II.4.2.2. Daya Dukung Tiang Pancang pada Tanah Kohesif
a. Daya dukung ujung tiang pancang pada tanah kohesif
Q
p
= 9 x c
u
x A
p
2.9 dimana :
A
p
= Luas penampang tiang m
2
c
u
= Kohesi undrained kNm
2
= N-SPT x 23 x 10 b.
Tahanan geser selimut pada tanah kohesif Q
s
=
α
x c
u
xp x Li 2.10
dimana :
α
= Koefisien adhesi antara tiang dan tanah c
u
= Kohesi undrained kNm
2
= N-SPT x 23 x 10 p = Keliling tiang m
Li = Panjang lapisan tanah m
II.4.3. Analisis Daya Dukung Tiang Pancang dari Data Penyelidikan Laboratorium
II.4.3.1. Analisis Daya Dukung Tiang Pancang dari Data Parameter Kuat Geser Tanah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pemeriksaan tanah melalui beberapa percobaan akan didapatkan nilai berat isi tanah γ, nilai kohesif tanah c serta nilai sudut geser
tanah ϕ.Perkiraan kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang pada tanah pasir
dan lempung didasarkan pada data parameter kuat geser tanah, ditentukan dengan perumusan sebagai berikut :
1. Daya dukung ujung pondasi tiang pancang end bearing a. Pada tanah kohesif
Q
p
= A
p
x c
u
x N
c
2.11 dimana :
Q
p
= Tahanan ujung per satuan luas ton A
p
= Luas penampang tiang pancang m
2
c
u
= Undrained cohesion , tonm
2
N
c
= Faktor daya dukung tanah, untuk pondasi tiang pancang nilai N
c
= 9 Whitaker and Cooke, 1966.
Untuk mencari nilai c
u
dapat digunakan persamaan di bawah ini :
α
= 0,21 + 0,25 p
a
c
u
1 2.12
dimana :
α
= Faktor adhesi = 0,4 p
a
= Tekanan atmosfer = 1,058 tonft
2
= 101,3 kNm
2
b. Pada tanah non-kohesif Q
p
= A
p
. q’ N
q
– 1 2.13
dimana : Q
p
= Tahanan ujung per satuan luas ton
Universitas Sumatera Utara
A
p
= Luas penampang tiang pancang m
2
q = Tekanan vertikal efektif tonm
2
N
q
= Faktor daya dukung tanah Vesic 1967 mengusulkan korelasi antara
ϕ dan N
q
seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.11 Hubungan antara ϕ dan N
q
Vesic,1967 2. Daya dukung selimut pondasi tiang pancang skin friction
Q
s
= fi . Li. p 2.14
dimana : fi = Tahanan satuan skin friction tonm
2
Li = Panjang lapisan tanah m p = Keliling tiang pancang m
Q
s
= Daya dukung selimut tiang pancang ton a. Pada tanah kohesif
f =
α
i
. c
u
2.15 dimana :
Universitas Sumatera Utara
α
i
= Faktor adhesi = 0,55 Reese Wright,1977 c
u
= Undrained cohesion tonm
2
b. Pada tanah non-kohesif f = K
. σ
v
’. tan δ 2.16
dimana : K
= Koefisien tekanan tanah = 1 – sin
ϕ σ
v
’ = Tegangan vertikal efektif tanah tonm
2
= γ . L’ L’ = 15 D
D = diameter tiang pancang m δ = 0,8ϕ
II.4.3.2. Tahanan Ujung Ultimate
Kapasitas maksimum tahanan ujung dari sebuah tiang pancang dapat dihitung dengan menggunakan data pengujian laboratorium maupun data
pengujian penetrasi. Jika menggunakan data laboratorium maka perhitungan kapasitas ultimate tahanan ujung berdasarkan Meyerhoff sebagai berikut :
P
pu
= A
p
c.N
c
+ η.q’.N
q
2.17 dimana :
P
pu
= Kapasitas tahanan ujung ultimate tiang pancang kgcm
2
A
p
= Luas penampang tiang pancang cm
2
c = Kohesi tanah kgcm
2
Universitas Sumatera Utara
N
c
,N
q
= Faktor kapasitas daya dukung, bergantung pada sudut geser tanah ϕ
q = Tegangan vertikal efektif pada tiang pancang kgcm
2
η = 1 untuk semua kecuali menurut Vesic 1975 dimana : η
= 3
1 + 2K
K = Koefisien tekanan tanah keadaan diam = 1 – sin
ϕ Faktor-faktor daya dukung N
c
dan N
q
dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar 2.12 Grafik daya dukung tanah menurut Meyerhof
Tabel 2.7. Faktor daya dukung Meyerhof
Universitas Sumatera Utara
II.4.3.3. Tahanan Kulit Skin Resistance