Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan STIP-AP Medan Tutorial

74 koleksi, perpustakaan menyediakan sarana penelusuran dalam katalog online yaitu OPAC Online Public Access Catalogue.

2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan STIP-AP Medan

VISI Menjadi Unit Pelayanan yang mampu mendukung Tridharma Perguruan Tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan STIPAP Medan. MISI Menjadi unit pelayanan yang mampu memberikan Servis Excellent kepada pengguna perpustakaan TUJUAN Adapun yang menjadi tujuan didirikannya Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan antara lain: 1. Dalam menunjang pendidikan dan pengajaran, perpustakaan bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan, dan menyebarluaskan informasi untuk mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakan literature ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para peneliti. Universitas Sumatera Utara 75 3. Dalam menunjang pengabdian kepada masyarakat, maka perpustakaan melakukan kegiatan dengan menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi masyarakat.

3. Struktur Organisasi Perpustakaan STIP-AP Medan

No Nama Pegawai Jabatan 1 Sunyianto, S.Sos Kepala Perpustakaan 2 Friska Anggraini, S.Sos Pustakawan 3 Fadhil Fraya, A.Md Pustakawan Tabel 1 : Sumber daya manusia di Perpustakaan STIP-AP Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab a. Kepala Perpustakaan 1. Melakukan pembinaan terhadap pegawaipengelola perpustakaan 2. Menyusun program kegiatan pengadaan buku dan atau bahan pustaka di Perpustakaan STIP-AP 3. Menyusun program perawatan bahan pustaka Kepala Perpustakaan STIP-AP Medan Bagian Pengadaan Bagian Automasi Bagian Sirkulasi Bagian Pengolahan Bagian Referensi Bagian Shelving Bagian Administrasi Gambar 1 : Struktur Organisasi Perpustakaan STIP-AP Universitas Sumatera Utara 76 4. Menyusun program pelayan peminjaman buku pustaka kepada mahasiswa, dosen, pengelola, dan atau pengurus STIP-AP 5. Melakukan penelusuran bahan pustaka kepada pemimpin 6. Mengeluarkan surat keterangan bebas pustaka kepada mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di STIPAP 7. Melakukan penelitian dan studi banding dan atau magang bagi pengelola perpustakaan STIPAP 8. Melakukan evaluasi dan kajian tentang kelayakan bahan pustaka 9. Membuat laporan secara berkala kepada Rektor tentang kemajuan perpustakaan 10. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

b. Bagian pengolahan

1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program pengadaan dan perawatan bahan pustaka 2. Melakukan evaluasi terhadap pengadaan dan perawaran bahan pustaka 3. Melaporkan tentang keadaan bahan pustaka dan perawatannya 4. Membantu mengajarkan, melatih pengelola tentang tugas pengadaan dan perawatan bahan putaka 5. Melaksanakan inventaris sleuruh bahan pustaka di Perpustakaan STIPAP 6. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan Universitas Sumatera Utara 77

c. Bagian Sirkulasi

1. Membantu kepala Perpustakaan dalam menyusun program perencanaan bidang pelayanan di Perpustakaan STIPAP 2. Melakukan evaluasi tentang pelayanan sirkulasi perpustakaan 3. Membantu kepala perpustakaan dalam pemberian keterangan bahan pustaka kepada mahasiswa yang akan menyelesaikan studi 4. Melaksanakan penelusuran efisiensi bahan pustaka yang ada di mahasiswa, dosen, dan pengelola tetap peminjam bahan pustaka 5. Membuat laporan kepada seluruh Dekan tentang persentase wajib kehadiran mahasiswa di Perpustakaan STIPAP 6. Melaksanakan tugas pelayananan kepada mahasiswa, dosen dan pengelola tetap peminjaman bahan pustaka 7. Melaksanakan tugas yang diberikan

d. Bagian Automasi

1. Mengontrol pemakaian sistem berjalan pada perpustakaan 2. Melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan 3. Membuat rekap kehadiran mahasiswa, dosen, pegawai tetap di Perpustakaan 4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

e. Bagian Administrasi

1. Menyimpan surat masuk dan surat keluar yang ada di Perpustakaan STIPAP Universitas Sumatera Utara 78 2. Mengetik setiap keperluan perpustakaan dan memback-up data 3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

