Debt to Equity, Dividend Payout secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Price Earning Ratio.
Koefisien determinasi R
2
pada dasarnya bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah anatar nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel
dependen sangat terbatas. Dalam penelitian ini menggunakan nilai koefisien Adjusted R
2
dimaksudkan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Nilai
Adjusted R
2
merupakan koefisien determinasi yan disesuaikan, yang berarti besarnya pengaruh variabel independen telah dibebaskan dari pengaruh error
terms secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Formula yang digunakan untuk melihat besarnya Adjusted R
2
adalah sebagai berikut: �
2
= 1 − −�
2
� − 1 � − �
3.10.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji t dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari variabel independen Total Assets, Debt to Equity, Dividend Payout
terhadap Price Earning Ratio. Prosedur yang digunakan untuk melakukan uji t adalah:
a. Merumuskan formula hipotesis
1 H0 : bi = 0 Total Assets, Debt to Equity, dan Devidend Payout Ratio
secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Price Earning Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.
2 Ha : bi
≠ 0 Total Assets, Debt to Equity, dan Devidend Payout Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio pada
saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index . b.
Menentukan tingkat signifikansi tertentu α = 5 dan Degrees of Freedom df n-k-1, dimana:
n = Jumlah sampel k = jumlah variabel independen
c. Menghitung t hitung dengan persamaan sebagai berikut:
T h = r
y
n − k − 1
1 − r
y 2
Keterangan: Th = t tahun
r
y
= koefisien korelasi parsial r
y 2
= koefisien determinan independen k = jumlah variabel independen
n = jumlah sampel d.
Pengambilan keputusan 1
Apabila tingkat nilai probabilitas signifikansi dari t hitung lebih kecil daripada tingkat signifikansi α = 5, maka H0 ditolak dan Ha diterima
yang artinya variabel independen yang terdiri dari Total Assets, Debt to
Equity, Dividend Payout Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Price Earning Ratio.
2 Apabila tingkat nilai probabilitas signifikansi dari t hitung lebih besar
daripada tingkat signifikansi α=5, maka H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya variabel independen yang terdiri dari Total Assets, Debt to
Equity, Dividend Payout secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Price Earning Ratio.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Sejarah Jakarta Islamic Index JII
Sejarah pasar modal syariah di indonesia dimulai dengan diterbitkannya reksa dana syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997.
Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Jakarta berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada
tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut, maka
para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.
Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan syariah islam. Pada awal peluncurannya, pemilihan saham
yang masuk dalam criteria syariah melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah PT Danareksa Investment Management. Akan tetapi seiring perkembangan pasar,
tugas pemilihan saham-saham tersebut dilakukan oleh Bapepam-LK, bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional. Hal ini tertuang dalam peraturan
Bapepam-LK Nomor II.K.1 tentang criteria dan penerbitan Daftar Efek Syariah.
4.2 Profil Perusahaan Yang Sahamnya Masuk Dalam Jakarta Islamic Index
Dan Memenuhi Kriteria Untuk Dijadikan Sampel
Adapun pprofil perusahaan yang masuk dan konsisten dalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2010-2013 sebagai berikut: