Pengambillan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 3.4 Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika Tidak ada autokorelasi
positif Tolak
0 d dl Tidak ada autokorelasi
positif No decision
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada korelasi negative
Tolak 4 – dl d 4
Tidak ada korelasi negative
No decision 4 – du
≤ d ≤ 4 – dl Tidak ada autokorelasi
positif atau negative Tidak ditolak
du d 4 – du
Sumber: Ghozali 2012:111
3.10 Pengujian Hipotesis
Untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial dan simultan, maka dilakukan uji signifikasi
simultan uji-F dan uji signifikansi parsial uji-t.
3.10.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F dan R
2
F-test untuk menguji apabila variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan dengan variabel
dependen Y, langkah-langkahnya sebagai berikut: a.
Membuat formula hipotesis 1
H0: b1 = b2 = b3 = 0 Total Assets, Debt to Equity, dan Devidend Payout Ratio secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Price Earning
Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.
2 Ha: b1
≠ b2 ≠ b3 ≠ 0 Total Assets, Debt to Equity, dan Devidend Payout Ratio secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Price Earning
Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. b.
Menentukan tingkat signifikasi tertentu α =5 dengan degree of freedom df yaitu n-k-1, dimana:
n = Jumlah sampel k = jumlah variabel independen
c. Menghitung F dengan rumus:
F = R
2
k �
1 − R
2
n − k − 1
� Keterangan:
R
2
= Koefisien determinasi k = Jumlah variabel
n = jumlah sampel d.
Pengambilan keputusan 1
Apabila tingkat nilai probabilitas signifikansi dari F hitung lebih kecil daripada tingkat signifikansi yang diharapkan α=5, maka H0 ditolak
dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang terdiri dari Total Assets, Debt to Equity, Dividend Payout secara bersama-sama
berpengaruh signifikansi terhadap variabel dependen Price Earning Ratio. 2
Apabila tingkat nilai probabilitas signifikansi dari F hitung lebih besar daripada tingkat signifikansi α=5, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Hal ini berarti bahwa variabel independen yang terdiri dari Total Assets,
Debt to Equity, Dividend Payout secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Price Earning Ratio.
Koefisien determinasi R
2
pada dasarnya bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah anatar nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel
dependen sangat terbatas. Dalam penelitian ini menggunakan nilai koefisien Adjusted R
2
dimaksudkan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Nilai
Adjusted R
2
merupakan koefisien determinasi yan disesuaikan, yang berarti besarnya pengaruh variabel independen telah dibebaskan dari pengaruh error
terms secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Formula yang digunakan untuk melihat besarnya Adjusted R
2
adalah sebagai berikut: �
2
= 1 − −�
2
� − 1 � − �
3.10.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t