Sumber Logam Seng Dalam Makanan Sumber Logam Seng Dalam Pestisida Deskripsi Unit-Unit Tempat Pengolahan Air di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Deli Tua

4. Pembuatan uang sen Amerika sejak tahun 1982 5. Pelapisan cat khususnya dalam industri automobile 6. Digunakan dalam pembuatan pipa rangka bangunan sebagai pengganti pipa yang terbuat dari alloy 7. Zn Oksida untuk pembuatan pigmen putih cat air atau cat, sebagai aktifator pada industry karet; melapisi kulit guna mencegah dehidrasi kupenalit, melindungi kulit dari sengatan matahari; sebagai bahan diaper pada bayi guna mencegah kulit luka kemerahan 8. Insektisida dapur 9. Zn Klorida deodorant dan pengawetan kayu 10. Zn Sulfida pada Xray dan layar tv serta lampu flouresence 11. Penghalus plastik 12. Sebagai bahan suplemen vitamin atau mineral yang memiliki aktifitas antioksidan guna mencegah penuaan dini serta mempercepat proses penyembuhan 13. Zn glukonat glisin dan Zn asetat yang digunakan sebagai pelega tenggorokan saat musim dingin

2.5. Sumber Logam Seng Dalam Makanan

Zn terdapat dalam berbagai jenis makanan, khususnya makanan sumber protein. Zn kadar tinggi ditemukan pada berbagai jenis makanan Oister mengandung Zn lebih besar dibandingkan makanan lainnya seperti daging, ayam, buncis, kacang- kacangan, ikan laut jenis tertentu biji-bijian, sereal difortifikasi dan susu, biji waluh, dan biji matahari, protein hewani, telur mengandung fortifikasi Zn, sedangkan dalam sayuran Zn rendah. Kandungan tertinggi terdapat dalam kerang yakni sekitar 75 mg100g sementara pada putih telur terkandung 0,02mg100g dan pada daging sapi, ayam 1mg100g sereal mengandung Zn cukup tinggi, tetapi hampir 80 kadar Zn hilang pada proses penggilingan. Widowati, 2008 2.6. Sumber Logam Seng Dalam Industri Senyawa seng yang larut dalam air, misalnya seng klorida digunakan pada generator asap. Uap yang dapat timbul karena pengelasan, pemotongan logam dan melelehkan logam campuran seng.

2.7. Sumber Logam Seng Dalam Pestisida

Limbah kegiatan pertanian dapat berupa pupuk kandang dan pupuk untuk memberantas hama hewan dan tumbuhan yang dibawa air irigasi dan masuk ke dalam sungai. Secara kuantitatif dapat diperkirakan seberapa besar pupuk yang terbawa ke sungai dengan melihat distribusi pupuk di suatu kawasan. Tresna, 1991 Seng juga berasal dari pestisida yang termasuk dalam penggunaan pada pemberantasan hama hewan, yaitu Rodentisida adalah memberantas hama tikus terdapat dalam bentuk seng fosfid ZP. Efek toksik seng fosfid terjadi bila gas seng fosfid bereaksi dengan asam kuat, misalnya dengan asam lambung. Oleh karena itu seng fosfid menimbulkan keracunan bila seng fosfid tertelan atau bila terhirup gas seng fosfid yang terbentuk dari seng fosfid yang tercampur dengan asam kuat. Tersedia dalam bentuk bubuk yang berwarna hitam seperti bubuk arang.Sjamsuir, 1995

2.8. Efek Toksik Logam Seng Zn Terhadap Kesehatan

Logam Zn sebenarnya tidak toksik dalam keadaan sebagai ion, Zn bebas memiliki toksisitas tinggi. Meskipun Zn merupakan unsur esensial bagi tubuh tetapi dalam dosis tinggi Zn dapat berbahaya. Konsumsi Zn berlebih mampu mengakibatkan defisiensi mineral lain. Toksisitas Zn bisa bersifat akut dan kronis. Satu kasus yang dilaporkan karena seseorang mengkonsumsi 4 gram Zn –glukonat 570 mg unsur Zn yang setelah 30 menit berakibat mual dan muntah. Pemberian dosis tunggal sebesar 225-450 mg Zn bisa mengakibatkan muntah, sedangkan pemberian suplemen dengan dosis 50-150 mg hari mengakibatkan sakit pada alat pencernaan. Orang yang mengkonsumsi lebih dari 12 gram unsur Zn lebih dari 2 hari terbukti mengalami hematologi, hati dan ginjal. The National Academy of Sciences menetapkan dosis tertinggi Zn yang masih bisa ditoleransi tubuh, tetapi tidak untuk pengobatan, bagi anak umur 0-6 bulan adalah sebesar 4 mg, anak umur 6-12 bulan sebesar 5 mg, anak umur 1-3 tahun sebesar 7 mg, anak umur 4-8 tahun sebesar 12 mg, umur 9-13 tahun sebesar 23 mg, umur 14 -18 tahun sebesar 34 mg, umur 19 tahun, dan ibu hamil sebesar 40 mg. Maka efek toksik logam seng Zn dapat di bagi dalam:

