32
manajemen. Kepemilikan saham oleh pihak manajemen perusahaan akan menyelaraskan
kepentingan manajemen dan pemilik perusahaan, sehingga dapat mengurangi konflik keagenan. Meningkatnya kepemilikan manajerial maka para manajer
perusahaan akan mengurangi perilaku yang merugikan perusahaan. Pengambilan keputussan perusahaan pada manajer juga akan mendapat manfaat langsung dan
apabila keputusan yang diambil salah maka para manajer juga akan menanggung risiko langsung, sehingga para manajer pun akan berhati-hati dalam mengambil
keputusan dan hedging adalah keputusan yang baik untuk mengatasi risiko yang akan di hadapi.
Kepemilikan manajerial diproksikan sebagai berikut Sudana,2011: 11: �
ℎ� = �
� ℎ
ℎ �
ℎ
2.2 Penelititan Terdahulu
Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ahmad 2012 melakukan penelitian tentang factors for using
derivatives: evidence from malaysian non-financial companies dengan menggunakan metode Logistic Regression menemukan hasil bahwa Leverage,
liquidity, Firm size, managerial ownership berpengaruh negatif sedangkan market-to-book value berpengaruh positif dengan penerapan hedging dengan
instrumen derivatif. Clark and Judge 2005 melakukan penelitian tentang Motives for Corporate
Hedging: Evidence From the UK dengan metode logit regression dengan variable expected financial distress cost, liquidity, firm size, hasil penelitian menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
33
bahwa terdapat hubungan antara expected financial distress cost dengan keputusan hedging nilai tukar mata uang asing. Likuiditas perusahaan juga
signifikan menjelaskan hedging mata uang asing. Eksposur mata uang perusahaan merupakan factor penting dalam melakukan hedging. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berhubungan positif dengan keputusan hedging.
Klimczak 2008 melakukan penelitian dengan judul Corporate Hedging and Risk Management Theory: Evidence from Polish Listed Companies ANOVA
dan logit regression menemuhan hasil bahwa variabel DER, EBIT, growth, individual block ownership, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
perilaku hedging. Sementara itu, pembayaran pajak berpengaruh negatif terhadap hedging.
Ameer 2010 meneliti hedging yang dilakukan perusahaan non-keuangan di Malaysia, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
signifikan antara eksposur penjualan luar negeri, likuiditas, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan, sementara itu growth opportunity
berhubungan negatif terhadap hedging. Hanya sedikit perusahaan Malaysia yang memahami manajemen risiko pada bisnis internasional, dengan derivatif. Para
manajer Malaysia kebanyakan risk averse dan tidak memahami cara memilih posisi dalam pasar derivatif.
Guniarti 2011 melakukan penelitian dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Hedging dengan Instrumen Derivatif Valuta Asing
Studi Kasus pada Perusahaan Nonfinancial yang Terdaftar di BEI periode 2007- 2009 dengan menggunakan model regresi logistik menemukan hasil bahwa
Universitas Sumatera Utara
34
variabel leverage, firm size, dan financial distress secara konsisten berpengaruh positif signifikan terhadap probabilitas aktivitas hedging.
Spano 2004 menunjukkan fakta yang kuat bahwa hedging perusahaan dilakukan karena biaya financial distress dan scale of economies. Sedangkan
bukti lemah ditunjukkan pada hubungan hedging dengan underinvestment incentive dan tax incentive to hedge. Hasil penelitian juga memberikan bukti yang
mendukung bahwa holding cash merupakan subtitusi terbaik untuk financial derivatives dan managerial ownership tidak berefek pada tindakan hedging.
Perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi cenderung suka untuk melakukan hedging. Dan yang terakhir, aktivitas hedging lebih banyak dilakukan
perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan yang lebih besar. Paranita 2011 melakukan penelitian dengan judul kebijakan hedging
dengan derivatif valuta asing pada perusahaan publik di indonesia, dengan menggunakan metode Logistic Regression. Hasil penelitian diperoleh bahwa
Probabilitas perusahaan menerapkan kebijakan hedging secara positif dan signifikan berhubungan dengan debt to equity ratio Leverage, Firm size
sedangkan market-to-book value of equity positif berhubungan tetapi tidak signifikan, Current ratio dan foreign liabilities to total sales berhubungan
negatif dan tidak signifikan terhadap probabilitas penerapan hedging dengan instrumen derivatif valas.
