74
koleksi, perpustakaan menyediakan sarana penelusuran dalam katalog online yaitu OPAC Online Public Access Catalogue.
2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan STIP-AP Medan
VISI
Menjadi Unit Pelayanan yang mampu mendukung Tridharma Perguruan Tinggi
di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan STIPAP Medan.
MISI
Menjadi unit pelayanan yang mampu memberikan Servis Excellent kepada pengguna perpustakaan
TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan didirikannya Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan antara lain:
1. Dalam menunjang pendidikan dan pengajaran, perpustakaan bertujuan
untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan, dan menyebarluaskan informasi untuk mahasiswa dan dosen sesuai dengan
kurikulum yang berlaku. 2.
Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha
menyediakan literature ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para peneliti.
Universitas Sumatera Utara
75
3. Dalam menunjang pengabdian kepada masyarakat, maka perpustakaan
melakukan kegiatan dengan menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi masyarakat.
3. Struktur Organisasi Perpustakaan STIP-AP Medan
No Nama Pegawai
Jabatan 1
Sunyianto, S.Sos Kepala Perpustakaan
2
Friska Anggraini, S.Sos Pustakawan
3
Fadhil Fraya, A.Md Pustakawan
Tabel 1 : Sumber daya manusia di Perpustakaan STIP-AP
Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab a.
Kepala Perpustakaan
1. Melakukan pembinaan terhadap pegawaipengelola perpustakaan
2. Menyusun program kegiatan pengadaan buku dan atau bahan pustaka
di Perpustakaan STIP-AP 3.
Menyusun program perawatan bahan pustaka Kepala Perpustakaan
STIP-AP Medan
Bagian Pengadaan
Bagian Automasi
Bagian Sirkulasi
Bagian Pengolahan
Bagian Referensi
Bagian Shelving
Bagian
Administrasi
Gambar 1 : Struktur Organisasi Perpustakaan STIP-AP
Universitas Sumatera Utara
76
4. Menyusun program pelayan peminjaman buku pustaka kepada
mahasiswa, dosen, pengelola, dan atau pengurus STIP-AP 5.
Melakukan penelusuran bahan pustaka kepada pemimpin 6.
Mengeluarkan surat keterangan bebas pustaka kepada mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di STIPAP
7. Melakukan penelitian dan studi banding dan atau magang bagi
pengelola perpustakaan STIPAP 8.
Melakukan evaluasi dan kajian tentang kelayakan bahan pustaka 9.
Membuat laporan secara berkala kepada Rektor tentang kemajuan perpustakaan
10. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan
b. Bagian pengolahan
1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program pengadaan
dan perawatan bahan pustaka 2.
Melakukan evaluasi terhadap pengadaan dan perawaran bahan pustaka 3.
Melaporkan tentang keadaan bahan pustaka dan perawatannya 4.
Membantu mengajarkan, melatih pengelola tentang tugas pengadaan dan perawatan bahan putaka
5. Melaksanakan inventaris sleuruh bahan pustaka di Perpustakaan
STIPAP 6.
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan
Universitas Sumatera Utara
77
c. Bagian Sirkulasi
1. Membantu kepala Perpustakaan dalam menyusun program
perencanaan bidang pelayanan di Perpustakaan STIPAP 2.
Melakukan evaluasi tentang pelayanan sirkulasi perpustakaan 3.
Membantu kepala perpustakaan dalam pemberian keterangan bahan pustaka kepada mahasiswa yang akan menyelesaikan studi
4. Melaksanakan penelusuran efisiensi bahan pustaka yang ada di
mahasiswa, dosen, dan pengelola tetap peminjam bahan pustaka 5.
Membuat laporan kepada seluruh Dekan tentang persentase wajib kehadiran mahasiswa di Perpustakaan STIPAP
6. Melaksanakan tugas pelayananan kepada mahasiswa, dosen dan
pengelola tetap peminjaman bahan pustaka 7.
Melaksanakan tugas yang diberikan
d. Bagian Automasi
1. Mengontrol pemakaian sistem berjalan pada perpustakaan
2. Melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan
3. Membuat rekap kehadiran mahasiswa, dosen, pegawai tetap di
Perpustakaan 4.
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan
e. Bagian Administrasi
1. Menyimpan surat masuk dan surat keluar yang ada di Perpustakaan
STIPAP
Universitas Sumatera Utara
78
2. Mengetik setiap keperluan perpustakaan dan memback-up data
3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan
f. Bagian Referensi
1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program
perencanaan di bidang pelayanan referensi STIPAP 2.
Melakukan evaluasi tentang pelayanan referensi perpustakaan 3.
Membantu pengguna referensi dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya pelayanan khusus-ask librarian
4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan
5. Sistem Teknologi Informasi
Sistem Teknologi Informasi yang ada pada Perpustakaan STIP-AP merupakan sistem yang dibuat sendiri dengan membayar system developer
pengembang sistem dari luar STIP-AP. Sistem TI yang dibuat di dalam Perpustakaan STIP-AP Medan ada dua yaitu pertama, sistem yang digunakan
untuk layanan perpustakaan seperti untuk peminjaman, pengembalian, invetarisasi. Kedua, sistem lainnya yang sudah dibangun adalah situs web yang
beralamatkan www.library.stipap.ac.id. Sistem ini disesuaikan dengan rancangan dari pustakawan yang juga terlebih dahulu disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna.
Universitas Sumatera Utara
79
Lampiran 4 : Printscreen Situs Web Perpustakaan STIP-AP Medan
Gambar 1. Menu Home
Gambar 2. Menu Profile
Universitas Sumatera Utara
80
Gambar 3. Menu Layanan
Gambar 4. Menu Koleksi
Universitas Sumatera Utara
81
Gambar 5. Menu Berita
Gambar 6. Menu Kontak Kami
Universitas Sumatera Utara
66
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Belajar.
Bevan, Nigel. 2000. ISO and Industry Standards for User Centred Design. http:www.usabilitynet.orgtrumpdocumentsUsability_standards.ppt.pdf.
diakses 22 Oktober 2015. Dewiyana, Himma. Uji Ketergunaan Antarmuka Situs Web Perpustakaan
Universitas Sumatera Utara. Pustaha Vol.4, No.2 Desember 2008. http:repository.usu.ac.idhandle12345678916089
diakses 10 Oktober 2015.
Ding, Wei dan Xia, Lin. 2010. Information Architecture: The Design and Integration of Information Spaces. San Rafael: Morgan and Claypool.
http:en.bookfi.netbook1087553 diakses 23 Maret 2016.
Febrian, Jack. 2003. Menggunakan Internet : Dilengkapi situs yang menarik untuk dikunjungi. Bandung: Informatika.
Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis : Pengertian Website. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas, Gramedia.
Ikhsan, Muhamad. 2015. Evaluasi Usabilitas Situs Web Perpustakaan menurut persepsi mahasiswa Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
Universitas Negeri Padang. Skripsi.,Universitas Sumatera Utara. http:repository.usu.ac.idhandle12345678953260
diakses 11 Oktober 2015.
Ilmusiana. http:www.ilmusiana.com2015096-contoh-karangan-teks- deskripsi.html Diakses 23 Juli 2016
Istiana, Purwani. 2011. Evaluasi Usability Situs Web Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Visi Pustaka Vol.13, No.3 Desember 2011.
http:perpusnas.go.idassetsuploads201602 purwani_istiana_
evaluasi_usability_situs.pdf. diakses 23 Desember 2015. Kasmawi. 2013. Sistem Informasi Evaluasi Usability Website di Perguruan
Tinggi. Tesis., Universitas Diponegoro. http:eprints.undip.ac.id39548. diakses 12 Februari 2016.
