b,c b,c b,c b,c b,c

65 Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai statistik Hosmer and Lemeshow sebesar 12,336 dengan probabilitas signifikansi menunjukkan angka 0,137, nilai signifikansi yang diperoleh ini jauh lebih besar dari 0,05 5, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak H diterima atau didukung. Hal ini berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Atau dapat dikatakan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya.

4.6.2 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Test

Langkah kedua adalah menilai keseluruhan model yang dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log likelihood pada awal Block Number = 0 dengan nilai -2 Log likelihood pada akhir Block Number = 1. Tabel 4.18 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 70.852 .308 2 70.852 .310 3 70.852 .310 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 70.852 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001. Universitas Sumatera Utara 66 Nilai -2 Log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada Tabel 4.19. Tabel 4.19 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Akhir Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant X4 Step 1 1 68.250 -6.242 .234 2 68.217 -7.022 .262 3 68.217 -7.041 .263 4 68.217 -7.041 .263 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 70.852 d. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001. Dari Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa -2 LL awal pada block number = 0 yang dapat dilihat pada step 3, memperoleh nilai sebesar 70,852. Kemudian pada Tabel 4.19 dapat dilihat nilai -2 LL akhir dengan block number =1, nilai -2 log likelihood pada step 4 adalah 68,217. Adanya penurunan nilai antara -2LL awal initial-2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data.

4.6.3 Menguji Koefisien Regresi

Langkah terakhir adalah menguji koefisien regresi hipotesis penelitian. Tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikan 5 persen. Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 4.20 Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 68.217 a .049 .066 a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan tabel 4.20 pada hipotesis keempat ini menunjukkan nilai Cox Snell R Square sebesar 0,049 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,066 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 0,066 atau 6,6 sedangkan sisanya sebesar 93,4 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Keempat Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB 95 C.I.for EXPB Lower Upper Step 1 a Ukuran Perusah aan .263 .172 2.348 1 .125 1.301 .929 1.822 Constant -7.041 4.793 2.158 1 .142 .001 a. Variables entered on step 1: Ukuran Perusahaan. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah H 4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan Universitas Sumatera Utara 68 Pada Tabel 4.21 menunjukkan bahwa nilai P value uji Wald Sig 0,05, artinya variabel ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Ukuran perusahaan mempunyai nilai Sig Wald 0,125 0,05 sehingga menerima H atau yang berarti ukuran perusahaan memberikan pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

4.7 Pengujian Hipotesis Kelima H

5 Hipotesis kelima menyatakan bahwa sanksi BEI mampu memoderasi hubungan antara opini audit terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.

4.7.1 Menilai Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit Test

Langkah pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi, dengan memperhatikan nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi- square yang tampak pada bagian bawah Hosmer and Lemeshow Test.Tabel 4.22 Tabel 4.22 Hosmer and Lemeshow Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 .000 1 1.000 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.22 dapat dilihat bahwa hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai statistik Hosmer and Lemeshow sebesar 0,000 dengan probabilitas signifikansi menunjukkan angka 1,000, nilai signifikansi yang diperoleh ini jauh lebih besar dari 0,05 5, maka hipotesis nol tidak dapat Universitas Sumatera Utara 69 ditolak H diterima atau didukung. Hal ini berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Atau dapat dikatakan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya.

