Evaluasi Usabilitas Situs Web Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agribisnis Perkebunan Medan Berdasarkan ISO/IEC 9126-2

(1)

Lampiran 1 : Angket Penelitian

ANGKET PENELITIAN

EVALUASI USABILITAS SITUS WEB PERPUSTAKAAN STIP-AP BERDASARKAN ISO/IEC 9126-2

http://www.library.stipap.ac.id

Dengan hormat,

Dalam rangka penulisan skripsi di Program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara, maka dengan ini saya memohon kesediaan saudara untuk berpartisipasi dalam mengisi angket berikut ini.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengevaluasi usabilitas (ketergunaan) situs web Perpustakaan STIP-AP sehingga dapat dijadikan bahan rujukan dalam perbaikan situs web. Terimakasih untuk saudara yang berkenan berpartisipasi dalam penelitian ini.

Bacalah setiap pernyataan dengan baik, kemudian pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada salah satu kolom jawaban yang tersedia.

(UNDERSTANDABILITY) No.

Item

Pernyataan Persepsi Responden

Ya Tidak

1 Situs web perpustakaan STIP-AP memiliki web description (Gambaran Web) yang dapat diakses

2 Web description (Gambaran Web) tersebut semakin membantu saya memahami situs web Perpustakaan STIP-AP

3 Situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial (panduan) yang dapat saya akses 4 Tutorial (panduan) situs web tersebut jelas

dan mudah dipahami

5 Setelah membaca tutorial (panduan) web tersebut saya semakin mudah menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP


(2)

6 Isi setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diidentifikasi nsejak mulai digunakan

7 Bagian dalam situs web Perpustakaan STIP-AP yang memerlukan masukan data (input) dan bagian situs web yang menyediakan keluaran data (output) mudah dipahami

(LEARNABILITY) No.

Item

Pernyataan Persepsi Responden

Ya Tidak

8 Situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang singkat

9 Saya dapat dengan mudah mempelajari bagaimana caranya menampilkan tugas tertentu dengan efisien dalam situs web Perpustakaan STIP-AP

10 Situs web Perpustakaan STIP-AP Medan memiliki menu help yang dapat diakses 11 Informasi yang saya dapatkan semakin

diperlengkapi setelah menggunakan menu bantuan (help) pada situs web Perpustakaan STIP-AP

12 Website dapat digunakan dengan benar setelah membaca bantuan (help) pada situs web Perpustakaan STIP-AP

(OPERABILITY) No.

Item

Pernyataan Persepsi Responden

Ya Tidak

13 Saya dengan mudah mengirim dan menerima sesuatu yang saya harapkan melalui situs web Perpustakaan STIP-AP

14 Kesalahan yang terjadi pada tugas yang sedang dikerjakan dalam situs web


(3)

Perpustakaan STIP-AP mudah dideteksi 15 Kesalahan yang sedang terjadi dalam situs

web Perpustakaan STIP-AP mudah dipulihkan

16 Saya dengan mudah memilih menu yang tepat untuk dijalankan agar menghindari kegagalan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP

17 Pesan yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipahami

18 Pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP tidak membuat saya menunda pekerjaan selanjutnya

19 Pesan penting yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diingat

20 Saya menggunakan situs web Perpustakaan STIP-AP cukup lama tanpa ada kesalahan 21 Saya sering melakukan kesalahan saat

menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP

22 Prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sesuai keinginan saya

23 Prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dikurangi sesuai keinginan saya

24 Situs web Perpustakaan STIP-AP dapat digunakan oleh orang yang normal maupun orang yang cacat secara fisik

(ATTRACTIVENESS) No.

Item

Pernyataan Persepsi Responden

Ya Tidak

25 Tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP menarik (desain tata letak dan warna) 26 Tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP


(4)

Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban Responden

No. Pernyataan

Pilihan Jawaban

A B

F % F %

Understandability

1 87 87 13 13

2 83 83 17 17

3 77 77 23 23

4 72 72 28 28

5 80 80 20 20

6 69 69 31 31

7 75 75 25 25

Learnability

8 80 80 20 20

9 72 72 28 28

10 79 79 21 21

11 72 72 28 28

12 76 76 24 24

Operability

13 67 67 33 33

14 59 59 41 41

15 67 67 33 33

16 79 79 21 21

17 78 78 22 22

18 40 40 60 60

19 73 73 27 27

20 52 52 48 48

21 50 50 50 50

22 55 55 45 45

23 59 59 41 41

24 60 60 40 40

Attractiveness

25 81 81 19 19


(5)

Lampiran 3 : Gambaran Umum Perpustakaan STIP-AP Medan

1. Sejarah Singkat Perpustakaan STIP-AP Medan

Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) LPP Kampus Medan sebelumnya bernama Perpustakaan Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan yang berdiri sejak tahun 1985, yang lokasinya terletak di Jalan Williem Iskandar atau Jalan Pancing No 1 Sampali Medan.

Awalnya Perpustakaan LPP Kampus Medan ini terletak di halaman depan kompleks LPP Kampus Medan, posisinya yang kurang strategis ini menyebabkan para pengguna (user) perpustakaan enggan untuk datang berkunjung ke perpustakaan. Pada tahun 1995 Perpustakaan LPP Kampus Medan pindah ke gedung baru dengan luas perpustakaan ± 600 M2 dan terletak ditengah kampus, sehingga mudah dijangkau oleh pengunjung. Kemudian seiring berjalannya waktu, dengan berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) maka tahun 2006 Perpustakaan LPP Kampus Medan di ambil alih pengelolaannya oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) berubah nama menjadi Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan. Perpustakaan saat ini melayani kurang lebih 1.186 Mahasiswa, 80 Dosen, 50 Pegawai STIPAP dan ± 135 Pegawai LPP Kampus Medan.

Perpustakaan menyimpan lebih dari 6.888 judul atau 11.343 eksemplar bahan pustaka tercetak. Koleksi tercetak dikelompokkan dengan sistem Dewey (DDC) edisi 22. Sistem housekeeping perpustakaan terautomasi diantaranya


(6)

koleksi, perpustakaan menyediakan sarana penelusuran dalam katalog online yaitu OPAC (Online Public Access Catalogue).

2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan STIP-AP Medan VISI

Menjadi Unit Pelayanan yang mampu mendukung Tridharma Perguruan Tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) Medan.

MISI

Menjadi unit pelayanan yang mampu memberikan Servis Excellent kepada pengguna perpustakaan

TUJUAN

Adapun yang menjadi tujuan didirikannya Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan antara lain:

1. Dalam menunjang pendidikan dan pengajaran, perpustakaan bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan, dan menyebarluaskan informasi untuk mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

2. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakan literature ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para peneliti.


(7)

3. Dalam menunjang pengabdian kepada masyarakat, maka perpustakaan melakukan kegiatan dengan menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi masyarakat.

3. Struktur Organisasi Perpustakaan STIP-AP Medan

No Nama Pegawai Jabatan

1 Sunyianto, S.Sos Kepala Perpustakaan 2 Friska Anggraini, S.Sos Pustakawan

3 Fadhil Fraya, A.Md Pustakawan

Tabel 1 : Sumber daya manusia di Perpustakaan STIP-AP

Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab a. Kepala Perpustakaan

1. Melakukan pembinaan terhadap pegawai/pengelola perpustakaan 2. Menyusun program kegiatan pengadaan buku dan atau bahan pustaka

di Perpustakaan STIP-AP

3. Menyusun program perawatan bahan pustaka Kepala Perpustakaan

STIP-AP Medan

Bagian Pengadaan

Bagian Automasi

Bagian Sirkulasi

Bagian Pengolahan

Bagian Referensi

Bagian Shelving

Bagian Administrasi


(8)

4. Menyusun program pelayan peminjaman buku pustaka kepada mahasiswa, dosen, pengelola, dan atau pengurus STIP-AP

5. Melakukan penelusuran bahan pustaka kepada pemimpin

6. Mengeluarkan surat keterangan bebas pustaka kepada mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di STIPAP

7. Melakukan penelitian dan studi banding dan atau magang bagi pengelola perpustakaan STIPAP

8. Melakukan evaluasi dan kajian tentang kelayakan bahan pustaka 9. Membuat laporan secara berkala kepada Rektor tentang kemajuan

perpustakaan

10. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

b. Bagian pengolahan

1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program pengadaan dan perawatan bahan pustaka

2. Melakukan evaluasi terhadap pengadaan dan perawaran bahan pustaka 3. Melaporkan tentang keadaan bahan pustaka dan perawatannya

4. Membantu mengajarkan, melatih pengelola tentang tugas pengadaan dan perawatan bahan putaka

5. Melaksanakan inventaris sleuruh bahan pustaka di Perpustakaan STIPAP


(9)

c. Bagian Sirkulasi

1. Membantu kepala Perpustakaan dalam menyusun program perencanaan bidang pelayanan di Perpustakaan STIPAP

2. Melakukan evaluasi tentang pelayanan sirkulasi perpustakaan

3. Membantu kepala perpustakaan dalam pemberian keterangan bahan pustaka kepada mahasiswa yang akan menyelesaikan studi

4. Melaksanakan penelusuran efisiensi bahan pustaka yang ada di mahasiswa, dosen, dan pengelola tetap peminjam bahan pustaka

5. Membuat laporan kepada seluruh Dekan tentang persentase wajib kehadiran mahasiswa di Perpustakaan STIPAP

6. Melaksanakan tugas pelayananan kepada mahasiswa, dosen dan pengelola tetap peminjaman bahan pustaka

7. Melaksanakan tugas yang diberikan d. Bagian Automasi

1. Mengontrol pemakaian sistem berjalan pada perpustakaan 2. Melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan

3. Membuat rekap kehadiran mahasiswa, dosen, pegawai tetap di Perpustakaan

4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan e. Bagian Administrasi


(10)

2. Mengetik setiap keperluan perpustakaan dan memback-up data 3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

f. Bagian Referensi

1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program perencanaan di bidang pelayanan referensi STIPAP

2. Melakukan evaluasi tentang pelayanan referensi perpustakaan

3. Membantu pengguna referensi dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya (pelayanan khusus-ask librarian)

4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

5. Sistem Teknologi Informasi

Sistem Teknologi Informasi yang ada pada Perpustakaan STIP-AP merupakan sistem yang dibuat sendiri dengan membayar system developer (pengembang sistem) dari luar STIP-AP. Sistem TI yang dibuat di dalam Perpustakaan STIP-AP Medan ada dua yaitu pertama, sistem yang digunakan untuk layanan perpustakaan seperti untuk peminjaman, pengembalian, invetarisasi. Kedua, sistem lainnya yang sudah dibangun adalah situs web yang beralamatkan www.library.stipap.ac.id. Sistem ini disesuaikan dengan rancangan dari pustakawan yang juga terlebih dahulu disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.


(11)

Lampiran 4 : Printscreen Situs Web Perpustakaan STIP-AP Medan

Gambar 1. Menu Home


(12)

Gambar 3. Menu Layanan


(13)

Gambar 5. Menu Berita


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Belajar. Bevan, Nigel. 2000. ISO and Industry Standards for User Centred Design.

http://www.usabilitynet.org/trump/documents/Usability_standards.ppt.pdf. (diakses 22 Oktober 2015).

Dewiyana, Himma. Uji Ketergunaan Antarmuka Situs Web Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Pustaha Vol.4, No.2 (Desember 2008). http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16089

(diakses 10 Oktober 2015).

Ding, Wei dan Xia, Lin. 2010. Information Architecture: The Design and Integration of Information Spaces. San Rafael: Morgan and Claypool. http://en.bookfi.net/book/1087553 (diakses 23 Maret 2016).

Febrian, Jack. 2003. Menggunakan Internet : Dilengkapi situs yang menarik untuk dikunjungi. Bandung: Informatika.

Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis : Pengertian Website. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas, Gramedia. Ikhsan, Muhamad. 2015. Evaluasi Usabilitas Situs Web Perpustakaan menurut persepsi mahasiswa Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang. Skripsi.,Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/53260

(diakses 11 Oktober 2015).

Ilmusiana. http://www.ilmusiana.com/2015/09/6-contoh-karangan-teks- deskripsi.html (Diakses 23 Juli 2016)

Istiana, Purwani. 2011. Evaluasi Usability Situs Web Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Visi Pustaka Vol.13, No.3 (Desember 2011).

Kasmawi. 2013. Sistem Informasi Evaluasi Usability Website di Perguruan Tinggi. Tesis., Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/39548/. (diakses 12 Februari 2016).


(15)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27980/3/Chapter%20II.pdf (diakses 23 Juli 2016)

Morville, Peter dan Louis Rosenfield. 2006. Information Architecture for the World Wide Web. Edisi 3. Sebastopol: O’Reilly Media.

http://en.bookfi.net/book/1319941 (diakses 23 Maret 2016).

Narbuko, Cholid, dan H.Abu Achmadi. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nielsen, Jakob. 1994. Enhancing the Explanatory Power of Usability Heuristics. http://dl.acm.org/citation.cfm?id=191729&dl=ACM&coll= DL&CFID= 759591222&CFTOKEN=81703377 (diakses 13 Februari 2016).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. http://deposit.perpusnas.go.id/media/documents/ pp2014_024.pdf (diakses 15 Desember 2015).

Persada, Windu Putra. 2015. Analisis Konten Pada Situs Web Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Padang Panjang. Skripsi., UniversitasSumatera Utara.

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/56263 (diakses 23 Juli 2016) Putra, Heru Raharja. 2014. Analisis Usability Website Repository Institut

Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (Studi deskriptif tentang usability website repository Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berdasarkan evaluasi heuristik. Skripsi., Universitas Airlangga. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln61d3d3e210full.pdf (diakses Februari 15, 2016).

Sidharta, Lani. 1996. Internet : Informasi bebas hambatan 2. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Simarmata, Janner. 2010. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta : ANDI.

Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Ed 1. Medan: USU Press. Soendari, Tjutju. 2010. Instrumen Penelitian. UPI.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. 2006. Metode riset bisnis. Yogyakarta: ANDI.


(16)

Surachman, Arif. 2004. Membangun Koleksi Digital.

http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Dig_coll_Building.doc. (diakses 25 Maret 2016).

Tarihoran, Tungko Samuel Perdana. 2014. Uji Usabilitas Situs Web Digital Repository Universitas Negeri Medan. Skripsi., Universitas

Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/41515 (diakses 10 Oktober 2015).

Tatari, Kamran Khan, Salim ur-Rehman dan Waheed ur-Rehman. 2011. Transforming Web Usability Data into Web Usability Information using Information Architecture Concepts and Tools”. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Volume 3, No. 4 (Agustus). http://connection.ebscohost.com/c/articles/66172127 /transforming-web-usability-data-web-usability-information-using- information-architecture-concepts-tools (diakses 10 Oktober 2015). Umar, Husen. 2000. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Yen, Po-Yin. 2010. Health Information Technology Usability Evaluation: Methods, Models, and Measures. Disertasi., Columbia University. http://search.proquest.com/docview/750174274/fulltext

Zeiss, Benjamin, Diana Vega, Ina Schieferdecker, Helmut Neukirchen, and Jens Grabowski. Applying the ISO 9126 Quality Model to Test Spesifications : Exemplified for TTCN-3 Test Spesifications Applying the ISO 9126 Quality Model to Test Spesifications : Exemplified for TTCN-3 Test Spesifications. http://subs.emis.de/LNI/Proceedings/Proceedings105/gi-proc-105-024.pdf (diakses 22 Oktober, 2015).


(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Yang Digunakan

Secara harfiah, metode penelitian dapat diartikan sebagai tata cara yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Sinulingga (2011, 23) yang dimaksud dengan penelitian deskripstif adalah “suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mencadra atau mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu”.

Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu populasi. Penelitian ini berusaha mengungkapkan dan menjelaskan adanya kenyataan, gejala, fakta dan kejadian secara deskriptif yang ditemukan pada objek yang dikaji.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Perpustakaan STIP-AP Medan yang terletak pada Jalan Williem Iskandar atau Jalan Pancing No.1 Sampali Medan. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan mulai dari Minggu III Juni sampai dengan Minggu IV Juni 2016.


(18)

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian merupakan objek dengan kriteria tertentu yang berguna dalam perolehan data penelitian yang dibutuhkan. Menurut Sugiyono (2006, 72) Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STIP-AP sebagai anggota aktif perpustakaan yaitu 1.186 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Sugiyono (2006, 73) menyatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif artinya sampel tersebut dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel, yaitu:

N n =

1 + Ne² Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan-kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan 10% (Suliyanto 2006, 78).


(19)

1.186 1 + 1.186 (0,10)2 1.186 11, 87 n = 99,91

n = 100

Dari jumlah populasi 1.186 orang maka diperoleh sampel adalah 100 orang. Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik aksidental sampling (accidental sampling) yaitu dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa STIP-AP yang sedang berada di Perpustakaan STIPAP sedangkan untuk kriteria sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa STIP-AP yang sudah pernah mengakses situs web Perpustakaan STIP-AP serta bersedia mengisi angket yang disediakan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari :

1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengguna perpustakaan yang telah ditetapkan sebagai responden penelitian melalui angket.

2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian.

n =


(20)

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat bantu yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket merupakan salah satu teknik pengambilan sampel dengan memberikan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon (Umar 2000, 49).

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat tertutup yaitu angket yang sudah menyediakan pilihan dimana responden tinggal memberikan tanda pada kolom/tempat yang sesuai (Arikunto 2000, 137). Angket ini berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator dalam ISO/IEC 9126-2. Melalui angket ini, peneliti ingin memperoleh jawaban yang pasti atau sesuai dengan fakta yang ditemukan ketika menggunakan situs web sehingga peneliti menetapkan untuk menggunakan skala Thursthon yaitu skala yang hanya menyediakan dua pilihan jawaban yakni Ya dan Tidak (Soendari 2010, 24).

3.6 Kisi-kisi Angket

Untuk mengukur tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan, maka ditentukan beberapa pernyataan dari empat indikator dalam ISO/IEC 9126-2. Adapun kisi-kisi angket dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket

Variabel Sub Variabel No.item Jumlah

Usabilitas situs web

1. Understandability : Kemampuan situs web dipahami

1,2,3,4,5,6,7 7

2. Learnability :

Kemampuan situs web


(21)

3. Operability :

Kemampuan situs web dijalankan

13,14,15,16,17, 18,19,20,21,22,23,

24

12

4. Attractiveness : Tampilan situs web menarik

25, 26 2

Jumlah 26 26

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut :

1. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pernyataan untuk diisi oleh responden.

2. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi melalui berbagai literatur dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap situs web perpustakaan STIP-AP Medan.

3.8 Teknik Pengolahan Data

Setelah menentukan teknik pengumpulan data maka langkah selanjutnya adalah menentukan teknik pengolahan data. Berikut ada 3 tahapan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Editing

Editing adalah memeriksa kembali data yang sudah diperoleh. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesalahan.

2. Koding

Koding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang sudah ada ke dalam kategori-kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. Ada dua hal yang perlu dikerjakan dalam tahap koding yaitu menentukan


(22)

kategori-kategori yang akan digunakan dan mengalokasikan jawaban-jawaban responden pada kategori-kategori tersebut.

3. Tabulasi

Tabulasi adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode dimasukkan ke dalam tabel (Narbuko 1997, 153-155).

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca. Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk menggambarkan usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan. Rumus yang digunakan menggunakan teknik persentase menurut Azwar (2000, 129) yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

P = hasil persentase

F = frekuensi hasil jawaban N = jumlah responden

Penafsiran data terhadap hasil perhitungan jawaban pada angket menurut Arikunto seperti yang dikutip oleh Saputra (2014, 7) dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2 Penafsiran Data Terhadap Hasil Perhitungan Jawaban Pada Angket

Skor atau persentase Kualifikasi Hasil

85-100% Sangat Baik Berhasil

65-84% Baik Berhasil

55-64% Cukup Tidak Berhasil

0-54% Kurang Tidak Berhasil


(23)

Dalam Rumus Statistik terdapat rumus perhitungan rata-rata terhadap setiap sub indicator dalam ISO/IEC 9126-2 yaitu sebagai berikut :

Keterangan: = rata-rata hitung xi = nilai sampel ke-i n = jumlah sampel


(24)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif

Dalam bab ini akan dibahas data dari hasil penyebaran angket kepada responden penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa STIP-AP (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan) Medan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan dengan menggunakan 4 indikator yang terdapat dalam ISO/IEC 9126-2 yaitu :

1. Understandability; Kemampuan situs web untuk dipahami (Indikator pertama).

2. Learnability; Kemampuan situs web untuk dipelajari (Indikator kedua). 3. Operability; Kemampuan situs web untuk dijalankan (Indikator ketiga). 4. Attractiveness; Tampilan situs web menarik (Indikator keempat).

4.1.1 Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami (Understandability) Indikator pertama dalam ISO/IEC 9126-2 adalah kemampuan situs web untuk dipahami. Kemampuan ini disebut juga dengan understandability, yang memiliki 7 (tujuh) sub indikator yaitu ketersediaan web description, peran web description, ketersediaan tutorial, kondisi tutorial, peran tutorial, isi setiap menu dalam web mudah diidentifikasi, dan bagian input dan output. mudah dipahami. Pembahasan mengenai understandability ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 sampai dengan Tabel 4.7.


(25)

Tabel 4.1. Ketersediaan Web Description

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

1 Situs web perpustakaan STIP-AP memiliki web description

(deskripsi web) yang dapat diakses

Ya 87 87

Tidak 13 13

Tabel 4.1. memperlihatkan bahwa 87% responden menyatakan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki web description yang dapat diakses sedangkan 13% responden lainnya menyatakan tidak tersedianya web description di dalam situs web tersebut.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa web description sudah tersedia dan dapat diakses oleh pengguna. Namun, kondisi ini berbeda dengan fakta yang ditemukan ketika melakukan observasi langsung yakni peneliti tidak menemukan web description di dalam web tersebut. Perbedaan ini mungkin terjadi karena responden tidak memahami web description seperti yang dimaksud pada pernyataan dalam angket penelitian.

Dengan tidak tersedianya web description kemungkinan akan menjadi salah satu faktor penghambat situs web untuk dipahami dengan baik oleh setiap penggunanya, karena web description merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh setiap situs web dimana fungsinya ialah untuk memberikan gambaran secara spesifik tentang suatu situs web.


(26)

Tabel 4.2. Peran Web Description

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

2 Web description (Deskripsi web) tersebut semakin membantu saya memahami situs web

Perpustakaan STIP-AP

Ya 83 83

Tidak 17 17

Data pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 83% responden menyatakan web description yang tersedia di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP semakin membantunya untuk memahami situs web sedangkan 17% responden lainnya menyatakan kebalikan dari pernyataan tersebut.

Berdasarkan penjelasan Tabel 4.2 dapat diinterpretasikan bahwa web description sudah berperan dengan baik dalam membantu pengguna untuk memahami situs web Perpustakaan STIP-AP. Namun kondisi ini tidak sejalan dengan penjelasan Tabel 4.1 yang menunjukkan bahwa web description tidak tersedia sehingga tidak dapat disimpulkan peranannya di dalam web tersebut.

Tabel 4.3. Ketersediaan Tutorial

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

3 Situs Web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial (panduan) yang dapat diakses

Ya 77 77


(27)

Tabel 4.3. menunjukkan bahwa 77% responden menyatakan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tutorial yang dapat di akses. Namun, 23% responden lainnya memiliki pendapat yang berbeda dari responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan Tabel 4.3. dapat diinterpretasikan bahwa situs web ini memiliki tutorial yang dapat diakses oleh setiap pengguna. Namun kondisi ini tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan peneliti ketika melakukan observasi langsung terhadap situs web Perpustakaan STIP-AP yakni peneliti tidak menemukan adanya tutorial di dalam web tersebut. Sama dengan bagian sebelumnya, perbedaan ini mungkin terjadi karena pengguna tidak memahami tutorial yang dimaksud dalam angket penelitian.

Tabel 4.4 Kondisi Tutorial

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

4 Tutorial (panduan) situs web tersebut jelas dan mudah dipahami

Ya 72 72

Tidak 28 28

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa 72 responden menyatakan tutorial dalam situs web jelas dan mudah dipahami namun 28 responden yang lainnya menyatakan kebalikannya. Dikatakan jelas dan mudah dipahami jika tutorial tersebut menyediakan prosedur atau langkah-langkah pengerjaan tugas tertentu dalam web, menambahkan gambar serta menggunakan bahasa yang tepat.


(28)

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kondisi tutorial dalam situs web ini jelas dan mudah dipahami. Namun, kondisi tersebut tidak sesuai dengan penjelasan Tabel 4.3 yakni tidak tersedianya tutorial di dalam situs web sehingga tidak dapat digambarkan kondisi tutorial tersebut.

Tabel 4.5. Peran Tutorial

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

5 Setelah membaca tutorial (panduan) web tersebut saya semakin mudah menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP

Ya 80 80

Tidak 20 20

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa 80% responden menyatakan tutorial dalam web semakin memudahkannya menjalankan situs web sedangkan 20% responden lainnya tidak setuju dengan hal itu.

Dari penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tutorial tersebut sudah berperan dengan baik sebagaimana mestinya yaitu menjadi panduan bagi pengguna untuk belajar secara mandiri mengerjakan suatu tugas tertentu di dalam situs web. Namun kondisi tersebut tidak sejalan dengan fakta yang ditemukan yakni tidak tersedianya tutorial di dalam situs web sehingga peranan dari tutorial tidak dapat disimpulkan.


(29)

Tabel 4.6.

Isi Setiap Menu Mudah Diidentifikasi

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

6 Isi setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diidentifikasi sejak mulai digunakan

Ya 69 69

Tidak 31 31

Tabel 4.6. di atas menunjukkan ada 69 responden yang menyatakan setiap menu yang terdapat dalam situs web Perpustakaan STIPAP mudah untuk diidentifikasi dengan jelas sejak mulai digunakan sedangkan 31 responden lainnya tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Berdasarkan tabel penjelasan di atas dapat diinterprestasikan bahwa isi setiap menu dalam situs web Perpustakaan STIP-AP sudah mampu diidentifikasi dengan baik oleh penggunanya. Faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah bahasa yang digunakan pada menu (headings) mudah dipahami oleh pengguna yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.

Tabel 4.7.

Bagian Input dan Ouput Dalam Web Mudah Dipahami

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

7 Bagian dalam situs web Perpustakaan STIP-AP yang memerlukan masukan data (input) dan bagian situs web yang

menyediakan keluaran data (output) mudah dipahami

Ya 75 75


(30)

Dari data pada Tabel 4.7. dapat diketahui 75 responden sepakat bahwa bagian dalam web yang memerlukan input dan menyediakan output mudah dipahami sedangkan 25 responden lainnya tidak memiliki persepsi yang sama dengan responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa bagian input dan output mudah dipahami oleh penggunanya. Tetapi kenyataan menunjukkan bahwa masih ada 25 mahasiswa yang tidak memahami bagian tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti bahasa yang digunakan pada label bagian input dan output tidak dipahami oleh pengguna dan kurangnya informasi pada bagian input dan output.

Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari ketujuh sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah memiliki kemampuan yang baik untuk dipahami (understandability). Data memperlihatkan bahwa 87% responden menyatakan situs web Perpustakaan STIP-AP sudah memiliki web description, 83% responden menyatakan web description sudah berperan dengan baik dalam membantu pengguna memahami situs web. Dari 100 orang responden yang diberikan angket, 77% menyatakan situs web tersebut memiliki tutorial yang dapat diakses, 72% menyatakan tutorial tersebut jelas dan mudah dipahami serta 80% menyatakan bahwa tutorial tersebut membantunya dalam menjalankan situs web. Isi setiap menu mudah diidentifikasi dengan baik oleh 69% responden dan 75% responden setuju bahwa bagian input dan output dalam web mudah dipahami.