2.8.1. Efek toksik logam seng Zn dalam makanan

Toksisitas Zn jarang terjadi karena konsumsi Zn dari makanan. Itu biasanya terjadi karena gangguan pada alat pencernaan dan diare yang diakibatkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh peralatan yang dilapisi oleh Zn. Toksisitas akut Zn terjadi sebagai akibat dari tindakan mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi Zn dari wadah atau plastik yang dilapisi Zn. Toksisitas dapat berupa sakit lambung, diare, mual dan muntah. Pemberian bersama suplemen Zn dan jenis antibiotik tertentu, yaitu tetracyclinees dan quinolones, bisa mengurangi absorpsi antibiotic sehingga daya sembuh berkurang.

2.8.2. Efek toksik logam seng Zn dalam industri

Akibat keracunan uap seng terutama iritasi napas yang dapat menyebabkan edema paru dan kerusakan saluran napas. Batas paparan uap seng 5 mgmeter kubik, dan batas paparan uap seng klorida 1 mg meter kubik. Gejala klinis: Menghirup uap seng klorida menyebabkan demam dan menggigil, mual dan muntah otot-otot sakit dan badan lemah, disertai edema paru. Tindakan pencegahan Ruang kerja yang tercemar uap seng atau seng klorida harus mempunyai ventilasi yang cukup. Tindakan penanggulangan a. Atasi edema paru b. Berikan prednisone 25-30 mg hari per oral c. Berikan obat antipiretika, dan istirahat di tempa tidur Sartono,2002

2.8.3. Efek toksik logam seng Zn dalam pestisida

Seng fosfid dalam penggunaan sebagai pestisida dapat menimbulkan keracunan bila tertelan dan terhirup. Gejala klinis Enek, muntah, sesak napas perdarahan dan kerusakan pembuluh darah. Bila gas fosfin terhirup dapat menimbulkan rasa nyeri di dada, dan udema paru yang menyebabkan kematian. Sjamsuir,1995 Tindakan pencegahan a. Pestisida sebaiknya disimpan dalam tempat aslinya dengan etiket yang jelas dan disimpan pada tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak serta jauh dari makanan dan minuman b. Pada waktu menggunakan pestisida, perlu diikuti dengan cermat dan tepat, sesuai prosedur dan petunjuk lain yang ditentukan c. Hindari kontak dan menghirup pestisida d. Pada saat menggunakan tidak sambil makan dan minum e. Wadah pestisida yang telah kosong, sebaiknya dibuang atau dimusnahkan, dan jika bekerja dengan pestisida sebaiknya tidak lebih dari 4-5 jam.Sartono, 2002 Tindakan penanggulangan a. Bila terjadi susah bernapas maka bersihkan jalan napas dari segala sumbatan, kalau perlu dengan alat penyedot dan lakukan pernapasan buatan b. Bila tertelan dan penderita sadar segera minumkan ½ liter “air soda”NaHCO 3 untuk menetralkan asam lambung, sehingga akan mengurangi terbentuknya gas fosfin.Sjamsuir,1995