Mayoka, Rio. 2011. Tutorial Pengenalan Adobe Photoshop Menggunakan Adobe Flash CS3. Skripsi., Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
67
http:repository.usu.ac.idbitstream123456789279803Chapter20II.pdf diakses 23 Juli 2016
Morville, Peter dan Louis Rosenfield. 2006. Information Architecture for the World Wide Web. Edisi 3. Sebastopol: O’Reilly Media.
http:en.bookfi.netbook1319941 diakses 23 Maret 2016.
Narbuko, Cholid, dan H.Abu Achmadi. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Nielsen, Jakob. 1994. Enhancing the Explanatory Power of Usability Heuristics. http:dl.acm.orgcitation.cfm?id=191729dl=ACMcoll= DLCFID=
759591222CFTOKEN=81703377 diakses 13 Februari 2016.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan. http:deposit.perpusnas.go.idmediadocuments pp2014_024.pdf diakses 15 Desember 2015.
Persada, Windu Putra. 2015. Analisis Konten Pada Situs Web Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Padang Panjang.
Skripsi., UniversitasSumatera Utara. http:repository.usu.ac.idhandle12345678956263 diakses 23 Juli 2016
Putra, Heru Raharja. 2014. Analisis Usability Website Repository Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Studi deskriptif tentang usability
website repository Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berdasarkan evaluasi heuristik. Skripsi., Universitas Airlangga.
http:journal.unair.ac.iddownload-fullpapers-ln61d3d3e210full.pdf diakses Februari 15, 2016.
Sidharta, Lani. 1996. Internet : Informasi bebas hambatan 2. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Simarmata, Janner. 2010. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta : ANDI.
Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Ed 1. Medan: USU Press.
Soendari, Tjutju. 2010. Instrumen Penelitian. UPI. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. 2006. Metode riset bisnis. Yogyakarta: ANDI.
Universitas Sumatera Utara
68
Surachman, Arif. 2004. Membangun Koleksi Digital. http:arifs.staff.ugm.ac.idmypaperDig_coll_Building.doc.
diakses 25 Maret 2016. Tarihoran, Tungko Samuel Perdana. 2014. Uji Usabilitas Situs Web Digital
Repository Universitas Negeri Medan. Skripsi., Universitas Sumatera Utara. http:repository.usu.ac.idhandle12345678941515
diakses 10 Oktober 2015.
Tatari, Kamran Khan, Salim ur-Rehman dan Waheed ur-Rehman. 2011. Transforming Web Usability Data into Web Usability Information
using Information Architecture Concepts and Tools”. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Volume 3, No. 4
Agustus. http:connection.ebscohost.comcarticles66172127 transforming-web-usability-data-web-usability-information-using-
information-architecture-concepts-tools diakses 10 Oktober 2015. Umar, Husen. 2000. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: RajaGrafindo Persada. Yen, Po-Yin. 2010. Health Information Technology Usability Evaluation:
Methods, Models, and Measures. Disertasi., Columbia University. http:search.proquest.comdocview750174274fulltext
AC07E48FBC3046E8PO4?accountid=50257 diakses 6 Januari 2016.
Zeiss, Benjamin, Diana Vega, Ina Schieferdecker, Helmut Neukirchen, and Jens Grabowski. Applying the ISO 9126 Quality Model to Test Spesifications :
Exemplified for TTCN-3 Test Spesifications Applying the ISO 9126 Quality Model to Test Spesifications : Exemplified for TTCN-3 Test Spesifications.
http:subs.emis.deLNIProceedingsProceedings105gi-proc-105-024.pdf diakses 22 Oktober, 2015.
Universitas Sumatera Utara
28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Yang Digunakan
Secara harfiah, metode penelitian dapat diartikan sebagai tata cara yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Menurut Sinulingga 2011, 23 yang dimaksud dengan penelitian deskripstif adalah “suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mencadra atau
mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu”.
Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu populasi. Penelitian ini berusaha
mengungkapkan dan menjelaskan adanya kenyataan, gejala, fakta dan kejadian secara deskriptif yang ditemukan pada objek yang dikaji.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Perpustakaan STIP-AP Medan yang terletak pada Jalan Williem Iskandar atau Jalan Pancing No.1 Sampali Medan.
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan mulai dari Minggu III Juni sampai dengan Minggu IV Juni 2016.
Universitas Sumatera Utara
29
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian merupakan objek dengan kriteria tertentu yang berguna dalam perolehan data penelitian yang dibutuhkan. Menurut Sugiyono
2006, 72 Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STIP-AP sebagai anggota aktif perpustakaan yaitu
1.186 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Sugiyono 2006, 73 menyatakan bahwa “sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif artinya sampel tersebut dapat
mewakili populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel, yaitu:
N n =
1 + Ne²
Keterangan : n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan-kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan 10 Suliyanto 2006, 78.
Universitas Sumatera Utara
30
1.186 1 + 1.186 0,10
2
1.186 11, 87
n = 99,91 n = 100
Dari jumlah populasi 1.186 orang maka diperoleh sampel adalah 100 orang. Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik aksidental
sampling accidental sampling yaitu dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa STIP-AP yang sedang berada di Perpustakaan STIPAP sedangkan
untuk kriteria sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa STIP-AP yang sudah pernah mengakses situs web Perpustakaan STIP-AP serta bersedia mengisi
angket yang disediakan.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berasal dari :
1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengguna perpustakaan yang
telah ditetapkan sebagai responden penelitian melalui angket. 2.
Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan
penelitian. n =
n =
Universitas Sumatera Utara
31
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat bantu yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket. Angket merupakan salah satu teknik pengambilan sampel dengan memberikan daftar pertanyaanpernyataan kepada responden
dengan harapan memberikan respon Umar 2000, 49. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat
tertutup yaitu angket yang sudah menyediakan pilihan dimana responden tinggal memberikan tanda pada kolomtempat yang sesuai Arikunto 2000, 137. Angket
ini berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator dalam ISOIEC 9126-2. Melalui angket ini, peneliti ingin memperoleh jawaban yang pasti atau sesuai
dengan fakta yang ditemukan ketika menggunakan situs web sehingga peneliti menetapkan untuk menggunakan skala Thursthon yaitu skala yang hanya
menyediakan dua pilihan jawaban yakni Ya dan Tidak Soendari 2010, 24.
3.6 Kisi-kisi Angket
Untuk mengukur tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan, maka ditentukan beberapa pernyataan dari empat indikator dalam ISOIEC
9126-2. Adapun kisi-kisi angket dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Variabel
Sub Variabel No.item
Jumlah Usabilitas situs
web
1. Understandability :
Kemampuan situs web dipahami
1,2,3,4,5,6,7 7
2. Learnability :
Kemampuan situs web dipelajari
8,9,10,11,12 5
Universitas Sumatera Utara
32
3. Operability :
Kemampuan situs web dijalankan
13,14,15,16,17, 18,19,20,21,22,23,
24 12
4. Attractiveness :
Tampilan situs web menarik
25, 26 2
Jumlah 26
26
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut :
1. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar
pernyataan untuk diisi oleh responden. 2.
Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi melalui berbagai literatur dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap situs web
perpustakaan STIP-AP Medan.
3.8 Teknik Pengolahan Data
Setelah menentukan teknik pengumpulan data maka langkah selanjutnya adalah menentukan teknik pengolahan data. Berikut ada 3 tahapan pengolahan
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1.
Editing Editing adalah memeriksa kembali data yang sudah diperoleh. Tujuannya
adalah untuk mengurangi kesalahan.
