4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air
Air merupakan materi esensial dalam kehidupan. Tidak ada satu pun makhluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sel hidup misalnya, baik
tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagian besar tersusun oleh air, yaitu lebih dari 75 isi sel tumbuhan-tumbuhan atau lebih dari 67 isi sel hewan, tersusun
oleh air. Kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari, berbeda untuk tiap tempat dan tingkat kehidupan. Semakin tinggi taraf kehidupan, semakin meningkat pula
jumlah kebutuhannya Suriwiria, 1996. Berdasarkan catatan dari Departemen Kesehatan, rata-rata keperluan air
adalah 60 liter perkapita, yaitu mandi 30 liter, mencuci 15 liter, masak 5 liter, minum 5 liter, dan sisanya keperluan lain. Sejalan dengan kemajuan dan
peningkatan taraf kehidupan, tidak bisa dihindar adanya peningkatan jumlah kebutuhan air khususnya keperluan rumah tangga, sehingga berbagai cara dan
usaha telah banyak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut Suriwiria, 1996.
2.1.1 Penggolongan Air
Berdasarkan peruntukannya, air pada sumber air dapat dikategorikan menjadi empat golongan, yaitu:
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung, tanpa diolah terlebih dahulu. 2.
Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
5 3.
Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan
dapat digunakan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik tenaga air Kristanto, 2013.
2.1.2 Air Bersih
Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari sebaiknya air yang memenuhi kriteria sebagai air bersih. Air bersih merupakan air yang dapat
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak terlebih dahulu. Persyaratan
ini telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia melalui No.416MENKESPERIX1990 Waluyo, 2009.
Di samping sumber air yang harus dilindungi, sarana air bersih juga harus dilindungi. Sarana air bersih adalah sarana yang dapat menghasilkan air bersih
seperti sumur gali, sumur pompa tangan dangkal dan dalam, penampungan air hujan, perlindungan mata air, dan sistem perpipaan. Salah satu kurang baiknya
sarana air bersih tidak terlindung dari pencemaran. Bila sarana air bersih dibuat memenuhi persyaratan kesehatan, maka diharapkan pencemaran dapat dikurangi,
sehingga kualitas air yang diperoleh menjadi lebih baik Waluyo, 2009.
2.1.3 Persyaratan dalam Penyediaan Air Bersih
Sistem dalam penyediaan air bersih harus memenuhi beberapa syarat utama. Salah satu syaratannya adalah secara bakteriologik, yang ditandai dengan
tidak adanya bakteri koli terutama fekal koli Koliform tinja dalam air. Air yang mengandung koliform tinja berarti air tersebut telah tercemar oleh tinja. Menteri
Universitas Sumatera Utara
6 Kesehatan Republik Indonesia 1990 menentukan air bersih sebagai air yang
dapat dipergunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Parameter koliform total
harus mencapai 50100 mL untuk air bukan perpipaan dan 10100 mL untuk air perpipaan Waluyo,2009.
2.1.4 Sumber Air Bersih