, yaitu:

1. Pendekatan Deviden

Dalam pendekatan ini menggunakan teknik kapitalisasi deviden di mana semua arus deviden di masa mendatang didiskonto ke masa sekarang. Pendekatan ini terdiri dari 3 model, yaitu: a. Deviden Tanpa Pertumbuhan, yaitu harga saham ditentukan berdasarkan arus deviden yang akan diterima tanpa memperhitungkan tingkat pertumbuhan deviden. b. Deviden dengan Tingkat Pertumbuhan Normal atau Konstan, yaitu deviden akan berkembang dari periode ke periode dengan tingkat pertumbuhan yang sama selamanya. c. Deviden Yield, yaitu deviden yang dipengaruhi oleh devidend payout ratio, dimana proporsi deviden dibandingkan dengan laba per lembar saham.

2. Pendekatan Pendapatan

Pendekatan pendapatan dibagi menjadi 3 tiga model, yaitu model nilai sekarang pendapatan, model PER dan model value earnings. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 33 100

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham

0 19 88

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA) dan ukuran perusahaan (FIRM SIZE) terhadap harga saham: studi pada perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012

0 30 165

PENGARUH RETURN ON ASSETS, ARUS KAS OPERASI, ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 16 135

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS, EARNINGS, ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 9

Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas dan Arus Kas Operasi terhadap Return yang Diterima oleh Pemegang Saham.

0 0 20

Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas dan Arus Kas Operasi terhadap Return Pemegang Saham: Studi Empirik pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 1 18

ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON ASSET (ROA), DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR KATEGORI FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 107

ANALISIS PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA SELURUH PERUSAHAAN TERBUKA DI INDONESIA PERIODE 2009- 2013

0 0 12