Kerangka Konsep Hipotesis Defenisi Operasional

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah merupakan abstraksi yang berbentuk oleh generalisasidari hal-hal yang khusus. Oleh karena itu konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat dapat berlangsung diamati atau diukur. Konsep hanya dapat diamati melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan nama variabel. Jadi variabel adalah symbol atau lambang yang menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep. Variabel adalah sesuatu yang bervariasi Notoatmodjo, 2010. Dependen Independen Skema 3.1 Kerangka Konsep

B. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara dari pertanyaan penelitian, sampai terbukti dari melalui data yang terkumpul Notoatmodjo, 2010. Jadi hipotesis dalam penelitian ini adalah “ tidak ada hubungan karakteristik dengan tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan” Tingkat kecemasan pada ibu primigravida pada trimester III dalam menghadapi persalinan Karakteristik ibu hamil trimester III

a. Umur

b. Pekerjaan

Universitas Sumatera Utara

C. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana caranya menentukan variabel yang mengukur suatu variabel, sehingga defenisi operasioanal ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Setiadi, 2007. Tabel 3.1 Defenisi Operasional Nama Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur 1. Independen Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Pada Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Kekhawatiran, dan rasa takut ibu dalam menghadapi persalinan Kuesioner dengan menggunakan Hamilton Rating Scale for Ansiety HRS-A Ordinal 1 14 = tidak ada kecemasan 2 14-20 = kecemasan ringan 3 21-27 = kecemasan sedang 4 28-41 = kecemasan berat 5 42-56 = kecemasan berat sekali 2. Dependen Umur Lama hidup dihitung sejak dilahirkan sampai ulang tahun terakhir Kuesioner Ordinal 1. Highrisk: 20 tahun dan 35 tahun 2. Lowrisk : 20 – 35 tahun Universitas Sumatera Utara saat wawancara Pekerjaan Kesibukan yang dilakukan terutana untuk menunjang kehidupannya dan keluarganya dalam bentuk penghasilan berupa uang Kuesioner Ordinal 1. Tidak bekerja 2. Bekerja Universitas Sumatera Utara BAB 1V METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS SANANWETAN KOTA BLITAR

0 9 16

HUBUNGAN PERAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS SANANWETAN KOTA BLITAR

0 3 16

HUBUNGAN PERAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS SANANWETAN KOTA BLITAR

0 5 16

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK BIDAN KITA KLATEN.

0 1 4

Hubungan Karakteristik Deugan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Pada Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan lobor Tabun 2014

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan 1. Pengertian Kecemasan - Hubungan Karakteristik Deugan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Pada Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan lobor Tabun 2014

0 0 17

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA PADA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK SUMIARIANI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2014

0 0 11

STUDI KOMPARASI TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN TAHUN 20101

0 1 9

Perbedaan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan pada Ibu Primigravida dan Multigravida Trimester III di Puskesmas Sanden Bantul - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 15

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN

0 0 10