f. Bagian Referensi

1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program perencanaan di bidang pelayanan referensi STIPAP 2. Melakukan evaluasi tentang pelayanan referensi perpustakaan 3. Membantu pengguna referensi dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya pelayanan khusus-ask librarian 4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan 5. Sistem Teknologi Informasi Sistem Teknologi Informasi yang ada pada Perpustakaan STIP-AP merupakan sistem yang dibuat sendiri dengan membayar system developer pengembang sistem dari luar STIP-AP. Sistem TI yang dibuat di dalam Perpustakaan STIP-AP Medan ada dua yaitu pertama, sistem yang digunakan untuk layanan perpustakaan seperti untuk peminjaman, pengembalian, invetarisasi. Kedua, sistem lainnya yang sudah dibangun adalah situs web yang beralamatkan www.library.stipap.ac.id. Sistem ini disesuaikan dengan rancangan dari pustakawan yang juga terlebih dahulu disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Universitas Sumatera Utara 79 Lampiran 4 : Printscreen Situs Web Perpustakaan STIP-AP Medan Gambar 1. Menu Home Gambar 2. Menu Profile Universitas Sumatera Utara 80 Gambar 3. Menu Layanan Gambar 4. Menu Koleksi Universitas Sumatera Utara 81 Gambar 5. Menu Berita Gambar 6. Menu Kontak Kami Universitas Sumatera Utara 66 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Belajar. Bevan, Nigel. 2000. ISO and Industry Standards for User Centred Design. http:www.usabilitynet.orgtrumpdocumentsUsability_standards.ppt.pdf. diakses 22 Oktober 2015. Dewiyana, Himma. Uji Ketergunaan Antarmuka Situs Web Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Pustaha Vol.4, No.2 Desember 2008. http:repository.usu.ac.idhandle12345678916089 diakses 10 Oktober 2015. Ding, Wei dan Xia, Lin. 2010. Information Architecture: The Design and Integration of Information Spaces. San Rafael: Morgan and Claypool. http:en.bookfi.netbook1087553 diakses 23 Maret 2016. Febrian, Jack. 2003. Menggunakan Internet : Dilengkapi situs yang menarik untuk dikunjungi. Bandung: Informatika. Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis : Pengertian Website. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas, Gramedia. Ikhsan, Muhamad. 2015. Evaluasi Usabilitas Situs Web Perpustakaan menurut persepsi mahasiswa Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang. Skripsi.,Universitas Sumatera Utara. http:repository.usu.ac.idhandle12345678953260 diakses 11 Oktober 2015. Ilmusiana. http:www.ilmusiana.com2015096-contoh-karangan-teks- deskripsi.html Diakses 23 Juli 2016 Istiana, Purwani. 2011. Evaluasi Usability Situs Web Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Visi Pustaka Vol.13, No.3 Desember 2011. http:perpusnas.go.idassetsuploads201602 purwani_istiana_ evaluasi_usability_situs.pdf. diakses 23 Desember 2015. Kasmawi. 2013. Sistem Informasi Evaluasi Usability Website di Perguruan Tinggi. Tesis., Universitas Diponegoro. http:eprints.undip.ac.id39548. diakses 12 Februari 2016. Mayoka, Rio. 2011. Tutorial Pengenalan Adobe Photoshop Menggunakan Adobe Flash CS3. Skripsi., Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 67 http:repository.usu.ac.idbitstream123456789279803Chapter20II.pdf diakses 23 Juli 2016 Morville, Peter dan Louis Rosenfield. 2006. Information Architecture for the World Wide Web. Edisi 3. Sebastopol: O’Reilly Media. http:en.bookfi.netbook1319941 diakses 23 Maret 2016. Narbuko, Cholid, dan H.Abu Achmadi. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Nielsen, Jakob. 1994. Enhancing the Explanatory Power of Usability Heuristics. http:dl.acm.orgcitation.cfm?id=191729dl=ACMcoll= DLCFID= 759591222CFTOKEN=81703377 diakses 13 Februari 2016. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. http:deposit.perpusnas.go.idmediadocuments pp2014_024.pdf diakses 15 Desember 2015. Persada, Windu Putra. 2015. Analisis Konten Pada Situs Web Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Padang Panjang. Skripsi., UniversitasSumatera Utara. http:repository.usu.ac.idhandle12345678956263 diakses 23 Juli 2016 Putra, Heru Raharja. 2014. Analisis Usability Website Repository Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Studi deskriptif tentang usability website repository Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berdasarkan evaluasi heuristik. Skripsi., Universitas Airlangga. http:journal.unair.ac.iddownload-fullpapers-ln61d3d3e210full.pdf diakses Februari 15, 2016. Sidharta, Lani. 1996. Internet : Informasi bebas hambatan 2. Jakarta : Elex Media Komputindo. Simarmata, Janner. 2010. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta : ANDI. Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Ed 1. Medan: USU Press. Soendari, Tjutju. 2010. Instrumen Penelitian. UPI. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. 2006. Metode riset bisnis. Yogyakarta: ANDI. Universitas Sumatera Utara 68 Surachman, Arif. 2004. Membangun Koleksi Digital. http:arifs.staff.ugm.ac.idmypaperDig_coll_Building.doc. diakses 25 Maret 2016. Tarihoran, Tungko Samuel Perdana. 2014. Uji Usabilitas Situs Web Digital Repository Universitas Negeri Medan. Skripsi., Universitas Sumatera Utara. http:repository.usu.ac.idhandle12345678941515 diakses 10 Oktober 2015. Tatari, Kamran Khan, Salim ur-Rehman dan Waheed ur-Rehman. 2011. Transforming Web Usability Data into Web Usability Information using Information Architecture Concepts and Tools”. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Volume 3, No. 4 Agustus. http:connection.ebscohost.comcarticles66172127 transforming-web-usability-data-web-usability-information-using- information-architecture-concepts-tools diakses 10 Oktober 2015. Umar, Husen. 2000. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Yen, Po-Yin. 2010. Health Information Technology Usability Evaluation: Methods, Models, and Measures. Disertasi., Columbia University. http:search.proquest.comdocview750174274fulltext AC07E48FBC3046E8PO4?accountid=50257 diakses 6 Januari 2016. Zeiss, Benjamin, Diana Vega, Ina Schieferdecker, Helmut Neukirchen, and Jens Grabowski. Applying the ISO 9126 Quality Model to Test Spesifications : Exemplified for TTCN-3 Test Spesifications Applying the ISO 9126 Quality Model to Test Spesifications : Exemplified for TTCN-3 Test Spesifications. http:subs.emis.deLNIProceedingsProceedings105gi-proc-105-024.pdf diakses 22 Oktober, 2015. Universitas Sumatera Utara 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Yang Digunakan Secara harfiah, metode penelitian dapat diartikan sebagai tata cara yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Sinulingga 2011, 23 yang dimaksud dengan penelitian deskripstif adalah “suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mencadra atau mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu”. Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu populasi. Penelitian ini berusaha mengungkapkan dan menjelaskan adanya kenyataan, gejala, fakta dan kejadian secara deskriptif yang ditemukan pada objek yang dikaji.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Perpustakaan STIP-AP Medan yang terletak pada Jalan Williem Iskandar atau Jalan Pancing No.1 Sampali Medan. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan mulai dari Minggu III Juni sampai dengan Minggu IV Juni 2016. Universitas Sumatera Utara 29 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi pada penelitian merupakan objek dengan kriteria tertentu yang berguna dalam perolehan data penelitian yang dibutuhkan. Menurut Sugiyono 2006, 72 Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STIP-AP sebagai anggota aktif perpustakaan yaitu 1.186 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Sugiyono 2006, 73 menyatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif artinya sampel tersebut dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel, yaitu: N n = 1 + Ne² Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan-kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan 10 Suliyanto 2006, 78. Universitas Sumatera Utara 30 1.186 1 + 1.186 0,10 2 1.186 11, 87 n = 99,91 n = 100 Dari jumlah populasi 1.186 orang maka diperoleh sampel adalah 100 orang. Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik aksidental sampling accidental sampling yaitu dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa STIP-AP yang sedang berada di Perpustakaan STIPAP sedangkan untuk kriteria sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa STIP-AP yang sudah pernah mengakses situs web Perpustakaan STIP-AP serta bersedia mengisi angket yang disediakan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari : 1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengguna perpustakaan yang telah ditetapkan sebagai responden penelitian melalui angket. 2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian. n = n = Universitas Sumatera Utara 31

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat bantu yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket merupakan salah satu teknik pengambilan sampel dengan memberikan daftar pertanyaanpernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon Umar 2000, 49. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat tertutup yaitu angket yang sudah menyediakan pilihan dimana responden tinggal memberikan tanda pada kolomtempat yang sesuai Arikunto 2000, 137. Angket ini berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator dalam ISOIEC 9126-2. Melalui angket ini, peneliti ingin memperoleh jawaban yang pasti atau sesuai dengan fakta yang ditemukan ketika menggunakan situs web sehingga peneliti menetapkan untuk menggunakan skala Thursthon yaitu skala yang hanya menyediakan dua pilihan jawaban yakni Ya dan Tidak Soendari 2010, 24.

3.6 Kisi-kisi Angket

Untuk mengukur tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan, maka ditentukan beberapa pernyataan dari empat indikator dalam ISOIEC 9126-2. Adapun kisi-kisi angket dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Variabel Sub Variabel No.item Jumlah Usabilitas situs web 1. Understandability : Kemampuan situs web dipahami 1,2,3,4,5,6,7 7 2. Learnability : Kemampuan situs web dipelajari 8,9,10,11,12 5 Universitas Sumatera Utara 32 3. Operability : Kemampuan situs web dijalankan 13,14,15,16,17, 18,19,20,21,22,23, 24 12 4. Attractiveness : Tampilan situs web menarik 25, 26 2 Jumlah 26 26

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut : 1. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pernyataan untuk diisi oleh responden. 2. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi melalui berbagai literatur dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. 3. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap situs web perpustakaan STIP-AP Medan.

