Hasil Peramalan Menggunakan Algoritma Backpropagation Denormalisasi Data

Dalam Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 , ACF dan PACF terlihat bahwa semua lag berada dalam selang kepercayaan, berarti error bersifat acakrandom. Sehingga model jaringannya dapat digunakan sebagai model peramalan jumlah sampah masyarakat Kota Medan.

4.1.3 Peramalan Jumlah Sampah Masyarakat

4.1.3.1 Hasil Peramalan Menggunakan Algoritma Backpropagation

Proses peramalan ini menggunakan arsitektur jaringan terbaik yang telah terbangun dari 9 node pada hidden layer dengan input . Nilai input untuk peramalan untuk jumlah sampah masyarakaat Kota Medan pada tahun 2016 adalah data jumlah sampah masyarakat Kota Medan dari tahun 1992 sampai tahun 2015. Pada tahun 2015 jumlah sampah masyarakat Kota Medan adalah 634.965 ton. Setelah dinormalisasi data input menjadi 4,2375. Output layer merupakan hasil peramalan algoritma backpropagation dengan rumus yang merujuk pada persamaan 14 yaitu sebagai berikut: = 1 − − 0+ 1 =1 1+ − 0+ 1=1 9 =1 26 Operasi output pada input layer ke-j ke hidden layer dengan rumus yang merujuk dari persamaan 11 yang digunakan sebagai berikut: _ = + 1 =1 27 _ = −12,5812 12,8108 + 4,2375 11,6559 12,1817 1 =1 Universitas Sumatera Utara _ = 36,8105 64,4307 Dengan menggunakan fungsi aktivasi sigmoid bipolar menggunakan rumus yang merujuk pada persamaan 12, sehingga diperoleh: = _ = 1 − − _ 1+ − _ 28 = −12,5812 12,8108 + 4,2375 11,6559 12,1817 1 =1 = 1 − − −12,5812 12,8108 + 4,2375 11,6559 12,1817 1 =1 1 + − −12,5812 12,8108 + 4,2375 11,6559 12,1817 1 =1 = 1,000 1,000 Operasi output pada hidden layer dengan node tambahan menuju output layer dengan rumus sebagai berikut: = _ = + . 9 =1 29 = 0,8014 + 0,4252 − 1,0718 1,000 1,000 9 =1 = 1,4176 Universitas Sumatera Utara

4.1.3.2 Denormalisasi Data

Hasil dari peramalan sebelumnya merupakan data yang dinormalisasi, maka hasil tersebut akan dikembalikan seperti semula yang disebut denormalisasi data. Data akan didenormalisasi dengan fungsi poststd pada MATLAB, dengan perintah sebagai berikut: [P]=poststdpn,meanp,stdp [T]=poststdtn,meant,stdt Hasil peramalan yang diperoleh adalah nilai = 1,4176 yang kemudian didenormalisasikan menggunakan perintah poststd pada MATLAB sehinggan menjadi 6,7906e+005 yaitu sekitar 679.060 ton. Hasil tersebut merupakan hasil peramalan jumlah sampah masyarakat Kota Medan pada tahun 2016.

4.2 Analisis Korelasi antar Variabel

Pada analisis ini akan meentukan faktor manakah yang paling mempengaruhi jumlah sampah masyarakat Kota Medan yang terus meningkat. metode yang digunakan adalah analisis regresi dan korelasi.

4.2.1 Analisis Regresi Berganda

Untuk mengetahui pengaruh manakah yang paling mempengaruhi meningkatnya jumlah sampah masyarakat maka akan digunakan analisis korelasi. Sebelum menghituang analisis korelasi antar variabel, maka akan dilakukan terlebih dahulu analisis regresi berganda untuk melihat apakah kedua variabel yang dianggap paling berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah sampah masyarakat berpengaruh positif. Pada analis regresi berganda, data yang digunakan berasal dari buku SUSENAS yang berjudul ”Statistik Kesejahteraan Raktat” tahun 2005 sampai tahun 2016. Yang meliputi data jumlah penduduk Kota Medan dan data pengeluaran masyarakat terhadap makanan dann non makanan per tahun yang dasumsikan sebagai tingkat konsumsi masyarakat. Adapun datanya terdapat pada Lmpiran I. Universitas Sumatera Utara