77
C. Jaringan Sosial Industri Tempe di Debegan
Dari hasil wawancara didapatkan matrik keberlangsungan usaha sentra industri makanan tradisional baik oleh pengusaha maupun non pengusaha sebagai
berikut : Tabel 3.5
Tabel Jaringan Sosial
Karakter Status Keberlangsungan
Permodalan Keberlangsungan
SDM Keberlangsungan
Produksi Keberlangsungan
Pemasaran Status Usaha
Besar Modal
Pertama didapatkan
dari modal sendiri dan
untuk mengembangkan
usahanya maka
meminjam modal ke
bank atau
koperasi dengan
angsuran dari
keuntungan yang didapatkan
Tenaga kerja
sulit didapatkan, untuk
meningkatkan keahlian
maka diawasi
agar lebih
produktif sedangkan untuk
mempertahankan eksistensinya
maka diberikan haknya
Bahan bakunya
diambil sendiri
dari gudang
pabrik, rata-rata
jumlah produksi
diaatas 500
kwintal perbulan, sedangkan upaya
menjaga kelangsungan
produksi
dengan menjaga kualitas
dan selalu
mengecek kebersihan
Tempat pemasaran
adalah semua
pasar di kawasan Surakarta,
sedangkan harga ditetapkan oleh
paguyuban, sedangkan
sebagai
sarana promosi
dilakukan dengan
gethok tular
Kecil Modal
pertama didapatkan
dari warisan
atau modal sendiri dan
selebihnya dapat meninjam
tetangga atau
koperasi jika ada pesanan
yang banyak
Tenaga kerja
mudah didapatkan
karena merupakan usaha
keluarga,mening katkan
kemampuan tidak dilakukan
karena rata-rata sudah ahli
Bahan baku di beli
di pasar
tempat berjualan, rata-rata produksi
antara 3-5
kg perhari, sedangkan
upaya yang
dilakukan untuk
menjaga kelangsungan
produksi yaitu
dengan menjaga
kualitas barang Tempat
pemasaran adalah
pasar yang
terdekat dengan
tempat usaha, penetapan
harga sesuai
dengan paguyuban dan
untuk promosi
tidak dilakukan hanya
gethok tular
Status Anggota
Pengurus Modal
Pertama didapatkan
dari modal sendiri dan
untuk mengembangkan
usahanya maka
meminjam modal ke
bank atau
koperasi Tenaga
kerja sulit didapatkan,
untuk meningkatkan
keahlian maka
diawasi agar
lebih produktif
sedangkan untuk mempertahankan
Bahan bakunya
diambil sendiri
dari gudang
pabrik, rata-rata
jumlah produksi
diaatas 500
kwintal perbulan, sedangkan upaya
menjaga Tempat
pemasaran adalah
semua pasar di kawasan
Surakarta, sedangkan harga
ditetapkan oleh paguyuban,
sedangkan
commit to users
78
eksistensinya maka diberikan
haknya kelangsungan
produksi dengan
menjaga kualitas dan
selalu mengecek
kebersihan sebagai
sarana promosi
dilakukan dengan
gethok tular
Anggota Modal
pertama didapatkan
dari warisan
atau modal sendiri dan
selebihnya dapat meninjam
tetangga atau
koperasi jika ada pesanan
yang banyak
Tenaga kerja
sulit didapatkan, untuk
meningkatkan keahlian
maka diawasi
agar lebih
produktif sedangkan untuk
mempertahankan eksistensinya
maka diberikan haknya
Bahan bakunya
diambil sendiri
dari gudang
pabrik, rata-rata
jumlah produksi
diaatas 500
kwintal perbulan, sedangkan upaya
menjaga kelangsungan
produksi
dengan menjaga kualitas
dan selalu
mengecek kebersihan
Tempat pemasaran
adalah semua
pasar di kawasan Surakarta,
sedangkan harga ditetapkan oleh
paguyuban, sedangkan
sebagai
sarana promosi
dilakukan dengan
gethok tular
Usia
Muda Modal
Pertama didapatkan
dari modal sendiri dan
untuk mengembangkan
usahanya maka
meminjam modal ke
bank atau
koperasi dengan
angsuran dari
keuntungan yang didapatkan
Tenaga kerja
sulit didapatkan, untuk
meningkatkan keahlian
maka diawasi
agar lebih
produktif sedangkan untuk
mempertahankan eksistensinya
maka diberikan haknya
Bahan bakunya
diambil sendiri
dari gudang
pabrik, rata-rata
jumlah produksi
diaatas 500
kwintal perbulan, sedangkan upaya
menjaga kelangsungan
produksi
dengan menjaga kualitas
dan selalu
mengecek kebersihan
Tempat pemasaran
adalah semua
pasar di kawasan Surakarta,
sedangkan harga ditetapkan oleh
paguyuban, sedangkan
sebagai
sarana promosi
dilakukan dengan
gethok tular
Tua Modal
pertama didapatkan
dari warisan
atau modal sendiri dan
selebihnya dapat meninjam
tetangga atau
koperasi jika ada pesanan
yang banyak
Tenaga kerja
sulit didapatkan, untuk
meningkatkan keahlian
maka diawasi
agar lebih
produktif sedangkan untuk
mempertahankan eksistensinya
maka diberikan haknya
Bahan baku di beli
di pasar
tempat berjualan, rata-rata produksi
antara 3-5
kg perhari, sedangkan
upaya yang
dilakukan untuk
menjaga kelangsungan
produksi yaitu
dengan menjaga
kualitas barang Tempat
pemasaran adalah
pasar yang
terdekat dengan
tempat usaha, penetapan
harga sesuai
dengan paguyuban dan
untuk promosi
tidak dilakukan hanya
gethok tular
commit to users
79
Dari matriks di atas dapat disimpulkan bahwa keberlangsungan usaha makanan tradisional dimulai dengan pemenuhan kebutuhan modal yang sebagian
besar adalah modal sendiri dan pinjaman dari bank atau koperasi, sedangkan untuk meningkatkan sumber daya manusia dilakukan dengan pengawasan terhadap tenaga
kerja serta pemenuhan ha-hak tenaga kerja sehingga akan meningkatkan kinerjanya, untuk meningkatkan kualitas produksi dilakukan dengan perawatan peralatan
produksi dan menjaga kebersihan, dan usaha pemasaran adalah di pasar-pasar di Surakarta dengan promosi yang dilakukan dengan gethok tular.
commit to users
80
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. ANALISIS DATA
Jaringan sosial merup akan suatu jaringan tipe khusus, dimana ’ikatan’ yang
menghubungkan satu titik ke titik lain dalam jaringan adalah hubungan sosial. Berpijak pada jenis ikatan ini, maka secara langsung atau tidak langsung yang
menjadi anggota suatu jaringan sosial adalah manusia
person
. Mungkin saja, yang menjadi anggota suatu jaringan sosial itu berupa sekumpulan dari orang yang
mewakili titik-titik, jadi tidak harus satu titik diwakili dengan satu orang, misalnya organisasi, instansi, pemerintah atau negara jaringan negara-negara nonblok.
Konsep jaringan sosial menurut peneliti lebih relevan dipakai karena unsur- unsur yang dijelaskan dalam definisi konsep jaringan sosial ini lebih sesuai dengan
latar belakang dan keberanekaragaman kehidupan sosial dari pengusaha industri tempe yang ada di Debegan, bisa dijelaskan serta dilihat secara lebih fokus daripada
konsep-konsep dan unsur-unsur jaringan sosial yang lain telah dikemukakan. Matriks 4.1
Jaringan Sosial Dalam Karakteristik NO
Indikator Jaringan Sosial Pengusaha Industri
Tempe di Debegan Keterangan
A Karakteristik Morphologi
1. Anchorge Sikap solidaritas, kegotongroyongan, saling
menghargai akan terjalin interaksi yang baik dengan orang lain dalam suatu jaringan
2. Reachability Interaksi sosial yang terjadi didasarkan pada
kesadaran individu serta kesepakatan di antara individu yang lain
commit to users