Uji Validitas Uji Validitas dan Reliabilitas

 XY = total perkalian skor item dan total X = skor total X masing-masing subjek  X = jumlah skor total variabel X Y = skor total Y masing-masing subjek  Y = jumlah skor total variabel Tabel 3.3 : Interpretasi Nilai r Validitas Menurut Arikunto Nilai r Interpretasi 0,81 – 1,00 Sangat tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat rendah Uji validitas dilakukan pada tanggal 25 Januari 2015 di SMP N 3 Gamping. Hasil akhir uji validitas keterikatan kelompok teman sebaya peer group menunjukkan nilai r hitung r tabel =0,361 dengan N=30. Dari 25 item pernyataan dalam kuesioner, diperoleh 21 item yang valid dan 4 item yang tidak valid yaitu pada item nomor 4, 14, 17 dan 22, kemudian item yang tidak valid tersebut dibuang. Kuesioner dengan 21 item pernyataan inilah yang digunakan untuk pengambilan data. Sedangkan hasil akhir uji validitas tentang perilaku bullying juga menunjukkan nilai r hitung r tabel =0,361. Dari 25 item pernyataan dalam kuesioner, diperoleh 20 item yang valid dan 5 item yang tidak valid yaitu pada nomor 1, 7, 10, 11 dan 15, item yang tidak valid kemudian dibuang. Kuesioner dengan 20 item pernyataan inilah yang digunakan untuk pengambilan data.

2. Uji Reliabilitas

Reliabel lebih mudah dimengerti dengan memperhatikan tiga aspek dari suatu alat ukur, yaitu kemantapan, ketepatan, dan homogenitas. Dalam penelitian ini digunakan konsistensi internal untuk mengukur reliabilitas alat ukur. Adapun metode perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan adalah metode Alpha Cronbach untuk menguji perilaku bullying. Alpha Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angketsoal bentuk uraian. Sampel dalam uji reliabilitas ini sebanyak 30 orang dengan signifikasi α = 5 maka didapatkan angka r tabel 0,6. Setiap pernyataan dalam suatu konsep pengukuran dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya ≥ 0,6 yang berarti bahwa secara keseluruhan alat ukur telah memiliki konsistensi internal yang dapat diandalkan. Rumus koefisien Alpha Cronbach adalah sebagai berikut : Keterangan : = koefisien Alpha Cronbach = banyaknya butir pertanyaan  2 b a = jumlah variasi butir 2 t a = jumlah variasi total Sedangkan untuk menguji keterikatan dengan kelompok teman sebaya menggunakan rumus Kuder and Richardson 20 K-R20 karena bentuk instrumen merupakan tes objektif yang memiliki jumlah butir pernyataan ganjil dengan skor dikotomi 1 dan 0 Arikunto, 2013. Jika nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,6 maka pernyataan tersebut dapat dinyatakan reliabel.                   t t V pq V k k r 1 11 Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen Vt = varians skor total k = banyaknya butir pertanyaan p = proporsi subjek yang mendapat skor 1 q = proporsi subjek yang mendapat skor 0 q=1-p Tabel 3.4 : Interpretasi Nilai r Reliabilitas Menurut Arikunto Nilai r Kriteria Reliabilitas 0,81 – 1,00 Sangat tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat rendah Setelah didapatkan hasil uji reliabilitas, kemudian peneliti membandingkan nilai reliabilitas dengan nilai r tabel dengan nilai N=30 pada distribusi nilai r tabel signifikansi 5 diperoleh nilai r tabel sebesar

Dokumen yang terkait

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DI SMAN 2 NGAWI Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMAN 2 Ngawi.

0 2 11

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DI SMAN 2 Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMAN 2 Ngawi.

1 4 17

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Pada Remaja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Pada Remaja.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 2 18

PENGARUH KELOMPOK TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) TERHADAP PERILAKU BULLYING SISWA DI SEKOLAH :StuditerhadapSiswaSMA Negeri di Kota Bandung:.

16 81 61

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA SKRIPSI

0 0 17

HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH MLANGI GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD MUHAMMAD

0 0 16

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMP N 2 TEMPEL SKRIPSI

0 0 12