2.9. Deskripsi Unit-Unit Tempat Pengolahan Air di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Deli Tua

Deskripsi Unit-unit Tempat Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Deli Tua Medan Meliputi Tahapan Sebagai Berikut: 1. Bendungan Sumber air baku adalah air permukaan Sungai Deli yang diambil melalui bangunan bendungan dengan panjang 25 m sesuai lebar sungai dan tinggi ± 4 m dimana pada sisi kiri bendungan dibuat sekat channel berupa saluran penyerap yang lebarnya 2 m dilengkapi dengan pintu pengatur ketinggian air masuk ke intake. 2. Intake Bangunan ini adalah saluran bercabang dua dilengkapi dengan bar screen saringan kasar dan fine screen saringan halus yang berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran- kotoran yang terbawa arus sungai. Masing-masing saluran dilengkapi dengan slude gate pengatur ketinggian air dan penggerak elektromotor. Pemeriksaan maupun pembersihan saringan dilakukan secara periodik untuk menjaga kestabilan jumlah air masuk. 3. Raw Water Tank RWT Bangunan RWT bak pengendap dibangun setelah intake yang terdiri dari 2 unit 4 sel. Setiap unitnya berdimensi 23,3 m x 20 m. tinggi 5 m, dilengkapi dengan 2 buah inlet gate, 2 buah outlet gate dan pintu bilas 2 buah yang berfungsi sebagai tempat pengendapan lumpur, pasir, dan lain-lain yang bersifat sedimen. 4. Raw Water Pump RWP RWP pompa air baku berfungsi untuk memompa air air dari RWT ke splitter box tempat pembubuhan koagulan alum, dengan dosis normal rat-rata 20-25 grm3 air dan pendistribusian air ke masing-masing clerator yang terdiri dari 5 unti pompa air baku, kapasitas setiap pompa 375 Ldet dengan total head 15 meter memakai electromotor. 5. Clearator Bangunan clearator proses penjernihan air terdiri dari 4 unit, dengan kapasitas masing- masing 350 Ldet yang bervolume 1.700 m3 berfungsi sebagai tempat proses pemisahan antara flok-flok yang bersifat sedimen dengan air bersih hasil olahan effluent melalui pembentukan dan pengendapan flok-flok yang menggunakan agitator lambat. Endapan flok-flok ini dibuang sesuai dengan tingkat ketebalan secara otomatis. Clearator ini terbuat dari beton berbentuk bulat dengan lantai kerecut yang dilengkapi dengan sekat-sekat pemisah untuk proses-proses sebagai berikut: • Primary Reaction Zone • Secondary Reaction Zone • Return Reaction Zone • Clarification Reaction Zone • Concentrator 6. Filter Dari clearator air dialirkan ke filter untuk menyaring turbidity kekeruhan beberapa flok- flok halus dan kotoran lain yang lolos dari clearator melalui perekatan pada media filter yang berjumlah 24 unit jenis saringan pasir cepat masing-masing menggunakan motor AC nominal daya 5 KVA. Dimensi masing-masing filter ini adalah 5 m, panjang 8,25 m, tinggi 6,25 m, tinggi permukaan air maksimum 5,05 m, serta media filter 114 cm, dengan lapisan sebagai berikut: • Pasir kwarsa, 0,45-1,20 mm, dengan ketebalan 61 cm. • Pasir kwarsa, 1,80-2,00 mm, dengan ketebalan 15 cm. • Kerikil halus, 4,75-6,30 mm, dengan ketebalan 8 cm. • Kerikil sedang, 6,30-10,00 mm, dengan ketebalan 7,5 cm. • Kerikil sedang, 10,00-20,00 mm, dengan ketebalan 7,5 cm. • Kerikil kasar, 20,00-40,00 mm, dengan ketebalan 15 cm. Dalam jangka waktu tertentu filter ini harus dibersihkan dari endapan yang mengganggu penyaringan menggunakan electromotor 7. Reservoir Reservoir ini adalah berupa bangunan beton berdimensi panjang 50 m, lebar 40 m, tinggi 7 m, berfungsi untuk menampung air bersih air olahan setelah melewati meda filter dengan kapasitas ± 12.000 m 3 dan kemudian didistribusikan ke pelanggan melalui reservoir-reservoir distribusi di berbagai cabang. Air bersih yang mengalir dari filter ke reservoir dibubuhi chlor post chlorination dan untuk netralisasi dibutuhkan larutan kapur jenuh atau soda ash. 8. Finish Water Pump FWP FWP pompa distribusi air bersih berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari reservoir utama di instalasi ke reservoir-reservoir distribusi di cabang melalui pipa transmisi 1.000 mm dan 800 mm. FWP terdiri dari 5 unit pompa dengan kasitas masing-masing 375 Ldet total head 55 menggunakan motor AC 9. Slude Lagoon Daur ulang adalah cara paling tepat dan aman dalam mengatasi dan meningkatkan kualitas lingkungan. Prinsip ini telah mendorong perusahaan untuk membangun sarana pengolahan limbah berupa slude lagoon. Lagoon ini berfungsi sebagai media penampung air buangan bekas pencucian system pengolah dan kemudian air tersebut disalurkan kembali ke RWT untuk diproses kembali. 