BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Definisi Operasional 3.2.1 Karakteristik Penderita Melasma
3.2.1.1 Usia penderita dalam satuan tahun dengan pembulatan kurang dari 6
bulan dibulatkan kebawah dan sama atau lebih dari 6 bulan dibulatkan keatas.
Alat ukur
Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.
3.2.1.2 Pendidikan merupakan jenis pendidikan formal yang sedang dijalani
atau terakhir diselesaikan.
Alat ukur
Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal. Penderita Melasma
- Usia
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Lama Menderita Melasma
- Lokasi Melasma
- Lama Terpapar Matahari
Kualitas Hidup
Universitas Sumatera Utara
3.2.1.3 Pekerjaan adalah pekerjaan utama yang menghasilkan pendapatan
utama.
Alat ukur
Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah nominal.
3.4.1.4 Lama menderita melasma adalah jangka waktu dari masa pertama
muncul manifestasi bercak hiperpigmentasi di wajah sampai saat penelitian dilakukan. Lama waktu menderita melasma dikategorikan kepada
≤ 1 tahun atau 1 tahun.
Alat ukur
Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.
3.2.1.5 Lokasi Melasma pada daerah wajah diklasifikasikan sebagai
sentrofasial, malar dan mandibular.
Alat ukur
Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah nominal.
3.2.1.6 Lama terpapar matahari adalah jangka waktu dalam sehari penderita
melasma terpajan sinar UV.
Alat ukur
Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Kualitas hidup adalah persepsi individual mengenai dirinya terhadap
penyakit yang dideritanya. Pada penelitian ini, dilakukan survei pada penderita melasma pada ibu-ibu pengunjung Posyandu di Kelurahan
Tanjung Rejo, Kota Medan.
Cara ukur
Cara pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara sambil pengisian kuesioner MelasQoL. Kuesioner ini mempunyai 10
pertanyaan. Setiap ibu diminta memberi skor pada setiap pertanyaan dengan skala 0-7 yang menunjukkan bagaimana perasaan mereka terhadap penyakit
melasma yang mempengaruhi kehidupan keseharian mereka dalam satu minggu terakhir. Jumlah skor bagi kuesioner ini adalah 7-70. Semakin
tingginya skor maka semakin rendah kualitas hidup. Kategori nilai MelasQoL seperti berikut:
Sangat Baik : 7 - 19 Baik
: 20 - 32 Sedang
: 33 - 45 Buruk
: 46 - 58 Sangat Buruk : 59 - 70
Alat ukur
Alat pengukuran yang digunakan adalah kuesioner MelasQoL.
Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode uji potong lintang cross sectional.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian direncanakan dilakukan pada bulan Juli - Oktober 2014. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data di 7 Posyandu yang aktif
berjalan di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan dengan membagikan kuesioner kepada ibu-ibu penderita melasma yang
berkunjung ke Posyandu tersebut.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian meliputi semua ibu-ibu penderita melasma yang berkunjung ke Posyandu di Kelurahan Tanjung Rejo, Kota Medan pada bulan Juli
- Oktober 2014.
Kriteria Inklusi
1. Ibu-ibu penderita melasma pengunjung Posyandu.
2. Berusia 20-50 tahun.
3. Bersedia ikut serta dan menandatangani informed consent.
Kriteria Eksklusi
1. Penderita penyakit kronis.
2. Tidak mengisi kuesioner secara lengkap.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Besar Sampel
Perhitungan besar sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling, dimana seluruh ibu-ibu penderita melasma yang mengunjungi
Posyandu diambil sebagai subjek penelitian. Jumlah ibu-ibu pengunjung ke tiap Posyandu adalah 25-30 orang. Estimasi besar sampel ditentukan melalui studi
awal yang dilakukan oleh peneliti yang menunjukkan hasil bahwa terdapat sekurang-kurangnya 10 ibu yang menderita melasma di tiap Posyandu. Maka
estimasi besar sampel adalah 75 responden.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengisisan kuesioner oleh responden untuk mengetahui tingkat kualitas hidup penderita melasma pada ibu-ibu
pengunjung Posyandu. Pada saat pengumpulan data, peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan manfaat penelitiannya. Responden diberikan
informed consent terlebih dahulu. Responden yang bersedia mengikuti penelitian diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan untuk bertanya pertanyaan yang
tidak dimengerti. Setelah selesai pengisisan, lembar kuesioner dikutip dan diperiksa kelengkapan datanya. Selanjutnya, lembar kuesioner dikutip untuk
menganalisis data.
4.5 Metode Pengelolaan dan Analisa Data 4.5.1 Pengelolaan Data