Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Opersional Variabel

41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono 2012:57 penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Hubungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengaruh variabel independen yaitu debt to equity ratio, market to book value, current ratio, ukuran perusahaan, dan kepemilikan manajerial terhadap variabel dependen yaitu keputusan hedging.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia BEI melalui media internet dengan situs www.idx.co.id, www.sahamoke.com yaitu pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2013. Waktu penelitian ini adalah pada desember 2015 sampai dengan januari 2016.

3.3 Batasan Operasional

Untuk memusatkan pembahasan dan menganalisi masalah, maka perlu dilakukan batasan operasional pada penelitian, yaitu : a. Variabel independen variabel bebas adalah Debt to Equity Ratio X 1 , Market to Book Value X 2 , Current Ratio X 3 , Firm Size X 4 dan Managerial Ownership X 5 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2013. b. Variabel dependen variabel terikat adalah keputusan Hedging Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2013. Universitas Sumatera Utara 42

3.4 Definisi Opersional Variabel

Berikut adalah penjelasan atau definisi mengenai variabel dependen dan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini.

3.4.1 Variabel Dependen

Hedging adalah salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau meniadakan risiko pada suatu kekayaan atau investasi. Hedging dalam penelitian ini merupakan lindung nilai yang dilakukan perusahaan untuk menanggulangi dampak buruk dari eksposure transaksi hutang dan piutang yang menggunakan valuta asing dengan instrumen derivatif valuta asing forward, future, option, danswap. Dalam penelitian ini perusahaan yang melakukan hedging dengan akan diberi skor 1 dan perusahaan yang tidak melakukan hedging dengan akan diberi skor = 0.

3.4.2 Variabel Independen 1. Debt to Equity Ratio DER

Debt to Equity Ratio DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian dari modal sendiri atau ekuitas yang digunakan untuk membayar hutang. Hedging akan dapat mengurangi kemungkinan perusahaan dalam kesulitan keuangan likuidasi. Total utang dibagi total equity digunakan sebagai proksi untuk leverage perusahaan Brigham dan Houston, 2010 :134 : = � � � � � Universitas Sumatera Utara 43

2. Market to Book Value MTBV

Pembiayaan eksternal sangatlah penting bagi perusahaan karena hal ini adalah sumber dana eksternal untuk membiayai investasi perusahaan. Pembiayaan eksternal biasanya sangat mahal. Oleh karena itu, ada kemungkinan bagi perusahaan untuk tidak melakukan proyek ini biaya investasi yang tinggi yang akibatnya tidak akan meningkatkan nilai perusahaan. Untuk mengurangi ketergantungan pada pendanaan eksternal yang tinggi yang dapat menyebabkan kurangnya investasi. Perusahaan bisa menggunakan derivatif untuk memaksimalkan investasi. Ameer 2010 mengunakan rasio market-to-book value MTBV sebagai proxy untuk peluang investasi perusahaan. Market-to-book value dapat dihitung dengan rasio kapitalisasi pasar dibagi nilai buku Brigham dan Houston, 2010: 151 : Market to book Value MTBV = Harga pasar per saham Nilai buku

3. Current Ratio CR

Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan yang diproksi dengan current ratio. Current ratio merupakan salah satu rasio likuiditas yang bertujuan untuk melihat besarnya aktiva lancar relatif terhadap utang lancarnya. Current ratio di proksikan sebagai berikut Brigham dan Houston, 2010: 134: � = aktiva lancar utang lancar Nilai CR yang tinggi dari suatu perusahaan akan mengurangi ketidakpastian bagi investor, namun mengindikasikan adanya dana yang menganggur idlecash Universitas Sumatera Utara 44 sehingga akan mengurangi tingkat profitabilitas perusahaan, akibatnya ROA juga semakin kecil Spano, 2004.

4. Ukuran perusahaan Firm Size

Ahmad 2012 berpendapat bahwa perusahaan besar cenderung menggunakan lindung nilai derivatif untuk menghadapi eksposur risiko daripada perusahaan kecil karena mereka memiliki sumber daya yang diperlukan dan pengetahuan untuk melakukannya. Proksi firm size dihitung dari logaritma natural dari nilai total aset Ahmad,2012 : Firm size = Ln Total Asset

5. Kepemilikan manjerial Managerial Ownership

Kepemilikan manajerial managerial ownership merupakan pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan didalam perusahaan dan mengendalikan kepentingan dalam perusahaan seperti direktur dan komiaris Sudana, 2011:11. Proksi dari managerial ownership dihitung dari Sudana, 2011:11: � ℎ� = � � ℎ ℎ � ℎ Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Jenis variabel Keterangan Simbol Skala Pengukuran Dependen terikat Hedging HEDG Rasio Melakukan hedging = 1 Tidak melakukan hedging = 0 Independen bebas Debt to Equity Ratio DER Rasio � � � � � Market to Book Value MTBV Rasio � � � � Current Ratio CR Rasio aktiva lancar utang lancar Firm Size FS Rasio LnTotal Asset Managerial Ownership MO Rasio � � ℎ ℎ � ℎ

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

5 73 71

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

2 62 92

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

5 29 71

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 11

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 22

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 1 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 17

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

0 0 11