19
19 melindunginya dari situasi berbahaya baik secara fisik maupun
emosional karena orang tua sebagai orang yang lebih tahu. c Liberal : santai dan tidak membatasi serta tidak ikut campur
berlebihan terhadap perkembangan anak.
7. Karakteristik anak dengan pola asuh diatas yaitu :
a. Pola asuh otoriter akan menghasilkan karakteristik anak yang penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang,
suka melanggar norma, berkepribadian lemah, cemas dan menarik diri dari lingkungan sosialnya.
b. Pola asuh demokratis akan menghasilkan karakteristik anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan
teman, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal – hal baru dan koperatif terhadap orang – orang lain.
c. Pola asuh liberal akan menghasilkan karakteristik anak yang impulsif, agresif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang
sendiri, kurang bertanggungjawab, kurang matang secara sosial. Nonim
3
, 2008 B.
Tumbuh Kembang 1.
Pengertian
a. Pertumbuhan Growth adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat gram, pound
20
20 ukuran panjang cm, inci, umur tulang dan keseimbangan metabolik
retensi kalsium dan nitrogen tubuh. Nonim
2,
2007. b. Perkembangan Development adalah bertambahnya kemampuan
skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang
berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan emosi, intelektual
dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Rusana
2
, 2008.
2. Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri menurut Dep Kes RI, 2005 :
a. Perkembangan menimbulkan perubahan
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi, misalnya
perkembangan intelegensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.
b. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai
contoh, seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa
21
21 berdiri. Seorang anak tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki
dan bagian tubuh yang lain terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu, perkembangan awal ini merupakan masa
kritis karena akan menentukan perkembangan selanjutnya. c. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan kecepatan yang
berbeda-beda baik
dalam pertumbuhan
fisik maupun
perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada masing- masing anak.
d. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan Pada saat pertumbuhan berlangsung perkembangan pun
demikian, terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat bertambah umur, bertambah berat dan
tinggi badan serta bertambah kepandaiannya. e. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu :
1 Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju kearah kaudalanggota tubuh pola sefalokaudal.
2 Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal gerak kasar lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang
mempunyai kemampuan gerak halus pola proksimodistal.
22
22 f. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan. Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi
terbalik, misalnya anak lebih dahulu mampu berdiri sebelum berjalan dan sebagainya.
Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip- prinsip yang saling berkaitan menurut Dep Kes RI, 2005 :
1 Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan
belajar Kematangan merupakan proses intrik yang terjadi
dengan sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari
latihan dan usaha. Melalui belajar, anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan dan
potensi yang dimiliki anak.
2 Pola perkembangan dapat diramalkan
Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak. Dengan demikian perkembangan seorang anak dapat
diramalkan. Perkembangan berlangsung dari tahap umum spesifik, dan terjadi berkesinambungan.
Prinsip perkembangan emosi dan kejiwaaan anak menurut Suherman, 2000:
a Perkembangan emosi berjalan maju bersamaan dengan
pertumbuhan dan kematangan biologis. b Selama perjalanan pertumbuhan dan perkembangan yag
normal, anak belajar menunda atau melunakkan kehendak dan kesukaannya.
c Perkembangan anak mempunyai ciri khas dengan proses bergerak maju dan mundur.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak