Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil yang diperoleh dari penelitian gerusan lokal dengan variasi bentuk abutmen ini adalah: 1. Bentuk abutmen menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kedalaman gerusan. Perbedaan bentuk abutmen menyebabkan adanya perbedaan gerusan. 2. Nilai kedalaman gerusan maksimum terhadap abutmen dinding vertikal tanpa sayap dan abutmen dinding vertikal dengan sayap masing-masing adalah 1.70 dan 1.20. Dimana semakin kecil nilai kedalaman gerusan yang didapat maka semakin baik digunakan. 3. Gerusan lokal terbesar pada kedua abutmen terjadi di bagian hulu abutmen. Pada abutmen dinding vertikal tanpa sayapgerusan yang terbesar terjadi pada titik pengamatan 3 sedangkan pada abutmen dinding vertikal dengan sayap terjadi pada titik pengamatan 4. Dimana titik pengamatan 3 dan 4 ini sama- sama berada disisi samping bagian depan masing-masing abutmen. 4. Gerusan yang terjadi pada menit-menit awal penelitian berlangsung sangat cepat. Kemudian seiring waktu berangsur mengecil hingga pada waktu tertentu mengalami keseteimbangannya equilibrium scour depth. 5. Pola gerusan yang terjadi pada masing-masing abutmen relatif sama, yaitu hampir menyerupai sebuah lingkaran. Hanya saja lebar pola gerusan pada Universitas Sumatera Utara 103 abutmen dinding vertikal tanpa sayap lebih besar daripada lebar gerusan pada abutmen dinding vertikal dengan sayap, yaitu masing-masingsebesar 110 mm dan 90 mm. 6. Dari hasil pengamatan diperoleh d 50 = 0,51 mm, Q = 0.5 lts, U = 0.12, h = 55 mm, Uc = 0,23 ms, Qc = 0.62 lts, UUc = 0,52. Sedangkan untuk Fr = 0,163 dan Re = 6600. Berdasarkan bilangan Froude dan angka Reynolds aliran yang terjadi untuk Fr 1 dan Re 1000 adalah termasuk aliran turbulen sub kritis.

5.2 Saran

1. Kualitas penelitian mengenai gerusan lokal pada abutmen perlu ditingkatkan lagi, seperti dengan cara menambah variasi penelitian, baik itu variasi bentuk abutmen, variasi debit, variasi tinggi muka air, variasi debit maksimum untuk mendapatkan gerusan maksimumnya, ataupun variasi-variasi lainnya. Guna diperoleh data yang lebih banyak lagi, sehingga akan lebih bermanfaat dikemudian hari. 2. Pemilihan bentuk abutmen pada konstruksi disarankan dipilih dengan sebaik mungkin agar dapat memaksimalkan fungsi dan kemampuannya. Pemilihan abutmen dinding vertikal dengan sayap lebih baik daripada abutmen dinding vertikal tanpa sayap jika perencanaan konstruksi lebih mempertimbangkan pengaruh kedalaman gerusan. 3. Menggunakan peralatan yang lebih modern dalam penelitian, agar hasil data yang diperoleh lebih baik lagi. Universitas Sumatera Utara 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA