Bahan Baku Proses Pembuatan Industri Tempe Hasil Produksi dan Pemasarannya

44 kegotongroyongan antar pengusaha tempe di Debegan sehingga usaha industri tempe ini akan mampu bersaing dengan industri yang lain.

1. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan industri tempe adalah sebagai berikut : a. Kedelai Kedelai adalah bahan baku yang paling penting dalam pembuatan tempe. Kedelai dapat diperoleh dengan membeli di pasar atau koperasi. b. Ragi Ragi dapat diperoleh dengan membeli di pasar atau koperasi. Ragi di sini berfungsi untuk memfragmentasi tempe supaya mendapatkan hasil produksi yang baik. c. Plastik Plastik sejenis benda yang digunakan membungkus tempe setelah melalui proses produksi. Plastik dapat diperoleh dengan membeli di pasar atau koperasi

2. Proses Pembuatan Industri Tempe

Berdasarkan observasi dan interview dapat diketahui teknik dan proses pembuatan makanan tempe yaitu : a. Tahap pertama Dari bahan baku yang berasal dari kedelai. Setelah itu kedelai mentah direbus sampai setengah matang terus dibiarkan selama 3 jam, menunggu kedelai commit to users 45 tersebut sampai mengembang lalu digiling dengan mesin. Setelah kedelai tersebut menjadi mengembang, kulit biji kedelai mengelupas dengan sendirinya dibersihkan untuk menjaga kebersihan kedelai. b. Tahap kedua Biji kedelai yang sudah dibersihkan, lalu direndam selama semalam, setelah itu dimasak lagi sampai mendidih. Kalau sudah mendidih, diangkat sampai airnya habis terus di angin-anginkan supaya cepat dingin. c. Tahap ketiga Pemberian ragi dan langsung dibungkus dengan plastik. Proses fragmentasi selama 3 hari. Setelah itu bisa dijual kepada konsumen.

3. Hasil Produksi dan Pemasarannya

Sampai saat ini sudah banyak para pengusaha industri tempe menjual hasil tempe ke tempat pasar-pasar tradisional dan toko. Antara lain: Pasar Gedhe, Pasar Ledoksari, Pasar Legi, Pasar Mojosongo dll. commit to users 46

BAB III PENYAJIAN DATA

A. PROFIL INFORMAN

Subyek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang mempunyai usaha pembuatan makanan tradisional tempe yang ada di Debegan, para responden ini dipilih karena mempunyai usaha yang berhubungan dengan jaringan sosial pengusaha makanan tradisional yang berhubungan dengan keberlangsungan usaha. Keberlangsungan usaha ada beberapa jenis yaitu keberlangsungan permodalan, keberlangsungan sumber daya manusia, keberlangsungan produksi dan keberlangsungan pemasaran, yang menitik beratkan dan bersumber pada tiga kata kunci yang tersirat dalam definisi keberlangsungan usaha yaitu memenuhi kebutuhan, mengembangkan sumber daya dan melindungi sumber daya. Di samping itu juga keberlangsungan usaha berkaitan dengan jaringan sosial ini dibuktikan bahwa melalui hubungan individu satu dengan individu yang lain mampu meningkatkan beberepa aspek yang berhubungan dengan keberlangsungan usaha tersebut. Dalam pengkajian keberlangsungan usaha ada beberapa jenis yaitu keberlangsungan permodalan, keberlangsungan sumber daya manusia, keberlangsungan produksi dan keberlangsungan pemasaran, yang menitik beratkan dan bersumber pada tiga kata kunci yang tersirat dalam definisi keberlangsungan usaha yaitu memenuhi kebutuhan, mengembangkan sumber daya dan melindungi sumber daya. Di samping itu juga keberlangsungan usaha berkaitan dengan jaringan commit to users