Kerangka Konsep Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian .1 Populasi Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian 3.2 Definisi Operasional 3.2.1 Karakteristik Penderita Melasma

3.2.1.1 Usia penderita dalam satuan tahun dengan pembulatan kurang dari 6

bulan dibulatkan kebawah dan sama atau lebih dari 6 bulan dibulatkan keatas. Alat ukur Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner. Skala pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.

3.2.1.2 Pendidikan merupakan jenis pendidikan formal yang sedang dijalani

atau terakhir diselesaikan. Alat ukur Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner. Skala pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal. Penderita Melasma - Usia - Pendidikan - Pekerjaan - Lama Menderita Melasma - Lokasi Melasma - Lama Terpapar Matahari Kualitas Hidup Universitas Sumatera Utara

3.2.1.3 Pekerjaan adalah pekerjaan utama yang menghasilkan pendapatan

utama. Alat ukur Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner. Skala pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah nominal.

3.4.1.4 Lama menderita melasma adalah jangka waktu dari masa pertama

muncul manifestasi bercak hiperpigmentasi di wajah sampai saat penelitian dilakukan. Lama waktu menderita melasma dikategorikan kepada ≤ 1 tahun atau 1 tahun. Alat ukur Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner. Skala pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.

3.2.1.5 Lokasi Melasma pada daerah wajah diklasifikasikan sebagai

sentrofasial, malar dan mandibular. Alat ukur Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner. Skala pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah nominal.

3.2.1.6 Lama terpapar matahari adalah jangka waktu dalam sehari penderita

melasma terpajan sinar UV. Alat ukur Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner. Skala pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Kualitas hidup adalah persepsi individual mengenai dirinya terhadap

penyakit yang dideritanya. Pada penelitian ini, dilakukan survei pada penderita melasma pada ibu-ibu pengunjung Posyandu di Kelurahan Tanjung Rejo, Kota Medan. Cara ukur Cara pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara sambil pengisian kuesioner MelasQoL. Kuesioner ini mempunyai 10 pertanyaan. Setiap ibu diminta memberi skor pada setiap pertanyaan dengan skala 0-7 yang menunjukkan bagaimana perasaan mereka terhadap penyakit melasma yang mempengaruhi kehidupan keseharian mereka dalam satu minggu terakhir. Jumlah skor bagi kuesioner ini adalah 7-70. Semakin tingginya skor maka semakin rendah kualitas hidup. Kategori nilai MelasQoL seperti berikut: Sangat Baik : 7 - 19 Baik : 20 - 32 Sedang : 33 - 45 Buruk : 46 - 58 Sangat Buruk : 59 - 70 Alat ukur Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner MelasQoL. Skala pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal. Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode uji potong lintang cross sectional.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan dilakukan pada bulan Juli - Oktober 2014. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data di 7 Posyandu yang aktif berjalan di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan dengan membagikan kuesioner kepada ibu-ibu penderita melasma yang berkunjung ke Posyandu tersebut. 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian meliputi semua ibu-ibu penderita melasma yang berkunjung ke Posyandu di Kelurahan Tanjung Rejo, Kota Medan pada bulan Juli - Oktober 2014. Kriteria Inklusi 1. Ibu-ibu penderita melasma pengunjung Posyandu. 2. Berusia 20-50 tahun. 3. Bersedia ikut serta dan menandatangani informed consent. Kriteria Eksklusi 1. Penderita penyakit kronis. 2. Tidak mengisi kuesioner secara lengkap. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Besar Sampel

Perhitungan besar sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling, dimana seluruh ibu-ibu penderita melasma yang mengunjungi Posyandu diambil sebagai subjek penelitian. Jumlah ibu-ibu pengunjung ke tiap Posyandu adalah 25-30 orang. Estimasi besar sampel ditentukan melalui studi awal yang dilakukan oleh peneliti yang menunjukkan hasil bahwa terdapat sekurang-kurangnya 10 ibu yang menderita melasma di tiap Posyandu. Maka estimasi besar sampel adalah 75 responden.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengisisan kuesioner oleh responden untuk mengetahui tingkat kualitas hidup penderita melasma pada ibu-ibu pengunjung Posyandu. Pada saat pengumpulan data, peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan manfaat penelitiannya. Responden diberikan informed consent terlebih dahulu. Responden yang bersedia mengikuti penelitian diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan untuk bertanya pertanyaan yang tidak dimengerti. Setelah selesai pengisisan, lembar kuesioner dikutip dan diperiksa kelengkapan datanya. Selanjutnya, lembar kuesioner dikutip untuk menganalisis data. 4.5 Metode Pengelolaan dan Analisa Data 4.5.1 Pengelolaan Data