Lokasi Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

24

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Debegan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres Alasan dipilihnya Debegan sebagai lokasi penelitian adalah: a. Terdapat industri tempe yang tetap eksis meskipun telah termakan oleh usia, bahkan mengalami perkembangan yang pesat serta banyak masalah-masalah kehidupan sosial yang menarik. b. Hasil dari industri tempe di Debegan selain untuk memenuhi kebutuhan domestik regional juga sebagai mata pencaharian masyarakat di sekitar. c. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data, informasi dan referensi yang dibutuhkan.

3. Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu:

a. Data Primer

Yaitu Data yang di dapat dari sumber pertama baik dari individu maupun perseorangan seperti hasil wawancara atau observasi yang biasa dilakukan oleh peneliti. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan. Informan adalah orang yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan dihadapi dan bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan. Adapun yang akan dijadikan untuk penelitian ini adalah informasi dari pengusaha industri tempe di Debegan commit to users 25

b. Data sekunder

Untuk penelitian ini data sekundernya antara lain bersumber dari laporan monografi Kelurahan Mojosongo, studi literature, data, buku, majalah dan sebagainya.

4. Teknik Pengumpulan Data

Sehubungan dengan bentuk penelitian kualitatif dan jenis sumber data dimanfaatkan maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Wawancara

Adalah cara pengumpulan data dilakukan dengan teknik percakapan dengan informan dengan maksud untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kajian dalam penelitian ini. Percakapan itu dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 1998 : 135. Dalam proses wawancara ini penulis terlebih dahulu meminta izin kepada informan demi kelancaran penelitian ini. Pelaksanaan wawancara di lapangan penulis menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pada pelaksanaannya daftar pertanyaan yang dibuat fleksibel. Jadi bahwa pertanyaan di lapangan bisa berkembang sesuai dengan keadaan yang terjadi.

b. Observasi

Observasi diartikan dengan pengamatan dan pencatatan fenomena yang diteliti. Observasi memungkinkan melihat dan mengamati sendiri commit to users 26 perilaku dan kejadian sebagaimana keadaan sebenarnya. Dalam penelitian ini penulis datang kelokasi penelitian untuk melihat secara langsung mengenai kegiatan yang ada dan sedang berlangsung. Dalam pengamatan yang dilakukan oleh penulis meliputi hubungan dan jaringan sosial pengusaha industri tempe dan pengamatan proses permodalan, sumber daya manusia, produksi, serta pemasaran. Hanya saja dalam hal ini penulis tidak terlibat secara langsung dengan kegiatan yang ada melainkan hanya sebagai pengamat.

5. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan maximum variation sampling atau sampel variasi maksimum. Strategi pengambilan sampel variasi maksimum dimaksudkan untuk dapat menangkap atau menggambarkan suatu tema sentral dari studi melalui informasi yang silang menyilang dari berbagai tipe responden. Peneliti mengambil sejumlah responden tertentu untuk melihat variasi dari pengaruh suatu program. Logika dari pengambilan sampel variasi maksimum adalah sebagai berikut : pola- pola umum yang muncul dari variasi-variasi yang besar menjadi perhatian khusus dan bernilai di dalam suatu penelitian. Cara menyusun pengambilan sampel variasi maksimum adalah sebagai berikut: Peneliti memulai dengan mengambil responden yang memiliki ciri-ciri yang berbeda Drs. Y. Slamet, MSc., 2006 : 65. Peneliti meneliti para pengusaha industri tempe yang di Debegan. Berdasarkan commit to users 27 sampel yang diambil untuk menarik kesimpulan, peneliti mengambil responden dari berbagai macam jenis klasifikasi dari status usaha, status jenis kelamin,dan satus usia. Dalam penelitian ini yaitu 7 orang, dari 20 orang pengusaha industri tempe di Debegan. 1. Kategori pengusaha besar : Bapak Supriyadi 2. Kategori pengusaha menengah : Bapak Wagiyo, Bapak Joko, Bapak Suhar, dan Bapak Daliyo 3. Kategori pengusaha kecil : Ibu Sumimah dan Ibu Darso Peneliti memilih strategi pengambilan sampel variasi maksimum bukan bermaksud untuk menggeneralisasikan penemuannya, melainkan mencari informasi yang dapat menjelaskan adanya variasi serta pola-pola umum yang bermakna.

6. Validitas Data