2.9.1.Teori Umum Spektrofotometri Spektrofotometer UV-Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang di absorbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan electron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Spektroskopi UV-Vis biasanya digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam larutan. Spektrum UV-Vis mempunyai bentuk yang lebar dan hanya sedikit informasi tentang sturuktur yang bisa di dapatkan dari spektrum ini. Tetapi spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif. Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan hukum Lambert-Berr. Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang 200-400 nm sedangkan sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-800 nm. Panjang gelombang λ itu sendiri adalah jarak antara satu lembah dan satu puncak, sedangkan frekuensi adalah kecepatan cahaya dibagi dengan panjang gelombang λ. Bilangan gelombang ν adalah satu satuan per panjang gelombang. Amplitudo gelombang adalah disturban maksimum dari garis horizontal.  Instrumentasi Sebagai sumber cahaya biasanya digunakan lampu hydrogen atau deuterium untuk pengukuran UV dan lampu tungsten untuk pengukuran pada cahaya pada cahaya tampak. Panjang gelombang dari sumber cahaya akan dibagi oleh pemisah panjang gelombang wavelength separator seperti prisma atau monokromator. Spektrum di dapatkan dengan cara scanning oleh wavelength separator sedangkan pengukuran kuantitatif bisa dibuat dari spektrum atau pada panjang gelombang tertentu.  Absorbsi Ketika suatu atom atau molekul menyerap cahaya maka energi tersebut akan menyebabkan tereksitasinya elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Tipe eksitasi tergantung pada panjang gelombang cahaya yang diserap. Sinar ultraviolet dan sinar tampak akan menyebabkan elektron tereksitasi ke orbital yang lebih tinggi. Sistem yang bertanggung jawab terhadap absorbsi cahaya disebut dengan kromofor.  Hukum Lambert-Beer Hukum Lambert-Beer Beer’s law adalah hubungan linearitas anatara absorban dengan konsentrasi larutan analit. Biasanya hukum Lambert-Beer. Hukum Lambert. Hukum ini menyatakan bahwa bila cahaya monokromatik melewati medium tembus cahaya, laju berkurangnya intensitas oleh bertambahnya ketebalan, berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Hukum Berr. Konsentrasi penyusun yang berwarna dalam larutan, terhadap transmisi maupun absorpsi cahaya. Biasanya hukum Lambert-Berr ditulis dengan : A = є. b. C Keterangan : A = absorban serapan Є = koefisien ekstingsi molar M -1 cm -1 b = tebal kuvet cm C = konsentrasi M Spektrofotometer UV-VIS pada umumnya digunakan untuk : 1. Menentukan jenis kromofor, ikatan rangkap yang terkonjugasi dan auksokrom dari suatu senyawa organik 2. Menjelaskan informasi dari sturuktur berdasarkan panjang gelombang maksimum suatu senyawa 3. Mampu menganalisis senyawa organik secara kuantitatif dengan menggunakan hukum Lambert-Berr. Dachriyanus, 2004 2.9.2.Kadar Seng Zn Secara Spektrofotometri Prinsip: menggunakan panjang gelombang 620 nm Zat seng berbentuk warna biru kompleks dengan rumus 2 – karbon – 2 – hidroksi – 5 – sulfoformazil benzene pada pH 9, 0. Pada logam berat lain akan membentuk warna kompleks dengan pereaksi zincon. Sianida ditambahkan untuk membentuk kompleks seng dan logam berat. Pereaksi sikloheksanon ditambahkan untuk membebaskan ion seng yang selektif dari senyawa kompleks sianida sehingga sikloheksanon dapat bereaksi kompleks dengan zincon membentuk warna biru. HACH, 2002 Dimana reaksi yang terbentuk : Zn 2+ + K 2 CN 4- Warna biru www.lookchem.com

BAB III METODOLOGI

3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat-alat :  spektrofotometer DR2800  kuvet 25 ml  Bola Karet  Tissue  Pipet volume 10 ml

3.1.2. Bahan :

 Zincover ver 5 reageant powder pillow  Cyclohexanone

3.2. Prosedur Pengujian

Penetuan kadar seng dalam sampel air reservoir sungai Deli di PDAM Tirtanadi IPA Deli Tua dengan alat Spektrofotometri : • Pastikan analis telah memakai masker dan sarung tangan • Tekan “STORED PROGRAM” pilih 780 zinc start • Isi gelas ukur 25 ml dengan 20 ml sampel • Tambahkan 1 pillow zicover 5 reagent ke dalam gelas ukur, tutup aduk