3.8 Teknik Pengolahan Data

Setelah menentukan teknik pengumpulan data maka langkah selanjutnya adalah menentukan teknik pengolahan data. Berikut ada 3 tahapan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Editing Editing adalah memeriksa kembali data yang sudah diperoleh. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesalahan. 2. Koding Koding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang sudah ada ke dalam kategori-kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tandakode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. Ada dua hal yang perlu dikerjakan dalam tahap koding yaitu menentukan Universitas Sumatera Utara 33 kategori-kategori yang akan digunakan dan mengalokasikan jawaban- jawaban responden pada kategori-kategori tersebut. 3. Tabulasi Tabulasi adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode dimasukkan ke dalam tabel Narbuko 1997, 153-155.

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca. Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk menggambarkan usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan. Rumus yang digunakan menggunakan teknik persentase menurut Azwar 2000, 129 yaitu sebagai berikut: Keterangan: P = hasil persentase F = frekuensi hasil jawaban N = jumlah responden Penafsiran data terhadap hasil perhitungan jawaban pada angket menurut Arikunto seperti yang dikutip oleh Saputra 2014, 7 dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Penafsiran Data Terhadap Hasil Perhitungan Jawaban Pada Angket Skor atau persentase Kualifikasi Hasil 85-100 Sangat Baik Berhasil 65-84 Baik Berhasil 55-64 Cukup Tidak Berhasil 0-54 Kurang Tidak Berhasil P = FN x 100 Universitas Sumatera Utara 34 Dalam Rumus Statistik terdapat rumus perhitungan rata-rata terhadap setiap sub indicator dalam ISOIEC 9126-2 yaitu sebagai berikut : Keterangan: = rata-rata hitung xi = nilai sampel ke-i n = jumlah sampel Universitas Sumatera Utara 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif

Dalam bab ini akan dibahas data dari hasil penyebaran angket kepada responden penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa STIP-AP Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan Medan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan dengan menggunakan 4 indikator yang terdapat dalam ISOIEC 9126-2 yaitu : 1. Understandability; Kemampuan situs web untuk dipahami Indikator pertama. 2. Learnability; Kemampuan situs web untuk dipelajari Indikator kedua. 3. Operability; Kemampuan situs web untuk dijalankan Indikator ketiga. 4. Attractiveness; Tampilan situs web menarik Indikator keempat.

4.1.1 Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami

Understandability Indikator pertama dalam ISOIEC 9126-2 adalah kemampuan situs web untuk dipahami. Kemampuan ini disebut juga dengan understandability, yang memiliki 7 tujuh sub indikator yaitu ketersediaan web description, peran web description, ketersediaan tutorial, kondisi tutorial, peran tutorial, isi setiap menu dalam web mudah diidentifikasi, dan bagian input dan output. mudah dipahami. Pembahasan mengenai understandability ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 sampai dengan Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara 36 Tabel 4.1. Ketersediaan Web Description No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 1 Situs web perpustakaan STIP-AP memiliki web description deskripsi web yang dapat diakses Ya 87 87 Tidak 13 13 Tabel 4.1. memperlihatkan bahwa 87 responden menyatakan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki web description yang dapat diakses sedangkan 13 responden lainnya menyatakan tidak tersedianya web description di dalam situs web tersebut. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa web description sudah tersedia dan dapat diakses oleh pengguna. Namun, kondisi ini berbeda dengan fakta yang ditemukan ketika melakukan observasi langsung yakni peneliti tidak menemukan web description di dalam web tersebut. Perbedaan ini mungkin terjadi karena responden tidak memahami web description seperti yang dimaksud pada pernyataan dalam angket penelitian. Dengan tidak tersedianya web description kemungkinan akan menjadi salah satu faktor penghambat situs web untuk dipahami dengan baik oleh setiap penggunanya, karena web description merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh setiap situs web dimana fungsinya ialah untuk memberikan gambaran secara spesifik tentang suatu situs web. Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 4.2. Peran Web Description No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 2 Web description Deskripsi web tersebut semakin membantu saya memahami situs web Perpustakaan STIP-AP Ya 83 83 Tidak 17 17 Data pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 83 responden menyatakan web description yang tersedia di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP semakin membantunya untuk memahami situs web sedangkan 17 responden lainnya menyatakan kebalikan dari pernyataan tersebut. Berdasarkan penjelasan Tabel 4.2 dapat diinterpretasikan bahwa web description sudah berperan dengan baik dalam membantu pengguna untuk memahami situs web Perpustakaan STIP-AP. Namun kondisi ini tidak sejalan dengan penjelasan Tabel 4.1 yang menunjukkan bahwa web description tidak tersedia sehingga tidak dapat disimpulkan peranannya di dalam web tersebut. Tabel 4.3. Ketersediaan Tutorial No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 3 Situs Web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial panduan yang dapat diakses Ya 77 77 Tidak 23 23 Universitas Sumatera Utara 38 Tabel 4.3. menunjukkan bahwa 77 responden menyatakan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial yang dapat di akses. Namun, 23 responden lainnya memiliki pendapat yang berbeda dari responden sebelumnya. Berdasarkan penjelasan Tabel 4.3. dapat diinterpretasikan bahwa situs web ini memiliki tutorial yang dapat diakses oleh setiap pengguna. Namun kondisi ini tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan peneliti ketika melakukan observasi langsung terhadap situs web Perpustakaan STIP-AP yakni peneliti tidak menemukan adanya tutorial di dalam web tersebut. Sama dengan bagian sebelumnya, perbedaan ini mungkin terjadi karena pengguna tidak memahami tutorial yang dimaksud dalam angket penelitian. Tabel 4.4 Kondisi Tutorial No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 4 Tutorial panduan situs web tersebut jelas dan mudah dipahami Ya 72 72 Tidak 28 28 Tabel 4.4. menunjukkan bahwa 72 responden menyatakan tutorial dalam situs web jelas dan mudah dipahami namun 28 responden yang lainnya menyatakan kebalikannya. Dikatakan jelas dan mudah dipahami jika tutorial tersebut menyediakan prosedur atau langkah-langkah pengerjaan tugas tertentu dalam web, menambahkan gambar serta menggunakan bahasa yang tepat. Universitas Sumatera Utara 39 Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kondisi tutorial dalam situs web ini jelas dan mudah dipahami. Namun, kondisi tersebut tidak sesuai dengan penjelasan Tabel 4.3 yakni tidak tersedianya tutorial di dalam situs web sehingga tidak dapat digambarkan kondisi tutorial tersebut. Tabel 4.5. Peran Tutorial No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 5 Setelah membaca tutorial panduan web tersebut saya semakin mudah menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP Ya 80 80 Tidak 20 20 Tabel 4.5. menunjukkan bahwa 80 responden menyatakan tutorial dalam web semakin memudahkannya menjalankan situs web sedangkan 20 responden lainnya tidak setuju dengan hal itu. Dari penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tutorial tersebut sudah berperan dengan baik sebagaimana mestinya yaitu menjadi panduan bagi pengguna untuk belajar secara mandiri mengerjakan suatu tugas tertentu di dalam situs web. Namun kondisi tersebut tidak sejalan dengan fakta yang ditemukan yakni tidak tersedianya tutorial di dalam situs web sehingga peranan dari tutorial tidak dapat disimpulkan. Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.6. Isi Setiap Menu Mudah Diidentifikasi No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 6 Isi setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diidentifikasi sejak mulai digunakan Ya 69 69 Tidak 31 31 Tabel 4.6. di atas menunjukkan ada 69 responden yang menyatakan setiap menu yang terdapat dalam situs web Perpustakaan STIPAP mudah untuk diidentifikasi dengan jelas sejak mulai digunakan sedangkan 31 responden lainnya tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Berdasarkan tabel penjelasan di atas dapat diinterprestasikan bahwa isi setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP sudah mampu diidentifikasi dengan baik oleh penggunanya. Faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah bahasa yang digunakan pada menu headings mudah dipahami oleh pengguna yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Tabel 4.7. Bagian Input dan Ouput Dalam Web Mudah Dipahami No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 7 Bagian dalam situs web Perpustakaan STIP-AP yang memerlukan masukan data input dan bagian situs web yang menyediakan keluaran data output mudah dipahami Ya 75 75 Tidak 25 25 Universitas Sumatera Utara 41 Dari data pada Tabel 4.7. dapat diketahui 75 responden sepakat bahwa bagian dalam web yang memerlukan input dan menyediakan output mudah dipahami sedangkan 25 responden lainnya tidak memiliki persepsi yang sama dengan responden sebelumnya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa bagian input dan output mudah dipahami oleh penggunanya. Tetapi kenyataan menunjukkan bahwa masih ada 25 mahasiswa yang tidak memahami bagian tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti bahasa yang digunakan pada label bagian input dan output tidak dipahami oleh pengguna dan kurangnya informasi pada bagian input dan output. Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari ketujuh sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah memiliki kemampuan yang baik untuk dipahami understandability. Data memperlihatkan bahwa 87 responden menyatakan situs web Perpustakaan STIP-AP sudah memiliki web description, 83 responden menyatakan web description sudah berperan dengan baik dalam membantu pengguna memahami situs web. Dari 100 orang responden yang diberikan angket, 77 menyatakan situs web tersebut memiliki tutorial yang dapat diakses, 72 menyatakan tutorial tersebut jelas dan mudah dipahami serta 80 menyatakan bahwa tutorial tersebut membantunya dalam menjalankan situs web. Isi setiap menu mudah diidentifikasi dengan baik oleh 69 responden dan 75 responden setuju bahwa bagian input dan output dalam web mudah dipahami. Universitas Sumatera Utara 42