(31)

4.1.2 Kemampuan Situs Web Dipelajari (Learnability)

Situs web yang baik seharusnya memiliki kemampuan untuk dipelajari dengan mudah oleh setiap penggunanya. Kemampuan ini disebut juga dengan learnability. Untuk mengukur tingkat learnability ada 5 (lima) sub indikator yang digunakan yaitu kemudahan mempelajari web dalam waktu yang singkat, kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien, ketersediaan menu help, dan peran menu help yaitu dalam membantu memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan mempermudah penggunaan situs web. Pembahasan mengenai learnability ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 sampai dengan Tabel 4.12.

Tabel 4.8

Situs Web Mudah Dipelajari Dalam Waktu Yang Singkat

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

8 Situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang singkat

Ya 80 80

Tidak 20 20

Dari Tabel 4.8 di atas menunjukkan ada 80% responden yang setuju bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipelajari dalam waktu yang singkat sedangkan 20% responden lainnya menyatakan kebalikannya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa situs web ini mudah dipelajari dalam waktu yang singkat oleh penggunanya. Hal yang dialami oleh 20 responden lainnya kemungkinan terjadi karena bagi mereka situs web ini memiliki beberapa masalah sehingga tidak mudah dipelajari dalam waktu


(32)

semua pengguna, tata letak konten dalam web kurang baik dan tidak tersedianya panduan pengoperasian situs web.

Tabel 4.9.

Kemudahan Mempelajari Cara Menampilkan Tugas Dengan Efisien

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

9 Saya dapat dengan mudah mempelajari bagaimana caranya menampilkan tugas tertentu dengan efisien dalam situs web Perpustakaan STIP-AP

Ya 72 72

Tidak 28 28

Tabel 4.9 di atas menunjukkan 72 responden menyatakan bahwa mereka dengan mudah mempelajari cara menampilkan suatu tugas tertentu dengan efisien sedangkan 28 responden lainnya tidak memahaminya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Kemudahan yang dialami oleh 72 responden tersebut kemungkinan karena prosedur-prosedur dalam menampilkan tugas tertentu singkat dan mudah diingat oleh pengguna.

Tabel 4.10. Ketersediaan Menu Help

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

10 Situs Web Perpustakaan STIP-AP memiliki menu bantuan (help) yang dapat diakses

Ya 79 79


(33)

Sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 4.10. dapat diketahui bahwa ada 79 responden yang setuju situs web ini memiliki menu bantuan (help) yang dapat diakses oleh pengguna. Sedangkan 21 responden lainnya sepertinya tidak sepaham dengan responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa ketersediaan menu help di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa situs web ini sudahg menyediakan menu help, yang fungsinya ialah untuk memberikan bantuan kepada pengguna ketika mengalami kesalahan atau kesulitan dalam menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP. Namun hasil observasi langsung peneliti menunjukkan bahwa di dalam situs web ini tidak ada ditemukan menu help. Perbedaan ini kemungkinan terjadi karena responden tidak memahami menu bantuan (help) seperti yang dimaksud dalam angket penelitian.

Tabel 4.11.

Peran Menu Help Dalam Membantu Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

11 Informasi yang saya dapatkan semakin diperlengkapi setelah menggunakan menu bantuan (help) pada situs web

Perpustakaan STIP-AP

Ya 72 72

Tidak 28 28


(34)

membantunya dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Sedangkan 28% responden lainnya tidak mengalami seperti yang dirasakan 72 responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran menu help dalam membantu memenuhi kebutuhan informasi pengguna sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam menu help telah berisi informasi yang lengkap tentang cara menelusur informasi dengan efektif di dalam situs web. Namun kondisi ini tidak sejalan dengan penjelasan pada tabel sebelumnya yakni tidak tersedianya menu bantuan (help) di dalam situs web tersebut sehingga tidak dapat digambarkan peranan dari menu help ini.

Tabel 4.12.

Peran Menu Help Dalam Mempermudah Penggunaan Situs Web

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

12 Website dapat digunakan dengan benar setelah membaca bantuan (help) pada situs web

Perpustakaan STIP-AP

Ya 76 76

Tidak 24 24

Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa ada 24% responden yang tidak merasakan peran menu help dalam membantu pengunaan situs web dengan benar, sedangkan 76% responden lainnya merasakan yang sebaliknya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran menu help dalam mempermudah penggunaan situs web sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam menu help tersebut sudah


(35)

berisi informasi yang lengkap tentang prosedur pengoperasian setiap bagian dalam web. Seperti kondisi sebelumnya, peranan dari menu bantuan (help) tidak dapat digambarkan atau disimpulkan karena menu help tidak tersedia di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP.

Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kelima sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah memiliki kemampuan yang baik untuk dipelajari oleh pengguna (Learnability). Data memperlihatkan bahwa 80% responden menyatakan situs web mudah dipelajari dalam waktu yang singkat, 72% responden mudah mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien, 79% responden menyatakan bahwa situs web ini sudah memiliki menu help. Selanjutnya data memperlihatkan peran menu help dalam membantu pengguna memenuhi kebutuhan informasinya yaitu sebesar 72% dan peran menu help dalam membantu pengguna menjalankan situs web dengan benar dirasakan oleh 76% responden.

4.1.3 Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan (Operability)

Keberhasilan sebuah situs web adalah ketika penggunanya mampu menjalankan situs web dengan benar. Kemampuan ini disebut dengan operability. Untuk mengukur operability ada 12 sub indikator yang digunakan yaitu kemudahan mengirim dan menerima informasi, kemudahan mendeteksi kesalahan, kemudahan memulihkan kesalahan, kemampuan menghindari kegagalan, kemudahan memahami pesan yang diterima, dampak dari pesan yang diterima, kemampuan mengingat pesan, tingkat kebenaran tinggi, tingkat


(36)

mengurangi prosedur pengoperasian, dan keberagaman jenis pengguna. Pembahasan tentang operability ini dapat dilihat pada Tabel 4.13 sampai dengan Tabel 4.24.

Tabel 4.13.

Kemudahan Mengirim dan Menerima Informasi

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

13 Saya dengan mudah mengirim dan menerima sesuatu yang saya harapkan melalui situs web Perpustakaan STIP-AP

Ya 67 67

Tidak 33 33

Data di atas yang tercantum pada Tabel 4.13. menunjukkan bahwa 67 orang mahasiswa yang dijadikan sebagai responden merasa mudah melakukan suatu tugas tertentu yaitu mengirim dan menerima informasi melalui situs web. Tetapi hal ini tidak dirasakan oleh 23 responden lainnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengirim dan menerima informasi dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal ini menandakan bahwa di dalam situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sudah tersedia fitur yang memungkinkan seorang pengguna untuk saling bertukar informasi baik dengan pustakawan maupun dengan pengguna lainnya. Namun, kondisi ini tidak sesuai dengan hasil temuan peneliti ketika melakukan observasi langsung terhadap situs web yakni tidak ditemukan satu fitur pun yang memungkinkan terjadinya pengiriman dan penerimaan informasi melalui situs web. Dalam situs web ini, hanya tersedia menu contact


(37)

dimana isinya tercatum nomor telepon, nomor faksimili, facebook dan twitter. Menu contact ini berfungsi untuk membantu pengguna untuk berkomunikasi dengan pustakawan jika membutuhkan bantuan.

Tabel 4.14.

Kesalahan Dalam Web Mudah Didekteksi

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

14 Kesalahan yang terjadi pada tugas yang sedang dikerjakan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dideteksi

Ya 59 59

Tidak 41 41

Tabel 4.14. di atas memperlihatkan 41% sepakat bahwa kesalahan dalam wev tidak mudah dideteksi sedangkan 59% responden lainnya sudah merasakan kebalikan dari responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mendeteksi kesalahan dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Data di atas menunjukkan bahwa bagian ini harus diperbaiki agar kesalahan yang terjadi pada tugas yang sedang dikerjakan dalam situs web semakin mudah dideteksi. Pada umumnya, yang membuat kesalahan dalam situs web tidak mudah dideteksi adalah informasi tentang kesalahan tersebut tidak ditampilkan secara jelas kepada pengguna atau bahasa yang digunakan pada informasi kesalahan dalam web tidak sesuai dengan kemampuan pengguna yang dilayani. Kedua hal tersebut yang akhirnya akan membuat pengguna kesulitan untuk mengetahui kesalahan apa yang terjadi pada tugas yang sedang dikerjakannya.


(38)

Tabel 4.15

Kesalahan Dalam Web Mudah Dipulihkan

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

15 Kesalahan yang sedang terjadi dalam situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipulihkan

Ya 67 67

Tidak 33 33

Tabel 4.15. yang tercantum di atas menunjukkan bahwa 67 responden merasa kesalahan yang terjadi dalam situs web mudah dipulihkan sedangkan 33 responden lainnya memiliki pendapat yang berbeda dari sebelumnya.