2. Koding
Koding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang sudah ada ke dalam kategori-kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara
memberi tandakode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. Ada dua hal yang perlu dikerjakan dalam tahap koding yaitu menentukan
Universitas Sumatera Utara
33
kategori-kategori yang akan digunakan dan mengalokasikan jawaban- jawaban responden pada kategori-kategori tersebut.
3. Tabulasi
Tabulasi adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode dimasukkan ke dalam tabel Narbuko 1997, 153-155.
3.9 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca. Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis
deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk menggambarkan usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan. Rumus yang digunakan
menggunakan teknik persentase menurut Azwar 2000, 129 yaitu sebagai berikut:
Keterangan: P = hasil persentase
F = frekuensi hasil jawaban N = jumlah responden
Penafsiran data terhadap hasil perhitungan jawaban pada angket menurut Arikunto seperti yang dikutip oleh Saputra 2014, 7 dapat dilihat pada Tabel 3.2
berikut ini:
Tabel 3.2 Penafsiran Data Terhadap Hasil Perhitungan Jawaban Pada Angket
Skor atau persentase Kualifikasi
Hasil 85-100
Sangat Baik Berhasil
65-84 Baik
Berhasil
55-64
Cukup Tidak Berhasil
0-54 Kurang
Tidak Berhasil
P = FN x 100
Universitas Sumatera Utara
34
Dalam Rumus Statistik terdapat rumus perhitungan rata-rata terhadap setiap sub indicator dalam ISOIEC 9126-2 yaitu sebagai berikut :
Keterangan:
= rata-rata hitung xi = nilai sampel ke-i
n = jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Deskriptif
Dalam bab ini akan dibahas data dari hasil penyebaran angket kepada responden penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa STIP-AP Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan Medan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan dengan
menggunakan 4 indikator yang terdapat dalam ISOIEC 9126-2 yaitu : 1.
Understandability; Kemampuan situs web untuk dipahami Indikator pertama.
2. Learnability; Kemampuan situs web untuk dipelajari Indikator kedua.
3. Operability; Kemampuan situs web untuk dijalankan Indikator ketiga.
4. Attractiveness; Tampilan situs web menarik Indikator keempat.
4.1.1 Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami
Understandability
Indikator pertama dalam ISOIEC 9126-2 adalah kemampuan situs web untuk dipahami. Kemampuan ini disebut juga dengan understandability, yang
memiliki 7 tujuh sub indikator yaitu ketersediaan web description, peran web description, ketersediaan tutorial, kondisi tutorial, peran tutorial, isi setiap menu
dalam web mudah diidentifikasi, dan bagian input dan output. mudah dipahami. Pembahasan mengenai understandability ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 sampai
dengan Tabel 4.7.
Universitas Sumatera Utara
36
Tabel 4.1. Ketersediaan
Web Description No
Pernyataan Persepsi
Responden Jawaban
Responden F
1 Situs web perpustakaan STIP-AP
memiliki web description deskripsi web yang dapat
diakses Ya
87 87
Tidak 13
13
Tabel 4.1. memperlihatkan bahwa 87 responden menyatakan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki web description yang dapat diakses
sedangkan 13 responden lainnya menyatakan tidak tersedianya web description di dalam situs web tersebut.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa web description sudah tersedia dan dapat diakses oleh pengguna. Namun, kondisi ini
berbeda dengan fakta yang ditemukan ketika melakukan observasi langsung yakni peneliti tidak menemukan web description di dalam web tersebut. Perbedaan ini
mungkin terjadi karena responden tidak memahami web description seperti yang dimaksud pada pernyataan dalam angket penelitian.
Dengan tidak tersedianya web description kemungkinan akan menjadi salah satu faktor penghambat situs web untuk dipahami dengan baik oleh setiap
penggunanya, karena web description merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh setiap situs web dimana fungsinya ialah untuk memberikan
gambaran secara spesifik tentang suatu situs web.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 4.2. Peran
Web Description No
Pernyataan Persepsi
Responden Jawaban
Responden F
2 Web description Deskripsi web
tersebut semakin membantu saya memahami situs web
Perpustakaan STIP-AP Ya
83 83
Tidak 17
17
Data pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 83 responden menyatakan web description yang tersedia di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP semakin
membantunya untuk memahami situs web sedangkan 17 responden lainnya menyatakan kebalikan dari pernyataan tersebut.
Berdasarkan penjelasan Tabel 4.2 dapat diinterpretasikan bahwa web description sudah berperan dengan baik dalam membantu pengguna untuk
memahami situs web Perpustakaan STIP-AP. Namun kondisi ini tidak sejalan dengan penjelasan Tabel 4.1 yang menunjukkan bahwa web description tidak
tersedia sehingga tidak dapat disimpulkan peranannya di dalam web tersebut.
Tabel 4.3. Ketersediaan
Tutorial No
Pernyataan Persepsi
Responden Jawaban
Responden F
3 Situs Web Perpustakaan STIP-AP
memiliki tutorial panduan yang dapat diakses
Ya 77
77 Tidak
23 23
Universitas Sumatera Utara
38
Tabel 4.3. menunjukkan bahwa 77 responden menyatakan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial yang dapat di akses. Namun, 23
responden lainnya memiliki pendapat yang berbeda dari responden sebelumnya. Berdasarkan penjelasan Tabel 4.3. dapat diinterpretasikan bahwa situs web
ini memiliki tutorial yang dapat diakses oleh setiap pengguna. Namun kondisi ini tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan peneliti ketika melakukan observasi
langsung terhadap situs web Perpustakaan STIP-AP yakni peneliti tidak menemukan adanya tutorial di dalam web tersebut. Sama dengan bagian
sebelumnya, perbedaan ini mungkin terjadi karena pengguna tidak memahami tutorial yang dimaksud dalam angket penelitian.
Tabel 4.4 Kondisi
Tutorial No
Pernyataan Persepsi
Responden Jawaban
Responden F
4 Tutorial panduan situs web
tersebut jelas dan mudah dipahami
Ya 72
72 Tidak
28 28
Tabel 4.4. menunjukkan bahwa 72 responden menyatakan tutorial dalam situs web jelas dan mudah dipahami namun 28 responden yang lainnya
menyatakan kebalikannya. Dikatakan jelas dan mudah dipahami jika tutorial tersebut menyediakan prosedur atau langkah-langkah pengerjaan tugas tertentu
dalam web, menambahkan gambar serta menggunakan bahasa yang tepat.
Universitas Sumatera Utara
39
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kondisi tutorial dalam situs web ini jelas dan mudah dipahami. Namun, kondisi tersebut
tidak sesuai dengan penjelasan Tabel 4.3 yakni tidak tersedianya tutorial di dalam situs web sehingga tidak dapat digambarkan kondisi tutorial tersebut.
Tabel 4.5. Peran
Tutorial No
Pernyataan Persepsi
Responden Jawaban
Responden F
5 Setelah membaca tutorial
panduan web tersebut saya semakin mudah menjalankan situs
web Perpustakaan STIP-AP Ya
80 80
Tidak 20
20
Tabel 4.5. menunjukkan bahwa 80 responden menyatakan tutorial dalam web semakin memudahkannya menjalankan situs web sedangkan 20
responden lainnya tidak setuju dengan hal itu. Dari penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tutorial
tersebut sudah berperan dengan baik sebagaimana mestinya yaitu menjadi panduan bagi pengguna untuk belajar secara mandiri mengerjakan suatu tugas
tertentu di dalam situs web. Namun kondisi tersebut tidak sejalan dengan fakta yang ditemukan yakni tidak tersedianya tutorial di dalam situs web sehingga
peranan dari tutorial tidak dapat disimpulkan.