4.7.2 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Test

Langkah kedua adalah menilai keseluruhan model yang dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log likelihood pada awal Block Number = 0 dengan nilai -2 Log likelihood pada akhir Block Number = 1. Tabel 4.23 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 70.852 .308 2 70.852 .310 3 70.852 .310 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 70.852 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001. Nilai -2 Log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada Tabel 4.24. Universitas Sumatera Utara 70 Tabel 4.24 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Akhir Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Opini Audit Opiniaudit_sank siBEI Step 1 1 13.298 -.631 -.278 .807 2 4.484 -.849 -.465 1.267 3 1.611 -.992 -.649 1.692 4 .590 -1.098 -.836 2.106 5 .218 -1.178 -1.027 2.518 6 .081 -1.235 -1.223 2.931 7 .030 -1.272 -1.425 3.346 8 .011 -1.290 -1.632 3.763 9 .004 -1.289 -1.844 4.183 10 .002 -1.269 -2.063 4.607 11 .001 -1.229 -2.288 5.035 12 .000 -1.166 -2.521 5.467 13 .000 -1.079 -2.763 5.905 14 .000 -.961 -3.015 6.348 15 .000 -.809 -3.278 6.797 16 .000 -.614 -3.554 7.252 17 .000 -.369 -3.846 7.713 18 .000 -.063 -4.156 8.179 19 .000 .313 -4.487 8.652 20 .000 .769 -4.840 9.130 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 70.852 d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Dari Tabel 4.23 dapat dilihat bahwa -2 LL awal pada block number = 0 yang dapat dilihat pada step 3, memperoleh nilai sebesar 70,852. Kemudian pada Tabel 4.24 dapat dilihat nilai -2 LL akhir dengan block number =1, nilai -2 log Universitas Sumatera Utara 71 likelihood pada step 12 adalah 0,000. Adanya penurunan nilai antara -2LL awal initial-2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data.

4.7.3 Menguji Koefisien Regresi

Langkah terakhir adalah menguji koefisien regresi hipotesis penelitian. Tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikan 5 persen. Tabel 4.25 Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 .000 a .744 1.000 a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan tabel 4.25 pada hipotesis kelima ini menunjukkan nilai Cox Snell R Square sebesar 0,744 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 1,000 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 1,000 atau 100 . Universitas Sumatera Utara 72 Tabel 4.26 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Kelima Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB 95 C.I.for EXPB Lower Upper Step 1 a Opini Audit -4.840 13679.4 47 .000 1 1.000 .008 .000 . Opiniaudit_sanksi BEI 9.130 2495.37 9 .000 1 .997 9225.05 1 .000 . Constant .769 55452.6 74 .000 1 1.000 2.158 a. Variables entered on step 1: Opini Audit, Opiniaudit_sanksiBEI. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah H 5 : Sanksi BEI mampu memoderasi hubungan antara opini audit terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pada Tabel 4.26 menunjukkan bahwa nilai P value uji Wald 0,997 0,05, artinya sanksi BEI tidak mampu memoderasi hubungan antara opini audit dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan pertambangan di BEI yang berarti H 5 tidak dapat diterima atau H 5 ditolak.

4.8 Pengujian Hipotesis Keenam H

6 Hipotesis keenam menyatakan bahwa sanksi BEI mampu memoderasi hubungan antara audit report lag terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Universitas Sumatera Utara 73

4.8.1 Menilai Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit Test

Langkah pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi, dengan memperhatikan nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi- square yang tampak pada bagian bawah Hosmer and Lemeshow Test.Tabel 4.27 Tabel 4.27 Hosmer and Lemeshow Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 .000 8 1.000 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.27 dapat dilihat bahwa hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai statistik Hosmer and Lemeshow sebesar 0,000 dengan probabilitas signifikansi menunjukkan angka 1,000, nilai signifikansi yang diperoleh ini jauh lebih besar dari 0,05 5, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak H diterima atau didukung. Hal ini berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Atau dapat dikatakan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya. 4.8.2 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Test Langkah kedua adalah menilai keseluruhan model yang dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log likelihood pada awal Block Number = 0 dengan nilai -2 Log likelihood pada akhir Block Number = 1. Universitas Sumatera Utara 74 Tabel 4.28 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 70.852 .308 2 70.852 .310 3 70.852 .310 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 70.852 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001. Nilai -2 Log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada Tabel 4.29. Tabel 4.29 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Akhir Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant X2 ARL_sanksiBEI Step 1 1 15.416 .431 -.027 .049 2 5.664 .987 -.047 .078 3 2.222 1.515 -.067 .107 4 .895 2.044 -.089 .136 5 .362 2.634 -.113 .167 6 .144 3.323 -.140 .200 7 .056 4.121 -.171 .234 8 .021 5.006 -.205 .270 9 .008 5.942 -.240 .307 10 .003 6.904 -.277 .344 11 .001 7.880 -.314 .381 12 .000 8.863 -.351 .419 13 .000 9.851 -.388 .457 14 .000 10.840 -.426 .494 15 .000 11.832 -.464 .532 Universitas Sumatera Utara 75 16 .000 12.825 -.502 .570 17 .000 13.819 -.540 .608 18 .000 14.814 -.578 .647 19 .000 15.810 -.616 .685 20 .000 16.806 -.654 .723 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 70.852 d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Dari Tabel 4.28 dapat dilihat bahwa -2 LL awal pada block number = 0 yang dapat dilihat pada step 3, memperoleh nilai sebesar 70,852. Kemudian pada Tabel 4.29 dapat dilihat nilai -2 LL akhir dengan block number =1, nilai -2 log likelihood pada step 12 adalah 0,000. Adanya penurunan nilai antara -2LL awal initial-2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data.

4.8.3 Menguji Koefisien Regresi

Langkah terakhir adalah menguji koefisien regresi hipotesis penelitian. Tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikan 5 persen. Universitas Sumatera Utara 76 Tabel 4.30 Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 .000 a .744 1.000 a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan tabel 4.30 pada hipotesis keenam ini menunjukkan nilai Cox Snell R Square sebesar 0,744 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 1,000 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 1,000 atau 100 . Tabel 4.31 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Keenam Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB 95 C.I.for EXPB Lower Upper Step 1 a Audit Report Lag -.654 233.894 .000 1 .998 .520 .000 6.406E+1 98 ARL_sanksi BEI .723 156.516 .000 1 .996 2.061 .000 3.471E+1 33 Constant 16.806 11047.5 60 .000 1 .999 19893643.2 91 a. Variables entered on step 1: Audit Report Lag, ARL_sanksiBEI. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah H 6 : Sanksi BEI mampu memoderasi hubungan antara audit report lag terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pada Tabel 4.31 menunjukkan bahwa nilai P value uji Wald 0,996 0,05, artinya sanksi BEI tidak mampu memoderasi hubungan antara audit report lag Universitas Sumatera Utara 77 dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan pertambangan di BEI yang berarti H 6 tidak dapat diterima atau H 6 ditolak.

4.9 Pengujian Hipotesis Ketujuh H

7 Hipotesis ketujuh menyatakan bahwa sanksi BEI mampu memoderasi hubungan antara reputasi KAP terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.

4.9.1 Menilai Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit Test

Langkah pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi, dengan memperhatikan nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi- square yang tampak pada bagian bawah Hosmer and Lemeshow Test.Tabel 4.32 Tabel 4.32 Hosmer and Lemeshow Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 .000 1 1.000 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.32 dapat dilihat bahwa hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai statistik Hosmer and Lemeshow sebesar 0,000 dengan probabilitas signifikansi menunjukkan angka 1,000, nilai signifikansi yang diperoleh ini jauh lebih besar dari 0,05 5, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak H diterima atau didukung. Hal ini berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata Universitas Sumatera Utara 78 antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Atau dapat dikatakan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya.