Data ini tidak sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 4.14 sebelumnya. Jika dilihat dari tabel tersebut, ada 59 pengguna yang merasa kesalahan dalam web mudah dideteksi seharusnya 59 pengguna juga yang harus setuju bahwa kesalahan dalam web mudah dipulihkan. Namun, data yang tercantum pada Tabel 4.15 di atas tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya (lebih 8 orang responden). Dari data di atas, didapati 8 responden ini merasa kesalahan dalam web mudah dipulihkan tetapi menganggap kesalahan dalam web tidak mudah dideteksi. Hal ini merupakan suatu hal yang tidak logis, karena seharusnya terlebih dahulu mampu mendeteksi kesalahan dan kemudian akan memulihkan kesalahan tersebut.


(39)

Tabel 4.16

Kegagalan Dalam Web Mudah Dihindari

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

16 Saya dengan mudah memilih menu yang tepat untuk dijalankan untuk menghindari kegagalan dalam situs web Perpustakaan STIP-AP

Ya 79 79

Tidak 21 21

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa masih ada 21% responden yang mengalami kesulitan memilih menu yang tepat agar menghindari kegagalan dalam menjalankan situs web. Sedangkan 79% responden lainnya sudah merasa mampu mengerjakannya dengan baik.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa kemampuan pengguna untuk menghindari kegagalan dapat dikategorikan baik dan berhasil. Hal yang dialami oleh 21 responden tersebut kemungkinan berawal dari ketidakpahaman akan isi dari setiap menu yang disediakan dalam situs web, salah satu faktor penyebabnya adalah bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan kemampuan pengguna yang dilayani.

Tabel 4.17

Pesan Dari Web Mudah Dipahami

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

17 Pesan yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah dipahami

Ya 78 78


(40)

Dari data di atas yang tercantum pada Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa 78% responden menjawab setuju bahwa pesan yang diterima dari situs web mudah dipahami. Tetapi 22% responden lainnya tidak merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan 78 responden sebelumnya.

Pengguna dengan mudah memahami pesan yang diterimanya dari situs web karena pesan tersebut jelas yakni menggunakan bahasa yang dipahami oleh pengguna (bahasa Indonesia), pemilihan jenis huruf yang mudah dibaca (huruf serif), pemilihan warna yang tepat (hitam untuk tulisan dan putih untuk background), serta konten dalam pesan tersebut telah disusun berdasarkan urutan yang logis (alfabet). Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa pesan dalam web sudah mudah dipahami dengan baik oleh penggunanya.

Tabel 4.18

Dampak Dari Masuknya Pesan

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

18 Pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP tidak membuat saya menunda pekerjaan selanjutnya

Ya 40 40

Tidak 60 60

Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa lebih banyak responden (60%) yang merasa pesan yang diterimanya dari situs web menunda pekerjaan selanjutnya sedangkan 40% tidak merasakan hal tersebut.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa dampak dari masuknya pesan dalam web dikategorikan kurang baik dan tidak


(41)

berhasil. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa bagian ini harus diperbaiki ke depannya agar pengguna tidak lagi terganggu mengerjakan tugasnya karena pesan yang diterimanya dari situs web. Kemungkinan pesan yang diterima dari situs web ini ditampilkan dalam bentuk yang harus ditindaklanjuti terlebih dahulu oleh pengguna sehingga membuat pengguna terhambat untuk mengerjakan tugas selanjutnya.

Tabel 4.19

Pesan Yang Diterima Dari Situs Web Mudah Diingat

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

19 Pesan penting yang berasal dari situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diingat

Ya 73 73

Tidak 27 27

Tabel yang tercantum di atas menunjukkan bahwa banyak responden yang merasa pesan yang diterima dari situs web Perpustakaan STIP-AP dengan mudah diingat yaitu sebesar 73%. Sedangkan 27% responden lainnya merasa kesulitan mengingat setiap pesan yang diterimanya melalui situs web.

Data di atas menunjukkan bahwa penyampaian pesan dalam web ini sudah cukup baik karena bahasa yang digunakan dapat dipahami oleh pengguna dan cara penulisan pesan tidak bertele-tele atau to the point sehingga kedua hal inilah yang membuat pengguna lebih mudah untuk mengingat pesan yang berasal dari web. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa pesan yang diterimanya dari situs web mudah diingat oleh penggunannya.


(42)

Tabel 4.20.

Tingkat Kebenaran Tinggi

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

20 Saya menggunakan situs web Perpustakaan STIP-AP cukup lama tanpa ada kesalahan

Ya 52 52

Tidak 48 48

Tabel 4.21.

Tingkat Kebenaran Rendah

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

21 Saya sering melakukan kesalahan saat menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP

Ya 50 50

Tidak 50 50

Berdasarkan data pada Tabel 4.20. di atas menunjukkan bahwa ada 52% responden yang memiliki tingkat kebenaran tinggi ketika menjalankan situs web dan sisanya 48% sering mengalami kesalahan. Namun, pada Tabel 4.21 di atas menunjukkan data yang berbeda yaitu sebesar 50% responden yang tingkat kesalahannya tinggi ketika menjalankan situs web Perpustakaan STIP-AP. Jika di rata-ratakan ada 49% responden yang sering mengalami kesalahan.

Pada umumnya yang membuat pengguna sering mengalami kesalahan ketika sedang menjalankan situs web adalah berawal dari ketidakpahaman akan situs web secara keseluruhan dengan baik sehingga berdampak ketika menjalankannya. Oleh karena itu, setiap pengguna seharusnya terlebih dahulu


(43)

dibekali untuk memahami situs web dengan baik melalui sebuah panduan. Panduan tersebut seperti web description, tutorial dan menu help.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tingkat kebenaran pengguna ketika menjalankan situs web dikategorikan kurang baik dan tidak berhasil. Data ini memperlihatkan bahwa Perpustakaan STIP-AP Medan perlu melakukan tindaklanjut terhadap kondisi ini agar tingkat kesalahan pengguna ketika menjalankan situs web semakin menurun.

Tabel 4.22

Prosedur Pengoperasian Situs Web Mudah Diatur

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

22 Prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sesuai dengan keinginan saya

Ya 55 55

Tidak 45 45

Dari Tabel 4.22 di atas dapat diketahui 55% responden sepakat bahwa prosedur pengoperasian situs web Perpustakaan STIP-AP mudah diatur sedangkan 45% tidak sepakat dengan hal itu.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengatur prosedur pengoperasian situs web dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Data di atas sesuai dengan keadaan yang di dapati dalam situs web yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengatur prosedur pengoperasian dalam situs web ini.


(44)

Tabel 4.23

Prosedur Pengoperasian Situs Web Mudah Dikurangi

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

23 Saya dapat mengurangi prosedur pengoperasian situs web

Perpustakaan STIP-AP sesuai keinginan saya

Ya 59 59

Tidak 41 41

Data pada Tabel 4.23. di atas menunjukkan data yang hampir sama dengan tabel sebelumnya yaitu lebih dari setengah responden (59%) sepakat bahwa prosedur pengoperasian dalam situs web mudah dikurangi dan sisanya 41% responden tidak merasakan hal tersebut.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian situs web dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Data di atas sesuai dengan keadaan yang di dapati dalam situs web yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengurangi prosedur pengoperasian dalam situs.

Tabel 4.24

Keberagaman Jenis Pengguna

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

24 Situs Web Perpustakaan STIP-AP dapat digunakan oleh orang normal maupun orang yang cacat secara fisik

Ya 60 40


(45)

Berdasarkan Tabel 4.24. di atas memperlihatkan bahwa responden sepakat situs web Perpustakaan STIP-AP ini dapat digunakan oleh orang yang normal maupun yang cacat secara fisik (60%). Sedangkan 40% responden lainnya merasa hal ini tidak tepat.

Orang yang cacat secara fisik seperti yang dimaksud dalam pernyataan dalam angket ialah orang yang penglihatannya kurang baik (visually impaired). Pengguna yang seperti itu akan mengalami kesulitan menjalankan situs web yang dipenuhi dengan konten-konten grafis atau penggunaan warna yang terlalu banyak. Oleh sebab itu, tampilan web harus disesuaikan dengan kondisi pengguna yang dilayani. Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa keberagaman jenis pengguna dikategorikan cukup baik dan tidak berhasil. Hal ini menandakan bahwa bagian ini harus diperbaiki untuk ke depannya agar semua pengguna baik normal maupun cacat secara fisik dapat menggunakan situs web dengan lebih nyaman.

Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kedua belas sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki kemampuan yang cukup baik untuk dipelajari. Data memperlihatkan bahwa 67% responden mudah mengirim dan menerima informasi dalam web, 59% responden mampu dengan mudah mendeteksi kesalahan yang terjadi, 67% responden mudah memulihkan kesalahan dan 79% sudah mampu memilih menu yang tepat untuk menghindari kegagalan. Pesan yang diterima dari web dapat dipahami oleh 78% responden, dan yang merasakan tidak ada dampak negatif dari pesan yang diterimanya dalam


(46)

pesan yang diterimanya dari web. Kesalahan sering dialami oleh pengguna, namun tingkat kebenaran tinggi dirasakan oleh 52% responden dan tingkat kebenaran rendah sebesar 50%. Dalam hal mengatur prosedur pengoperasian ada 55% yang mampu melakukannya dan untuk mengurangi prosedur ada 59% dan situs web ini juga dinyatakan oleh 60% responden dapat digunakan oleh orang yang normal ataupun oleh orang yang penglihatannya kurang baik (cacat secara fisik).