4.1.2 Kemampuan Situs Web Dipelajari

Learnability Situs web yang baik seharusnya memiliki kemampuan untuk dipelajari dengan mudah oleh setiap penggunanya. Kemampuan ini disebut juga dengan learnability. Untuk mengukur tingkat learnability ada 5 lima sub indikator yang digunakan yaitu kemudahan mempelajari web dalam waktu yang singkat, kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien, ketersediaan menu help, dan peran menu help yaitu dalam membantu memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan mempermudah penggunaan situs web. Pembahasan mengenai learnability ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 sampai dengan Tabel 4.12. Tabel 4.8 Situs Web Mudah Dipelajari Dalam Waktu Yang Singkat No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 8 Situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang singkat Ya 80 80 Tidak 20 20 Dari Tabel 4.8 di atas menunjukkan ada 80 responden yang setuju bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang singkat sedangkan 20 responden lainnya menyatakan kebalikannya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa situs web ini mudah dipelajari dalam waktu yang singkat oleh penggunanya. Hal yang dialami oleh 20 responden lainnya kemungkinan terjadi karena bagi mereka situs web ini memiliki beberapa masalah sehingga tidak mudah dipelajari dalam waktu yang singkat seperti bahasa yang digunakan dalam web tidak dipahami oleh Universitas Sumatera Utara 43 semua pengguna, tata letak konten dalam web kurang baik dan tidak tersedianya panduan pengoperasian situs web. Tabel 4.9 . Kemudahan Mempelajari Cara Menampilkan Tugas Dengan Efisien No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 9 Saya dapat dengan mudah mempelajari bagaimana caranya menampilkan tugas tertentu dengan efisien dalam situs web Perpustakaan STIP-AP Ya 72 72 Tidak 28 28 Tabel 4.9 di atas menunjukkan 72 responden menyatakan bahwa mereka dengan mudah mempelajari cara menampilkan suatu tugas tertentu dengan efisien sedangkan 28 responden lainnya tidak memahaminya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Kemudahan yang dialami oleh 72 responden tersebut kemungkinan karena prosedur-prosedur dalam menampilkan tugas tertentu singkat dan mudah diingat oleh pengguna. Tabel 4.10 . Ketersediaan Menu Help No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 10 Situs Web Perpustakaan STIP-AP memiliki menu bantuan help yang dapat diakses Ya 79 79 Tidak 21 21 Universitas Sumatera Utara 44 Sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 4.10. dapat diketahui bahwa ada 79 responden yang setuju situs web ini memiliki menu bantuan help yang dapat diakses oleh pengguna. Sedangkan 21 responden lainnya sepertinya tidak sepaham dengan responden sebelumnya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa ketersediaan menu help di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa situs web ini sudahg menyediakan menu help, yang fungsinya ialah untuk memberikan bantuan kepada pengguna ketika mengalami kesalahan atau kesulitan dalam menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP. Namun hasil observasi langsung peneliti menunjukkan bahwa di dalam situs web ini tidak ada ditemukan menu help. Perbedaan ini kemungkinan terjadi karena responden tidak memahami menu bantuan help seperti yang dimaksud dalam angket penelitian. Tabel 4.11 . Peran Menu Help Dalam Membantu Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 11 Informasi yang saya dapatkan semakin diperlengkapi setelah menggunakan menu bantuan help pada situs web Perpustakaan STIP-AP Ya 72 72 Tidak 28 28 Data pada Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa ada 72 responden yang setuju menu help dalam situs web Perpustakaan STIP-AP sudah Universitas Sumatera Utara 45 membantunya dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Sedangkan 28 responden lainnya tidak mengalami seperti yang dirasakan 72 responden sebelumnya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran menu help dalam membantu memenuhi kebutuhan informasi pengguna sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam menu help telah berisi informasi yang lengkap tentang cara menelusur informasi dengan efektif di dalam situs web. Namun kondisi ini tidak sejalan dengan penjelasan pada tabel sebelumnya yakni tidak tersedianya menu bantuan help di dalam situs web tersebut sehingga tidak dapat digambarkan peranan dari menu help ini. Tabel 4.12 . Peran Menu Help Dalam Mempermudah Penggunaan Situs Web No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 12 Website dapat digunakan dengan benar setelah membaca bantuan help pada situs web Perpustakaan STIP-AP Ya 76 76 Tidak 24 24 Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa ada 24 responden yang tidak merasakan peran menu help dalam membantu pengunaan situs web dengan benar, sedangkan 76 responden lainnya merasakan yang sebaliknya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran menu help dalam mempermudah penggunaan situs web sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam menu help tersebut sudah Universitas Sumatera Utara 46 berisi informasi yang lengkap tentang prosedur pengoperasian setiap bagian dalam web. Seperti kondisi sebelumnya, peranan dari menu bantuan help tidak dapat digambarkan atau disimpulkan karena menu help tidak tersedia di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP. Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kelima sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah memiliki kemampuan yang baik untuk dipelajari oleh pengguna Learnability. Data memperlihatkan bahwa 80 responden menyatakan situs web mudah dipelajari dalam waktu yang singkat, 72 responden mudah mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien, 79 responden menyatakan bahwa situs web ini sudah memiliki menu help. Selanjutnya data memperlihatkan peran menu help dalam membantu pengguna memenuhi kebutuhan informasinya yaitu sebesar 72 dan peran menu help dalam membantu pengguna menjalankan situs web dengan benar dirasakan oleh 76 responden.

