Ketepatan Waktu Landasan Teoritis

14 E Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal yang menyatakan bahwa “emiten yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif, dikenakan sanksi denda Rp 1.000.000 satu juta rupiah atas setiap hari keterlambatan penyampaian laporan keuangan dengan ketentuan jumlah keseluruhan denda paling banyak Rp 500.000.000 lima ratus juta rupiah”. Perusahaan yang tidak melaksanakan kewajiban dalam menyampaikan laporan keuangan berkala akan dikenakan sanksi sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor : Kep-307BEJ07-2004, tentang Peraturan Nomor 1-H Tentang Sanksi : Khusus bagi Perusahaan Tercatat yang terlambat menyampaikan Laporan Keuangan, Peraturan Nomor 1-E tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan dikenakan sanksi mulai dari Peringatan I sampai dengan Peringatan III disertai denda sebesar Rp 50.000.000 sampai Rp 150.000.000 bahkan akan dikenakan suspensi. Pengenaan sanksi tersebut dilakukan dengan proses-proses tertentu sesuai peraturan.

2.1.2 Ketepatan Waktu

Salah satu cara untuk mengukur transparansi dan kualitas pelaporan keuangan adalah ketepatan waktu. Ketepatan waktu merupakan rentang waktu antara tanggal laporan keuangan perusahaan dengan tanggal ketika informasi keuangan perusahaan diumumkan ke publik berhubungan dengan kualitas informasi keuangan yang dilaporkan McGee, 2007. Menurut Rachmawati 2008 dalam Marpaung 2012 menjelaskan bahwa “tepat waktu diartikan bahwa informasi harus disampaikan sedini mungkin agar Universitas Sumatera Utara 15 dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut”. Laporan keuangan yang disampaikan tepat waktu akan bermanfaat bagi para penggunanya karena masih memiliki kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil. Dan apabila tidak disampaikan tepat waktu maka akan menyebabkan informasi di dalam laporan keuangan tersebut kehilangan nilai dalam mempengaruhi kualitas keputusan yang hendak diambil. Berdasarkan Lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP- 36PM2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan auditor independen harus disampaikan selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga 90 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Di dalam penelitian Astuti 2007 diuji beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu di dalam pelaporan keuangan, diantaranya adalah: 1. Leverage Dalam penelitiannya, leverage yang diproksikan dengan debt to equity ratio menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan dimana dapat dilihat struktur resiko tidak tertagihnya hutang. Rasio leverage yang dikenal dengan debt to equity ratio merupakan perbandingan antara total hutang dengan total modal sendiri. 2. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan fungsi dari tepat waktu atau tidak tepat waktunya suatu perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan Universitas Sumatera Utara 16 perusahaannya. Ukuran perusahaan dinyatakan dengan menggunakan market capitalization atau market value. 3. Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Dengan demikian, profit dapat dikatakan sebagai berita baik bagi perusahaan sehingga perusahaan tidak akan menunda penyampaian informasi yang berisi berita baik. Disimpulkan bahwa perusahaan yang menghasilkan profit cenderung lebih tepat waktu dalam pelaporan keuangannya apabila dibandingkan dengan perusahaan yang mengalami kerugian. 4. Kepemilikan Perusahaan Berdasarkan struktur kepemilikan di dalam perusahaan terbagi menjadi 2 yaitu struktur kepemilikan luar dan struktur kepemilikan dalam. Pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai kekuatan lebih besar untuk menekan manajemen perusahaan dalam menyajikan laporan keuangan secara tepat waktu. Pihak luar membutuhkan informasi finansial berupa laporan keuangan yang disampaikan secara tepat waktu untuk pengambilan keputusan investasi mereka. Sedangkan kepemilikan dalam kepemilikan manajemen adalah para pemegang saham yang juga sebagai pemilik perusahaan dimana secara aktif ikut didalam pengambilan keputusan pada suatu perusahaan yang bersangkutan. Hak kepemilikan manajemen adalah hak mutlak yang juga dipunyai oleh para manajemen terhadap perusahaan. Hak Universitas Sumatera Utara 17 kepemilikan ini dapat dilihat dari jumlah modal yang ditanamkan oleh para manajer yang bersangkutan. 5. Umur Perusahaan Umur perusahaan menunjukkan kredibilitas maupun reputasi perusahaan di mata masyarakat. Apabila perusahaan sudah lama berdiri biasanya dianggap memiliki kinerja yang baik dan mampu membuktikan bahwa perusahaan mampu bertahan dan meraih laba dalam berbagai kondisi ekonomi sehingga menimbulkan kepercayaan masyarakat. 6. Reputasi Auditor Menurut Johnson dan Lys 1990 dalam Na’im 1999 ukuran auditor berhubungan dengan kualitas auditor. Dalam hal ini kualitas auditor diukur dengan ukuran apakah kantor akuntan merupakan anggota KAP besar atau bukan. 7. Opini Auditor Opini audit merupakan pendapat yang diberikan oleh auditor setelah melalui beberapa tahapan audit yang dilakukan sehingga menghasilkan kesimpulan atas opini yang harus diberikan terhadap laporan keuangan yang telah diauditnya. Biasanya perusahaan yang diberikan pernyataan unqualified opinion oleh auditor pada laporan keuangannya akan menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu karena pernyataan unqualified opinion dianggap sebagai berita baik good news perusahaan sehingga dipercepat penyampaiannya. Universitas Sumatera Utara 18

2.1.3 Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 7 73

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 14

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Sektor Finance Di Bursa Efek Indonesia Dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderating

0 0 15

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 27

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Sanksi BEI Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20