4.1.4 Tampilan Situs Web Menarik (Attractiveness)

Situs yang akan terus di akses oleh setiap penggunanya adalah situs yang memberikan ketertarikan dan kenyamanan bagi setiap orang yang mengunjunginya. Menariknya sebuah situs web menjadi salah satu faktor keberhasilan. Situs web yang menarik disebut juga dengan attractiveness. Untuk mengukur attractiveness ada 2 sub indikator yaitu tampilan situs web menarik dan kemudahan mengatur tampilan. Penjelasan tentang attractiveness ini akan ditampilkan pada Tabel 4.25 dan Tabel Tabel 4.26.

Tabel 4.25

Tampilan Web Menarik

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

25 Tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP menarik (desain tata letak dan warna)

Ya 81 81

Tidak 19 19


(47)

Tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar (81%) responden sepakat bahwa tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP menarik baik dari tata letak maupun warna yang digunakan namun 19% responden lainnya tidak memiliki perspektif yang sama dengan responden sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa tampilan web ini sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Dinyatakan sudah menarik dari desain tata letak dan warna karena konten situs web ini sudah disusun berdasarkan urutan yang logis (berdasarkan abjad), sudah menggunakan gambar yang menarik dan dinamis (berbentuk slide pada menu home), sudah konsisten menggunakan background yang sama dalam setiap bagian web, sudah konsisten menggunakan jenis huruf (huruf serif) dan konsisten menggunakan warna tulisan (warna hitam untuk isi dan warna biru untuk judul).

Tabel 4.26

Kemudahan Mengatur Tampilan Web

No Pernyataan Persepsi

Responden

Jawaban Responden

F %

26 Tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP dapat di atur sesuai keinginan saya

Ya 43 43

Tidak 57 57

Berdasarkan Tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden (57%) sepakat bahwa tampilan situs web Perpustakaan STIP-AP tidak dapat diatur sesuai keinginan pengguna namun 43% responden memiliki pendapat


(48)

yang berbeda pula yaitu mereka sepakat bahwa situs web ini sudah memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengatur sendiri tampilan web.

Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa kemudahan mengatur tampilan web dikategorikan kurang baik dan tidak berhasil. Hal ini sesuai dengan fakta yang ditemukan yaitu tidak tersedianya fitur yang memungkinkan pengguna mengatur tampilan web sesuai keinginannya seperti mengubah warna background, jenis tulisan, jenis bahasa dan lain sebagainya. Oleh karena itu, bagian ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak perpustakaan untuk diperbaiki ke depannya.

Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari kedua sub indikator di atas menunjukkan bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP memiliki tampilan yang cukup menarik. Data memperlihatkan bahwa 81% responden sepakat tampilan situs web ini menarik baik dari segi tata letak maupun warna yang digunakan serta 43% responden menyatakan bahwa tampilan situs web ini belum dapat diatur sesuai keinginan pengguna.

4.2 Rangkuman Hasil Pembahasan

Tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Dimana sumbu x menandakan sub indikator usabilitas yang terdapat dalam ISO/IEC 9126-2 terdiri dari empat indikator (understandability, learnability, operability dan attractiveness) dan sumbu y menandakan persentase tingkat dari setiap sub indikator usabilitas situs web


(49)

berdarkan pendapat responden. Hasil yang diperoleh seperti terlihat pada Gambar 4.1 sampai dengan Gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.1

Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami

Gambar 4.2

87 83

77 72 80

69 75 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Understandability

87 83

77 72 80

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Situs Web Mudah Dipelajari Dalam Waktu Singkat Kemudahan Menampilkan Tugas Dengan Efisien Ketersediaan Menu Help Peran Menu Help Dalam Membantu Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna Peran Menu Help Dalam Mempermudah Penggunaan Situs Web

Learnability


(50)

Gambar 4.3

Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan

Gambar 4.4

Grafik Persentase Tampilan Situs Web Menarik

67

59 67

79 78

40 73

52 50 55 59 60

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Operability

81

43

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Tampilan Web Menarik Tampilan Web Mudah Diatur


(51)

Keempat grafik di atas menunjukkan bahwa indikator understandability dan learnability dalam setiap sub indikatornya berada tidak kurang dari 50%. Sedangkan untuk indikator operability dan attractiveness dalam beberapa sub indikatornya ada yang kurang dari 50%. Selanjutnya rangkuman tingkat persentase dari empat indikator usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP dalam ISO/IEC 9126-2 dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 4.5

Grafik Persentase Usabilitas Situs Web

Berdasarkan Gambar 4.5. di atas kita dapat melihat bahwa situs web Perpustakaan STIP-AP Medan memiliki tingkat understandability sebesar 76% (baik dan berhasil), tingkat learnability sebesar 80% (baik dan berhasil), tingkat operability sebesar 62% (cukup baik dan tidak berhasil) dan tingkat attractiveness sebesar 62% (cukup baik dan tidak berhasil). Berikut merupakan rata-rata dari hasil perhitungan kedua puluh enam sub indikator yang merupakan persentase dari tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP. Hasilnya terlihat pada Tabel 4.27 di bawah ini.

76 80

62 62

Understandability Learnability Operability Attractiveness

TINGKAT USABILITAS SITUS WEB

PERPUSTAKAAN STIP-AP


(52)

Tabel 4.27 .

Persentase Tingkat Usabilitas Berdasarkan Sub Indikator

Indikator Sub Indikator Persentase

(%)

Understandability : Kemampuan situs web untuk dipahami

Kelengkapan web description 87

Peran web description 83

Ketersediaan tutorial 77

Kondisi tutorial 72

Peran tutorial 80

Kondisi menu dalam web 69

Memahami bagian input/ouput dalam web 75

Rata-rata understandability 76

Learnability :

Kemampuan situs web untuk dipelajari

Kemudahan mempelajari web dalam waktu yang singkat 80

Kemudahan mempelajari cara menampilkan tugas dengan efisien 72

Kemudahan menemukan informasi yang dibutuhkan 79

Peran menu help dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna 72 Peran menu help dalam mempermudah penggunaan situs web 76

Rata-rata learnability 80

Operability :

Kemampuan situs web untuk dijalankan

Kemudahan mengirim dan menerima informasi 67

Kemudahan mendeteksi kesalahan 59

Kemudahan memulihkan kesalahan 67

Kemudahan menghindari kegagalan 79

Kemudahan memahami pesan yang diterima 78

Dampak dari pesan yang diterima 40

Kemudahan mengingat pesan yang diterima 73

Tingkat kesalahan rendah 52

Tingkat kesalahan tinggi 50

Kemudahan mengatur prosedur pengoperasian 55

Kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian 59

Keberagaman jenis pengguna 60

Rata-rata operability 62

Attractiveness : Tampilan situs web menarik

Tampilan web menarik 81

Kemudahan mengatur tampilan web 43

Rata-rata attractiveness 62

Rata-rata Usability 69

Berdasarkan rata-rata perhitungan seperti yang tertera pada Tabel 4.27 di atas menunjukkan bahwa tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan sebesar 69% yang mengindikasikan bahwa situs web ini sudah memiliki usabilitas yang baik dan berhasil.


(53)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, disimpulkan bahwa rata-rata perhitungan keempat indikator sebesar 69% yang merupakan tingkat usabilitas situs web Perpustakaan STIP-AP Medan berdasarkan ISO/IEC 9126-2 yang mengindikasikan bahwa usabilitas situs web ini baik dan sudah dianggap berhasil dengan rincian hasil penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Berdasarkan indikator understandability, yaitu tingkat kemampuan situs web untuk dipahami sebesar 76% yang mengindikasikan indikator ini baik dan berhasil.

2. Berdasarkan indikator learnability, yaitu tingkat kemampuan situs web untuk dipelajari sebesar 80% yang mengindikasikan bahwa indikator ini baik dan berhasil.

3. Berdasarkan indikator operability, yaitu tingkat kemampuan situs web untuk dijalankan sebesar 62% yang mengindikasikan bahwa indikator ini cukup baik dan tidak berhasil.

4. Berdasarkan indikator attractiveness, yaitu tingkat tampilan menarik situs web sebesar 62% yang mengindikasikan bahwa indikator ini cukup baik dan tidak berhasil.


(54)

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang sudah dikemukakan di atas, ada beberapa saran yang dapat penulis ajukan kepada Perpustakaan STIP-AP Medan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan terhadap situs web yang sedang dikelola yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya menyediakan sebuah panduan bagi pengguna untuk menjalankan situs web seperti web description, menu help, peta situs, dan lain sebagainya.

2. Sebaiknya menyediakan media komunikasi yang efektif seperti web email, forum chat, dan lain sebagainya.

3. Sebaiknya melakukan pembaharuan informasi dan tampilan web secara berkala agar pengguna tidak bosan mengunjungi situs web tersebut.

4. Sebaiknya melakukan promosi dan sosialiasi penggunaan situs web baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (dalam bentuk tercetak/elektronik) untuk memperkenalkan layanan situs web khususnya kepada kalangan sivitas akademika STIP-AP agar penggunaan situs web semakin meningkat.


(55)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Usabilitas

Secara harfiah, usabilitas berasal dari kata usable yang artinya dapat dipakai atau dipergunakan. Saat ini, usabilitas bukanlah sesuatu hal yang baru di dalam dunia perpustakaan, tetapi sudah ada sejak perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terkhususnya website. Usabilitas menjadi bagian yang penting di dalam situs web bahkan menjadi salah satu faktor penentu sebuah web layak untuk dipergunakan atau tidak. Jika sebuah situs web memiliki usabilitas yang baik maka dapat dipastikan web tersebut bermanfaat dan memberikan kepuasan bagi penggunanya. Usabilitas juga diartikan sebagai faktor kualitas dari sebuah sistem. Hal ini sama seperti pernyataan di bawah ini yakni:

Usabilitas adalah ukuran kualitas pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem apakah situs web, aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, maupun peralatan-peralatan lain yang dioperasikan oleh pengguna (Nielsen 1994).

Dalam ISO 9241-11 seperti yang dikutip Yen (2010, 20) dinyatakan bahwa “usability is the extent to which a product can be used by specified users to achieve specified goals with effectiveness, efficiency, and satisfaction in a specified context of use”. Dengan kata lain, usabilitas adalah tingkat dimana produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuannya dengan efektif, efisien, dan memberi kepuasan dalam ruang lingkup penggunanya.


(56)

Selanjutnya dalam ISO/IEC 9126-1 seperti yang dikutip oleh Bevan (2010, 5) yang mendefenisikan bahwa “usability is the capability of the software product to be understood, learned, used and attractive to the user when user under specified conditions”. Dengan kata lain, usabilitas adalah kemampuan produk perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari, digunakan dan menarik bagi pengguna ketika sedang dalam kondisi tertentu.

Menurut Dumas seperti yang dikutip oleh Yen (2010, 10) menyatakan bahwa “Usability is observed when the people who use the product can do so quickly and easily to accomplish their own tasks”. Defenisi di atas menyatakan bahwa usabilitas adalah pengamatan ketika produk digunakan oleh seseorang dimana produk tersebut dapat digunakan dengan cepat dan mudah untuk menyelesaikan tugas orang yang menggunakannya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa usabilitas adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan sistem dalam hal menilai kepuasan pengguna selama menggunakannya.

2.2 Web

Web merupakan fasilitas internet yang sangat banyak digunakan baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Web memungkinkan seseorang untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lengkap terkait dengan informasi yang sedang dibutuhkannya. Biasanya dalam web berisi informasi dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar, audio, video, dan sebagainya.


(57)

Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang saling terkait biasanya digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan gabungan dari semuanya baik bersifat statis maupun dinamis. (Hidayat 2010, 2).

Informasi-informasi tersebut dapat ditemukan menggunakan sebuah perangkat lunak dalam internet yang sering dikenal dengan browser (alat pencarian). Menurut Febrian (2003, 75) Web adalah “sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain di presentasikan dalam bentuk hiperteks dan dapat di akses oleh perangkat lunak yang disebut dengan browser.” Kita dapat menggunakan situs web jika terhubung dengan jaringan internet sehingga memungkinkan seseorang menemukan informasi dalam ruang lingkup yang lebih luas atau dunia.

Web merupakan salah satu fasilitas internet yang menghubungkan informasi dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Web merupakan fasilitas yang terdapat di internet yang menyediakan kebebasan bagi pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dan mudah untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain (Sidharta 1996, 239). Selanjutnya Thomas Powell menyatakan bahwa “web adalah suatu sistem dimana pengguna dimungkinkan menavigasi dan memanipulasi fitur situs untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tertentu (Tatari dan Rehman 2011, 707).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa web adalah fasilitas internet yang mempermudah seseorang dalam menemukan informasi tanpa di batasi oleh jarak dan waktu.


(58)

2.2.1 Fungsi Web

Ada 4 (empat) fungsi web yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi komunikasi, umumnya memiliki fasilitas yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang berbeda. Fasilitas itu seperti web base email, halaman form contact, chatting dan lain-lain.

2. Fungsi informasi, situs web mempunyai fungsi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna yang berupa news, profile company, library, referensi dan lain-lain.

3. Fungsi entertainment, situs web juga memiliki fungsi untuk memberikan hiburan bagi penggunanya seperti menyediakan online game, music, movie, dan sebagainya

4. Fungsi transaksi, situs web juga dimanfaatkan untuk melakukan transaksi bisnis seperti online order, pembayaran dengan kartu kredit, dan lain sebagainya. (Surachman 2004, 2).

2.2.2 Komponen Konten dalam Web

Ada beberapa komponen konten dalam sebuah perangkat lunak yang harus diperhatikan berdasarkan ISO/IEC 9126-2. Perangkat lunak yang dimaksud dalam bagian ini adalah situs web. Komponen-komponen tersebut adalah :

1. Tutorial

Dalam hasil penelitian Mayoka (2011, 6) secara umum dinyatakan bahwa tutorial adalah “bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar”. Sama seperti defenisi di atas, tutorial situs web merupakan suatu panduan yang disediakan bagi pengguna untuk mengerjakan suatu tugas-tugas dalam situs web secara mandiri. Dalam hasil penelitian ini juga dinyatakan tutorial yang baik harus memiliki prinsip-prinsip seperti berikut yaitu :


(59)

b. Mampu mendorong tutee sampai pada taraf pengertian yang mendalam sehingga mampu menghasilkan pengetahuan yang lama yaitu dengan menggunakan bahasa yang dipahami oleh tutee.

c. Mampu membuat bentuk tutorial bervariasi seperti teks, video, gambar, atau gabungan dari bentuk-bentuk tersebut sehingga tutee tidak merasa bosan, jenuh dan putus asa.

2. Tata Letak (Layout)

Dalam hasil penelitian Mayoka (2011, 6) dinyatakan bahwa layout adalah “suatu tata letak atau susunan dari tulisan ataupun gambar”. Menata tata letak (layout) berarti menata seluruh aspek grafis, meliputi warna, bentuk, ilustrasi, tipografi menjadi suatu kesaman baru yang disusun dan ditempatkan pada halaman secara utuh dan terpadu. Mayoka juga menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah layout yaitu:

a. Keseimbangan layout :

1. Mengacu kepada abjad alphabet

2. Menggunakan gambar yang menarik dan dinamis b. Konsistensi :

1. Konsisten menggunakan fitur background dan objek yang dibuat 2. Konsisten meletakkan objek agar user tidak bingung ketika mengakses 3. Konsisten menggunakan jenis huruf dan warna huruf

c. Kepadatan informasi seperti gambar/teks/lainnya jangan sampai membingungkan pengguna.

3. Warna (Colour)

Warna adalah suatu bentuk cahaya atau radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari cahaya matahari yang berwarna putih murni. Ada 7 frekuensi gelombang cahaya yang berbeda yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Seperti yang disampaikan Mayoka dalam hasil penelitiannya (2011, 11), setiap warna mempunyai karakter dan manfaat yaitu sebagai berikut :

a. Karakter tenang (calm), terdiri dari warna lembut dan elegan, menciptakan suasana sejuk, dingin, menenangkan dan mengundang,


(60)

yang termasuka golongan ini seperti biru muda, biru pucat, biru laut, ungu, hijau daun, hijau muda dan hijau pupus.

b. Karakter hangat (Warm) terdiri dari warna-warna natural/hangat yang mampu menghadirkan suasana yang hidup, hangat, nyaman dan mengundang, memberi sentuhan dramatis atau kesan etnis kontemporer. Menimbulkan rasa akrab, hangat, tentram dan nyaman. Warna yang masuk golongan ini adalah merah, coklat, oranye, emas metalik.

c. Karakter Segar (Fresh), terdiri dari warna segar yang ceria dan berjiwa muda, banyak mengambil inspirasi dari alam, bersemangat dan penuh vitalitas. Warna yang termasuk golongan ini adalah: kunig muda, kuning lemon, hijau daun, hijau apel, biru laut merah cerah, pink muda/pastel.

d. Karakter Berani (Vibrant), terdiri dari warna-warna cerah yang tegas, kontras dan berani. Menimbulkan kesan modern, kontemporer, ekspresif, dan menciptakan efek dramatis. Warna yang termasuk golongan ini adalah: kuning menyala, hijau tua, biru tua kehijauan, biru menyala, biru gelap pekat, merah cerah, oranye menyala, pink tua, hitam dan putih.

4. Deskripsi Web (Web Description) Dalam Ilmusiana, dinyatakan bahwa :

Deskripsi berasal dari kata kerja yang artinya menguraikan, melukiskan atau menggambarkan. Deskripsi seperti ini biasanya digunakan untuk mengambarkan sesuatu secara spesifik seperti benda, orang dan tempat.

Situs web merupakan salah satu benda yang harus diberikan deskripsi yang jelas agar pengguna dapat memahami situs web secara keseluruhan dengan baik sebelum menggunakannya. Deskripsi web merupakan suatu fitur yang akan menggambarkan atau melukiskan sifat dan semua perincian yang ditemukan pada web mulai dari metode pengorganisasian konten, bahasa, jenis fitur dan fungsinya, isi dari setiap menu, dan lain sebagainya.