4.1.3 Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan

Operability Keberhasilan sebuah situs web adalah ketika penggunanya mampu menjalankan situs web dengan benar. Kemampuan ini disebut dengan operability. Untuk mengukur operability ada 12 sub indikator yang digunakan yaitu kemudahan mengirim dan menerima informasi, kemudahan mendeteksi kesalahan, kemudahan memulihkan kesalahan, kemampuan menghindari kegagalan, kemudahan memahami pesan yang diterima, dampak dari pesan yang diterima, kemampuan mengingat pesan, tingkat kebenaran tinggi, tingkat kebenaran rendah, kemudahan mengatur prosedur pengoperasian, kemudahan Universitas Sumatera Utara 47 mengurangi prosedur pengoperasian, dan keberagaman jenis pengguna. Pembahasan tentang operability ini dapat dilihat pada Tabel 4.13 sampai dengan Tabel 4.24. Tabel 4.13. Kemudahan Mengirim dan Menerima Informasi No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 13 Saya dengan mudah mengirim dan menerima sesuatu yang saya harapkan melalui situs web Perpustakaan STIP-AP Ya 67 67 Tidak 33 33 Data di atas yang tercantum pada Tabel 4.13. menunjukkan bahwa 67 orang mahasiswa yang dijadikan sebagai responden merasa mudah melakukan suatu tugas tertentu yaitu mengirim dan menerima informasi melalui situs web. Tetapi hal ini tidak dirasakan oleh 23 responden lainnya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengirim dan menerima informasi dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah tersedia fitur yang memungkinkan seorang pengguna untuk saling bertukar informasi baik dengan pustakawan maupun dengan pengguna lainnya. Namun, kondisi ini tidak sesuai dengan hasil temuan peneliti ketika melakukan observasi langsung terhadap situs web yakni tidak ditemukan satu fitur pun yang memungkinkan terjadinya pengiriman dan penerimaan informasi melalui situs web. Dalam situs web ini, hanya tersedia menu contact Universitas Sumatera Utara 48 dimana isinya tercatum nomor telepon, nomor faksimili, facebook dan twitter. Menu contact ini berfungsi untuk membantu pengguna untuk berkomunikasi dengan pustakawan jika membutuhkan bantuan. Tabel 4.14. Kesalahan Dalam Web Mudah Didekteksi No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 14 Kesalahan yang terjadi pada tugas yang sedang dikerjakan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dideteksi Ya 59 59 Tidak 41 41 Tabel 4.14. di atas memperlihatkan 41 sepakat bahwa kesalahan dalam wev tidak mudah dideteksi sedangkan 59 responden lainnya sudah merasakan kebalikan dari responden sebelumnya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mendeteksi kesalahan dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Data di atas menunjukkan bahwa bagian ini harus diperbaiki agar kesalahan yang terjadi pada tugas yang sedang dikerjakan dalam situs web semakin mudah dideteksi. Pada umumnya, yang membuat kesalahan dalam situs web tidak mudah dideteksi adalah informasi tentang kesalahan tersebut tidak ditampilkan secara jelas kepada pengguna atau bahasa yang digunakan pada informasi kesalahan dalam web tidak sesuai dengan kemampuan pengguna yang dilayani. Kedua hal tersebut yang akhirnya akan membuat pengguna kesulitan untuk mengetahui kesalahan apa yang terjadi pada tugas yang sedang dikerjakannya. Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 4.15 Kesalahan Dalam Web Mudah Dipulihkan No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 15 Kesalahan yang sedang terjadi dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipulihkan Ya 67 67 Tidak 33 33 Tabel 4.15. yang tercantum di atas menunjukkan bahwa 67 responden merasa kesalahan yang terjadi dalam situs web mudah dipulihkan sedangkan 33 responden lainnya memiliki pendapat yang berbeda dari sebelumnya. Data ini tidak sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 4.14 sebelumnya. Jika dilihat dari tabel tersebut, ada 59 pengguna yang merasa kesalahan dalam web mudah dideteksi seharusnya 59 pengguna juga yang harus setuju bahwa kesalahan dalam web mudah dipulihkan. Namun, data yang tercantum pada Tabel 4.15 di atas tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya lebih 8 orang responden. Dari data di atas, didapati 8 responden ini merasa kesalahan dalam web mudah dipulihkan tetapi menganggap kesalahan dalam web tidak mudah dideteksi. Hal ini merupakan suatu hal yang tidak logis, karena seharusnya terlebih dahulu mampu mendeteksi kesalahan dan kemudian akan memulihkan kesalahan tersebut. Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 4.16 Kegagalan Dalam Web Mudah Dihindari No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 16 Saya dengan mudah memilih menu yang tepat untuk dijalankan untuk menghindari kegagalan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP Ya 79 79 Tidak 21 21 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa masih ada 21 responden yang mengalami kesulitan memilih menu yang tepat agar menghindari kegagalan dalam menjalankan situs web. Sedangkan 79 responden lainnya sudah merasa mampu mengerjakannya dengan baik. Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa kemampuan pengguna untuk menghindari kegagalan dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal yang dialami oleh 21 responden tersebut kemungkinan berawal dari ketidakpahaman akan isi dari setiap menu yang disediakan dalam situs web, salah satu faktor penyebabnya adalah bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan kemampuan pengguna yang dilayani. Tabel 4.17 Pesan Dari Web Mudah Dipahami No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 17 Pesan yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipahami Ya 78 78 Tidak 22 22 Universitas Sumatera Utara 51 Dari data di atas yang tercantum pada Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa 78 responden menjawab setuju bahwa pesan yang diterima dari situs web mudah dipahami. Tetapi 22 responden lainnya tidak merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan 78 responden sebelumnya. Pengguna dengan mudah memahami pesan yang diterimanya dari situs web karena pesan tersebut jelas yakni menggunakan bahasa yang dipahami oleh pengguna bahasa Indonesia, pemilihan jenis huruf yang mudah dibaca huruf serif, pemilihan warna yang tepat hitam untuk tulisan dan putih untuk background, serta konten dalam pesan tersebut telah disusun berdasarkan urutan yang logis alfabet. Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa pesan dalam web sudah mudah dipahami dengan baik oleh penggunanya. Tabel 4.18 Dampak Dari Masuknya Pesan No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 18 Pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP tidak membuat saya menunda pekerjaan selanjutnya Ya 40 40 Tidak 60 60 Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa lebih banyak responden 60 yang merasa pesan yang diterimanya dari situs web menunda pekerjaan selanjutnya sedangkan 40 tidak merasakan hal tersebut. Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa dampak dari masuknya pesan dalam web dikategorikan kurang baik dan tidak Universitas Sumatera Utara 52 berhasil. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa bagian ini harus diperbaiki ke depannya agar pengguna tidak lagi terganggu mengerjakan tugasnya karena pesan yang diterimanya dari situs web. Kemungkinan pesan yang diterima dari situs web ini ditampilkan dalam bentuk yang harus ditindaklanjuti terlebih dahulu oleh pengguna sehingga membuat pengguna terhambat untuk mengerjakan tugas selanjutnya. Tabel 4.19 Pesan Yang Diterima Dari Situs Web Mudah Diingat No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 19 Pesan penting yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diingat Ya 73 73 Tidak 27 27 Tabel yang tercantum di atas menunjukkan bahwa banyak responden yang merasa pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP dengan mudah diingat yaitu sebesar 73. Sedangkan 27 responden lainnya merasa kesulitan mengingat setiap pesan yang diterimanya melalui situs web. Data di atas menunjukkan bahwa penyampaian pesan dalam web ini sudah cukup baik karena bahasa yang digunakan dapat dipahami oleh pengguna dan cara penulisan pesan tidak bertele-tele atau to the point sehingga kedua hal inilah yang membuat pengguna lebih mudah untuk mengingat pesan yang berasal dari web. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa pesan yang diterimanya dari situs web mudah diingat oleh penggunannya. Universitas Sumatera Utara 53 Tabel 4.20. Tingkat Kebenaran Tinggi No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 20 Saya menggunakan situs web Perpustakaan STIP-AP cukup lama tanpa ada kesalahan Ya 52 52 Tidak 48 48 Tabel 4.21. Tingkat Kebenaran Rendah No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 21 Saya sering melakukan kesalahan saat menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP Ya 50 50 Tidak 50 50 Berdasarkan data pada Tabel 4.20. di atas menunjukkan bahwa ada 52 responden yang memiliki tingkat kebenaran tinggi ketika menjalankan situs web dan sisanya 48 sering mengalami kesalahan. Namun, pada Tabel 4.21 di atas menunjukkan data yang berbeda yaitu sebesar 50 responden yang tingkat kesalahannya tinggi ketika menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP. Jika di rata-ratakan ada 49 responden yang sering mengalami kesalahan. Pada umumnya yang membuat pengguna sering mengalami kesalahan ketika sedang menjalankan situs web adalah berawal dari ketidakpahaman akan situs web secara keseluruhan dengan baik sehingga berdampak ketika menjalankannya. Oleh karena itu, setiap pengguna seharusnya terlebih dahulu Universitas Sumatera Utara 54 dibekali untuk memahami situs web dengan baik melalui sebuah panduan. Panduan tersebut seperti web description, tutorial dan menu help. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tingkat kebenaran pengguna ketika menjalankan situs web dikategorikan kurang baik dan tidak berhasil. Data ini memperlihatkan bahwa Perpustakaan STIP-AP Medan perlu melakukan tindaklanjut terhadap kondisi ini agar tingkat kesalahan pengguna ketika menjalankan situs web semakin menurun. Tabel 4.22 Prosedur Pengoperasian Situs Web Mudah Diatur No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 22 Prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sesuai dengan keinginan saya Ya 55 55 Tidak 45 45 Dari Tabel 4.22 di atas dapat diketahui 55 responden sepakat bahwa prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sedangkan 45 tidak sepakat dengan hal itu. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengatur prosedur pengoperasian situs web dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Data di atas sesuai dengan keadaan yang di dapati dalam situs web yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengatur prosedur pengoperasian dalam situs web ini. Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.23 Prosedur Pengoperasian Situs Web Mudah Dikurangi No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 23 Saya dapat mengurangi prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP sesuai keinginan saya Ya 59 59 Tidak 41 41 Data pada Tabel 4.23. di atas menunjukkan data yang hampir sama dengan tabel sebelumnya yaitu lebih dari setengah responden 59 sepakat bahwa prosedur pengoperasian dalam situs web mudah dikurangi dan sisanya 41 responden tidak merasakan hal tersebut. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian situs web dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Data di atas sesuai dengan keadaan yang di dapati dalam situs web yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengurangi prosedur pengoperasian dalam situs. Tabel 4.24 Keberagaman Jenis Pengguna No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 24 Situs Web Perpustakaan STIP-AP dapat digunakan oleh orang normal maupun orang yang cacat secara fisik Ya 60 40 Tidak 60 40 Universitas Sumatera Utara 56 Berdasarkan Tabel 4.24. di atas memperlihatkan bahwa responden sepakat situs web Perpustakaan STIP-AP ini dapat digunakan oleh orang yang normal maupun yang cacat secara fisik 60. Sedangkan 40 responden lainnya merasa hal ini tidak tepat. Orang yang cacat secara fisik seperti yang dimaksud dalam pernyataan dalam angket ialah orang yang penglihatannya kurang baik visually impaired. Pengguna yang seperti itu akan mengalami kesulitan menjalankan situs web yang dipenuhi dengan konten-konten grafis atau penggunaan warna yang terlalu banyak. Oleh sebab itu, tampilan web harus disesuaikan dengan kondisi pengguna yang dilayani. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa keberagaman jenis pengguna dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Hal ini menandakan bahwa bagian ini harus diperbaiki untuk ke depannya agar semua pengguna baik normal maupun cacat secara fisik dapat menggunakan situs web dengan lebih nyaman. Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kedua belas sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki kemampuan yang cukup baik untuk dipelajari. Data memperlihatkan bahwa 67 responden mudah mengirim dan menerima informasi dalam web, 59 responden mampu dengan mudah mendeteksi kesalahan yang terjadi, 67 responden mudah memulihkan kesalahan dan 79 sudah mampu memilih menu yang tepat untuk menghindari kegagalan. Pesan yang diterima dari web dapat dipahami oleh 78 responden, dan yang merasakan tidak ada dampak negatif dari pesan yang diterimanya dalam web sebesar 40 serta lebih dari setengah responden yaitu 73 mudah mengingat Universitas Sumatera Utara 57 pesan yang diterimanya dari web. Kesalahan sering dialami oleh pengguna, namun tingkat kebenaran tinggi dirasakan oleh 52 responden dan tingkat kebenaran rendah sebesar 50. Dalam hal mengatur prosedur pengoperasian ada 55 yang mampu melakukannya dan untuk mengurangi prosedur ada 59 dan situs web ini juga dinyatakan oleh 60 responden dapat digunakan oleh orang yang normal ataupun oleh orang yang penglihatannya kurang baik cacat secara fisik.