4.9.2 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Test

Langkah kedua adalah menilai keseluruhan model yang dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log likelihood pada awal Block Number = 0 dengan nilai -2 Log likelihood pada akhir Block Number = 1. Tabel 4.33 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 70.852 .308 2 70.852 .310 3 70.852 .310 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 70.852 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001. Nilai -2 Log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada Tabel 4.34. Tabel 4.34 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Akhir Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant X3 reputasi_sanksi BEI Step 1 1 52.807 .057 -2.057 4.000 2 49.939 .057 -3.192 6.271 3 49.009 .057 -4.236 8.358 4 48.680 .057 -5.251 10.388 Universitas Sumatera Utara 79 5 48.561 .057 -6.257 12.399 6 48.517 .057 -7.259 14.403 7 48.501 .057 -8.260 16.405 8 48.495 .057 -9.260 18.405 9 48.493 .057 -10.260 20.406 10 48.492 .057 -11.260 22.406 11 48.492 .057 -12.260 24.406 12 48.492 .057 -13.260 26.406 13 48.492 .057 -14.260 28.406 14 48.492 .057 -15.260 30.406 15 48.492 .057 -16.260 32.406 16 48.492 .057 -17.260 34.406 17 48.492 .057 -18.260 36.406 18 48.492 .057 -19.260 38.406 19 48.492 .057 -20.260 40.406 20 48.492 .057 -21.260 42.406 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 70.852 d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Dari Tabel 4.33 dapat dilihat bahwa -2 LL awal pada block number = 0 yang dapat dilihat pada step 3, memperoleh nilai sebesar 70,852. Kemudian pada Tabel 4.34 dapat dilihat nilai -2 LL akhir dengan block number =1, nilai -2 log likelihood pada step 10 adalah 48,492. Adanya penurunan nilai antara -2LL awal initial-2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Universitas Sumatera Utara 80

4.9.3 Menguji Koefisien Regresi

Langkah terakhir adalah menguji koefisien regresi hipotesis penelitian. Tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikan 5 persen. Tabel 4.35 Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 48.492 a .349 .470 a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan tabel 4.35 pada hipotesis ketujuh ini menunjukkan nilai Cox Snell R Square sebesar 0,349 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,470 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 0,470 atau 47 sedangkan sisanya sebesar 53 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 4.36 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Ketujuh Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB 95 C.I.for EXPB Lower Upper Step 1 a Reputasi KAP - 21.260 17974.8 43 .000 1 .999 .000 .000 . reputasi_sanksi BEI 42.406 21394.3 42 .000 1 .998 260975896 788491570 0.000 .000 . Universitas Sumatera Utara 81 Constant .057 .338 .029 1 .866 1.059 a. Variables entered on step 1: Reputasi KAP, reputasi_sanksiBEI. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah H 7 : Sanksi BEI mampu memoderasi hubungan antara reputasi KAP terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pada Tabel 4.36 menunjukkan bahwa nilai P value uji Wald 0,998 0,05, artinya sanksi BEI tidak mampu memoderasi hubungan antara reputasi KAP dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan pertambangan di BEI yang berarti H 7 tidak dapat diterima atau H 7 ditolak.

4.10 Pengujian Hipotesis Kedelapan H

8 Hipotesis kedelapan menyatakan bahwa sanksi BEI mampu memoderasi hubungan antara ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.

4.10.1 Menilai Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit Test

Langkah pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi, dengan memperhatikan nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi- square yang tampak pada bagian bawah Hosmer and Lemeshow Test.Tabel 4.37 Tabel 4.37 Hosmer and Lemeshow Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 .000 8 1.000 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Universitas Sumatera Utara 82 Berdasarkan Tabel 4.37 dapat dilihat bahwa hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai statistik Hosmer and Lemeshow sebesar 0,000 dengan probabilitas signifikansi menunjukkan angka 1,000, nilai signifikansi yang diperoleh ini jauh lebih besar dari 0,05 5, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak H diterima atau didukung. Hal ini berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Atau dapat dikatakan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya. 4.10.2 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Test Langkah kedua adalah menilai keseluruhan model yang dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log likelihood pada awal Block Number = 0 dengan nilai -2 Log likelihood pada akhir Block Number = 1. Tabel 4.38 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 70.852 .308 2 70.852 .310 3 70.852 .310 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 70.852 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001. Nilai -2 Log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada Tabel 4.39. Universitas Sumatera Utara 83 Tabel 4.39 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Akhir Iteration History

a,b,c,d

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 7 73

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 14

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Sektor Finance Di Bursa Efek Indonesia Dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderating

0 0 15

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 27

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20