5. Bahasa (Language)

Bahasa merupakan salah satu hal yang penting untuk pengembangan sebuah situs web. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusia. Setiap situs web sebaiknya menyediakan bahasa yang tepat yaitu sesuai


(61)

dengan kemampuan pengguna yang dilayani. Salah satu faktor keberhasilan sebuah situs web mampu dipahami dan dijalankan dengan baik jika bahasa yang digunakan dalam web dapat dipahami oleh pengguna. Situs web yang baik seharusnya menyediakan banyak pilihan jenis bahasa yang semakin membuat pengguna paham dan mampu mengakses situs web. Bahasa yang seharusnya disediakan pada situs web antara lain :

a. Bahasa Nasional yaitu bahasa Indonesia b. Bahasa Internasional yaitu bahasa Inggris

c. Bahasa Lokal yaitu disesuaikan dengan kondisi daerah pengguna yang dilayani. (Windu 2015, 20)

6. Tifografi

Isi merupakan sesuatu yang sangat spesifik yang memuat informasi sesuai temanya. Seseorang akan lebih sering mengalami kesulitan membaca informasi melalui sebuah media teknologi seperti komputer dari pada melalui kertas/catatan. Oleh karena itu, sebaiknya bentuk teks dari informasi yang disajikan dalam sebuah web harus jelas. Bentuk teks yang dimaksud adalah tipografi/huruf. Pemilihan huruf yang tepat akan menjadi salah satu penentu sebuah web dapat dipahami dengan mudah atau tidak. Oleh karena itu, pemilihan huruf harus disesuaikan dengan sifat dan kegunaannya masing-masing yaitu sebagai berikut :

a. Huruf Serif

Jenis huruf yang memiliki garis-garis kecil (counterstroke) pada ujung-ujung badan hurufnya. Huruf ini umumnya lebih mudah dibaca. Contoh huruf ini seperti Gramond, Times New Rowman, Georgia dan lain-lain. b. Huruf Sans Serif

Huruf yang memiliki streamline, fungsional, modern dan kontemporer. Contoh huruf ini seperti Arial, Century Gothic, Futura, dan lain-lain. c. Huruf Blok

Merupakan jenis huruf yang tebal, dan ketebalannya lebih besar dari huruf serif dan sans serif. Huruf ini sering digunakan dalam pembuatan


(62)

headline atau judul berita pada surat kabar. Contoh huruf ini adalah Haeetenschweller, Arial Black, dan lain-lain. (Mayoma 2011, 10-11). 7. Bantuan (Help)

Salah satu bagian yang harus disediakan dalam setiap perangkat lunak adalah menu help. Help artinya membantu atau menolong. Sama hal nya ketika diletakkan di dalam sebuah situs web, menu help akan berfungsi untuk membantu pengguna ketika mengalami kesulitan dalam menjalankan situs web.

2.3 Usabilitas Web

Usabilitas biasanya dipakai untuk menilai suatu sistem termasuk situs web. Secara sederhana, usabilitas web adalah suatu kegiatan menilai kemudahan situs web dipergunakan. Situs web dianggap berhasil jika memiliki usabilitas yang baik yaitu memberikan kemudahan bagi pengguna ketika sedang berinteraksi dengan situs web. Menurut Al-badi seperti yang dikutip oleh Kasmawi (2013, 5) Usabilitas web adalah “suatu indikator keberhasilan sebuah website berinteraksi dengan pengguna dalam melaksanakan tugas tertentu dengan mudah”. Pendapat tersebut semakin diperjelas oleh pernyataan berikut ini:

Situs web yang desainnya “miskin” dapat mengakibatkan kehilangan produktivitas dan penghasilan. Situs web yang penggunaannya susah dapat mengakibatkan frustasi bagi pengguna yang akhirnya pengguna enggan untuk terus berinteraksi dengan situs web tersebut (Tatari dan ur-Rehman 2011, 707).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa usabilitas web adalah suatu kegiatan menilai pengalaman pengguna ketika sedang berinteraksi dengan situs web yang bertujuan untuk mendapatkan


(1)

Milva Rejeki Sitohang, Putri Pertiwi Sinaga, dan Asriaty Purba). Terimakasih untuk kasih sayang, perhatian, doa dan semangat yang selalu kalian berikan kepada penulis selama kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini. Bersyukur boleh dipercayakan oleh Allah menjadi PKK kalian. Biarlah kasih di antara kita akan tetap nyata sampai selamanya. Don’t forget me. I love you DanRiella (Daniel & Gabriella).

11. Sahabatku dan saudaraku Koordinasi UKM KMK USU UP FIB Periode 2015 & 2016 (Bang Wendi, Kak Tuti, Kak Tio, Solian, Ika, Dame, Hariati, Susi, Devi, Nova, Eva, Meisa, Nuel, Rosida). Terimakasih untuk doa, semangat, perhatian dan kasih kalian kepadaku selama ini. Senang bisa bekerja bersama kalian dalam mengerjakan visi Allah selama 2 tahun ini. Keep Fighting for us! I love you UKM KMK USU UP FIB.

12. Teman-teman seperjuangan stambuk 2012, terimakasih untuk sukacita, dukacita, bantuan dan kebersamaan yang boleh dirasakan sejak masa perkuliahan sampai penulis menyelesaikan studi. Terimakasih sudah menjadi bagian dalam perjalanan hidupku. I love you IMPUS’12.

13. David Isaccisayah Manulang yang merupakan salah satu mahasiswa STIP-AP Medan stambuk 2015 yang sudah membantu penulis dalam menyebarkan angket kepada mahasiswa STIP-AP. Thank you and God bless you my broth. 14. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan baik dari segi isi, bahasa maupun penulisannya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya, terimakasih. Tuhan memberkati kita semua.

Medan, Juli 2016 Penulis

Lela Mariati Bangun NIM. 120709019


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Usabilitas ... 7

2.2 Web ... 8

2.2.1 Fungsi Web ... 10

2.2.1 Komponen Konten Dalam Web ... 10

2.3 Usabilitas Web ... 14

2.3.1 Tujuan dan Manfaat Usabillitas Web ... 15

2.4 Arsitektur Informasi ... 15

2.4.1 Komponen Arsitektur Informasi World Wide Web ... 17

2.5 Kriteria Usabilitas ... 20

2.5.1 Understandability ... 21

2.5.2 Learnability ... 22

2.5.3 Operability ... 22

2.5.4 Attractiveness ... 23

2.6 Penelitian Terdahulu ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Metode Yang Digunakan ... 28

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.3 Populasi dan Sampel ... 29

3.3.1 Populasi ... 29

3.3.2 Sampel ... 29

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 30


(3)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Hasil Analisis Deskriptif ... 34

4.1.1 Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami (Understandability) .... 34

4.1.2 Kemampuan Situs Web Untuk Dipelajari (Learnability) ... 41

4.1.3 Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan (Operability) ... 46

4.1.4 Tampilan Situs Web Menarik (Attractiveness) ... 57

4.2 Rangkuman Hasil Pembahsan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

LAMPIRAN ... 70

Lampiran 1 Angket Penelitian ... 70

Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden ... 74

Lampiran 3 Gambaran Umum Perpustakaan STIP-AP Medan ... 75

Lampiran 4 Printscreen Situs Web Perpustakaan STIP-AP Medan ... 81


(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Usabilitas Berdasarkan Beberapa Model/Standard ... 20

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Tentang Usabilitas Web... 25

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket ... 31

Tabel 3.2 Penafsiran Terhadap Perhitungan Data Dalam Angket ... 33

Tabel 4.1 Ketersediaan Web Description ... 35

Tabel 4.2 Peran Web Description... 35

Tabel 4.3 Ketersediaan Turorial ... 36

Tabel 4.4 Kondisi Tutorial ... 37

Tabel 4.5 Peran Tutorial ... 38

Tabel 4.6 Isi Setiap Menu Dalam Web Mudah Diidentifikasi ... 39

Tabel 4.7 Bagian Input dan Output Dalam Web Mudah Dipahami ... 40

Tabel 4.8 Situs Web Mudah Dipelajari Dalam Waktu Yang Singkat... 42

Tabel 4.9 Kemudahan Mempelajari Cara Menampilkan Tugas Dengan Efisien ... 42

Tabel 4.10 Ketersediaan Menu Help ... 43

Tabel 4.11 Peran Menu Help Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi ... 44

Tabel 4.12 Peran Menu Help Dalam Mempermudah Penggunaan Situs Web ... 45

Tabel 4.13 Kemudahan Mengirim dan Menerima Informasi... 47

Tabel 4.14 Kesalahan Mudah Dideteksi ... 47

Tabel 4.15 Kesalahan Mudah Dipulihkan ... 48

Tabel 4.16 Kegagalan Dalam Web Mudah Dihindari ... 49

Tabel 4.17 Pesan Mudah Dipahami ... 50

Tabel 4.18 Dampak Dari Masuknya Pesan ... 51

Tabel 4.19 Kemampuan Mengingat Pesan ... 52

Tabel 4.20 Tingkat Kebenaran Tinggi ... 53

Tabel 4.21 Tingkat Kebenaran Rendah ... 53

Tabel 4.22 Prosedur Pengoperasian Mudah Diatur... 54

Tabel 4.23 Prosedur Pengoperasian Mudah Dikurangi... 55

Tabel 4.24 Keberagaman Jenis Pengguna Web ... 55

Tabel 4.25 Tampilan Web Menarik ... 57

Tabel 4.26 Tampilan Web Mudah Diatur ... 58


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dipahami ... 60

Gambar 4.2 Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dipelajari... 60

Gambar 4.3 Grafik Persentase Kemampuan Situs Web Untuk Dijalankan ... 61

Gambar 4.4 Grafik Persentase Tampilan Situs Web Menarik ... 61


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Penelitian ... 70

Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden ... 74

Lampiran 3 Gambaran Umum Perpustakaan STIP-AP Medan ... 75

Lampiran 4 Printscreen Situs Web Perpustakaan STIP-AP Medan... 81