4.1.4 Tampilan Situs Web Menarik

Attractiveness Situs yang akan terus di akses oleh setiap penggunanya adalah situs yang memberikan ketertarikan dan kenyamanan bagi setiap orang yang mengunjunginya. Menariknya sebuah situs web menjadi salah satu faktor keberhasilan. Situs web yang menarik disebut juga dengan attractiveness. Untuk mengukur attractiveness ada 2 sub indikator yaitu tampilan situs web menarik dan kemudahan mengatur tampilan. Penjelasan tentang attractiveness ini akan ditampilkan pada Tabel 4.25 dan Tabel Tabel 4.26. Tabel 4.25 Tampilan Web Menarik No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 25 Tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP menarik desain tata letak dan warna Ya 81 81 Tidak 19 19 Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar 81 responden sepakat bahwa tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP menarik baik dari tata letak maupun warna yang digunakan namun 19 responden lainnya tidak memiliki perspektif yang sama dengan responden sebelumnya. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tampilan web ini sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Dinyatakan sudah menarik dari desain tata letak dan warna karena konten situs web ini sudah disusun berdasarkan urutan yang logis berdasarkan abjad, sudah menggunakan gambar yang menarik dan dinamis berbentuk slide pada menu home, sudah konsisten menggunakan background yang sama dalam setiap bagian web, sudah konsisten menggunakan jenis huruf huruf serif dan konsisten menggunakan warna tulisan warna hitam untuk isi dan warna biru untuk judul. Tabel 4.26 Kemudahan Mengatur Tampilan Web No Pernyataan Persepsi Responden Jawaban Responden F 26 Tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP dapat di atur sesuai keinginan saya Ya 43 43 Tidak 57 57 Berdasarkan Tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden 57 sepakat bahwa tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP tidak dapat diatur sesuai keinginan pengguna namun 43 responden memiliki pendapat Universitas Sumatera Utara 59 yang berbeda pula yaitu mereka sepakat bahwa situs web ini sudah memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengatur sendiri tampilan web. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengatur tampilan web dikategorikan kurang baik dan tidak berhasil. Hal ini sesuai dengan fakta yang ditemukan yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna mengatur tampilan web sesuai keinginannya seperti mengubah warna background, jenis tulisan, jenis bahasa dan lain sebagainya. Oleh karena itu, bagian ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak perpustakaan untuk diperbaiki ke depannya. Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kedua sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tampilan yang cukup menarik. Data memperlihatkan bahwa 81 responden sepakat tampilan situs web ini menarik baik dari segi tata letak maupun warna yang digunakan serta 43 responden menyatakan bahwa tampilan situs web ini belum dapat diatur sesuai keinginan pengguna.

4.2 Rangkuman Hasil Pembahasan

Tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Dimana sumbu x menandakan sub indikator usabilitas yang terdapat dalam ISOIEC 9126-2 terdiri dari empat indikator understandability, learnability, operability dan attractiveness dan sumbu y menandakan persentase tingkat dari setiap sub indikator usabilitas situs web Universitas Sumatera Utara 60 berdarkan pendapat responden. Hasil yang diperoleh seperti terlihat pada Gambar 4.1 sampai dengan Gambar 4.4 berikut. Gambar 4.1 Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami Gambar 4.2 Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dipelajari 87 83 77 72 80 69 75 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Understandability 87 83 77 72 80 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Situs Web Mudah Dipelajari Dalam Waktu Singkat Kemudahan Menampilkan Tugas Dengan Efisien Ketersediaan Menu Help Peran Menu Help Dalam Membantu Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna Peran Menu Help Dalam Mempermudah Penggunaan Situs Web Learnability Universitas Sumatera Utara 61 Gambar 4.3 Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan Gambar 4.4 Grafik Persentase Tampilan Situs Web Menarik 67 59 67 79 78 40 73 52 50 55 59 60 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Operability 81 43 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Tampilan Web Menarik Tampilan Web Mudah Diatur Attractiveness Universitas Sumatera Utara 62 Keempat grafik di atas menunjukkan bahwa indikator understandability dan learnability dalam setiap sub indikatornya berada tidak kurang dari 50. Sedangkan untuk indikator operability dan attractiveness dalam beberapa sub indikatornya ada yang kurang dari 50. Selanjutnya rangkuman tingkat persentase dari empat indikator usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP dalam ISOIEC 9126-2 dapat dilihat pada grafik berikut. Gambar 4.5 Grafik Persentase Usabilitas Situs Web Berdasarkan Gambar 4.5. di atas kita dapat melihat bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan memiliki tingkat understandability sebesar 76 baik dan berhasil, tingkat learnability sebesar 80 baik dan berhasil, tingkat operability sebesar 62 cukup baik dan tidak berhasil dan tingkat attractiveness sebesar 62 cukup baik dan tidak berhasil. Berikut merupakan rata-rata dari hasil perhitungan kedua puluh enam sub indikator yang merupakan persentase dari tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP. Hasilnya terlihat pada Tabel 4.27 di bawah ini. 76 80 62 62 Understandability Learnability Operability Attractiveness TINGKAT USABILITAS SITUS WEB PERPUSTAKAAN STIP-AP Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.27 . Persentase Tingkat Usabilitas Berdasarkan Sub Indikator Indikator Sub Indikator Persentase Understandability : Kemampuan situs web untuk dipahami Kelengkapan web description 87 Peran web description 83 Ketersediaan tutorial 77 Kondisi tutorial 72 Peran tutorial 80 Kondisi menu dalam web 69 Memahami bagian inputouput dalam web 75 Rata-rata understandability 76 Learnability : Kemampuan situs web untuk dipelajari Kemudahan mempelajari web dalam waktu yang singkat 80 Kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien 72 Kemudahan menemukan informasi yang dibutuhkan 79 Peran menu help dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna 72 Peran menu help dalam mempermudah penggunaan situs web 76 Rata-rata learnability 80 Operability : Kemampuan situs web untuk dijalankan Kemudahan mengirim dan menerima informasi 67 Kemudahan mendeteksi kesalahan 59 Kemudahan memulihkan kesalahan 67 Kemudahan menghindari kegagalan 79 Kemudahan memahami pesan yang diterima 78 Dampak dari pesan yang diterima 40 Kemudahan mengingat pesan yang diterima 73 Tingkat kesalahan rendah 52 Tingkat kesalahan tinggi 50 Kemudahan mengatur prosedur pengoperasian 55 Kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian 59 Keberagaman jenis pengguna 60 Rata-rata operability 62 Attractiveness : Tampilan situs web menarik Tampilan web menarik 81 Kemudahan mengatur tampilan web 43 Rata-rata attractiveness 62 Rata-rata Usability 69 Berdasarkan rata-rata perhitungan seperti yang tertera pada Tabel 4.27 di atas menunjukkan bahwa tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sebesar 69 yang mengindikasikan bahwa situs web ini sudah memiliki usabilitas yang baik dan berhasil. Universitas Sumatera Utara 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, disimpulkan bahwa rata-rata perhitungan keempat indikator sebesar 69 yang merupakan tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan berdasarkan ISOIEC 9126-2 yang mengindikasikan bahwa usabilitas situs web ini baik dan sudah dianggap berhasil dengan rincian hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Berdasarkan indikator understandability, yaitu tingkat kemampuan situs web untuk dipahami sebesar 76 yang mengindikasikan indikator ini baik dan berhasil. 2. Berdasarkan indikator learnability, yaitu tingkat kemampuan situs web untuk dipelajari sebesar 80 yang mengindikasikan bahwa indikator ini baik dan berhasil. 3. Berdasarkan indikator operability, yaitu tingkat kemampuan situs web untuk dijalankan sebesar 62 yang mengindikasikan bahwa indikator ini cukup baik dan tidak berhasil. 4. Berdasarkan indikator attractiveness, yaitu tingkat tampilan menarik situs web sebesar 62 yang mengindikasikan bahwa indikator ini cukup baik dan tidak berhasil. Universitas Sumatera Utara 65

