Trimester III Hubungan Karakteristik Deugan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Pada Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan lobor Tabun 2014

C. Trimester III

Trimester III sering kali disebut periode menunggu atau penantian dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orangtua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi. Pada periode ini ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya, menunggu tanda-tanda persalinan, perhatian, ibu berfokus pada bayinya, gerakan janin dan membesarnya uterus mengingatkannya pada bayinya. Sehingga ibu selalu waspada untuk melindungi bayinya dari bahaya, cedera, dan akan menghindari oranghalbenda yang dianggap membahayakan bayinya. Persiapan aktif dilakukan untuk menyambut kelahiran bayinya, membuat baju, menata kamar bayi, membayangkan mengasuhmerawat bayinya, menduga-duga akan jenis kelamin dan rupa bayinya Indrayani, 2011. Menurut Febri 2011, banyak hal dan banyak organ yang terlibat selama proses kehamilan. Organ reproduksi wanita dan payudara merupakan organ yang paling berfungsi selama proses kehamilan. Organ reproduksi wanita yang biasa disebut traktus genitalis terletak dalam rongga panggul, terbagi atas organ genetalia eksterna dan interna. Genetalia eksterna adalah organ reproduksi wanita yang dapat dilihat dari luar bila wanita dalam posisi litotomi, fungsinya adalah untuk kopulasi. Sementara itu, genetalia interna adalah organ reproduksi wanita yang tidak dapat dilihat dari luar, terletak di sebelah dalam dan hanya dapat dilihat dengan alat khusus atau dengan pembedahan. Universitas Sumatera Utara Payudara mamae sebagai organ target untuk proses laktasi mengalami banyak perubahan sebagai persiapan setelah janin lahir. Beberapa perubahan yang dapat diamati adalah sebagai berikut: 1 Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang, dan berat. 2 Dapat terba nodul-nodul, akibat hipertropi kelenjer alveoli. 3 Bayangan vena-vena lebih membiru. 4 Hiperpigmentasi pada areola dan putting susu. 5 Kalau diperas akan keluar air susu kolostrum berwarna kuning. Perubahan fisiologis yang terjadi pada payudara selama kehamilan salah satunya terjadi hipervaskularisasi pembuluh darah akibat peningkatan hormon esterogen, progesteron. Selain itu, juga terjadi peningkatan hormon somatomamotropin untuk produksi ASI sehingga menjadi lebih besar. Perkembangan payudara ini terjadi karena pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen, progesteron, somatomamotropin. 1. Fungsi hormon yang mempersiapkan payudara untuk memberikan ASI, antara lain sebagai berikut: a. Esterogen 1 Menimbulkan hipertrofi system saluran payudara 2 Menimbulkan penimbunan lemak dan air, serta garam sehingga payudara tampak makin besar. 3 Tekanan serat saraf akibat penimbunan lemak, air, dan garam menyebabkan rasa sakit pada payudara. b. Progesteron 1 Mempersiapkan asinus sehingga dapat brfungsi 2 Menambah sel asinus Universitas Sumatera Utara c. Somamotropin 1 Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin, dan laktoglobulin. 2 Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara. 2. Perubahan payudara pada ibu hamil a Payudara menjadi lebih besar. b Areola payudara makin hitam karena hiperpigmentasi. c Glandula Montgomery makin nampak menonjol di permukaan area mamae. d Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari puting susu keluar cairan putih jernih kolostrum yang berasal dari kelenjar asinus yang mungkin bereaksi. e Pengeluaran ASI belum terjadi karena prolaktin ini ditekan oleh Prolactine Inhibiting Hormone PIH. f Setelah persalinan, dengan dilahirkannya plasenta, maka pengaruh esterogen, progesteron, dan somamotropin terhadap hipotalamus hilang sehingga prolaktin dapat dikeluarkan dan laktasi terjadi. Menurut Sulistyawati 2013, perubahan psikologis trimester III periode penantian dengan penuh kewaspadaan yaitu: 1 Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik. 2 Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu. 3 Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya. 4 Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya. 5 Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya. Universitas Sumatera Utara 6 Merasa kehilangan perhatian. 7 Perasaan mudah terluka sensitif. 8 Libido menurun.

D. Konsep Dasar Persalinan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS SANANWETAN KOTA BLITAR

0 9 16

HUBUNGAN PERAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS SANANWETAN KOTA BLITAR

0 3 16

HUBUNGAN PERAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS SANANWETAN KOTA BLITAR

0 5 16

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK BIDAN KITA KLATEN.

0 1 4

Hubungan Karakteristik Deugan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Pada Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan lobor Tabun 2014

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan 1. Pengertian Kecemasan - Hubungan Karakteristik Deugan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Pada Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan lobor Tabun 2014

0 0 17

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA PADA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK SUMIARIANI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2014

0 0 11

STUDI KOMPARASI TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN TAHUN 20101

0 1 9

Perbedaan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan pada Ibu Primigravida dan Multigravida Trimester III di Puskesmas Sanden Bantul - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 15

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN

0 0 10