Prosedur Analisa METODE PERCOBAAN

17 stirrer, dipanaskan di atas hot plate sampai larut. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi tabung durham masing-masing 5 mL dalam 5 tabung. Disterilkan di dalam oven dengan tekanan 1 atm pada suhu 121 o C selama 15 menit, setelah dingin di simpan di tempat yang bersih dan kering. B. Pembuatan Media lactose broth single Ditimbang seksama media lactose brothsebanyak 13 gram. Dimasukkan ke dalam beaker gelas, dilarutkan dalam 1 liter aquadest. Dimasukkan magnetic stirrer, dipanaskan di atas hot plate sampai larut. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi tabung durham masing-masing 10 mL dalam 10 tabung. Disterilkan di dalam oven dengan tekanan 1 atm pada suhu 121 o C selama 15 menit, setelah dingin di simpan di tempat yang bersih dan kering.

3.5.2 Media Brilliant Green Lactose Broth BGLB

Ditimbang seksama media brilliant green lactose broth sebanyak 40 gram. Dimasukkan ke dalam beaker gelas, dilarutkan dalam 1 liter aquadest. Dimasukkan magnetic stirrer, dipanaskan di atas hot plate sampai larut. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi tabung durham masing-masing 10 mL. Disterilkan di dalam oven dengan tekanan 1 atm pada suhu 121 o C selama 15 menit, setelah dingin di simpan di tempat yang bersih dan kering.

3.6 Prosedur Analisa

A. Uji Pendugaan Presumtif test 1. Pada uji pendugaan digunakan media lactose broth.Ujipendugaan dilakukan dengan 2 cara, yaitu single dan double. single : 13 gram lactose broth dalam 1000 mL aquadest. Universitas Sumatera Utara 18 Caranya : Siapkan 10 buah tabung reaksi yang telah diisi dengan tabung durham dengan posisi terbalik. 10 tabung tersebut diisi dengan masing-masing 10 mL media. double : 52 gram lactose broth dalam 1000 mL aquadest. Caranya : Siapkan 5 buah tabung reaksi yang telah diisi dengan tabung durham dengan posisi terbalik. 5 tabung tersebut diisi dengan masing-masing 10 mL media. 2. Masukkan sampel yang telah dihomogenkan dengan cara aseptik ke dalam masing-masing tabung media LB. 3. Tabung-tabung dalam rak digoyang secara perlahan, agar sampel air dan media dapat tercampur dengan merata. 4. Inkubaasikan pada inkubator pada suhu 35 o C selam 24 jam. Reaksi dinyatakan positif bila terbentuk asam dan gas dalam tabung durham. Bila tidak ada terbentuk asam dan gas, inkubasi dilanjutkan sampai 48 jam. 5. Bila pada tabung durham tidak terbentuk asam dan gas dalam waktu 48 jam, maka uji pendugaan dinyatakan negatif. Bila pada tabung durham terbentuk asam dan gas dalam waktu 48 jam, maka uji pendugaan dinyatakan positif. 6. Kemudian tabung-tabung yang positif dilanjutkan ke uji penegasan. B.Uji Penegas Confirmed test 1. Setiap tabung yang positif pada uji perkiraan dikocok, kemudian dipindahkan dengan menggunakan jarum ose ke dalam media brilliant green lactose broth. 2. Inkubasikan pada inkubator pada suhu 35 o C selam 24 jam. Reaksi dinyatakan positif bila terbentuk gas dalam tabung durham. Bila tidak ada terbentuk gas, inkubasi dilanjutkan sampai 48 jam. Universitas Sumatera Utara 19 3. Bila pada tabung durham tidak terbentuk gas dalam waktu 48 jam, maka uji penegasan dinyatakan negatif. Bila pada tabung durham terbentuk gas dalam waktu 48 jam, maka uji penegasan dinyatakan positif. 4. Hitung MPN total koliform dengan menggunakan tabel MPN dari jumlah tabung BGLB yang positif, dibaca pada tabel MPN Lampiran 2, halaman 30. Universitas Sumatera Utara 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil pengujian yang dilakukan terhadap air bersih dari Kecamatan Sei Bamban dapat dilihat pada Tabel 4.1: Tabel 4.1 Hasil pengamatan bakteri kolifrom Sampel Kode sampel Tes pendugaan Tes penegasan MPN 100 mL Air Bersih 82BAB022016 4-0-0 1-0-0 2 Air Bersih 131BAB022016 4-2-3 2-2-0 9,3 Air Bersih 217BAB022016 5-5-4 4-1-2 26

4.2 Pembahasan

Dari data di atas dapat dilihat jumlah koliform pada sampel dengan mencocokkan pada tabel MPN Lampiran 2, halaman 30. Pemeriksaan bakteri koliformpada sampel air bersih dilakukan dengan menggunakan dua pengujian, yaitu dengan uji pendugaan dan uji penegasan. Uji pendugaan bertujuan untuk menduga apakah sampel mengandung bakteri koliform dengan menggunakan media Lactosa Broth. Dilakukan dengan menggunakan seri tabung 5-5-5 yang tiap tabungnya telah berisi media. Dimana lima tabung pertama berisi 10 mL sampel, lima tabung kedua berisi 1 mL sampel, dan lima tabung terakhir berisi 0,1 mL sampel. Hasil yang di dapat semua sampel menunjukkan adanya pencemaran bakteri koliform. Untuk memastikannya, dilanjutkan ke uji penegasan Suriawiria,1996. Universitas Sumatera Utara