β = K.tanδ ; dimana tanδ adalah koefisen gesekan efektif di antara tiang pancang dengan tanah, K adalah koefisien tanah lateral yang biasanya digunakan harga
K .
Harus diperhatikan bahwa didalam jangkauan nilai praktis daripada Ko dan tan
φ. Maka hasil perkalian yakni ß mempunyai nilai rata–rata sebesar 0,25 sampai ke 0,40 dengan nilai rata – rata sebesar 0,32.
II.4.4. Analisis Daya Dukung Tiang Pancang dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Menggunakan Program Plaxis
II.4.4.1. Pendahuluan
Plaxis adalah program yang berbasis metode elemen hingga finite element method untuk aplikasi geoteknik, berguna untuk mensimulasikan
perilaku tanah. Dasar – dasar teori yang dipakai yang antara lain : teori deformasi, teori aliran air tanah, teori konsolidasi, teori elemen hingga yang sesuai dengan
geoteknik. Sedangkan metode numerik yang menjadi dasar pemograman Plaxis ini, adalah integrasi numerik elemen – elemen garis dan integrasi numerik elemen
- elemen berbentuk segitiga. Akurasi hasil output yang didapatkan dari pemakaian program Plaxis ini, apabila ingin dibandingkan dengan hasil yang
sebenarnya di lapangan, bergantung pada keahlian pengguna dalam memodelkan permasalahan, pemahaman terhadap model – model, penentuan parameter yang
digunakan, dan kemampuan menginterpretasi hasil analisis menggunakan program Plaxis tersebut. Di dalam program Plaxis ada beberapa jenis pemodelan
tanah, diantaranya model tanah Mohr – Coulomb dan model tanah lunak Soft Soil.Program komputer ini menggunakan elemen segitiga dengan pilihan 6 nodal
Universitas Sumatera Utara
atau 15 nodal. Dengan menggunakan elemen ini akurasi hasil analisis sudah cukup teliti dan dapat diandalkan.
Plaxis terdiri dari 4 program : 1. Input program
2. Calculation program 3. Output program
4. Curve program
Adapun tahapan – tahapan analisa dengan menggunakan metode elemen hingga adalah sebagai berikut :
a Pemilihan Tipe Elemen
Ada tiga pembagian elemen secara garis besar dalam metode elemen hingga, yaitu
- 1D line elements ; sering dipakai dalam pemodelan beam element. Beam
elementmenerima momen tahanan bending moment, tegangan normal dan juga tegangan geser.
- 2D plane elements : bentuk elemen 2D yang umum dipakai dalah triangular
element segitiga dan quadrilateral element
segiempat. -
3D : secara umum elemen – elemen 3D bisa dibedakan
menjadi solid elements, shell elements, dan solid – shell elements. Bentuk elemen 3D yang umum dipakai adalah
tetrahedral element limas segitiga dan hexahedral element balok.
Universitas Sumatera Utara
-
-
- Gambar 2.15 Jenis-Jenis Elemen
Di dalam elemen terdapat dua jenis titik, yaitu titik nodal dan juga titik integrasi. Titik nodal adalah titik yang berguna sebagai penghubung antar elemen.
Perpindahan ataupun deformasi terjadi pada titik nodal. Titik integrasi stress point dapat digunakan untuk menghitung tegangan dan regangan yang terjadi
pada elemen.
Gambar 2.16 Titik Nodal dan Integrasi
II.4.4.2. Fungsi Perpindahan Shape Function