Konsep Dasar Jaringan Syaraf Tiruan

manusia Hermawan: 2006. Jaringan syaraf tiruan merupakan sistem adaptif yang dapat merubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan. Secara sederhana, JST adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-linier. JST dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output untuk menemukan pola-pola data.

2.4.1 Konsep Dasar Jaringan Syaraf Tiruan

Jaringan sayaraf tiruan menerima input atau masukan baik dari data yang dimasukkan atau dari output sel syaraf pada jaringan syaraf. Setiap input berasal dari suatu koneksi atau hubunga yang mempunyai sebuah bobot weight. Setiap sel syaraf mempunyai sebuah nilai ambang. Jumlah bobot dari input dan dikurangi dengan nilai ambang kemudian akan mendapatkan suatu aktivasi dari sel syaraf Post Synaptic Potential dari sel syaraf. Signal aktivasi kemudian menjadi fungsi aktivasi atau fungsi transfer untuk menghasilkan output dari sel syaraf. Beberapa istilah yang sering ditemui pada JST adalah sebagai berikut: a Neuron atau node atau unit, yaitu sel syaraf tiruan yang merupakan elemen pengolahan jaringan syaraf tiruan. Setiap neuron menerima data input, memproses input tersebut kemudian mengirimkan hasilnya berupa sebuah output. b Jaringan, yaitu kumpulan neuron yang saling terhubung dan membentuk lapisan. c Lapisan tersembunyi hidden layer, yaitu lapisan yang tidak secara langsung berinteraksi dengan dunia luar. Lapisan ini memperluas kemampuan jaringan syaraf tiruan dalam menghadapi masalah-masalah yang kompleks. d Input, yaitu sebuah nilai input yang akan diproses menjadi nilai output. e Output, yaitu solusi dari nilai input. f Bobot, yaitu nilai matematis dari sebuah koneksi antar-neuron. g Fungsi aktivasi, yaitu fungsi yang digunakan untuk meng-update nilai-nilai bobot per- iterasi dari semua nilai input. Menurut J.J Siang 2009, neuron adalah node atau unit pemrosesan informasi yang menjadi dasar dalam pengoperasian jaringan syaraf tiruan. Neuron terdiri atas tiga elemen pembentuk sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Himpunan node-node yang dihubungkan dengan jalur koneki. b. Suatu node penjumlah yang akan menjumlahkan masukan-masukan sinyal yang sudah dikalikan dengan bobotnya. c. Fungsi aktivasi yang menentukan apakah sinyal dari input neuron akan diteruskan ke neuron lan ataukah tidak. Neuron dalam jaringan syaraf tiruan sering diganti dengan istilah simpul. Setiap simpul tersebut berfungsi untuk menerima atau mengirim sinyal dari atau ke simpul-simpul lainnya. Pengiriman sinyal disampaikan melalui penghubung. Kekuatan hubungan yang terjadi antara setiap simpul yang saling terhubung dikenal dengan nama bobot.

2.4.2 Komponen Jaringan Syaraf Tiruan