Pemintakan Tata Ruang Luar Gubahan Massa

61

5.2.1 Pemintakan

Pemintakan perkampungan rumah adat Karo terbagi atas kelompok yang masing-masing memiliki rumah adat, lesung, lumbung, geriten dengan pola hierarki benua bawah kuburan, benua tengah hunian, benua atas geritan. Gambar 5.1 Pemintakan rumah adat karo Pemintakan pada Hotel Resort terdiri dari zona public yaitu parkir, zona semi public yaitu panatapan serta zona privat yaitu hotel dan cottage. Gambar 5.2 Pemintakan Sipiso-piso Park Hotel Resort Zona Public Zona semi Public Zona privat Universitas Sumatera Utara 62

5.2.2 Tata Ruang Luar

Orientasi dan Pola Perkampungan suku Karo yaitu mengikuti arah aliran-aliran sungai yang terdapat di sekitarnya. Alasan pembangunan rumah tradisional Batak Karo mengikuti arah aliran sungai adalah karena masih adanya kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan gaib yang dapat mengganggu apabila pembangunan rumah tidak seperti yang telah ditetapkan. Gambar 5.3 Tata Ruang Luar Pada Gambar 5.3 menunjukkan tata ruang luar pada Sipiso- piso Park Hotel Resort. Pola orientasi hampir sama dengan pola orientasi perkampungan Karo yaitu menghadap aliran air Air terjun sipiso-piso dan Danau Toba. Universitas Sumatera Utara 63 Pada area panatapan Air terjun sipiso-piso dan Danau Toba terdapat sebuah panggung pagelaran seni Budaya Karo yang berfungsi untuk melestarikan serta memperkenalkan budaya Karo kepada Wisatawan. Gambar 5.4 Panggung Pagelaran Seni Gambar 5.5 Camping Ground Universitas Sumatera Utara 64

5.2.3 Gubahan Massa

Bentuk massa bangunan di desain dengan bentuk melengkung dan menghadap ke arah selatan agar dapat merekam semua panorama alam yang tersedia yaitu pemandangan air terjun sipiso-piso yang berada di arah barat, pemandangan danau toba serta keindahan desa Tonging yang berada di arah selatan dan pemandangan gunung sipiso-piso yang berada di arah tenggara. Ketiga panorama tersebut merupakan view terbaik yang bisa dinikmati. Gambar 5.6 Gubahan massa hotel Gambar 5.7 Zoning Bangunan Universitas Sumatera Utara 65 Hotel terdiri dari 8 lantai. Basement 1 dan 2 berfungsi sebagai kamar hotel, groundplan dan lantai 2 berfungsi sebagai kantor pengelola dan fasilitas penunjang hotel, lantai 3-6 berfungsi sebagai kamar hotel. Sirkulasi terdiri dari sirkulasi horizontal dan sirkulasi vertical yaitu tangga, lift dan koridor. Gambar 5.8 Rumah adat Karo Dibentuk oleh aspek kosmologi dengan analogi tubuh manusia: atap-kepala, hunian-badan, kolong-kaki. Gambar 5.9 Gubahan massa Cottage Gubahan massa cottage menyerupai bentuk rumah adat Karo yang menerapkan prinsip kosmologi. Universitas Sumatera Utara 66

5.2.4 Hirarki Ruang