31
tentang kewajiban penyampaian informasi dan sanksi yang diberlakukan oleh PT BEI untuk menjaga dan menjamin keterbukaan informasi kepada publik oleh
Perusahaan Tercatat.
2.3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empirik Sugiyono, 2006:51. Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan teoritis, tinjauan penelitian
terdahulu, dan kerangka konseptual sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
2.3.2.1 Pengaruh Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Opini audit merupakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan auditan, dalam semua hal material, yang didasarkan atas kesesuaian penyusunan
laporan keuangan tersebut dengan prinsip akuntansi berlaku umum yang dinyatakan oleh auditor Mulyadi,2002. Menurut Arens 2003 dalam Astuti
2007 menyatakan bahwa laporan audit adalah langkah terakhir dari seluruh
Universitas Sumatera Utara
32
proses audit. Dengan demikian, auditor di dalam memberikan opini sudah didasarkan pada keyakinan professional maupun sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Perusahaan pada umumnya akan melaporkan laporan keuangannya tepat waktu apabila auditor memberikan pernyataan
unqualified opinion atas laporan keuangan yang telah diauditnya. Hal ini dikarenakan unqualified opinion berarti good news bagi perusahaan sehingga
perusahaan cenderung mempercepat pelaporan keuangannya. Sejalan dengan hasil penelitian Astuti 2007 yang menyatakan bahwa ketepatan waktu pelaporan
keuangan berhubungan dengan pendapat auditor yang disebabkan karena adanya kepedulian perusahaan terhadap opini yang diberikan oleh auditor, apabila auditor
memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion yang menjadi berita baik bagi perusahaan sehingga tidak terlambat dalam
menyampaikan laporan keuangannya. Penelitian Dinita 2011 yang menyatakan bahwa opini audit tidak signifikan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan
keuangan. Berdasarkan penelitian terdahulu dan teori tersebut, hipotesis yang dapat
dikembangkan adalah :
H
1
: Opini audit berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
33
2.3.2.2 Pengaruh Audit Report Lag terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Audit report lag merupakan rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, diukur berdasarkan lamanya hari sejak tutup buku
yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera di laporan auditor independen yaitu pada saat auditor independen tersebut meninggalkan pekerjaan lapangan
audit. Lamanya penyelesaian proses audit ARL akan mempengaruhi ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan auditan. Keterlambatan dalam publikasi laporan
keuangan juga akan berdampak pada tingkat ketidakpastian keputusan yang didasarkan pada informasi yang dipublikasikan. Dengan kata lain, semakin
panjang suatu audit report lag maka akan memberikan dampak negatif pula. Penelitian Sukanti 2015 yang menyatakan bahwa audit report lag berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan sedangkan di dalam penelitian Sembiring 2010 menyatakan audit report lag berpengaruh
negatif signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Berdasarkan penelitian terdahulu dan teori tersebut, hipotesis yang dapat
dikembangkan adalah :
H
2
: Audit Report Lag berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
34
2.3.2.3 Pengaruh Reputasi KAP terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan