Efek toksik logam seng Zn dalam makanan Efek toksik logam seng Zn dalam industri Efek toksik logam seng Zn dalam pestisida

2.8. Efek Toksik Logam Seng Zn Terhadap Kesehatan

Logam Zn sebenarnya tidak toksik dalam keadaan sebagai ion, Zn bebas memiliki toksisitas tinggi. Meskipun Zn merupakan unsur esensial bagi tubuh tetapi dalam dosis tinggi Zn dapat berbahaya. Konsumsi Zn berlebih mampu mengakibatkan defisiensi mineral lain. Toksisitas Zn bisa bersifat akut dan kronis. Satu kasus yang dilaporkan karena seseorang mengkonsumsi 4 gram Zn –glukonat 570 mg unsur Zn yang setelah 30 menit berakibat mual dan muntah. Pemberian dosis tunggal sebesar 225-450 mg Zn bisa mengakibatkan muntah, sedangkan pemberian suplemen dengan dosis 50-150 mg hari mengakibatkan sakit pada alat pencernaan. Orang yang mengkonsumsi lebih dari 12 gram unsur Zn lebih dari 2 hari terbukti mengalami hematologi, hati dan ginjal. The National Academy of Sciences menetapkan dosis tertinggi Zn yang masih bisa ditoleransi tubuh, tetapi tidak untuk pengobatan, bagi anak umur 0-6 bulan adalah sebesar 4 mg, anak umur 6-12 bulan sebesar 5 mg, anak umur 1-3 tahun sebesar 7 mg, anak umur 4-8 tahun sebesar 12 mg, umur 9-13 tahun sebesar 23 mg, umur 14 -18 tahun sebesar 34 mg, umur 19 tahun, dan ibu hamil sebesar 40 mg. Maka efek toksik logam seng Zn dapat di bagi dalam:

2.8.1. Efek toksik logam seng Zn dalam makanan

Toksisitas Zn jarang terjadi karena konsumsi Zn dari makanan. Itu biasanya terjadi karena gangguan pada alat pencernaan dan diare yang diakibatkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh peralatan yang dilapisi oleh Zn. Toksisitas akut Zn terjadi sebagai akibat dari tindakan mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi Zn dari wadah atau plastik yang dilapisi Zn. Toksisitas dapat berupa sakit lambung, diare, mual dan muntah. Pemberian bersama suplemen Zn dan jenis antibiotik tertentu, yaitu tetracyclinees dan quinolones, bisa mengurangi absorpsi antibiotic sehingga daya sembuh berkurang.

2.8.2. Efek toksik logam seng Zn dalam industri

Akibat keracunan uap seng terutama iritasi napas yang dapat menyebabkan edema paru dan kerusakan saluran napas. Batas paparan uap seng 5 mgmeter kubik, dan batas paparan uap seng klorida 1 mg meter kubik. Gejala klinis: Menghirup uap seng klorida menyebabkan demam dan menggigil, mual dan muntah otot-otot sakit dan badan lemah, disertai edema paru. Tindakan pencegahan Ruang kerja yang tercemar uap seng atau seng klorida harus mempunyai ventilasi yang cukup. Tindakan penanggulangan a. Atasi edema paru b. Berikan prednisone 25-30 mg hari per oral c. Berikan obat antipiretika, dan istirahat di tempa tidur Sartono,2002

2.8.3. Efek toksik logam seng Zn dalam pestisida

Seng fosfid dalam penggunaan sebagai pestisida dapat menimbulkan keracunan bila tertelan dan terhirup. Gejala klinis Enek, muntah, sesak napas perdarahan dan kerusakan pembuluh darah. Bila gas fosfin terhirup dapat menimbulkan rasa nyeri di dada, dan udema paru yang menyebabkan kematian. Sjamsuir,1995 Tindakan pencegahan a. Pestisida sebaiknya disimpan dalam tempat aslinya dengan etiket yang jelas dan disimpan pada tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak serta jauh dari makanan dan minuman b. Pada waktu menggunakan pestisida, perlu diikuti dengan cermat dan tepat, sesuai prosedur dan petunjuk lain yang ditentukan c. Hindari kontak dan menghirup pestisida d. Pada saat menggunakan tidak sambil makan dan minum e. Wadah pestisida yang telah kosong, sebaiknya dibuang atau dimusnahkan, dan jika bekerja dengan pestisida sebaiknya tidak lebih dari 4-5 jam.Sartono, 2002 Tindakan penanggulangan a. Bila terjadi susah bernapas maka bersihkan jalan napas dari segala sumbatan, kalau perlu dengan alat penyedot dan lakukan pernapasan buatan b. Bila tertelan dan penderita sadar segera minumkan ½ liter “air soda”NaHCO 3 untuk menetralkan asam lambung, sehingga akan mengurangi terbentuknya gas fosfin.Sjamsuir,1995

2.9. Deskripsi Unit-Unit Tempat Pengolahan Air di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Deli Tua