Nance, dan Smithson 1993 hasil penelitiannya adalah perusahaan yang melakukan hedging memiliki lebih banyak fungsi convex tax, memiliki lebih
sedikit coverage of fixed claims, ukuran perusahaan yang lebih besar, financial distress lebih besar, memiliki kesempatan pertumbuhan yang lebih besar, dan
Universitas Sumatera Utara
35
memakai lebih sedikit instrumen pengganti hedging. Hedging juga meningkatkan nilai perusahaan dengan menurunkan beban pajak.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Tahun Judul Penelitian
Variabel Penelitian Teknik
Analisis Data
Hasil penelitian
1. Ahmad
2012 Factors for Using
Derivatives: Evidence From
Malaysian Non Financial
Companies Dependen:
Hedging Independen:
Laverage, Liquidity,Firm size, Managerial
Ownership, dan Market-to- book- value
Logistic Regresion
Leverage, liquidity, Firm size, managerial
ownership berpengaruh negatif sedangkan
market-to-book value
berpengaruh positif dengan penerapan
hedging dengan
instrumen derivatif. 2.
Paranita 2011
Kebijakan Hedging dengan
Derivatif Valuta Asing pada
Perusahaan Publik di
Indonesia Dependen:
Hedging Independen:
DER, Interest Coverage Ratio, Market-to-Book
Value of Equity, Current Ratio dan Foreign
Liabilities to Total Sales. Logistic
Regresion DER, firm size, secara positif
dan signifikan berhubungan denga hedging. MTBV positif
berhubungan
tetapi tidak
signifikan terhadap hedging. Interst coverage, CR, foraign
liabilities to
total sales
berhubungan negatif dan tidak signifikan terhadap hedging.
3. Guniarti
, Fay 2011
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Aktivitas Hedging
Dengan Instrumen
Derivatif Valuta Asing
Dependen: Hedging
Independen: Growth Opportunity,
Leverage, Liquidity, Firm Size, dan Financial
Distress Regresi
Logistik Variabel leverage, firm size,
dan financial distress secara konsisten berpengaruh positif
signifikan
terhadap probabilitas aktivitas hedging.
Liquidity berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Growth
opportunity berpengayh positif tidak signifikan.
4. Ameer
2010 Determinants of
Corporate Hedging
Practices in Malaysia
Dependen: Hedging Independen:
Liquidity, Growth Option, Managerial Ownership,
Firm Size. Logistic
Regresion Liquidity,
managerial ownership,
firm size
berpengaruh positif terhadap perilaku hedging, sedangkan
growth option berpengaruh negatif.
Universitas Sumatera Utara
36
Lanjutan Tabel 2.1
No Peneliti Tahun
Judul Penelitian
Variabel Penelitian Teknik
Analisis Data
Hasil penelitian
5. Klimcz
ak 2008
Corporate Hedging
and Risk Managemen
t Theory: Evidence
from Polish Listed
Companies Dependen: Hedging
Independen: DER,EBIT,
Growth, Individual Block Ownership, Ukuran Perusahaan
dan Pembayaran Pajak. Logit
Regression DER Liquidity, EBIT, growth,
individual block ownership, dan ukuran perusahaan berpengaruh
positif terhadap perilaku hedging. Sementara itu, pembayaran pajak
berpengaruh
negatif terhadap
hedging.
6. Clark
and Judge
2005 Motives For
Corporate Hedging:
Evidence From The
UK Dependen: Hedging
Independen: Liquidity, Firm Size, Expected
Financial Distress Cost Logit
Regression Terdapat
hubungan antara
expected financial distress cost dengan keputusan hedging nilai
tukar mata uang asing. Likuiditas perusahaan, dan firm size juga
signifikan menjelaskan hedging mata uang asing.
7. Spano
2004 A survey of
the theoretical
models of corporate
hedging Dependen: Hedging
Independen: Underinvestment Cost, Taxes,
Cost of Financial Distress, Leverage ,Firm Size
Logit Regression
dan Probit Regression
Underinvestment cost, taxes, cost of financial distress, leverage
,firm size berpengaruh positf terhadap kebijakan hedging
8. Nance,
dan Smiths
on 1993
On the Determina
of Corporate
Hedging Dependen: Hedging
Independen: Convex tax,
Coverage of Fixed Claims,Firm Size, Growth Opportunity,
Hedging Substitution, Taxes, Cost of Financial distress
Logistic Regresion
Perusahaan yang
melakukan hedging memiliki lebih banyak
fungsi convex tax, memiliki lebih sedikit coverage of fixed claims,
ukuran perusahaan yang lebih besar, financial distress lebih
besar
memiliki kesempatan
pertumbuhan yang lebih besar, dan
memakai lebih
sedikit instrumen
pengganti hedging.
Hedging juga meningkatkan nilai perusahaan dengan menurunkan
beban pajak.
Universitas Sumatera Utara
37
2.3 Kerangka Koseptual 2.3.1 Keputusan Hedging