5
5 b. Mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan mengenai perkembangan
anak usia 48 – 60 bulan antara anak yang diasuh dengan pola otoriter,
liberal dan demokrasi di Desa Mudal Boyolali Tahun 2009. c. Mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan tentang perkembangan anak
usia 48 – 60 bulan antara anak yang diasuh dengan pola otoriter, liberal
dan demokrasi jika dikontrol oleh tingkat pendidikan ibu di Desa Mudal Boyolali Tahun 2009.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Hasil ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pengasuhan orang tua yang baik serta merupakan sarana untuk berfikir ilmiah,
khususnya dalam hal perkembangan anak. 2.
Bagi Ibu
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pengetahuan dan wawasan orang tua dalam pengasuhan anak sehingga dalam pengasuhan anak, orang tua dapat lebih
memperhatikan tingkat perkembangan yang normal bagi anak untuk pertumbuhan ke tingkat dewasa, sehingga keterlambatan yang terjadi pada anak dapat terdeteksi
sedini mungkin dan dapat segera dikonsultasikan ke petugas kesehatan. 3.
Bagi Bidan Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan menambah informasi mengenai perkembangan anak pada umumnya, serta mendeteksi sedini mungkin
setiap penyimpangan yang terjadi dengan tes Denver II yang sudah di standartkan karena Denver II lebih baik dan lengkap dari tes penggukuran perkembangan
dengan Kartu Menuju Sehat atau KPSP sehingga penyimpangan yang terjadi segera dapat dilakukan penatalaksanaan yang tepat.
6
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pola Asuh Orang Tua
1. Pengertian
Pola asuh adalah bentuk-bentuk yang diterapkan dalam rangka merawat, memelihara, membimbing dan melatih dan memberikan pengaruh
Tarmuji, 2004. Orang tua adalah merupakan pertama-tama yang bertanggung
jawab dalam
mengatur, mengkoordinasikan
serta memberikan rangsangan-rangsangan Suherman, 2000.
Pola asuh orang tua adalah bentuk-bentuk perlakuan yang diterapkan oleh orang tua dalam rangka merawat, memelihara membimbing dan melatih
anak-anak mereka yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak Tarmudji, 2004.
2. Syarat Pola Asuh Efektif
Menurut shanti 2007 agar pola asuh menjadi efektif antara lain : a. Pola asuh harus dinamis
Pola asuh harus sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan anak, misalnya pola asuh batita berbeda dengan pola
asuh anak usia sekolah. Kemampuan berfikir batita masih sederhana, jadi pola asuh harus disertai komunikasi tidak bertele
– tele dan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Pola asuh sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan anak. b. Pola asuh harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak Hal ini
dilakukan karena setiap anak memiliki minat dan bakat berbeda. Bakat anak mulai terlihat ketika anak berusia 1 tahun, misalkan anak mulai