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 4.6. Isi Setiap Menu Mudah Diidentifikasi
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
6 Isi setiap menu dalam situs web
Perpustakaan STIP-AP mudah diidentifikasi sejak mulai
digunakan Ya
69 69
Tidak 31
31
Tabel 4.6. di atas menunjukkan ada 69 responden yang menyatakan setiap menu yang terdapat dalam situs web Perpustakaan STIPAP mudah untuk
diidentifikasi dengan jelas sejak mulai digunakan sedangkan 31 responden lainnya tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Berdasarkan tabel penjelasan di atas dapat diinterprestasikan bahwa isi setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP sudah mampu diidentifikasi
dengan baik oleh penggunanya. Faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah bahasa yang digunakan pada menu headings mudah dipahami oleh pengguna
yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.
Tabel 4.7. Bagian
Input dan Ouput Dalam Web Mudah Dipahami No
Pernyataan Persepsi
Responden Jawaban
Responden F
7 Bagian dalam situs web
Perpustakaan STIP-AP yang memerlukan masukan data input
dan bagian situs web yang menyediakan keluaran data output
mudah dipahami Ya
75 75
Tidak 25
25
Universitas Sumatera Utara
41
Dari data pada Tabel 4.7. dapat diketahui 75 responden sepakat bahwa bagian dalam web yang memerlukan input dan menyediakan output mudah
dipahami sedangkan 25 responden lainnya tidak memiliki persepsi yang sama dengan responden sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa bagian input dan output mudah dipahami oleh penggunanya. Tetapi kenyataan
menunjukkan bahwa masih ada 25 mahasiswa yang tidak memahami bagian tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
bahasa yang digunakan pada label bagian input dan output tidak dipahami oleh pengguna dan kurangnya informasi pada bagian input dan output.
Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari ketujuh sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah memiliki
kemampuan yang baik untuk dipahami understandability. Data memperlihatkan bahwa 87 responden menyatakan situs web Perpustakaan STIP-AP sudah
memiliki web description, 83 responden menyatakan web description sudah berperan dengan baik dalam membantu pengguna memahami situs web. Dari 100
orang responden yang diberikan angket, 77 menyatakan situs web tersebut memiliki tutorial yang dapat diakses, 72 menyatakan tutorial tersebut jelas dan
mudah dipahami serta 80 menyatakan bahwa tutorial tersebut membantunya dalam menjalankan situs web. Isi setiap menu mudah diidentifikasi dengan baik
oleh 69 responden dan 75 responden setuju bahwa bagian input dan output dalam web mudah dipahami.
Universitas Sumatera Utara
42
4.1.2 Kemampuan Situs Web Dipelajari
Learnability
Situs web yang baik seharusnya memiliki kemampuan untuk dipelajari dengan mudah oleh setiap penggunanya. Kemampuan ini disebut juga dengan
learnability. Untuk mengukur tingkat learnability ada 5 lima sub indikator yang digunakan yaitu kemudahan mempelajari web dalam waktu yang singkat,
kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien, ketersediaan menu help, dan peran menu help yaitu dalam membantu memenuhi kebutuhan
informasi pengguna dan mempermudah penggunaan situs web. Pembahasan mengenai learnability ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 sampai dengan Tabel 4.12.
Tabel 4.8 Situs Web Mudah Dipelajari Dalam Waktu Yang Singkat
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
8 Situs web Perpustakaan STIP-AP
mudah dipelajari dalam waktu yang singkat
Ya 80
80 Tidak
20 20
Dari Tabel 4.8 di atas menunjukkan ada 80 responden yang setuju bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang
singkat sedangkan 20 responden lainnya menyatakan kebalikannya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa situs
web ini mudah dipelajari dalam waktu yang singkat oleh penggunanya. Hal yang dialami oleh 20 responden lainnya kemungkinan terjadi karena bagi mereka situs
web ini memiliki beberapa masalah sehingga tidak mudah dipelajari dalam waktu yang singkat seperti bahasa yang digunakan dalam web tidak dipahami oleh
Universitas Sumatera Utara
43
semua pengguna, tata letak konten dalam web kurang baik dan tidak tersedianya panduan pengoperasian situs web.
Tabel 4.9 .
Kemudahan Mempelajari Cara Menampilkan Tugas Dengan Efisien No
Pernyataan Persepsi
Responden Jawaban
Responden F
9 Saya dapat dengan mudah
mempelajari bagaimana caranya menampilkan tugas tertentu
dengan efisien dalam situs web Perpustakaan STIP-AP
Ya 72
72 Tidak
28 28
Tabel 4.9 di atas menunjukkan 72 responden menyatakan bahwa mereka dengan mudah mempelajari cara menampilkan suatu tugas tertentu dengan efisien
sedangkan 28 responden lainnya tidak memahaminya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien sudah dapat
dikategorikan baik dan berhasil. Kemudahan yang dialami oleh 72 responden tersebut kemungkinan karena prosedur-prosedur dalam menampilkan tugas
tertentu singkat dan mudah diingat oleh pengguna.
Tabel 4.10 .
Ketersediaan Menu Help
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
10 Situs Web Perpustakaan STIP-AP
memiliki menu bantuan help yang dapat diakses
Ya 79
79 Tidak
21 21
Universitas Sumatera Utara
44
Sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 4.10. dapat diketahui bahwa ada 79 responden yang setuju situs web ini memiliki menu bantuan help yang
dapat diakses oleh pengguna. Sedangkan 21 responden lainnya sepertinya tidak sepaham dengan responden sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa ketersediaan menu help di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP dapat
dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa situs web ini sudahg menyediakan menu help, yang fungsinya ialah untuk memberikan bantuan kepada
pengguna ketika mengalami kesalahan atau kesulitan dalam menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP. Namun hasil observasi langsung peneliti
menunjukkan bahwa di dalam situs web ini tidak ada ditemukan menu help. Perbedaan ini kemungkinan terjadi karena responden tidak memahami menu
bantuan help seperti yang dimaksud dalam angket penelitian.
Tabel 4.11 .
Peran Menu Help Dalam Membantu
Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna No
Pernyataan Persepsi
Responden Jawaban
Responden F
11 Informasi yang saya dapatkan
semakin diperlengkapi setelah menggunakan menu bantuan
help pada situs web Perpustakaan STIP-AP
Ya 72
72 Tidak
28 28
Data pada Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa ada 72 responden yang setuju menu help dalam situs web Perpustakaan STIP-AP sudah
Universitas Sumatera Utara
45
membantunya dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Sedangkan 28 responden lainnya tidak mengalami seperti yang dirasakan 72 responden
sebelumnya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran
menu help dalam membantu memenuhi kebutuhan informasi pengguna sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam menu
help telah berisi informasi yang lengkap tentang cara menelusur informasi dengan efektif di dalam situs web. Namun kondisi ini tidak sejalan dengan penjelasan
pada tabel sebelumnya yakni tidak tersedianya menu bantuan help di dalam situs
web tersebut sehingga tidak dapat digambarkan peranan dari menu help ini. Tabel 4.12
.
Peran Menu Help Dalam Mempermudah Penggunaan Situs Web
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
12 Website dapat digunakan dengan
benar setelah membaca bantuan help pada situs web
Perpustakaan STIP-AP Ya
76 76
Tidak 24
24
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa ada 24 responden yang tidak merasakan peran menu help dalam membantu pengunaan situs web dengan benar,
sedangkan 76 responden lainnya merasakan yang sebaliknya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran
menu help dalam mempermudah penggunaan situs web sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam menu help tersebut sudah
Universitas Sumatera Utara
46
berisi informasi yang lengkap tentang prosedur pengoperasian setiap bagian dalam web. Seperti kondisi sebelumnya, peranan dari menu bantuan help tidak
dapat digambarkan atau disimpulkan karena menu help tidak tersedia di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP.
Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kelima sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah memiliki
kemampuan yang baik untuk dipelajari oleh pengguna Learnability. Data memperlihatkan bahwa 80 responden menyatakan situs web mudah dipelajari
dalam waktu yang singkat, 72 responden mudah mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien, 79 responden menyatakan bahwa situs web ini sudah
memiliki menu help. Selanjutnya data memperlihatkan peran menu help dalam membantu pengguna memenuhi kebutuhan informasinya yaitu sebesar 72 dan
peran menu help dalam membantu pengguna menjalankan situs web dengan benar dirasakan oleh 76 responden.
4.1.3 Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan
Operability
Keberhasilan sebuah situs web adalah ketika penggunanya mampu menjalankan situs web dengan benar. Kemampuan ini disebut dengan operability.
Untuk mengukur operability ada 12 sub indikator yang digunakan yaitu kemudahan mengirim dan menerima informasi, kemudahan mendeteksi
kesalahan, kemudahan memulihkan kesalahan, kemampuan menghindari kegagalan, kemudahan memahami pesan yang diterima, dampak dari pesan yang
diterima, kemampuan mengingat pesan, tingkat kebenaran tinggi, tingkat kebenaran rendah, kemudahan mengatur prosedur pengoperasian, kemudahan
Universitas Sumatera Utara
47
mengurangi prosedur pengoperasian, dan keberagaman jenis pengguna. Pembahasan tentang operability ini dapat dilihat pada Tabel 4.13 sampai dengan
Tabel 4.24.
Tabel 4.13. Kemudahan Mengirim dan Menerima Informasi
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
13 Saya dengan mudah mengirim
dan menerima sesuatu yang saya harapkan melalui situs web
Perpustakaan STIP-AP Ya
67 67
Tidak 33
33
Data di atas yang tercantum pada Tabel 4.13. menunjukkan bahwa 67 orang mahasiswa yang dijadikan sebagai responden merasa mudah melakukan
suatu tugas tertentu yaitu mengirim dan menerima informasi melalui situs web. Tetapi hal ini tidak dirasakan oleh 23 responden lainnya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengirim dan menerima informasi dapat dikategorikan baik dan
berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah tersedia fitur yang memungkinkan seorang pengguna
untuk saling bertukar informasi baik dengan pustakawan maupun dengan pengguna lainnya. Namun, kondisi ini tidak sesuai dengan hasil temuan peneliti
ketika melakukan observasi langsung terhadap situs web yakni tidak ditemukan satu fitur pun yang memungkinkan terjadinya pengiriman dan penerimaan
informasi melalui situs web. Dalam situs web ini, hanya tersedia menu contact
Universitas Sumatera Utara
48
dimana isinya tercatum nomor telepon, nomor faksimili, facebook dan twitter. Menu contact ini berfungsi untuk membantu pengguna untuk berkomunikasi
dengan pustakawan jika membutuhkan bantuan.
Tabel 4.14. Kesalahan Dalam Web Mudah Didekteksi
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
14 Kesalahan yang terjadi pada tugas
yang sedang dikerjakan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP
mudah dideteksi Ya
59 59
Tidak 41
41
Tabel 4.14. di atas memperlihatkan 41 sepakat bahwa kesalahan dalam wev tidak mudah dideteksi sedangkan 59 responden lainnya sudah merasakan
kebalikan dari responden sebelumnya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
kemudahan mendeteksi kesalahan dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Data di atas menunjukkan bahwa bagian ini harus diperbaiki agar kesalahan yang
terjadi pada tugas yang sedang dikerjakan dalam situs web semakin mudah dideteksi. Pada umumnya, yang membuat kesalahan dalam situs web tidak mudah
dideteksi adalah informasi tentang kesalahan tersebut tidak ditampilkan secara jelas kepada pengguna atau bahasa yang digunakan pada informasi kesalahan
dalam web tidak sesuai dengan kemampuan pengguna yang dilayani. Kedua hal tersebut yang akhirnya akan membuat pengguna kesulitan untuk mengetahui
kesalahan apa yang terjadi pada tugas yang sedang dikerjakannya.
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 4.15 Kesalahan Dalam Web Mudah Dipulihkan
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
15 Kesalahan yang sedang terjadi
dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipulihkan
Ya 67
67 Tidak
33 33
Tabel 4.15. yang tercantum di atas menunjukkan bahwa 67 responden merasa kesalahan yang terjadi dalam situs web mudah dipulihkan sedangkan 33
responden lainnya memiliki pendapat yang berbeda dari sebelumnya. Data ini tidak sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 4.14
sebelumnya. Jika dilihat dari tabel tersebut, ada 59 pengguna yang merasa kesalahan dalam web mudah dideteksi seharusnya 59 pengguna juga yang harus
setuju bahwa kesalahan dalam web mudah dipulihkan. Namun, data yang tercantum pada Tabel 4.15 di atas tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya
lebih 8 orang responden. Dari data di atas, didapati 8 responden ini merasa kesalahan dalam web mudah dipulihkan tetapi menganggap kesalahan dalam web
tidak mudah dideteksi. Hal ini merupakan suatu hal yang tidak logis, karena seharusnya terlebih dahulu mampu mendeteksi kesalahan dan kemudian akan
memulihkan kesalahan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 4.16 Kegagalan Dalam Web Mudah Dihindari
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
16 Saya dengan mudah memilih
menu yang tepat untuk dijalankan untuk menghindari kegagalan
dalam situs web Perpustakaan STIP-AP
Ya 79
79 Tidak
21 21
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa masih ada 21 responden yang mengalami kesulitan memilih menu yang tepat agar menghindari kegagalan dalam
menjalankan situs web. Sedangkan 79 responden lainnya sudah merasa mampu mengerjakannya dengan baik.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa kemampuan pengguna untuk menghindari kegagalan dapat dikategorikan baik dan
berhasil. Hal yang dialami oleh 21 responden tersebut kemungkinan berawal dari ketidakpahaman akan isi dari setiap menu yang disediakan dalam situs web, salah
satu faktor penyebabnya adalah bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan kemampuan pengguna yang dilayani.
Tabel 4.17 Pesan Dari Web Mudah Dipahami
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
17 Pesan yang berasal dari situs web
Perpustakaan STIP-AP mudah dipahami
Ya 78
78 Tidak
22 22
Universitas Sumatera Utara
51
Dari data di atas yang tercantum pada Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa 78 responden menjawab setuju bahwa pesan yang diterima dari situs web
mudah dipahami. Tetapi 22 responden lainnya tidak merasakan hal yang sama
seperti yang dirasakan 78 responden sebelumnya.
Pengguna dengan mudah memahami pesan yang diterimanya dari situs web karena pesan tersebut jelas yakni menggunakan bahasa yang dipahami oleh
pengguna bahasa Indonesia, pemilihan jenis huruf yang mudah dibaca huruf serif, pemilihan warna yang tepat hitam untuk tulisan dan putih untuk
background, serta konten dalam pesan tersebut telah disusun berdasarkan urutan yang logis alfabet. Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan
bahwa pesan dalam web sudah mudah dipahami dengan baik oleh penggunanya.
Tabel 4.18 Dampak Dari Masuknya Pesan
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
18 Pesan yang diterima dari situs
web Perpustakaan STIP-AP tidak membuat saya menunda pekerjaan
selanjutnya Ya
40 40
Tidak 60
60
Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa lebih banyak responden 60 yang merasa pesan yang diterimanya dari situs web menunda pekerjaan
selanjutnya sedangkan 40 tidak merasakan hal tersebut. Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa
dampak dari masuknya pesan dalam web dikategorikan kurang baik dan tidak
Universitas Sumatera Utara
52
berhasil. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa bagian ini harus diperbaiki ke depannya agar pengguna tidak lagi terganggu mengerjakan tugasnya karena pesan
yang diterimanya dari situs web. Kemungkinan pesan yang diterima dari situs web ini ditampilkan dalam bentuk yang harus ditindaklanjuti terlebih dahulu oleh
pengguna sehingga membuat pengguna terhambat untuk mengerjakan tugas selanjutnya.
Tabel 4.19 Pesan Yang Diterima Dari Situs Web Mudah Diingat
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
19 Pesan penting yang berasal dari
situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diingat
Ya 73
73 Tidak
27 27
Tabel yang tercantum di atas menunjukkan bahwa banyak responden yang merasa pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP dengan mudah
diingat yaitu sebesar 73. Sedangkan 27 responden lainnya merasa kesulitan mengingat setiap pesan yang diterimanya melalui situs web.
Data di atas menunjukkan bahwa penyampaian pesan dalam web ini sudah cukup baik karena bahasa yang digunakan dapat dipahami oleh pengguna
dan cara penulisan pesan tidak bertele-tele atau to the point sehingga kedua hal inilah yang membuat pengguna lebih mudah untuk mengingat pesan yang berasal
dari web. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa pesan yang diterimanya dari situs web mudah diingat oleh penggunannya.
Universitas Sumatera Utara
53
Tabel 4.20. Tingkat Kebenaran Tinggi
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
20 Saya menggunakan situs web
Perpustakaan STIP-AP cukup lama tanpa ada kesalahan
Ya 52
52 Tidak
48 48
Tabel 4.21. Tingkat Kebenaran Rendah
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
21 Saya sering melakukan kesalahan
saat menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP
Ya 50
50 Tidak
50 50
Berdasarkan data pada Tabel 4.20. di atas menunjukkan bahwa ada 52 responden yang memiliki tingkat kebenaran tinggi ketika menjalankan situs web
dan sisanya 48 sering mengalami kesalahan. Namun, pada Tabel 4.21 di atas menunjukkan data yang berbeda yaitu sebesar 50 responden yang tingkat
kesalahannya tinggi ketika menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP. Jika di rata-ratakan ada 49 responden yang sering mengalami kesalahan.
Pada umumnya yang membuat pengguna sering mengalami kesalahan ketika sedang menjalankan situs web adalah berawal dari ketidakpahaman akan
situs web secara keseluruhan dengan baik sehingga berdampak ketika menjalankannya. Oleh karena itu, setiap pengguna seharusnya terlebih dahulu
Universitas Sumatera Utara
54
dibekali untuk memahami situs web dengan baik melalui sebuah panduan. Panduan tersebut seperti web description, tutorial dan menu help.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tingkat kebenaran pengguna ketika menjalankan situs web dikategorikan kurang baik dan
tidak berhasil. Data ini memperlihatkan bahwa Perpustakaan STIP-AP Medan perlu melakukan tindaklanjut terhadap kondisi ini agar tingkat kesalahan
pengguna ketika menjalankan situs web semakin menurun. Tabel 4.22
Prosedur Pengoperasian Situs Web Mudah Diatur No
Pernyataan Persepsi
Responden Jawaban
Responden F
22 Prosedur pengoperasian situs web
Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sesuai dengan keinginan
saya Ya
55 55
Tidak 45
45
Dari Tabel 4.22 di atas dapat diketahui 55 responden sepakat bahwa prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sedangkan
45 tidak sepakat dengan hal itu. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
kemudahan mengatur prosedur pengoperasian situs web dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Data di atas sesuai dengan keadaan yang di dapati dalam situs
web yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengatur
prosedur pengoperasian dalam situs web ini.
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.23 Prosedur Pengoperasian Situs Web Mudah Dikurangi
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
23 Saya dapat mengurangi prosedur
pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP sesuai
keinginan saya Ya
59 59
Tidak 41
41
Data pada Tabel 4.23. di atas menunjukkan data yang hampir sama dengan tabel sebelumnya yaitu lebih dari setengah responden 59 sepakat
bahwa prosedur pengoperasian dalam situs web mudah dikurangi dan sisanya 41 responden tidak merasakan hal tersebut.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian situs web dikategorikan cukup
baik dan tidak berhasil. Data di atas sesuai dengan keadaan yang di dapati dalam situs web yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna untuk
mengurangi prosedur pengoperasian dalam situs.
Tabel 4.24 Keberagaman Jenis Pengguna
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
24 Situs Web Perpustakaan STIP-AP
dapat digunakan oleh orang normal maupun orang yang cacat
secara fisik Ya
60 40
Tidak 60
40
Universitas Sumatera Utara
56
Berdasarkan Tabel 4.24. di atas memperlihatkan bahwa responden sepakat situs web Perpustakaan STIP-AP ini dapat digunakan oleh orang yang normal
maupun yang cacat secara fisik 60. Sedangkan 40 responden lainnya merasa hal ini tidak tepat.
Orang yang cacat secara fisik seperti yang dimaksud dalam pernyataan dalam angket ialah orang yang penglihatannya kurang baik visually impaired.
Pengguna yang seperti itu akan mengalami kesulitan menjalankan situs web yang dipenuhi dengan konten-konten grafis atau penggunaan warna yang terlalu
banyak. Oleh sebab itu, tampilan web harus disesuaikan dengan kondisi pengguna yang dilayani. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa
keberagaman jenis pengguna dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Hal ini menandakan bahwa bagian ini harus diperbaiki untuk ke depannya agar semua
pengguna baik normal maupun cacat secara fisik dapat menggunakan situs web dengan lebih nyaman.
Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kedua belas sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki kemampuan yang
cukup baik untuk dipelajari. Data memperlihatkan bahwa 67 responden mudah mengirim dan menerima informasi dalam web, 59 responden mampu dengan
mudah mendeteksi kesalahan yang terjadi, 67 responden mudah memulihkan kesalahan dan 79 sudah mampu memilih menu yang tepat untuk menghindari
kegagalan. Pesan yang diterima dari web dapat dipahami oleh 78 responden, dan yang merasakan tidak ada dampak negatif dari pesan yang diterimanya dalam
web sebesar 40 serta lebih dari setengah responden yaitu 73 mudah mengingat
Universitas Sumatera Utara
57
pesan yang diterimanya dari web. Kesalahan sering dialami oleh pengguna, namun tingkat kebenaran tinggi dirasakan oleh 52 responden dan tingkat
kebenaran rendah sebesar 50. Dalam hal mengatur prosedur pengoperasian ada 55 yang mampu melakukannya dan untuk mengurangi prosedur ada 59 dan
situs web ini juga dinyatakan oleh 60 responden dapat digunakan oleh orang yang normal ataupun oleh orang yang penglihatannya kurang baik cacat secara
fisik.
4.1.4 Tampilan Situs Web Menarik
Attractiveness
Situs yang akan terus di akses oleh setiap penggunanya adalah situs yang memberikan ketertarikan dan kenyamanan bagi setiap orang yang
mengunjunginya. Menariknya sebuah situs web menjadi salah satu faktor keberhasilan. Situs web yang menarik disebut juga dengan attractiveness. Untuk
mengukur attractiveness ada 2 sub indikator yaitu tampilan situs web menarik dan kemudahan mengatur tampilan. Penjelasan tentang attractiveness ini akan
ditampilkan pada Tabel 4.25 dan Tabel Tabel 4.26.
Tabel 4.25 Tampilan Web Menarik
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
25 Tampilan situs web Perpustakaan
STIP-AP menarik desain tata letak dan warna
Ya 81
81 Tidak
19 19
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar 81 responden sepakat bahwa tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP menarik baik dari tata
letak maupun warna yang digunakan namun 19 responden lainnya tidak memiliki perspektif yang sama dengan responden sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tampilan web ini sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Dinyatakan sudah
menarik dari desain tata letak dan warna karena konten situs web ini sudah disusun berdasarkan urutan yang logis berdasarkan abjad, sudah menggunakan
gambar yang menarik dan dinamis berbentuk slide pada menu home, sudah konsisten menggunakan background yang sama dalam setiap bagian web, sudah
konsisten menggunakan jenis huruf huruf serif dan konsisten menggunakan warna tulisan warna hitam untuk isi dan warna biru untuk judul.
Tabel 4.26 Kemudahan Mengatur Tampilan Web
No Pernyataan
Persepsi Responden
Jawaban Responden
F
26 Tampilan situs web Perpustakaan
STIP-AP dapat di atur sesuai keinginan saya
Ya 43
43 Tidak
57 57
Berdasarkan Tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden 57 sepakat bahwa tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP tidak
dapat diatur sesuai keinginan pengguna namun 43 responden memiliki pendapat
Universitas Sumatera Utara
59
yang berbeda pula yaitu mereka sepakat bahwa situs web ini sudah memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengatur sendiri tampilan web.
Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengatur tampilan web dikategorikan kurang baik dan tidak berhasil.
Hal ini sesuai dengan fakta yang ditemukan yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna mengatur tampilan web sesuai keinginannya seperti
mengubah warna background, jenis tulisan, jenis bahasa dan lain sebagainya. Oleh karena itu, bagian ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak perpustakaan untuk
diperbaiki ke depannya. Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kedua sub indikator di atas
menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tampilan yang cukup menarik. Data memperlihatkan bahwa 81 responden sepakat tampilan
situs web ini menarik baik dari segi tata letak maupun warna yang digunakan serta 43 responden menyatakan bahwa tampilan situs web ini belum dapat diatur
sesuai keinginan pengguna.
4.2 Rangkuman Hasil Pembahasan
Tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Dimana sumbu x menandakan sub indikator usabilitas
yang terdapat dalam ISOIEC 9126-2 terdiri dari empat indikator understandability, learnability, operability dan attractiveness dan sumbu y
menandakan persentase tingkat dari setiap sub indikator usabilitas situs web
Universitas Sumatera Utara
60
berdarkan pendapat responden. Hasil yang diperoleh seperti terlihat pada Gambar 4.1 sampai dengan Gambar 4.4 berikut.
Gambar 4.1 Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami
Gambar 4.2 Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dipelajari
87 83
77 72
80 69
75
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Understandability
87 83
77 72
80
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Situs Web Mudah Dipelajari
Dalam Waktu Singkat
Kemudahan Menampilkan
Tugas Dengan Efisien
Ketersediaan Menu Help
Peran Menu Help Dalam
Membantu Memenuhi
Kebutuhan Informasi
Pengguna Peran Menu
Help Dalam Mempermudah
Penggunaan Situs Web
Learnability
Universitas Sumatera Utara
61
Gambar 4.3 Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan
Gambar 4.4 Grafik Persentase Tampilan Situs Web Menarik
67 59
67 79
78
40 73
52 50
55 59
60
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Operability
81
43
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Tampilan Web Menarik Tampilan Web Mudah Diatur
Attractiveness
Universitas Sumatera Utara
62
Keempat grafik di atas menunjukkan bahwa indikator understandability dan learnability dalam setiap sub indikatornya berada tidak kurang dari 50.
Sedangkan untuk indikator operability dan attractiveness dalam beberapa sub indikatornya ada yang kurang dari 50. Selanjutnya rangkuman tingkat
persentase dari empat indikator usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP dalam
ISOIEC 9126-2 dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 4.5 Grafik Persentase Usabilitas Situs Web
Berdasarkan Gambar 4.5. di atas kita dapat melihat bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan memiliki tingkat understandability sebesar 76
baik dan berhasil, tingkat learnability sebesar 80 baik dan berhasil, tingkat operability sebesar 62 cukup baik dan tidak berhasil dan tingkat attractiveness
sebesar 62 cukup baik dan tidak berhasil. Berikut merupakan rata-rata dari hasil perhitungan kedua puluh enam sub indikator yang merupakan persentase
dari tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP. Hasilnya terlihat pada Tabel 4.27 di bawah ini.
76 80
62 62
Understandability Learnability
Operability Attractiveness
TINGKAT USABILITAS SITUS WEB PERPUSTAKAAN STIP-AP
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel 4.27 . Persentase Tingkat Usabilitas Berdasarkan Sub Indikator
Indikator Sub Indikator
Persentase
Understandability : Kemampuan situs web
untuk dipahami Kelengkapan web description
87 Peran web description
83 Ketersediaan tutorial
77 Kondisi tutorial
72 Peran tutorial
80 Kondisi menu dalam web
69 Memahami bagian inputouput dalam web
75
Rata-rata understandability
76 Learnability :
Kemampuan situs web untuk dipelajari
Kemudahan mempelajari web dalam waktu yang singkat 80
Kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien 72
Kemudahan menemukan informasi yang dibutuhkan 79
Peran menu help dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna 72
Peran menu help dalam mempermudah penggunaan situs web 76
Rata-rata learnability
80 Operability :
Kemampuan situs web untuk dijalankan
Kemudahan mengirim dan menerima informasi 67
Kemudahan mendeteksi kesalahan 59
Kemudahan memulihkan kesalahan 67
Kemudahan menghindari kegagalan 79
Kemudahan memahami pesan yang diterima 78
Dampak dari pesan yang diterima 40
Kemudahan mengingat pesan yang diterima 73
Tingkat kesalahan rendah 52
Tingkat kesalahan tinggi 50
Kemudahan mengatur prosedur pengoperasian 55
Kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian 59
Keberagaman jenis pengguna 60
Rata-rata operability
62 Attractiveness :
Tampilan situs web menarik
Tampilan web menarik 81
Kemudahan mengatur tampilan web 43
Rata-rata attractiveness
62
Rata-rata Usability 69
Berdasarkan rata-rata perhitungan seperti yang tertera pada Tabel 4.27 di atas menunjukkan bahwa tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP
Medan sebesar 69 yang mengindikasikan bahwa situs web ini sudah memiliki usabilitas yang baik dan berhasil.
Universitas Sumatera Utara
64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, disimpulkan bahwa rata-rata perhitungan keempat indikator sebesar 69 yang
merupakan tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan berdasarkan ISOIEC 9126-2 yang mengindikasikan bahwa usabilitas situs web
ini baik dan sudah dianggap berhasil dengan rincian hasil penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan indikator understandability, yaitu tingkat kemampuan situs
web untuk dipahami sebesar 76 yang mengindikasikan indikator ini baik dan berhasil.
2. Berdasarkan indikator learnability, yaitu tingkat kemampuan situs web
untuk dipelajari sebesar 80 yang mengindikasikan bahwa indikator ini baik dan berhasil.
3. Berdasarkan indikator operability, yaitu tingkat kemampuan situs web
untuk dijalankan sebesar 62 yang mengindikasikan bahwa indikator ini cukup baik dan tidak berhasil.
