Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Standart Error of the estimate SEE adalah 0,316. maka dapat disimpulkan model regresi kuat dalm memprediksi PER.

4.4 Pembahasan

Hasil pengujian statistik simultan atau uji F menunjukkan bahwa secara simultan Total assets, Debt to equity, divedend payout berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio. Hasil ini mendukung hipotesis keempat. Sedangkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa hanya Total assets, Debt to equity yang mempengaruhi Price Earning Ratio. Hasil ini mendukung hipotesis pertama dan kedua. Sedangkan Dividend Payout secara parsial tidak mempengaruhi Price Earning Ratio. Hal ini Hipotesis ketiga ditolak. Hasil uji parsial dalam penelitian ini menyatakan Total assets berpengaruh terhadap Price Earning Ratio. pengaruh Total assets terhadap Price Earning Ratio sebesar 0.001. Probabilitas signifikansi Total assets lebih kecil dari tingkat signifikansi 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 1 diterima yang berarti Total assets secara individu berpengaruh terhadap PER. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Total assets menunjukkan kemampuan perusahaan meningkatkan penjualan dan Earnings. Semakin besar dan kuat perusahaan maka semakin baik jalan masuk ke pasar modal Van Horne, 1998: 503. Perusahaan mampu meningkatkan penjualannya atau dapat menaikkan ekspor dan mendapat keuntungan yang lebih besar dari biaya operasionalnya sehingga investor tertarik berinvestasi pada perusahaan tersebut. Hal ini akan dapat meningkatkan nilai harga saham perusahaan sehingga Price Earning Ratio perusahaan akan meningkat. Hasil penelitian ini berbeda dengan peneliti terdahulu Djendra 2010 menyatakan Total assets tidak berpengaruh terhadap Price Earning Ratio karena mungkin disebabkan oleh pandangan investor yang menganggap bahwa besarnya ukuran perusahaan memungkinkan perusahaan tersebut untuk memanfaatkan peluang investasi yang beresiko, akibatnya investor yang risk-averse tidak berminat lagi sehingga cenderung akan menjual saham yang dimilikinya dan berdampak pada penurunan nilai perusahaan yang tercermin pada penurunan harga saham. Hasil uji parsial dalam penelitian ini menyatakan Debt to equity berpengaruh terhadap Price Earning Ratio. signifikansi pengaruh Debt to equity terhadap Price Earning Ratio sebesar 0.001. Probabilitas signifikansi Debt to equity lebih kecil dari tingkat signifikansi 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 2 diterima yang berarti Debt to equity secara individu terhadap PER. Hal ini mungkin disebabkan karena penambahan hutang baru juga dapat menjadi sinyal karena hanya perusahaan yang prospek pendapatannya relatif stabil yang berani menambah hutang Arifin, 2005 : 12. Dengan demikian hutang memiliki pengaruh terhadap investor untuk menanamkan dananya ke perusahaan tersebut, dengan banyaknya permintaan akan saham maka harga saham akan naik dan nilai PE juga akan naik. Hasil penelitian ini sama dengan peneliti terdahulu yaitu Faezinia 2012. Menyatakan meningkatkan Debt to equity dapat diharapkan untuk meningkatkan Price Earning Ratio. Meningkatkan Debt to equity menyebabkan peningkatan risiko keuangan dan jika perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari suku bunga pinjaman, hubungan antara leverage dan ekuitas kembali, maka akan positif. Karena berdasarkan temuan penelitian, menyediakan bahwa peningkatan pinjaman menyebabkan peningkatan rasio return perusahaan dan profitabilitas. Dapat mengimbangi risiko yang dihasilkan. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu yaitu Marthinova 2007, Hasanah 2009, Djendra 2010 menyatakan Debt to equity tidak berpengaruh terhadap Price Earning Ratio. Hasil penelitian Djendra 2010 menyatakan semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan yang berbasis hutang maka resiko kebangkrutan yang akan dialami perusahaan juga semakin besar, sehingga besarnya rasio hutang merupakan sinyal negatif bagi investor terutama bagi investor yang cenderung menghindari resiko. Hasil uji parsial dalam penelitian ini menyatakan Dividend Payout tidak berpengaruh terhadap Price Earning Ratio. Dividend Payout memiliki angka signifikansi 0.800 diatas 0.05 yang menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 3 ditolak yang berarti Dividend Payout secara individu tidak berpengaruh terhadap PER. Penelitian ini sama dengan penelitian terdahulu yaitu Hasanah 2009, Ramasundam 2011. Hasanah menyatakan DPR tidak berpengaruh terhadap PER sehingga penurunan atau kenaikan DER selama periode pengamatan tidak berpengaruh terhadap besarnya nilai harga saham perusahaan PER dan menurut Hasanah hal ini disebabkan karena nilai harga saham suatu perusahaan tidak ditentukan oleh besar kecilnnya DPR tetapi ditentukan oleh laba Earnings perusahaan dan kecenderungan investor lebih menyukai capital gain. Dalam hal ini seperti Tax Diffrential Theory yang menyebutkan bahwa investor lebih suka untuk menerima capital gain yang tinggi daripada menerima dividen yang tinggi. Dengan kata lain investor menghendaki perusahaan untuk menahan laba setelah pajak yang dipergunakan untuk pembiayaan investasi daripada pembayaran dividen dalam bentuk kas. Untuk itu dapat dijelaskan bahwa investor akan menerima tingkat keuntungan setelah pajak yang lebih tinggi terhadap saham yang memiliki dividend yield yang tinggi daripada saham dengan dividend yield yang rendah. POleh karena itu kelompok ini cenderung menyarankan bahwa perusahaan sebaiknya menentukan DPR yang rendah atau bahkan tidak membagikan dividen.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara parsial Total assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Price Earning Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. 2. Secara parsial Debt to Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price Earning Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. 3. Secara parsial Dividend payout Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Price Earning Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. 4. Secara simultan Total assets, debt to equity, dividend payout Ratio berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio.

5.2 Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian ini maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: 1. Bagi investor dalam melakukan penilaian atas saham berdasarkan nilai Price Earning Ratio hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor seperti Total Assets, Debt to Equity mengingat bahwa kedua variabel dalam penelitian ini