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang sudah dikemukakan di atas, ada beberapa saran yang dapat penulis ajukan kepada Perpustakaan STIP-AP Medan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan terhadap situs web yang sedang dikelola yaitu sebagai berikut : 1. Sebaiknya menyediakan sebuah panduan bagi pengguna untuk menjalankan situs web seperti web description, menu help, peta situs, dan lain sebagainya. 2. Sebaiknya menyediakan media komunikasi yang efektif seperti web email, forum chat, dan lain sebagainya. 3. Sebaiknya melakukan pembaharuan informasi dan tampilan web secara berkala agar pengguna tidak bosan mengunjungi situs web tersebut. 4. Sebaiknya melakukan promosi dan sosialiasi penggunaan situs web baik secara langsung tatap muka maupun tidak langsung dalam bentuk tercetakelektronik untuk memperkenalkan layanan situs web khususnya kepada kalangan sivitas akademika STIP-AP agar penggunaan situs web semakin meningkat. Universitas Sumatera Utara 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Usabilitas

Secara harfiah, usabilitas berasal dari kata usable yang artinya dapat dipakai atau dipergunakan. Saat ini, usabilitas bukanlah sesuatu hal yang baru di dalam dunia perpustakaan, tetapi sudah ada sejak perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terkhususnya website. Usabilitas menjadi bagian yang penting di dalam situs web bahkan menjadi salah satu faktor penentu sebuah web layak untuk dipergunakan atau tidak. Jika sebuah situs web memiliki usabilitas yang baik maka dapat dipastikan web tersebut bermanfaat dan memberikan kepuasan bagi penggunanya. Usabilitas juga diartikan sebagai faktor kualitas dari sebuah sistem. Hal ini sama seperti pernyataan di bawah ini yakni: Usabilitas adalah ukuran kualitas pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem apakah situs web, aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, maupun peralatan-peralatan lain yang dioperasikan oleh pengguna Nielsen 1994. Dalam ISO 9241-11 seperti yang dikutip Yen 2010, 20 dinyatakan bahwa “usability is the extent to which a product can be used by specified users to achieve specified goals with effectiveness, efficiency, and satisfaction in a specified context of use”. Dengan kata lain, usabilitas adalah tingkat dimana produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuannya dengan efektif, efisien, dan memberi kepuasan dalam ruang lingkup penggunanya. Universitas Sumatera Utara 8 Selanjutnya dalam ISOIEC 9126-1 seperti yang dikutip oleh Bevan 2010, 5 yang mendefenisikan bahwa “usability is the capability of the software product to be understood, learned, used and attractive to the user when user under specified conditions”. Dengan kata lain, usabilitas adalah kemampuan produk perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari, digunakan dan menarik bagi pengguna ketika sedang dalam kondisi tertentu. Menurut Dumas seperti yang dikutip oleh Yen 2010, 10 menyatakan bahwa “Usability is observed when the people who use the product can do so quickly and easily to accomplish their own tasks”. Defenisi di atas menyatakan bahwa usabilitas adalah pengamatan ketika produk digunakan oleh seseorang dimana produk tersebut dapat digunakan dengan cepat dan mudah untuk menyelesaikan tugas orang yang menggunakannya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa usabilitas adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan sistem dalam hal menilai kepuasan pengguna selama menggunakannya.

2.2 Web

Web merupakan fasilitas internet yang sangat banyak digunakan baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Web memungkinkan seseorang untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lengkap terkait dengan informasi yang sedang dibutuhkannya. Biasanya dalam web berisi informasi dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar, audio, video, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 9 Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang saling terkait biasanya digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan gabungan dari semuanya baik bersifat statis maupun dinamis. Hidayat 2010, 2. Informasi-informasi tersebut dapat ditemukan menggunakan sebuah perangkat lunak dalam internet yang sering dikenal dengan browser alat pencarian. Menurut Febrian 2003, 75 Web adalah “sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain di presentasikan dalam bentuk hiperteks dan dapat di akses oleh perangkat lunak yang disebut dengan browser.” Kita dapat menggunakan situs web jika terhubung dengan jaringan internet sehingga memungkinkan seseorang menemukan informasi dalam ruang lingkup yang lebih luas atau dunia. Web merupakan salah satu fasilitas internet yang menghubungkan informasi dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Web merupakan fasilitas yang terdapat di internet yang menyediakan kebebasan bagi pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dan mudah untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain Sidharta 1996, 239. Selanjutnya Thomas Powell menyatakan bahwa “web adalah suatu sistem dimana pengguna dimungkinkan menavigasi dan memanipulasi fitur situs untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tertentu Tatari dan Rehman 2011, 707. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa web adalah fasilitas internet yang mempermudah seseorang dalam menemukan informasi tanpa di batasi oleh jarak dan waktu. Universitas Sumatera Utara 10

2.2.1 Fungsi Web

Ada 4 empat fungsi web yaitu sebagai berikut : 1. Fungsi komunikasi , umumnya memiliki fasilitas yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang berbeda. Fasilitas itu seperti web base email, halaman form contact, chatting dan lain- lain. 2. Fungsi informasi , situs web mempunyai fungsi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna yang berupa news, profile company, library, referensi dan lain-lain. 3. Fungsi entertainment, situs web juga memiliki fungsi untuk memberikan hiburan bagi penggunanya seperti menyediakan online game, music, movie, dan sebagainya 4. Fungsi transaksi , situs web juga dimanfaatkan untuk melakukan transaksi bisnis seperti online order, pembayaran dengan kartu kredit, dan lain sebagainya. Surachman 2004, 2.

2.2.2 Komponen Konten dalam Web

Ada beberapa komponen konten dalam sebuah perangkat lunak yang harus diperhatikan berdasarkan ISOIEC 9126-2. Perangkat lunak yang dimaksud dalam bagian ini adalah situs web. Komponen-komponen tersebut adalah :

1. Tutorial

Dalam hasil penelitian Mayoka 2011, 6 secara umum dinyatakan bahwa tutorial adalah “bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa tutee untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar”. Sama seperti defenisi di atas, tutorial situs web merupakan suatu panduan yang disediakan bagi pengguna untuk mengerjakan suatu tugas-tugas dalam situs web secara mandiri. Dalam hasil penelitian ini juga dinyatakan tutorial yang baik harus memiliki prinsip-prinsip seperti berikut yaitu : a. Memiliki langkah-langkah proses belajar yang harus dijalani oleh tutee. Universitas Sumatera Utara 11 b. Mampu mendorong tutee sampai pada taraf pengertian yang mendalam sehingga mampu menghasilkan pengetahuan yang lama yaitu dengan menggunakan bahasa yang dipahami oleh tutee. c. Mampu membuat bentuk tutorial bervariasi seperti teks, video, gambar, atau gabungan dari bentuk-bentuk tersebut sehingga tutee tidak merasa bosan, jenuh dan putus asa.

2. Tata Letak