4. Berdasarkan indikator attractiveness, yaitu tingkat tampilan menarik situs
web sebesar 62 yang mengindikasikan bahwa indikator ini cukup baik dan tidak berhasil.
Universitas Sumatera Utara
65
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang sudah dikemukakan di atas, ada beberapa saran yang dapat penulis ajukan kepada Perpustakaan STIP-AP Medan sebagai bahan
pertimbangan untuk melakukan perbaikan terhadap situs web yang sedang dikelola yaitu sebagai berikut :
1. Sebaiknya menyediakan sebuah panduan bagi pengguna untuk
menjalankan situs web seperti web description, menu help, peta situs, dan lain sebagainya.
2. Sebaiknya menyediakan media komunikasi yang efektif seperti web email,
forum chat, dan lain sebagainya. 3.
Sebaiknya melakukan pembaharuan informasi dan tampilan web secara berkala agar pengguna tidak bosan mengunjungi situs web tersebut.
4. Sebaiknya melakukan promosi dan sosialiasi penggunaan situs web baik
secara langsung tatap muka maupun tidak langsung dalam bentuk tercetakelektronik untuk memperkenalkan layanan situs web khususnya
kepada kalangan sivitas akademika STIP-AP agar penggunaan situs web semakin meningkat.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Usabilitas
Secara harfiah, usabilitas berasal dari kata usable yang artinya dapat dipakai atau dipergunakan. Saat ini, usabilitas bukanlah sesuatu hal yang baru di
dalam dunia perpustakaan, tetapi sudah ada sejak perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terkhususnya website. Usabilitas menjadi bagian yang
penting di dalam situs web bahkan menjadi salah satu faktor penentu sebuah web layak untuk dipergunakan atau tidak. Jika sebuah situs web memiliki usabilitas
yang baik maka dapat dipastikan web tersebut bermanfaat dan memberikan kepuasan bagi penggunanya. Usabilitas juga diartikan sebagai faktor kualitas dari
sebuah sistem. Hal ini sama seperti pernyataan di bawah ini yakni: Usabilitas adalah ukuran kualitas pengalaman pengguna ketika
berinteraksi dengan produk atau sistem apakah situs web, aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, maupun peralatan-peralatan lain yang
dioperasikan oleh pengguna Nielsen 1994.
Dalam ISO 9241-11 seperti yang dikutip Yen 2010, 20 dinyatakan bahwa “usability is the extent to which a product can be used by specified users to
achieve specified goals with effectiveness, efficiency, and satisfaction in a specified context of use”. Dengan kata lain, usabilitas adalah tingkat dimana
produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuannya dengan efektif, efisien, dan memberi kepuasan dalam ruang lingkup penggunanya.
Universitas Sumatera Utara
8
Selanjutnya dalam ISOIEC 9126-1 seperti yang dikutip oleh Bevan 2010, 5 yang mendefenisikan bahwa “usability is the capability of the software
product to be understood, learned, used and attractive to the user when user under specified conditions”. Dengan kata lain, usabilitas adalah kemampuan
produk perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari, digunakan dan menarik bagi pengguna ketika sedang dalam kondisi tertentu.
Menurut Dumas seperti yang dikutip oleh Yen 2010, 10 menyatakan bahwa “Usability is observed when the people who use the product can do so
quickly and easily to accomplish their own tasks”. Defenisi di atas menyatakan bahwa usabilitas adalah pengamatan ketika produk digunakan oleh seseorang
dimana produk tersebut dapat digunakan dengan cepat dan mudah untuk menyelesaikan tugas orang yang menggunakannya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa usabilitas adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui pengalaman pengguna
ketika berinteraksi dengan sistem dalam hal menilai kepuasan pengguna selama menggunakannya.
2.2 Web
Web merupakan fasilitas internet yang sangat banyak digunakan baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Web memungkinkan seseorang untuk
mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lengkap terkait dengan informasi yang sedang dibutuhkannya. Biasanya dalam web berisi informasi dalam berbagai
bentuk seperti teks, gambar, audio, video, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
9
Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang saling terkait biasanya digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks,
gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan gabungan dari semuanya baik bersifat statis maupun dinamis. Hidayat 2010, 2.
Informasi-informasi tersebut dapat ditemukan menggunakan sebuah perangkat lunak dalam internet yang sering dikenal dengan browser alat
pencarian. Menurut Febrian 2003, 75 Web adalah “sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain di presentasikan dalam
bentuk hiperteks dan dapat di akses oleh perangkat lunak yang disebut dengan browser.” Kita dapat menggunakan situs web jika terhubung dengan jaringan
internet sehingga memungkinkan seseorang menemukan informasi dalam ruang lingkup yang lebih luas atau dunia.
Web merupakan salah satu fasilitas internet yang menghubungkan informasi dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Web merupakan
fasilitas yang terdapat di internet yang menyediakan kebebasan bagi pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dan mudah untuk
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain Sidharta 1996, 239.
Selanjutnya Thomas Powell menyatakan bahwa “web adalah suatu sistem dimana pengguna dimungkinkan menavigasi dan memanipulasi fitur situs untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tertentu Tatari dan Rehman 2011, 707.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa web adalah fasilitas internet yang mempermudah seseorang dalam menemukan
informasi tanpa di batasi oleh jarak dan waktu.
Universitas Sumatera Utara
10
2.2.1 Fungsi Web
Ada 4 empat fungsi web yaitu sebagai berikut : 1.
Fungsi komunikasi , umumnya memiliki fasilitas yang memungkinkan
seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang berbeda. Fasilitas itu seperti web base email, halaman form contact, chatting dan lain-
lain.
2. Fungsi informasi
, situs web mempunyai fungsi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna yang berupa news, profile company, library,
referensi dan lain-lain. 3.
Fungsi entertainment, situs web juga memiliki fungsi untuk memberikan
hiburan bagi penggunanya seperti menyediakan online game, music, movie, dan sebagainya
4. Fungsi transaksi
, situs web juga dimanfaatkan untuk melakukan transaksi bisnis seperti online order, pembayaran dengan kartu kredit, dan lain
sebagainya. Surachman 2004, 2.
2.2.2 Komponen Konten dalam Web
Ada beberapa komponen konten dalam sebuah perangkat lunak yang harus diperhatikan berdasarkan ISOIEC 9126-2. Perangkat lunak yang dimaksud dalam
bagian ini adalah situs web. Komponen-komponen tersebut adalah :
1. Tutorial
Dalam hasil penelitian Mayoka 2011, 6 secara umum dinyatakan bahwa tutorial adalah “bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor
kepada mahasiswa tutee untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar”. Sama
seperti defenisi di atas, tutorial situs web merupakan suatu panduan yang disediakan bagi pengguna untuk mengerjakan suatu tugas-tugas dalam situs web
secara mandiri. Dalam hasil penelitian ini juga dinyatakan tutorial yang baik harus memiliki prinsip-prinsip seperti berikut yaitu :
a. Memiliki langkah-langkah proses belajar yang harus dijalani oleh tutee.
Universitas Sumatera Utara
11
b. Mampu mendorong tutee sampai pada taraf pengertian yang mendalam
sehingga mampu menghasilkan pengetahuan yang lama yaitu dengan menggunakan bahasa yang dipahami oleh tutee.
c. Mampu membuat bentuk tutorial bervariasi seperti teks, video, gambar,
atau gabungan dari bentuk-bentuk tersebut sehingga tutee tidak merasa bosan, jenuh dan putus asa.
2. Tata Letak