Kerangka Koseptual .1 Keputusan Hedging

37 2.3 Kerangka Koseptual 2.3.1 Keputusan Hedging Keputusan hedging adalah salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau meniadakan risiko pada suatu kekayaan atau investasi. Hedging dalam penelitian ini merupakan lindung nilai yang dilakukan perusahaan untuk menanggulangi dampak buruk dari eksposur transaksi hutang dan piutang yang menggunakan valuta asing dengan instrumen derivatif valuta asing forward, future, option, dan swap. Keputusan hedging juga diperngaruhi beberapa faktor internal perusahaan.

2.3.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Keputusan Hedging

Penggunaan hutang diyakini mampu mengungkit kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Ketersediaan dana tersebut mampu menjalankan perusahaan untuk berbagai kebutuhan, seperti kebutuhan operasional, ekspansi usaha, dan lain-lain. Karena terpenuhinya dana tersebut, maka perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. Namun semakin tinggi proporsi tingkat hutang terhadap modal sendiri, maka akan berpengaruh terhadap besaran risiko yang semakin besar. Penggunaan hutang yang lebih besar dibandingkan dengan kuantitas modal yang dimiliki tersebut menimbulkan permasalahan baru yaitu meningkatnya biaya kebangkrutan, biaya keagenan, tingkat pengembalian bunga yang lebih tinggi, dan terciptanya asimetri informasi sesuai dengan pernyataan Franco Modigliani dan Milton Miller Teori MM. Dengan risiko yang semakin besar tersebut, maka perusahaan perlu untuk mengambil keputusan yang strategis terkait manajemen risiko agar meloloskan perusahaan dari adanya risiko tersebut yang dapat Universitas Sumatera Utara 38 membuat perusahaan bangkrut. Semakin tinggi rasio hutang terhadap modal sendiri atau debt to equity ratio yang ditanggung perusahaan, sehingga semakin besar tindakah hedging yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak buruk risio tersebut, sehingga semakin besar tingkat debt to equity ratio yang diterima perusahaan, semakin besar peluang perusahaan untuk mengambil keputusan hedging Spano 2004, dan Klimczak 2008.

2.3.3 Pengaruh Market to Book Value terhadap Keputusan Hedging

Pembiayaan eksternal sangatlah penting bagi perusahaan karena hal ini adalah sumber dana untuk membiayai investasi perusahaan. Pembiayaan eksternal biasanya sangat mahal. Oleh karena itu, ada kemungkinan bagi perusahaan untuk tidak melakukan proyek ini biaya investasi yang tinggi yang akibatnya tidak akan meningkatkan nilai perusahaan. Untuk mengurangi ketergantungan pada pendanaan eksternal yang tinggi yang dapat menyebabkan kurangnya investasi, Perusahaan bisa menggunakan hedging derivatif untuk memaksimalkan investasi Ahmad,2012. Rasio market-to-book value MTBV digunakan sebagai proksi untuk mengukur peluang investasi perusahaan.

2.3.4 Pengaruh Current Ratio terhadap Keputusan Hedging

Rasio ini sering digunakan oleh perusahaan maupun investor untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Kewajiban tersebut bersifat jangka pendek. Kewajiban jangka pendek itu seperti, membayar tagihan listrik, gaji pegawai, atau hutang yang telah jatuh tempo. Rasio likuiditas jangka pendek perusahaan tersebut dapat diproksikan dengan rasio lancar, current ratio yang tinggi dari suatu perusahaan akan mengurangi Universitas Sumatera Utara 39 ketidakpastian bagi investor, yang mengindikasikan adanya dana menganggur idle cash sehingga akan mengurangi tingkat profitabilitas perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi aliran kas jangka pendek perusahaan, apabila pembayaran transaksi dilakukan dengan menggunakan denominasi kurs valuta asing, nilainya akan lebih besar apabila valuta asing mengalami apresiasi terhadap mata uang domestik, sehingga risiko meningkat. Dengan demikian semakin tinggi nilai likuiditas maka semakin rendah aktivitas hedging yang dilakukan karena risiko kesulitan keuangan yang muncul cenderung rendah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Clark and Judge 2005 dan Ahmad 2012.

2.3.5 Pengaruh Firm Size terhadap Keputusan Hedging

Semakin besar suatu perusahaan, semakin bertambahnya aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan, sehingga menimbulkan tingginya risiko yang akan ditanggung oleh perusahaan, terlebih jika perusahaan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perdagangan internasional. risiko dari fluktuasi kurs yang tidak dapat diprediksi mengakibatkan perusahaan untuk melakukan manajemen risiko. Salah satu tindakan manajemen risiko yaitu dengan melakukan lindung nilai hedging dengan derivatif. Semakin besar size ukuran perusahaan, terdapat kecenderungan perusahaan untuk lebih menerapkan kebijakan hedging Paranita 2011, dan Guniarti 2011.

2.3.6 Pengaruh Managerial Ownership terhadap Keputusan Hedging

Beberapa penelitian terdahulu mendukung bahwa jika manajer memegang sebagian besar saham yang dimiliki perusahaan maka para manajer akan lebih intensif untuk melakukan hedging untuk melindungi aset perusahaan Ahmad, Universitas Sumatera Utara 40 2012 dan Ameer, 2010. Dengan demikian semakin tinggi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka semakin tinggi aktivitas hedging yang dilakukan. Gambar 2.1 Kerangka konseptual

2.4 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

5 73 71

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

2 62 92

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

5 29 71

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 11

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 22

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 1 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 17

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

0 0 11